Budidaya ikan manfish atau bisa juga disebut dengan ikan angelfish memang sudah banyak dilakukan di Indonesia. Menurut penelitian berjudul Analisis Kelayakan Usaha Ikan Maanvis (Pterophyllum scalarae), usaha budidaya ikan Manfish/Maanvis sangat menarik karena permintaannya cukup tinggi dan mudah dibudidayakan.
Diketahui, ikan manfish adalah hewan yang berasal dari benua Amerika, tepatnya sungai Amazon, Brasilia. Di sana, ikan manfish hidup di perairan dengan suhu antara 26 – 30 derajat celcius
Ikan manfish banyak diminati oleh masyarakat dunia untuk dijadikan sebagai ikan hias. Hal ini dikarenakan ikan manfish memiliki warna dan corak yang indah serta gerakan yang gemulai sehingga disebut angel atau bidadari yang sangat menarik bagi para penggemar ikan hias.
Karena peminatnya yang semakin banyak, maka usaha budidaya ikan manfish pun menjanjikan. Tak hanya itu, harga jual ikan manfish juga tinggi sehingga keuntungan yang bisa didapat dari usaha ini pun turut menjanjikan.
Untuk melakukan budidaya ikan manfish dibutuhkan ketelitian serta kesabaran. Namun, tak perlu khawatir. Berikut adalah cara mudah memulai usaha budidaya ikan manfish bagi pemula yang bisa diikuti.
Menyiapkan Tempat Pemijahan
Hal pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan budidaya ikan manfish adalah mempersiapkan wadah yang akan digunakan untuk pemijahan. Tempat pemijahan ikan manfish dapat berupa akuarium maupun berupa kolam.
Untuk lebih praktisnya, menggunakan akuarium adalah pilihan yang lebih direkomendasikan. Hal itu disebabkan karena akuarium terbuat dari kaca yang tembus pandang sehingga lebih mudah bagi budidayawan mengawasi ikan manfish.
Untuk persiapannya ialah:
- Siapkan akuarium dengan ukuran panjang 80 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm. Bisa membuat sendiri ataupun membelinya.
- Melakukan pembersihan pada bagian dalam akuarium dengan cara menggosoknya menggunakan spons sehingga nantinya ikan tidak terganggu oleh kotoran dan organisme lain yang ada di akuarium. Kemudian membilasnya dengan air bersih beberapa kali.
- Berikutnya, isilah air kurang lebih dengan tinggi 30 cm dan selanjutnya didiamkan terlebih dahulu dalam waktu 24 jam.
- Setelah 24 jam, akuarium sudah siap untuk diisi indukan guna dilakukan pemijahan. Sebagai saran, pilihlah indukan yang tepat untuk dijadikan sebagai bibit pemijahan sehingga ikan yang dihasilkan pun lebih berkualitas.
Cara Membedakan Ikan Manfish Betina Dan Jantan
Langkah berikutnya dalam budidaya ikan manfish yaitu, membeli beberapa ekor ikan manfish betina dan jantan. Pilihlah ikan yang terlihat sehat dan siap dijadikan indukan. Langkah ini penting dilakukan supaya bibit-bibit ikan yang dihasilkan nantinya lebih baik.
Ikan manfish jantan dan betina dapat dibedakan dengan cara mengamati ciri-ciri pada fisiknya terlebih dulu. Untuk lebih jelasnya, simak uraian ciri-ciri ikan manfish betina dan jantan seperti berikut.
Ciri-ciri ikan manfish betina :
- Memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih kecil dibanding ikan jantan
- Memiliki bentuk kepala yang lebih kecil
- Memiliki bagian perut yang terlihat lebih besar dan menonjol saat di amati dari atas bagian punggung
- Memiliki garis lurus yang terbentuk antara bagian mulut ke bagian sirip punggung.
Ciri-ciri ikan manfish jantan :
- Memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih besar disbanding dengan ikan betina
- Memiliki bentuk kepala yang agak lebih besar
- Memiliki perut yang terlihat pipih bila dilihat dari bagian atas punggung ikan
- Memiliki garis berbentuk cembung yang terbentuk antara bagian mulut ke bagian sirip punggung.
Demikianlah cara untuk membedakan ciri-ciri ikan manfish betina dan jantan. Hal berikutnya yang dilakukan dalam proses budidaya ikan manfish adalah pemijahan.
Cara Budidaya Ikan Manfish di Aquarium
1. Pemijahan Indukan Ikan Manfish
Untuk melakukan pemijahan maka gunakanlah indukan ikan yang baik, yaitu yang sudah berumur setidaknya 7 bulan. Biasanya ikan manfish betina akan terlihat berkejar-kejaran dengan ikan jantan serta perut indukan ikan betina sudah terlihat menggembung.
Jika sudah berhasil melakukan seleksi, maka berikutnya ialah melakukan pemijahan pada idukan tersebut. Cara untuk melakukan pemijahan ikan manfish yaitu seperti berikut.
- Mengambil paralon yang telah dipotong-potong 10 cm atau 15 cm (sesuaikan agar bisa masuk ke dalam akuarium) dan masukkan paralon tersebut sebagai substrat atau tempat bertelur indukan ikan manfish betina.
- Memasukkan indukan ikan dalam setiap akuarium dengan perbandingan 1 : 1 (satu jantan dengan satu betina dalam satu akuarium). Kedua indukan ini nantinya akan bekerjasama membersihkan bagian permukaan paralon untuk digunakan sebagai tempat menempelkan telur-telur ikan manfish.
- Berikutnya, ikan manfish betina akan menempelkan telur-telur miliknya pada dinding paralon. Sedangkan ikan manfish jantan akan berenang naik turun guna menyemprotkan spermanya pada telur-telur ikan yang telah menempel.
Kedua indukan akan melakukan proses ini berkali-kali hingga akhirnya seluruh telur ikan manfish terbuahi.
Jika seluruh telur ikan manfish sudah dibuahi maka selanjutnya, budidayawan bisa memindahkan telur tersebut ke tempat lainnya.
2. Cara Merawat Larva Ikan Manfish
Bila proses pemijahan diselesaikan, maka budidayawan harus segera memisahkan telur-telur ikan tersebut dari akuarium sebelumnya ke akuarium baru dikarenakan induk ikan manfish akan menelan kembali telur-telur yang telah dibuahi jika tidak dipisahkan.
Cara yang bisa dilakukan yaitu:
- Menyiapkan satu wadah akuarium dan mengisinya dengan air dengan ketinggian kurang lebih 10-15 cm.
- Masukkan methylene blue ke dalam air akuarium supaya telur ikan manfish terhindar dari serangan jamur parasit.
- Dalam waktu 2-3 hari, telur ikan manfish akan menetas dan menjadi larva ikan kecil. Larva ikan tersebut tidak perlu diberikan pakan karena masih memiliki cadangan makanan selama kurang lebih 3 hari setelah menetas.
- Saat ikan manfish berusia 4-5 hari maka larva ikan ini akan mulai berenang yang artinya cadangan makanan ikan sudah habis dan larva ikan mulai membutuhkan pakan.
- Selanjutnya ialah menyiapkan pakan alami larva ikan manfish ini yaitu berupa artemia dan kutu air.
3. Membuat Pakan Ikan
Dalam budidaya ikan manfish, penggunaan pakan ikan artemia merupakan yang paling cocok untuk ikan yang masih kecil sebelum nantinya ikan dewasa akan diberikan pakan berupa cacing sutra. Adapun cara pembuatan pakan artemia ini tidak terlalu sulit dan bisa dipraktekkan. Cara pembuatannya adalah sebagai berikut.
Alat dan bahan: ember, selang aerasi, garam dan bibit artemia.
Cara pembiakan pakan artemia:
- Menyiapkan ember yang berisi air hingga 3/4 bagian
- Kemudian, masukkan garam dengan takaran 5 sendok makan
- Lalu, masukkan bibit artemia sebanyak 2 sendok
- Memasukkan selang aerasi ke dalam ember yang telah disiapkan
- Biarkan bibit sementara, bibit artemia tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam
- Selanjutnya, diamkan bibit artemia hingga 3 hari hingga siap diberikan sebagai pakan untuk larva ikan manfish kecil.
Apabila ikan manfish telah berusia 3 minggu, maka pakan artemia boleh di ganti menjadi pakan cacing sutra.
Selain itu, bisa pula menambahkan suplemen untuk ikan manfish. Suplemen yang disarankan ialah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
- Caranya: semprotkan 1 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan pada 100 gram pakan atau 0,1 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan pada 10 gram pakan.
- Adapun suplemen ini diberikan dalam waktu interval satu minggu dan diaplikasikan di kolam ikan secara langsung.
- Tambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan pada air kolam dengan cara meneteskan 1 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam air kolam ikan manfish.
- Pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini penting supaya anakan ikan manfish memiliki sistem imun yang baik dan memiliki survival rate tinggi.
- Ikan manfish harus diberi pakan 2 kali sehari pada saat pagi dan sore hari secara teratur.
4. Pendederan Bibit Ikan Manfish
Pendederan ikan manfish dapat dilakukan setelah bibit ikan berumur kurang lebih 1 bulan. Hal-hal yang harus dilakukan untuk pendederan ikan manfish yaitu:
- Menyiapkan sebuah akuarium dengan ukuran panjang 100 cm, lebar 50 cm dan tinggi 40 cm
- Bersihkan akuarium terlebih dahulu, kemudian isi akuarium dengan air sampai ketinggian antara 20-25 cm, lalu diamkan selama minimal 24 jam.
- Selanjutnya, ambil bibit ikan manfish untuk dipindahkan ke dalam akuarium tadi untuk didederkan. Saat proses pendederan ini sebaiknya pilihlah bibit ikan yang memiliki ukuran tubuh seragam.
- Pisahkan ikan manfish sesuai dengan ukuran tubuhnya di beberapa akuarium.
Saat melakukan pendederan ini, gunakan pakan cacing sutra untuk diberikan kepada ikan manfish.
5. Pembesaran Ikan Manfish
Tahap budidaya ikan manfish selanjutnya ialah melakukan pembesaran ikan. Pembesaran ikan manfish ini masih dilakukan di akuarium pendederan sebelumnya. Untuk itu perlu adanya penambahan air hingga mencapai ketinggian 30-35 cm.
- Untuk pakan, dalam seminggu pertama masih menggunakan pakan berupa cacing sutra tetapi pada minggu berikutnya, budidayawan dapat menggunakan pelet halus ataupun boleh juga tetap menggunakan cacing sutra.
- Hal tersebut tergantung dari jenis pakan yang tersedia. Pelet halus biasanya lebih mudah ditemukan di berbagai toko pertanian atau peternakan dibandingkan dengan cacing sutra. Sehingga ikan menjadi terbiasa dengan pakan tersebut.
- Akuarium pembesaran ini memiliki kapasitas yang dibatasi sekitar 250 ekor ikan manfish. Hal itu dilakukan supaya ikan tetap leluasa dan terhindar dari stress akibat sempitnya ruang.
- Pembesaran ikan manfish dilakukan hingga berusia 3,5 bulan. Budidayawan harus selalu mengganti air setiap 2 minggu sekali. Selain itu, filter air juga boleh ditambahkan untuk menambah suplai oksigen dalam air.
- Bila akuarium terlihat terlalu padat akibat pertumbuhan ikan manfish maka ikan bisa dipindahkan pada saat berusia 1,5 bulan ke akuarium lain.
Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.
Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.
6. Sampling Ikan Manfish
Sampling dilakukan untuk memantau perkembangan ikan manfish. Selain itu sampling juga dapat dilakukan untuk menentukan jumlah pakan yang diberikan kepada ikan karena rata-rata ikan memerlukan pakan antara 5-15% dari berat tubuhnya per hari.
Sampling ukuran ikan manfish tersebut dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali ataupun setiap 1 bulan sekali.
Cara untuk melakukan sampling yaitu:
- Menyiapkan peralatan terlebih dahulu.
- Peralatan yang harus disiapkan untuk melakukan sampling ialah: timbangan digital serta penggaris untuk mengukur berat dan panjang tubuh ikan.
- Selanjutnya, tulis data tiap melakukan sampling di dalam catatan.
Data yang didapat nantinya bisa dijadikan data pribadi dan referensi budidaya ikan manfish selanjutnya.
7. Pemberian Pakan Saat Pembesaran
Pemberian pakan saat masa pembesaran ikan manfish dapat dilakukan 2 kali sehari, yaitu saat pagi dan sore hari. Pakan yang digunakan dapat berupa pellet halus ataupun berupa cacing sutra.
- Sebaiknya, pakan diberikan secukupnya dan tidak berlebihan supaya sisa pakan yang tidak habis tidak membusuk di dalam akuarium yang dapat menimbulkan adanya bakteri penyakit , terutama jika yang diberikan adalah pakan pellet halus.
- Memberi pakan dengan menggunakan cacing sutra lebih direkomendasikan untuk menghindari hal ini, tetapi apabila pakan cacing sutra sulit ditemukan maka pellet halus bisa digunakan.
- Selain itu, takaran pakan untuk ikan manfis juga harus ditambahse tiap 1 atau 2 minggu mengikuti pertumbuhan ukuran tubuh ikan yang sudah berubah menjadi lebih besar.
8. Penanggulangan Penyakit
Bagi yang ingin melakukan budidaya ikan manfish maka harus juga memperhatikan adanya ancaman penyakit. Budidayawan harus bersiap-siap dalam menanggulangi penyakit ikan manfish.
Diketahui, penyakit yang sering kali menyerang ikan manfish adalah fin rot. Penyakit ini biasanya banyak menyerang ikan yang memiliki sirip panjang seperti ikan manlfish. Penyebab dari penyakit fin rot adalah bakteri Flexibacter collumnaris atau virus yang muncul karena media yang digunakan kurang terawat.
Adapun gejala serangan dari penyakit ini tampak jelas pada bagian sirip ikan yang terlihat pecah-pecah dan menjadi luka serta menimbulkan darah pada ikan.
Untuk mengatasi masalah ini yaitu:
- Segera memisahkan ikan yang terserang penyakit tersebut dan mengganti air akuarium dengan yang baru. Selain itu, bisa juga memberikan sedikit desinfektan pada air akuarium yang baru.
- Sedangkan untuk ikan yang terserang penyakit ini harus dipisahkan pada wadah khusus dan masukkan air yang sudah diberi larutan NaCl 15%. Rendam ikan manfish selama 30 menit sambil diberi Acrivalvine dengan dosis 0,3 mg/l.
Panen Ikan Manfish
Setelah mengetahui langkah-langkah cara budidaya ikan manfish, maka langkah berikutnya ialah melakukan pemanenan ikan pada usia 3,5 bulan. Ikan manfish nantinya dapat dijual sendiri ataupun dijual kepada para pedagang ikan hias yang jumlahnya banyak tersebar di berbagai daerah.
Apabila hendak melakukan pengiriman ikan manfish untuk dijual di tempat yang jauh, maka sebaiknya menggunakan cara pengiriman dengan benar sebagai berikut ini.
- Kondisikan ikan manfish dalam keadaan lapar supaya dalam perjalanan ikan tidak banyak mengeluarkan zat sisa dan kotoran yang dapat mengurangi kadar oksigen dalam plastik wadah yang digunakan. Hal ini dilakukan supaya ikan tidak cepat mati bila kekurangan oksigen.
- Berikutnya, mengurangi volume air hingga agak surut guna memudahkan saat penangkapan ikan. Gunakan seser yang tidak tajam sehingga tidak melukai ikan.
- Pemanenan dapat dilakukan saat sore hari ketika suhu air sudah turun dan tidak terlalu hangat.
- Menyiapkan kantong plastic bening dan isi air ke dalamnya. Untuk ukuran kantong plastic yang bisa digunakan yaitu berukuran 80×50 cm. Gunakan sepertiga bagiannya saja, lalu masukkan ikan ke dalamnya.
- Isi plastik tersebut dengan oksigen dari tabung oksigen lalu ikat dengan karet gelang supaya tidak bocor.
Tips Sukses Budidaya Ikan Manfish
Tips sukses cara budidaya ikan manfish yang bisa dicoba adalah seperti berikut:
- Mengukur pH air terlebih dahulu sebelum diis dengani bibit ikan. PH air yang baik adalah memiliki pH antara 6,15 – 6,30.
- Gunakan AC ruangan untuk mendinginkan suhu air disaat musim kemarau tiba. Suhu air yang tepat untuk budidaya ikan manfish ialah antara 27-28 derajat celcius.
- Gunakan filter air untuk menjaga kebersihan air akuarium serta mensuplai oksigen ke dalam air supaya ikan tidak cepat mati.
- Penambahan Suplemen Organic Cair GDM Spesialis Perikanan mengandung Bacillus pumilus dan Bacillus mycoides yang meningkatkan nafsu makan serta dapat meningkatkan sistem pencernaan pakan ikan. Nafsu makan yang meningkat yang diiringi dengan kecernaan pakan yang baik, sehingga dapat meningkatkan penyerapan nutrisi pada ikan. Dengan begitu pertumbuhan pada ikan hias akan meningkat.
Demikianlah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk budidaya ikan manfish bagi pemula. Ikan manfish dapat dijadikan sebagai ladang bisnis ikan hias yang menarik sebagai tambahan pemasukan yang menguntungkan. Anda bisa berkonsultasi dengan tim Ahli kami juga melalui tombol dibawah ini: