Siapa sangka jika ulat jerman yang berukuran besar ini mendatangkan keuntungan? ya, budidaya ulat jerman saat ini memang sangat banyak diminati oleh para pemula agribisnis.
Pangsa Pasar ulat jerman sendiri saat ini banyak dibutuhkan untuk kebutuhan ekspor, khususnya untuk industri.
Peluang budidaya ulat jerman saat ini masih terbuka lebar, terlebih belum banyak yang memulai agribisnis yang satu ini.
Bagaimana cara ternak ulat jerman bagi pemula yang tidak memiliki banyak modal, tidak memiliki lahan besar dan tentu saja belum punya banyak pengalaman untuk membudidayakan ulat jerman? Jika Anda ingin memulai ternak ulat jerman, yuk simak penjelasan berikut ini:
Ulat jerman ini berasal berasal dari larva kumbang hitam. Ulat jerman atau King Mealworm (Zophobas morio) adalah salah satu bahan pakan yang paling banyak digunakan sebagai pakan reptil, burung, unggas, dan ternak lainnya.
Ulat jerman ini biasa disebut sebagai superworm karena manfaatnya yang luar biasa. Keunggulan dari ulat jerman ada sangat banyak, diantaranya adalah:
Memahami begitu banyaknya keunggulan ulat jerman tersebut, tentu bisa menjadi alasan utama Anda untuk memulai bisnis budidaya ulat jerman.
Untuk memulai budidaya ulat jerman, pertama-tama lakukan persiapan tempat, media hidup, bibit, dan lakukan perawatan dengan baik.
Berikut teknis yang bisa Anda terapkan untuk memulai budidaya ulat jerman:
Bibit ulat jerman yang baik dan sehat adalah salah satu penentu keberhasilan usaha ulat jerman. Lalu bagaimana ciri-ciri ulat jerman yang berkualitas? Berikut ini adalah ciri-ciri ulat jerman yang sehat:
Itu adalah tanda-tanda larva ulat jerman yang sehat. Selain mempertimbangkan kondisi ulat jerman, Anda juga harus mempertimbangkan kemudahan dalam mendapatkan bibit ulat jerman tersebut.
Beberapa hal penting yang harus Anda pertimbangkan saat memilih bibit ulat jerman diantaranya adalah:
Setelah memastikan Anda mendapatkan bibit yang berkualitas, selanjutnya Anda bisa mulai mempersiapkan proses ternak ulat jerman pemula:
Bibit Ulat jerman ini nantinya akan digunakan sebagai indukan ulat jerman. Agar bisa menghasilkan indukan yang berkualitas, berikut ini adalah cara meletakkan bibit ulat jerman:
Setelah proses meletakkan bibit ulat jerman kedalam kotak dengan tempat isolasi, selanjutnya lakukan perawatan kumbang Zophobas morio tersebut dengan cara berikut:
Setelah kepompong berubah menjadi kumbang, maka langkah selanjutnya adalah memindahkan kumbang tersebut ke kotak khusus yang digunakan sebagai tempat perkawinan dan menghasilkan telur. Agar tidak salah, ikuti langkah berikut:
Ini dikarenakan produk Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan mengandung mineral essensial-non essensial, multivitamin, dan bakteri baik yang sangat baik untuk menjaga indukan agar tetap sehat dan produktiv.
Itu adalah cara merawat indukan agar bisa produktiv. Selanjutnya, lakukan perawatan terhadap ulat jerman yang sudah menetas dengan baik dan benar.
Cara memelihara ulat jerman sebenarnya tidaklah sulit. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, diantaranya adalah:
Pakan ulat jerman sebenarnya sangat bermacam-macam. Beberapa jenis pakan ulat jerman yang biasa diberikan adalah limbah sayuran/buah, polar, pur ayam, limbah jagung, dan lainnya.
Meski begitu, tentu saja Anda tetap haris memberikan yang memiliki kandungan nutrisi lengkap, seperti karbohidrat, lemak dan protein.
Tentu saja, pemberian pakan dengan protein cukup bisa menunjang pertumbuhan dan perkembangan ulat jerman dengan lebih optimal.
Nah, agar pemberian pakan Anda bisa memenuhi target protein dan nutrisi harian, berikut ini adalah contoh kombinasi bahan pakan ulat jerman terbaik, dengan kandungan protein 14:
Bahan Pakan | % | GE | PK | LK | SK | Ca | P |
Polar | 13 | 559,5 | 2,1944 | 0,6474 | 1,1284 | 0,5746 | 11,305 |
Ampas tahu kering | 37,5 | 1503 | 8,4 | 2,295 | 8,4938 | 0,9825 | 0 |
Mpok jagung | 37,5 | 1755 | 3,2325 | 1,4888 | 0,8363 | 0,6113 | 31,733 |
Minyak sawit | 12 | 1080 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 |
Total | 100 | 4899 | 13,917 | 4,4312 | 10,458 | 2,1684 | 43,037 |
Tabel 1; kombinasi pakan ulat jerman dengan kombinasi GE 5000 kkal, dan protein kasar 14%
Suplemen penting untuk diberikan pada ulat jerman. Ini bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan ulat jerman, mencegah serangan penyakit akibat bakteri, virus dan jamur, serta memastikan asupan nutrisi ulat jerman sudah terpenuhi secara lengkap.
Berikan suplemen organik yang mengandung unsur mineral essensial-non essensial, multivitamin, dan bakteri baik yang bisa meningkatkan imunitas ulat jerman. Dengan begitu, kendala ternak ulat jerman, seperti terserang penyakit ataupun pertumbuhan yang lambat bisa diatasi dengan suplemen tersebut.
Salah satu suplemen yang terbaik untuk ulat jerman adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Peternakan. Selain mengandung mineral essensial-non essensial, multivitamin, dan bakteri baik, produk ini juga diproses dengan menggunakan teknologi modern yang menjaga kualitasnya, sehingga dapat digunakan oleh ulat jermat dalam jangka waktu lama tanpa efek samping.
Itu adalah paduan cara beternak ulat jerman. Bagaimana? Mudah bukan?
Ayo mulai sekarang juga! Tapi, jika ada yang ingin ditanyakan, segera konsultasikan dengan tim ahli peternakan kami secara GRATIS. Klik ikon whatsapp dibawah ini untuk konsultasi gratis:
7 Comments
Nice Banget informasi nya Semoga Menjadi Amal Jariyah.. btw aku mau nekunin budidaya sementara ini lagi garap Maggot ..
Salam 1 hobi..mas Klau pur ayam sebagai media..apa kah harus letak banyak.
Selain pur ayam sebagai media …lagi ape mas sebagai pengganti media ulat Jerman.
Halo Pak Ra’amad
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa menghubungi kami melalui tombol dibawah ini:
Peluang bagus utk usaha. Apa bisa utk makanan ayam, bebek ikan lele, patin, nila? š
Ulat jerman merupakan pakan alternatif berasal dari hewani yang bisa menjadi alternatif untuk beberapa sektor seperti peternakan dan perikanan pak. Tentu disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi masing-masing komoditas ternak maupun perikanan ya pak.
1. berapa lama waktu perubahan dari ulat –> kepompong —> kumbang —-> kumbang be telor —> menetas jadi ulat.
2. apa hama yang mengganggu waktu proses tersebut dan cara mengatasinya.
3. membedakan kumbang jantan / betina
Terima kasih pak , salam satu hobi
Hai pak Yamtono, Berikut jawaban untuk pertanyaan bapak :
1. Telur -> larva (2minggu), Larva -> Kepompong (1 minggu), Kepompong -> kumbang (2 minggu), masa hidup kumbang 5 bulan. Kumbang bisa betelur 15 hari
2. Semut ( kasih oli di bawah kaki kandang)
Tikus (Kasih penutup di atas kandang)
Kutu (media atau pakan yg ada kutunya di oven)
3. Betina lebih ke mengeluarkan hormone feromon untuk memikat jantan kawin