Perikanan

Panduan Budidaya Ikan Betutu untuk Pemula Terlengkap, Sampai Panen!

Ikan betutu memiliki nama latin Oxyeleotris Marmorata yang merupakan salah satu jenis ikan tawar. Ikan yang banyak berhabitat di berbagai negara Asia Tenggara termasuk Indonesia ini, sangat berpeluang untuk Anda budidayakan, loh!

Mengapa begitu? Ini karena ikan betutu memiliki banyak penggemar. Lantaran cocok untuk masyarakat olah sebagai santapan karena rasa dagingnya yang gurih, empuk, dan tidak berduri. Dari segi medis, ikan ini juga memiliki banyak khasiat untuk kecantikan dan kesehatan tubuh.

Dari pernyataan tersebut, bisa kita ketahui bahwa ikan betutu memiliki banyak manfaat untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Permintaan pasar yang cukup tinggi membuat budidaya ikan betutu bisa menjadi peluang usaha yang menguntungkan. 

cta ikan betutu (3)

Prospek Budidaya Ikan Betutu

Ikan betutu sebenarnya cukup populer karena bisa ditemukan di beberapa daerah Indonesia seperti Sumatera Selatan hingga Kalimantan. Menu masakan ikan betutu juga sudah masuk di beberapa kota besar seperti Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, hingga Surabaya.

Jenis ikan tawar ini terbilang cukup mahal daripada berbagai harga ikan tawar lainnya. Mengingat ada banyak kelebihan dari konsumsi daging ini, ikan betutu juga masih jarang dibudidayakan karena penangkapan yang dilakukan kebanyakan berada di alam bebas.

Untuk menjaga keberlangsungan hidup ikan, maka usaha pembudidayaan bisa dilakukan untuk melestarikan dan menjaga populasi ikan betutu. Di beberapa negara seperti Thailand, usaha budidaya ikan ini justru berhasil dengan baik.

Namun, di Indonesia sendiri masih cukup sedikit orang yang mulai membudidayakannya secara intensif. Hal ini budidaya ikan betutu masih memiliki banyak kendala karena proses pertumbuhannya yang cukup lama.

Tidak heran mengapa penawaran harga ikan satu ini lebih tinggi dari pada jenis ikan tawar lainnya. Oleh sebab itu ikan betutu sebenarnya bisa menjadi prospek budidaya yang cukup menjanjikan di Indonesia.

Jenis-jenis Ikan Betutu

Hingga saat ini ikan betutu memiliki 7 jenis dari bagian Oxyeleotris, yaitu:

  • Oxyeleotris marmorata. Bikr.,
  • Oxyeleotris urophthalmus. Bikr,
  • Oxyeleotris urophthalmoides. Bikr,
  • Oxyeleotris sineolatus. Bikr., 
  • Oxyeleotris heterodon. Seen, 
  • Oxyeleotris fimbriatus. Weber,
  • Oxyeleotris ereuntris.E.

Sedangkan ikan betutu yang bukan dari bagian Oxyeleotris, sering disebut ikan betutu yang banyak ditemukan di daerah Thailand dan China yaitu Belobranchus. Sp. Dan ada juga jeni Neogobius melanostomus. Pall. yang banyak dijumpai di Papua dan Australia Utara.

Syarat Hidup Ikan Betutu

Ikan betutu dapat hidup di air tawar, di mana di alam bebas ikan ini dapat berkembang biak di sungai, rawa, telaga, danau, dan waduk. Jenis ikan ini banyak dijumpai di perairan dengan pH air sebesar 5,5-6,5 saja.

Ikan ini dapat hidup dengan baik pada temperatur air sekitar 19-29 derajat Celcius. Selain itu, ikan betutu juga dapat tahan terhadap kadar amoniak dan CO2 yang cukup tinggi. Hal ini dapat diketahui bahwa jenis ikan tawar ini mampu tahan meski kondisi air kurang baik.

Untuk keberlangsungan hidup ikan betutu, mereka adalah pemakan segala jenis pakan hidup atau omnivora. Jenis makanan yang biasa mereka buru secara alami meliputi ikan-ikan kecil, cacing, udang liang tawar, remis, dan organisme lainnya.

Teknik Budidaya Ikan Betutu

cara budidaya ikan betutu

Teknik budidaya ikan ini membutuhkan waktu yang cukup panjang karena proses pertumbuhannya yang lambat. Adapun cara membudidayakan ikan betutu adalah sebagai berikut.

Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi bisa Anda tentukan dengan memperhatikan syarat tumbuh ikan betutu yang dapat hidup dengan baik pada suhu air 19-29 derajat Celcius. 

Maka dari itu ketinggian tempatnya mulai dari 0-500 meter di atas permukaan laut. Pastikan juga kondisi tanah cukup subur sehingga memudahkan produksi plankton yang bisa menjadi pakan alami untuk ikan.

Menyiapkan Kolam Budidaya

kolam tembok

Selanjutnya, perhatikan juga keadaan lingkungan dengan memilih kondisi kolam yang tenang agar ikan betutu dapat hidup yang nyaman. Ada beberapa jenis kolam yang bisa Anda gunakan untuk budidaya ikan betutu, yakni:

Kolam Pemeliharaan Induk

Kolam ini bisa digunakan untuk pemeliharaan induk ikan betutu yang dibuat dari beton atau tanah. Bentuknya dibuat dibuat membentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar dengan ukuran 2x3x1 m dan kedalaman air sekitar 60 cm.

Kolam Pemijahan

Sama seperti kolam induk, kolam pemijahan dapat Anda buat menggunakan bahan beton dengan ukuran yang sama dan ketinggian air 50–60 cm. 

Perbedaannya, kolam ini dilengkapi dengan tempat berlindung  yang dibuat dari asbes dengan ukuran 40x40cm berbentuk prisma atau menggunakan pipa paralon dengan panjang 40–50cm.

Kolam Penetasan dan Perawatan Telur

Kolam ini digunakan sebagai perawatan dan penetasan telur sekaligus untuk perawatan larva hingga berumur 10–15 hari. Ukuran kolam ini tidak jauh berbeda dengan jenis kolam sebelumnya, hanya saja ketinggian airnya berbeda yakni sekitar 30–40 cm.

Kolam Pendederan

Kolam pendederan sama prinsipnya seperti kolam pemeliharaan induk dan digunakan sebagai kolam pembesaran. Untuk membuat kolam ini, baiknya menggunakan dasar tanah agar plankton dapat tumbuh sehingga bisa sebagai pakan alami untuk benih ikan. 

Untuk ukuran kolam ini perlu dibuat lebih luas sekitar 10x10x1,5 meter dengan ketinggian air 60–80cm.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

Siapkan Induk Jantan dan Betina

Setelah kolam disiapkan, selanjutnya siapkan calon induk ikan betutu baik jenis kelamin betina jantan ataupun betina. Indukan yang siap dipijahkan biasanya berukuran 250-500 gram dengan panjang badan 30–40 cm.

Adapun ciri-ciri induk betina yang matang yakni mempunyai warna badan lebih gelap, bercak hitam yang pekat dan sehat. Sedangkan indukan jantan memiliki warna badan dan bercak lebih terang, badan yang ramping serta sehat.

Lakukan Pemijahan

Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pemijahan untuk setiap indukan jantan dan betina yang sudah matang. Cara ini bisa dilakukan dengan pemijahan alami maupun pemijahan buatan.

Untuk cara yang  alami, kolam pemijahan harus dibersihkan dan dikeringkan dasarnya sekitar 5–7 hari. Setelah itu, kolam diisi dengan air dan diberi tempat dari asbes atau paralon untuk menempelkan telur.

Sedangkan untuk pemijahan buatan dilakukan dengan menggunakan bahan ekstrak hipofisa atau hormon HCG (Human Chorionic Gonadotropin). Pelaksanaan pemijahan ini sama seperti kawin suntik dengan perbandingan ikan donor dan ikan resipien untuk induk ikan betutu betina adalah 1:2.

Penetasan Telur dan Perawatan

Proses ini bisa dilakukan di dalam kolam penetasan telur dengan cara memindahkan telur-telur yang menempel di alat penempel beserta alat penempelnya ke kolam. 

Selama proses penetasan telur, kualitas air dalam kolam harus selalu dikontrol dan diganti secara berkala dengan kondisi suhu air sekitar 26–28 derajat Celcius hingga telur menetas dalam waktu 3 hari.

Perawatan dan Pemeliharaan Larva

Perawatan dan pemeliharaan larva dapat Anda lakukan dengan memberikan persediaan pakan berupa kuning telur sampai 4 hari setelah penetasan. Selanjutnya, berikan pakan tambahan pada larva ikan betutu seperti emulsi rebusan kuning telur ayam setiap 3 jam. 

Kolam ini juga harus dibersihkan secara rutin minimal 4 kali sehari dan mengganti sebagian air setiap harinya.

Pemeliharaan Benih (Pendederan)

Untuk proses pendederan dapat dilakukan dengan memindahkan benih dari kolam pembenihan ke kolam pendederan setelah benih berukuran sekitar 2-5 cm. 

Penebaran benih berkisar 50 ekor per meter persegi agar memacu pertumbuhan dengan baik. Adapun pakan yang diberikan di kolam pendederan yakni berupa plankton, anak ikan, udang liar tawar, dan ikan lain yang memiliki ukuran lebih kecil dari benih ikan betutu.

Setelah ikan berukuran 7-13 cm atau berusia 2-3 bulan pemeliharaan, maka benih ikan sudah siap dibesarkan di dalam kolam pembesaran. Penebaran yang ideal untuk pembesaran ikan ini setidaknya mencapai 10-20 ekor per meter persegi.

Teknik Pembesaran Ikan Betutu

pembesaran ikan betutu

Untuk tahap pembesaran budidaya ikan betutu ada teknik yang perlu diterapkan agar ikan bisa dipanen dan dijual untuk dikonsumsi oleh pasar. Berikut 2 hal yang perlu diperhatikan.

Metode Pembesaran

Metode pembesaran ini bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara alami dan buatan. Untuk pembesaran secara alami dapat dilakukan dengan memberikan pakan seperti ikan-ikan, cacahan daging ayam, bekicot, dan lain-lain dengan dosis 5% dari biomassa per hari. 

Sedangkan pembesaran secara buatan dapat menggunakan pakan berbentuk poor, crumble atau pelet dengan kadar protein minimal 20% dan dosis 5%-10% dari berat total ikan yang dibearkan.

Langkah Pembesaran Ikan betutu

Untuk langkah pembesaran ikan betutu dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

Pembesaran di Kolam Tanah/Empang

Pembesaran ikan betutu di kolam tanah atau empang dapat dilakukan secara tumpang sari dengan jenis ikan lain, seperti nila atau mujair dengan padat penebaran 10 ekor per meter persegi. 

Tujuan tumpang sari ini adalah agar anak ikan lain yang berkembang biak dan menghasilkan anak-anaknya menjadi makanan bagi benih ikan betutu. 

Benih ikan betutu dapat juga diberi pakan buatan berupa pallet sesuai dengan kebutuhan ikan betutu. Tidak lupa juga untuk selalu mengganti air kolam sesering mungkin  agar proses pembesaran lebih baik.

Pembesaran di Keramba

Jika pembesaran ikan betutu Anda lakukan di keramba, sebaiknya tempatkan di sekitar pinggir sungai, danau, atau waduk dengan arus yang tenang. Arus air ini tetap penting karena pergantian air akan lebih terjamin dan menambah kandungan oksigen pada kolam ikan.

Kemudian cara pemberian pakannya pun sama seperti pemberian pakan benih ikan betutu di kolam atau empang. Hanya saja, pembesaran benih ikan di keramba biasanya lebih cepat dibandingkan pembesaran di kolam.

Panen dan Pascapanen Ikan Betutu

Setelah melalui pembesaran, ketahui bagaimana cara panen dari budidaya ikan betutu. Proses panen dan pascapanen bisa dilakukan dengan beberapa langkah seperti berikut.

Panen Selektif

Panen selektif dilakukan jika ukuran ikan dalam satu kolam tidak seragam agar sesuai dengan permintaan konsumen untuk mencapai ukuran konsumsi. Ikan yang dipanen bisa dimasukkan ke dalam penampungan bak yang diisi air bersih dengan ukuran 2x2x1 m.

Panen Total

Adapun panen total dilakukan apabila seluruh ikan dalam satu kolam pembesaran mempunyai ukuran yang seragam sesuai permintaan konsumen. 

Tahap panen ini dapat dilaksanakan dengan cara mengeringkan kolam pembesaran dengan menyisakan sedikit air dan ikan ditangkap dengan menggunakan seser dan selanjutnya dimasukkan ke dalam bak penampungan untuk dijual.

Pemasaran dan Pengiriman Ikan Betutu

Pascapanen ikan betutu penting dilakukan dengan memasarkan dan mengirimkan ke konsumen untuk dikonsumsi. Pemasaran ikan ini dapat Anda jual kepada pengusaha, penjual di pasar-pasar ikan, atau restoran yang menyajikan menu masakan ikan betutu.

Untuk pengiriman partai besar, ikan dapat Anda kemas di dalam styrofoam dan telah dibungkusi dengan es batu. Pastikan proses pengiriman ikan betutu dikemas dengan cara yang aman agar terjaga kualitas dagingnya dan tetap segar. 

Suplemen Organik untuk Tingkatkan Produksi Ikan Betutu

Penting untuk meningkatkan produksi budidaya ikan betutu dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi ikannya setiap hari. Anda bisa menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan agar proses pembesaran ikan betutu dapat menghasilkan panen yang baik.

Pemakaian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan untuk ikan betutu ini juga tergolong sangat mudah. Caranya dengan mencampurkan pakan ikan sesuai takaran dosis yang tepat lalu tebar secara berkala untuk menghasilkan panen yang maksimal.

Tertarik menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan untuk budidaya ikan betutu? Konsultasi langsung dengan tim ahli kami dengan menghubungi nomor WhatsApp bawah ini ya!

author-avatar

About Dyah Sunaring Fitri, S. Pi

Spesialis dibidang Aquaculture parasit dan penyakit pada ikan & udang.