Cacing sutra sekarang ini sedang naik daun, sebagai salah satu pakan alami ikan hal ini mendatangkan peluang baru. Sangat terbuka untuk pemula yang ingin budidaya cacing sutra.
Pakan alami saat ini sangatlah potensial terlebih memang memiliki prospek yang menarik, sejalan dengan meningkatnya pembudidaya ikan lele maupun ikan gurame.
Cacing sutra sangat potensial untuk dikembangkan, tak perlu membutuhkan lahan yang besar sebab jenis pakan alami ini sangat kondisional.
Menjadi salah satu solusi untuk memulai agribisnis, utamanya potensi pasarnya sangat luas. Bagaimana potensi bisnis budidaya cacing sutra untuk pemula? simak ulasan selengkapnya berikut:
Pakan alami sekarang ini banyak diburu, utamanya untuk pembudidaya ikan tawar seperti ikan lele, gurame maupun jenis lainnya.
Tingginya permintaan konsumsi untuk ikan air tawar inilah sejalan dengan permintaan pakannya.
Dilansir dari economy.okezone.com salah satu pembudidaya cacing sutra di Lampung Tengah mengaku mencari solusi atas mahalnya harga pakan ikan.
Tidak hanya untuk ikan budidaya saja namun juga untuk jenis lainnya seperti ikan hias yaitu ikan cupang, louhan maupun jenis lainnya.
Salah satunya dengan memulai budidaya cacing sutera. Harga jualnya bisa mencapai 70 ribu per kg. Tentu sangat menggiurkan untuk skala pemula, beberapa keunggulan lainnya dari cacing sutra seperti berikut ini:
Terlebih untuk pemula, dibutuhkan teknis yang tepat dan sesuai untuk budidaya cacing sutra agar lebih berkualitas hasilnya.
Kualitas air adalah faktor penentu utama hidupnya cacing sutra. Pastikan air kolam untuk budidaya cacing sutra adalah air yang baik, mengalir dan sesuai dengan parameter berikut ini:
Kolam cacing sutra bisa menggunakan bak atau nampan bertingkat, kolam terpal, ataupun kolam beton. Namun, dari semua jenis kolam tersebut, kolam terpal adalah yang paling optimal pemanfaatannya.
Ini dikarenakan kolam terpal dapat menampung cacing sutra dalam jumlah yang besar, namun tetap hemat tempa. Sehingga cocok bagi Anda yang ingin membudidayakan cacing sutra dalam jumlah banyak.
Namun, tentu saja kolam terpal yang Anda gunakan harus sudah steril dan siap untuk proses budidaya cacing sutra. Berikut ini adalah langkah cara mempersiapkan kolam cacing sutra:
Itu adalah panduan cara mempersiapkan kolam cacing sutra. Selanjutnya, Anda bisa melakukan pembuatan media cacing sutra.
Kolam cacing sutra selain harus memenuhi standar kualitas air, juga harus memiliki media kehidupan cacing sutra. Sebab, tanpa media yang baik dan benar, cacing sutra tidak bisa hidup serta tumbuh dan berkembang optimal.
Jadi, bagaimana cara pembuatan media kehidupan cacing sutra? Berikut ini adalah panduan cara membuat media budidaya cacing sutra:
Setelah proses persiapan kolam dan media budidaya, maka langkah selanjutnya adalah penebaran bibit cacing sutra.
Namun, sebelum melakukan penebaran bibit cacing sutra, pastikan Anda mendapatkan bibit cacing sutra dari pihak pembibitan cacing sutra yang tersertifikasi atau berpengalaman, seperti BPBAT, pengumpul cacing sutra berpengalaman atau lainnya.
Cara penebaran bibit cacing sutra adalah:
Setelah proses tebar bibit cacing sutra tersebut, Anda tidak perlu memberikan makanan apapun kedalam kolam. Sebab, bibit cacing sutra sudah mendapatkan makanan dari media cacing sutra yang dibuat dari pupuk kandang dan GDM Black BOS.
Cara Memelihara cacing sutra agar tetap hidup dan tidak stress adalah dengan memenuhi kebutuhan fisik dan kenyamanannya.
Oleh sebab itu, Anda harus melakukan perawatan dengan benar. Berikut ini adalah cara memelihara cacing sutra:
Hama-penyakit cacing sutra sangat berbahaya dalam proses budidaya cacing sutra. Sebab, serangan hama-penyakit ini dapat menyebabkan kematian massal dan kegagalan panen.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menambahkan suplemen organik yang mampu mencegah serangan hama-penyakit. Salah satu yang direkomendasikan adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini telah terbukti sangat efektif untuk mencegah serangan hama penyakit. Sebab, produk ini mengandung makro dan mikro nutrient, mineral essensial dan non essensial, multivitamin dan bakteri baik.
Sehingga sangat baik untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi makro dan mikro pada cacing sutra, sekaligus memenuhi kebutuhan mineral essensial dan nonessensial.
Sedangkan multivitamin sangat baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin. Bakteri baik yang terdiri dari:
telah terbukti memiliki manfaat yang luar biasa, seperti:
Nah, itu adalah panduan cara pencegahan hama penyakit pada cacing sutra. Selain melakukan perawatan, langkah penting lainnya adalah pemberian pakan dan cara pembuatan pakan.
Pemberian pakan cacing sutra sangat penting untuk menunjang proses pertumbuhannya. Anda bisa mulai memberikan makanan kepada cacing sutra ketika sudah berumur 1 minggu setelah tebar.
Sebab, selama 1 minggu setelah tebar, cacing sutra sudah mendapatkan kecukupan nutrisi dari media yang sudah dibuat sebelumnya.
Setelah 1 minggu, Anda perlu memberikan pakan tambahan untuk bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya. Sebab, pada masa ini, cacing sutra sudah membutuhkan tambahan nutrisi dalam jumlah lebih banyak.
Anda disarankan untuk memberikan ampas tahu sebagai pakan cacing sutra, karena diketahui bahwa ampas tahu memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk cacing sutra. ampas tahu mengandung 17,4% protein kasar dan 69,41% karbohidrat.
Tentu saja, kandungan protein dan karbohidrat dalam jumlah itu cukup digunakan sebagai sumber energi dan pertumbuhannya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara pemberian ampas tahu untuk cacing sutra:
Setelah melalui proses pembuatan pakan fermentasi, maka langkah selanjutnya adalah pemberian pakan fermentasi tersebut kepada cacing sutra. Berikut ini adalah panduannya:
Diatas sudah dijelaskan cara pembuatan pakan fermentasi untuk cacing sutra dan pemberian pakannya. Namun, jika ditempat Anda tidak terdapat ampas tahu, maka Anda bisa menggunakan jenis pakan lainnya.
Selain ampas tahu, Anda bisa memberikan beberapa jenis pakan lain yang mudah untuk dijumpai. Berikut ini adalah beberapa pilihan pakan cacing sutra selain ampas tahu:
Fermentasi pupuk kandang adalah pakan yang sangat baik untuk cacing sutra. Ini dikarenakan pupuk kandang mengandung protein kasar yang cukup tinggi. Selain itu, mikroba dari produk GDM Organik yang memproses fermentasi pupuk kandang ini juga menjadi makanan bagi cacing sutra.
Nilai nutrisi protein kasar yang terdapat didalam kotoran ayam adalah sebesar 55,6%, yang mampu memenuhi kebutuhan protein cacing sutra.
Selain limbah ampas tahu dan kotoran ayam, tepung tapioka yang difermentasikan juga bisa menjadi alternatif pakan cacing sutra. Kandungan karbohidrat dalam tepung tapioka cukup tinggi untuk kebutuhan pemenuhan energi dan pertumbuhannya.
Selain karbohidrat, protein dan serat kasarnya pun cukup baik untuk dikonsumsi oleh cacing sutra. Masing-masing kadarnya adalah 1% untuk kandungan protein dan >8 % untuk serat kasarnya.
Tepung ikan menjadi salah satu jenis pakan cacing sutra yang sangat baik untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya. Ini dikarenakan tepung ikan memiliki kandungan protein tinggi.
Kandungan protein pada tepung ikan adalah sebesar 66,02%. Sehingga sangat efektif untuk proses pertumbuhan cacing sutra. Selain protein, kandungan lemak tepung ikan juga cukup besar, yaitu 10,82%.
Itulah beberapa hal yang diperhatikan dalam memulai budidaya cacing sutra, inilah yang akan menunjang suksesnya ternak cacing sutra dalam skala pemula.
Untuk anda yang ingin memulai bisnis ternak cacing sutra skala pemula, tak perlu ragu untuk memulai berkonsultasi dengan tim Ahli perikanan kami melalui tombol dibawah ini:
1 Comment
sangat bagus dan menarik