Salah satu jenis ikan lele air tawar yang sering dibudidayakan masyarakat Indonesia adalah ikan lele. Budidaya ikan lele memiliki banyak keuntungan misalnya budidaya yang luas, pemasaran yang mudah hingga modal usaha yang relatif murah. Sama halnya dengan jenis ikan lele sangkuriang. Simak ini tips budidaya ikan lele sangkuriang yang cocok bagi pemula.
Ikan lele sangkuriang kini mulai banyak dilirik dan mendapatkan perhatian besar pada pasar Indonesia. Keunggulannya, ikan lele ini berhasil berkembang dengan pesat. Selain itu, ikan lele sangkuriang jika dibandingkan dengan ikan lele lokal lebih tahan penyakit. Ikan lele hasil dari perkawinan dua jenis ini cukup menguntungkan terutama dari segi bisnis ikan tawar di pasaran.
Nah, bagi Anda yang penasaran dengan cara budidaya ikan lele sangkuriang bisa simak artikel ini hingga selesai.
Keuntungan Budidaya Ikan Lele Sangkuriang
Lele Sangkuriang menjadi komoditas ikan dengan hasil produksi yang lebih tinggi, baik dalam segmen pembenihan maupun pembesaran. Rata-rata petani bisa memperoleh 1,4 ton lele konsumsi.
Selain itu, bibit lele berukuran 2/3 cm dapat tumbuh menjadi 5/6 cm dalam waktu 20-25 hari. Sedangkan 5/6 cm hanya membutuhkan waktu 50-60 hari untuk mencapai masa panen. Selain itu, ia dapat memproduksi telurnya yang cepat meningkat yakni sekitar 40,000 hingga 60,000 butir telur setiap pemijahan.
Keunggulan lainnya lele sangkuriang terletak pada ketahanannya terhadap penyakit. Lele sangkuriang juga terkenal memiliki cita rasa daging yang gurih, tekstur daging yang padat, dan rendah lemak.
Syarat Hidup Budidaya Ikan Lele Sangkuriang
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan budidaya ikan lele sangkuriang ini. Salah satunya yakni dengan memenuhi beberapa syarat berikut:
1. Kadar Oksigen Pada Ikan
Kandungan oksigen terlarut adalah parameter penting yang mempengaruhi kesejahteraan ikan. Meskipun lele memiliki toleransi terhadap air dengan kandungan oksigen rendah, Anda harus memastikan kadar oksigen minimal sebesar 6 ppm. Jaga kualitas air agar tetap memenuhi standar ini untuk memastikan keberlangsungan hidup dan kesehatan ikan lele Anda.
2. Suhu Kolam
Suhu air memegang peranan penting dalam tahapan pertumbuhan ikan lele. Untuk kondisi yang optimal bagi ikan lele Sangkuriang, suhu air yang ideal berkisar antara 22-32 derajat Celsius. Memastikan suhu air tetap dalam rentang tersebut akan mendukung perkembangan dan kesejahteraan ikan lele Sangkuriang secara maksimal.
3. Tingkat Keasaman (pH)
Keseimbangan pH memiliki peran signifikan dalam budidaya ikan lele, terkait dengan kemampuan pertumbuhan dan reproduksi. Oleh karena itu, perhatikan tingkat pH yang optimal, berkisar antara 6,5 hingga 9, agar produksi ikan lele baik. Menjaga pH dalam rentang yang tepat akan memberikan kondisi lingkungan yang optimal untuk keselamatan dan kesejahteraan ikan lele Anda.
Cara Budidaya Ikan Lele Sangkuriang
Nah, setelah Anda mengetahui keuntungan dari budidaya ikan lele sangkuriang, simak cara budidaya ikan lele sangkuriang yang cocok untuk pemula.
Persiapan Kolam
Ikan lele Sangkuriang memerlukan ruang budidaya yang tidak terlalu luas. Kolam dengan ukuran 5 x 2 meter sudah cukup untuk menampung 1000 ekor lele Sangkuriang.
Untuk memulai budidaya, Anda bisa membuat kolam terpal dengan ukuran 5 x 2 meter. Pastikan kolam terpal terbuat tepat di atas tanah yang datar dan tidak tajam agar terpal tidak rentan koyak. Pada persiapan kolam ini Anda memerlukan pupuk yang baik dan tepat untuk mempersiapkan kolam yakni dengan rangkaian pupuk GDM.
Berikut penggunaan pupuk yang tepat pada ikan lele sangkuriang dengan menggunakan pupuk GDM
- Tentukan lokasi yang tepat untuk budidaya
- Pasang terpal dengan batang bambu atau kayu yang kuat, agar bisa menahan terpal tidak mudah berubah
- Cuci bagian terpal dan bilas dengan bersih agar kotoran dan zat kimia di dalamnya bisa hilang dan mencegah kematian pada benih lele
- Keringkan kolam terpal selama beberapa hari
- Anda bisa mulai dengan mengolesi secara merata dinding dan dasar kolam dengan larutan GDM Black Bos 100 gram/liter air dan biarkan kering agar bisa menjadi desinfektan.
- Isi air kolam dengan terpal setinggi 30 cm dan taburkan secara merata dengan GDM SaMee Granule Bio Organic dengan dosis 50 gram/m2 di dasar kolam
- Siapkan ember yang sudah di isi air dan tambahkan GDM Black Bos dengan dosis 6 gram/m2.
- Aduk dengan rata dan tuangkan GDM Black Bos ke dalam kolam secara merata.
- Tunggu terpal selama 5-10 hari dan siap untuk budidaya
Pupuk GDM Black Bos ini bertujuan untuk mempersiapkan pakan alami untuk benih lele dan mencegah adanya hama dan penyakit pada kolam.
Memilih dan Menebarkan Benih Ikan Lele
Pilihlah benih ikan lele sangkuriang yang berkualitas karena kualitas benih sangat mempengaruhi keberhasilan budidaya Anda. Benih yang baik memiliki ciri-ciri fisik yang proporsional, aktif bergerak, dan tidak hanya diam di dalam air.
Sebelum menyebar benih, Anda dapat melakukan proses aklimatisasi agar benih ikan lele dapat beradaptasi dengan baik terhadap kondisi air kolam. Berikut beberapa langkah aklimatisasi ikan lele Sangkuriang yang dapat Anda ikuti:
Langkah-langkah ini akan membantu benih ikan lele sangkuriang beradaptasi secara optimal sebelum ditebar ke dalam kolam, meningkatkan peluang keberhasilan dalam budidaya.
- Pindahkan bibit ikan lele dengan ukuran sekitar 7-9 cm ke dalam kolam terpal yang sebelumnya telah diperkaya dengan GDM SaMe Granule Bio Organic dan GDM Black BOS.
- Proses ini dengan cara mengalirkan air ke dalam kolam terpal secara perlahan agar suhu kolam dan baskom sejajar, bertujuan untuk mengurangi stres pada bibit ikan lele terhadap perubahan lingkungan air.
- Jumlah benih ikan lele yang dapat Anda sebar per meter persegi adalah sekitar 100-200 ekor, sebagai contoh untuk kolam berukuran 2×3 meter persegi, sekitar 1000 ekor benih ikan lele dapat disebar.
- Saat melepas bibit ikan lele ke dalam kolam terpal, lakukan dengan perlahan sehingga bibit dapat berenang dengan sendirinya ke dalam kolam terpal.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan adaptasi yang baik bagi bibit ikan lele dalam lingkungan kolam terpal.
Manajemen Kualitas Air Kolam Ikan Lele Sangkuriang
Penukaran air perlu Anda lakukan saat terdeteksi adanya bau amis di dalam kolam, sebab air yang kotor dapat menjadi tempat berkembang biaknya penyakit.
Ketika ikan lele Sangkuriang telah mencapai ukuran yang cukup besar, tambahkan volume air kolam dari 50 cm awal menjadi 90 cm. Selanjutnya, tambahkan lagi hingga mencapai tinggi air kolam sebesar 120 cm menjelang waktu panen. Tindakan ini bertujuan untuk menjaga kualitas air kolam agar tetap bersih dan mendukung kondisi yang optimal bagi pertumbuhan ikan lele sangkuriang.
Masa Panen
Ikan lele Sangkuriang memiliki waktu panen yang lebih singkat yakni pada rentang usia 60-70 hari. Proses panennya juga cepat dengan cara menyurutkan air dari kolam terpal.
Setelah itu, ikan lele Sangkuriang bisa Anda ambil dengan hati-hati menggunakan jaring dan dipindahkan ke dalam wadah yang berisi air. Dengan demikian, ikan lele Sangkuriang siap untuk dijual, menciptakan proses panen yang efisien dan memudahkan peternak dalam menghasilkan produk yang berkualitas.
Nah, setelah Anda mengetahui cara budidaya ikan sangkuriang dengan mudah di kolam terpal yang cocok buat pemula, pastikan Anda menggunakan pupuk GDM dengan konsultasikan pada tim ahli kami secara gratis agar mendapatkan hasil budidaya ikan lele sangkuriang dengan panen maksimal.