Perikanan

Cara Mudah Budidaya Ikan Lele Albino Bagi Pemula, Modal Minim Hasil Berlimpah 

budidaya lele albino

Ikan lele albino, dengan ciri khas berwarna putih bersih dan matanya yang merah, kian populer di kalangan pecinta kuliner. Rasanya yang gurih dan kandungan proteinnya yang tinggi menjadikannya pilihan lauk yang lezat dan bergizi. Bagi pemula yang ingin mencoba cara mudah budidaya ikan lele albino, kabar baiknya adalah prosesnya relatif mudah dan modal yang tergolong minim.

Pada artikel ini, kita akan membahas budidaya lele albino, mulai dari persiapan kolam, pemilihan bibit unggul, pemberian pakan yang tepat, hingga panen yang optimal. Kami juga akan membagikan tips-tips praktis untuk memaksimalkan hasil panen dan meminimalisir resiko kematian lele.

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memulai budidaya lele albino di rumah, bahkan dengan memanfaatkan lahan yang terbatas. Potensi keuntungan yang bisa Anda raih dari budidaya lele albino cukup menjanjikan, mengingat harganya yang relatif stabil dan permintaan pasar yang tinggi.

budidaya ikan lele albino

Keuntungan Budidaya Ikan Lele Albino

Ikan lele albino atau sebutan lain ikan bule merupakan varian ikan lele yang mengandung gen resesif dari induknya. Ciri ini tampak dari warna putih pada tubuhnya yang terjadi oleh ketidakmampuan gen untuk menghasilkan pigmen melanin.

Secara umum, meskipun memiliki warna yang berbeda, ikan lele albino tetap memiliki banyak peminat oleh para pembudidaya karena termasuk dalam kategori ikan hias dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi, yakni berkisar Rp900.000 per kilogram nya.

Harganya yang mahal juga sebanding dengan daya tahan ikan lele yang kuat dan tidak mudah terserang penyakit. Selain itu, ikan lele albino juga mengandung kadar omega-3 yang lebih tinggi jika perbandingan dengan ikan lele konsumsi biasa. Kandungan omega-3 yang lebih tinggi ini memberikan berbagai manfaat kesehatan bagi manusia. Nah, semakin tertarik budidaya ikan lele albino? Simak cara budidaya yang ikan lele yang tepat untuk hasil berlimpah.

Cara Budidaya Ikan Lele Albino 

Melihat keuntungan budidaya ikan lele albino yang menggiurkan, dulur bisa mencoba membudidayakannya dengan beberapa tahapan berikut ini. 

1. Persiapan Kolam 

Langkah awal dalam membudidayakan ikan lele albino adalah melakukan persiapan pada kolam. Persiapan kolam ini tidak hanya membutuhkan air namun juga komponen lainnya yang membantu. Kapur memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan pH dan memberantas mikroorganisme patogen, sementara pupuk berguna untuk merangsang pertumbuhan plankton yang akan menjadi sumber pakan alami bagi ikan lele albino.

Dengan mempersiapkan kolam sedalam 30-40 cm. Selanjutnya, dapat dilakukan penambahan air secara bertahap hingga mencapai ketinggian 100-120 cm.

2. Pemilihan Bibit 

Pada tahapan ini dulur, Anda bisa melakukan pemilihan benih dengan memilih benih ikan lele albino yang berkualitas, pertumbuhan ikan yang cepat dan risiko serangan penyakit dapat kecil.

Ukuran benih lele yang ditanam juga sebaiknya seragam, dengan panjang minimal 5 cm. Disarankan untuk menghindari penggunaan benih yang terlalu kecil, karena benih dengan ukuran kecil cenderung lebih rentan terhadap penyakit. Benih ikan lele yang berkualitas akan ditandai dengan geraknya yang gesit dan nafsu makannya yang besar. 

budidaya ikan lele albino

3. Pemberian Pakan yang Sesuai 

Sama halnya dengan pentingnya persiapan kolam. Pakan memiliki peran krusial dalam budidaya ikan lele albino nih Dulur. Pakan yang dianggap ideal harus memiliki kandungan nutrisi sebesar 30% protein, 10-20% karbohidrat, 10% lemak, dan 2-5% vitamin dan mineral.

Secara ideal, lele membutuhkan pakan yang setara dengan 3-6% dari total bobot tubuhnya. Pemberian pakan untuk ikan lele sebaiknya dilakukan dengan interval waktu sekitar 4 jam. Dalam satu hari, dulur dapat memberikan pakan sebanyak empat kali, yaitu pada pagi hari (setelah matahari terbit), siang hari (ketika matahari berada di atas kepala), sore hari (sebelum matahari terbenam), dan malam hari (ketika sudah benar-benar gelap).

4. Kualitas Air 

Pemantauan kualitas air pada budidaya ikan lele albino merupakan tindakan yang sangat krusial untuk mengawasi perubahan atau fluktuasi parameter kualitas air selama proses budidaya. Pemantauan kualitas air juga bermanfaat untuk memudahkan pengelolaan air di kolam lele albino, terutama jika terjadi perubahan kualitas air di luar rentang yang optimal.

5. Hasil Panen Ikan Lele Albino 

Ikan lele yang sudah siap untuk dipanen memiliki ukuran sekitar 4-7 ekor per kilogram. Untuk mencapai ukuran tersebut, biasanya ikan lele membutuhkan waktu 3-4 bulan.

Proses panen ikan lele dimulai dengan menguras kolam hingga kering. Setelah air kolam telah dikeluarkan sepenuhnya, dulur dapat mengambil ikan lele dengan menggunakan jaring.

Apabila terdapat ikan yang belum mencapai ukuran siap panen, dulur dapat mengembalikannya ke dalam kolam pembesaran untuk waktu yang lebih lama. Selanjutnya, ikan lele albino yang sudah siap panen dapat dipindahkan ke wadah lain guna mempermudah proses pemasaran.

Berikan Suplemen Ikan Lele Agar Maksimal Panen 

suplemen ikan

Pemberian Suplemen Ikan Lele untuk menambah hasil panen maksimal menjadi faktor penting. Suplemen Organik Cair GDM, yang memiliki fokus pada lingkup perikanan, dapat menjadi solusi yang tepat untuk memastikan keberhasilan panen ikan lele sekaligus mengurangi tingkat

kematian ikan lele dan melindungi ikan lele dari serangan penyakit yang umumnya mengancam, seperti jamur dan sejenisnya.

  1. Pilihlah lokasi yang memiliki teduh dan sumber air yang cukup untuk keberhasilan budidaya lele Anda. Pasang terpal dengan menggunakan patok bambu atau kayu secara kokoh. 
  2. Untuk memastikan kebersihan benih lele, bersihkan bagian dalam terpal dengan membilasnya menggunakan air. Sehingga kotoran dan zat kimia yang mungkin terdapat di dalamnya hilang, menghindari risiko kematian pada benih lele.
  3. Selanjutnya, biarkan kolam terpal mengering selama beberapa hari setelah pemasangan terpal. Berikan perlakuan desinfektan dengan mengolesi merata dinding dan dasar kolam. Gunakan larutan GDM Black BOS dengan konsentrasi 100 gram/liter air dan biarkan mengering selama sekitar 1 hari.
  4. Isi air ke dalam kolam terpal hingga tinggi 30 cm dan taburkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic dengan dosis 50 gram/m2 di dasar kolam. Persiapkan ember yang berisi air, tambahkan GDM Black BOS sebanyak 6 gram/m2, aduk rata, lalu tuangkan campuran air dan GDM Black BOS ke dalam kolam terpal secara merata.
  5. Setelah semua tahapan tersebut dilakukan, biarkan kolam terpal diam selama 5-10 hari untuk memastikan kondisi yang optimal sebelum Anda memulai budidaya lele.

Nah, bagi Anda yang ingin membudidayakan ikan lele albino dan ingin berkonsultasi terkait dengan penggunaan Pupuk Organik Cair untuk budidaya lele agar hasil maksimal dengan tim ahli GDM kami. 

budidaya ikan lele albino
author-avatar

About GDM Info

Jika dulur-dulur ingin berdiskusi mengenai agrobisnis, dulur-dulur bisa langsung menghubungi tim ahli kami di 0812-600-70-600