Perkebunan

Panduan Budidaya Jamur Merang Tanpa Kumbung, Mudah dan Sukses

budidaya jamur merang tanpa kumbung

Saat ini, budidaya jamur merang semakin populer di kalangan petani dan pegiat agribisnis, terutama karena prospeknya yang menjanjikan. Namun, masih banyak yang belum tahu bahwa budidaya jamur merang tanpa kumbung bukanlah hal yang mustahil untuk dilakukan.

Jamur merang dikenal sebagai salah satu jamur konsumsi favorit di Indonesia berkat rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang tinggi. Dengan teknik yang tepat, budidaya jamur merang tanpa kumbung dapat menjadi alternatif yang praktis, hemat biaya, dan tetap menghasilkan panen berkualitas.

Artikel ini akan membantu Anda mempelajari langkah-langkah budidaya jamur merang tanpa kumbung sehingga Anda bisa menghasilkan jamur berkualitas tinggi tanpa perlu menghabiskan biaya dalam jumlah besar. Mari kita mulai perjalanan menuju kesuksesan Anda dalam budidaya jamur merang sekarang juga!

Apa Itu Budidaya Jamur Merang Tanpa Kumbung?

Budidaya jamur merang tanpa kumbung adalah metode menanam jamur merang tanpa menggunakan kumbung atau rumah jamur yang biasanya dirancang khusus untuk mengontrol suhu, kelembapan, dan sirkulasi udara. Metode ini memanfaatkan lingkungan terbuka atau area sederhana yang dilengkapi dengan peneduh sementara, seperti terpal, plastik, atau bahan alami lain, untuk melindungi jamur dari paparan langsung sinar matahari dan hujan.

Metode ini cocok bagi petani pemula yang ingin menghemat biaya awal karena tidak memerlukan investasi besar untuk membangun struktur kumbung yang cenderung mahal. Selain itu, teknik ini memungkinkan siapa saja untuk memanfaatkan lahan kosong atau area kecil, seperti halaman belakang rumah, sebagai tempat budidaya.

Namun, meskipun terlihat sederhana, budidaya jamur merang tanpa kumbung tetap memerlukan perhatian khusus. Anda harus menjaga kebersihan media tanam dan mengontrol kelembapan serta suhu lingkungan agar jamur merang dapat tumbuh dengan baik. Tantangan lainnya adalah melindungi media dari hama atau perubahan cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi produktivitas jamur.

Budidaya jamur merang tanpa kumbung merupakan solusi inovatif bagi mereka yang ingin memulai bisnis jamur dengan modal terbatas. Dengan pengetahuan yang cukup dan langkah-langkah yang benar, metode ini tidak hanya mudah dilakukan tetapi juga mampu memberikan hasil yang menguntungkan.



Panduan Budidaya Jamur Merang Tanpa Kumbung

Budidaya jamur merang tanpa kumbung tentunya harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati karena jamur akan lebih rentan terhadap pengaruh lingkungan. Berikut merupakan panduan budidaya jamur merang tanpa kumbung yang bisa Anda coba di rumah.

Pemilihan Lokasi Budidaya

Untuk budidaya jamur merang tanpa kumbung pilihlah lokasi yang teduh, terlindung dari hujan dan sinar matahari langsung, serta memiliki ventilasi yang baik. Anda bisa menggunakan halaman belakang rumah atau area terbuka yang bersih dan bebas dari limbah berbahaya atau sumber hama.

Pembuatan Tempat Pengganti Kumbung

  • Gunakan bahan murah seperti bambu, kayu, atau pipa PVC untuk membuat rangka penyangga. Ketinggian atap disarankan 1 – 1,5 meter agar mudah diakses dan tetap memiliki ruang ventilasi yang baik.
  • Gunakan terpal, karung bekas, atau rak sederhana sebagai alas media tanam. Pastikan alas berada di tempat yang rata dan bersih untuk meminimalkan risiko hama dan penyakit.
  • Gunakan terpal atau plastik UV sebagai atap untuk melindungi media tanam dari hujan dan sinar matahari langsung. Pastikan penutup memiliki sudut miring atau berbentuk setengah lingkaran untuk mengalirkan air hujan dengan baik.
  • Jika lokasi berangin atau terlalu terbuka, tambahkan dinding dari jaring paranet untuk melindungi media tanam dari angin kencang, kemudian pastikan dinding tetap memiliki celah untuk ventilasi udara.
  • Jika lokasi cenderung lembap atau terkena genangan air, buat lapisan penahan dengan batu bata atau palet kayu di bawah alas media tanam. Ini bertujuan untuk mencegah media tanam menjadi terlalu basah atau terkena serangan jamur liar.

Persiapan Media Tanam

Proses pembuatan adonan media tanam dimulai dengan merendam jerami dalam air selama 24 jam penuh. Jerami yang sudah lembut kemudian dipindahkan ke dalam kotak berukuran 1,5 meter kubik. Kotak tersebut kemudian ditutup rapat dengan plastik dan disimpan dalam kondisi lembap selama 4 hingga 6 hari.

Selama masa penyimpanan ini, jerami perlu dibolak-balik setiap 2 atau 3 hari sekali agar proses fermentasi berjalan merata. Setelah itu, barulah jerami dicampur dengan bekatul, kapur, dan super phospat untuk menghasilkan media tanam yang siap digunakan.

Pemilihan dan Penanaman Bibit

Pilih bibit jamur merang berkualitas tinggi yang berasal dari produsen terpercaya, yaitu yang berwarna cokelat keabu-abuan, tidak berjamur, dan segar. Sebelum ditanam, pastikan adonan media tanam telah mencapai suhu yang ideal, yaitu sekitar 30–35°C. 

Sebar media tanam yang sudah disiapkan di tempat yang telah disiapkan sebelumnya. Media dapat diletakkan di atas terpal atau rak sederhana, kemudian taburkan bibit jamur secara merata di atas media tanam. Pastikan ketebalan media cukup untuk mendukung pertumbuhan jamur, biasanya sekitar 10–15 cm. Tutup media dengan plastik atau karung basah untuk menjaga kelembapan.

Baca juga: “Cara Pemilihan Bibit Jamur Merang yang Berkualitas, Hasilkan Panen Maksimal

Pengaturan Suhu dan Kelembapan

Walaupun tanpa kumbung, pengaturan suhu dan kelembapan tetap menjadi faktor penting. Pastikan area budidaya terlindung dari hujan langsung dan sinar matahari berlebih dengan menggunakan naungan dari terpal atau plastik. Semprotkan air secara berkala ke media tanam dan lingkungan sekitar, terutama saat cuaca panas, karena suhu optimal untuk jamur merang antara 30–35°C dengan kelembapan 80–90%.

Pemupukan

Perlu diketahui bahwa pemupukan juga diperlukan dalam pembudidayaan jamur merang, pemupukan ini dapat dilakukan ketika jamur merang sudah berumur 7 HST atau ketika sudah muncul tubuh jamur dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan Sayur. Suplemen ini harus diaplikasikan dengan metode dan dosis yang sesuai agar jamur merang dapat tumbuh dengan baik.

Suplemen ini dapat diaplikasikan setiap 5 hari sekali dengan dosis 1 liter, tetapi Anda perlu mencampurkan tiap 50 ml-nya ke dalam 1 liter air hingga homogen. Setelah itu, semprotkan campuran tersebut ke seluruh tubuh jamur merang secara merata dan lakukan tahapan ini beberapa kali hingga semua dosis habis.

Perawatan dan Pemantauan

Periksa media tanam setiap hari untuk memastikan tidak ada serangan hama seperti serangga atau jamur liar yang dapat merusak hasil panen jamur merang. Jika ada tanda-tanda pertumbuhan jamur yang lambat, periksa kembali kondisi suhu dan kelembapan, serta lakukan penyemprotan air jika diperlukan.

Panen dan Pasca Panen

Jamur merang biasanya dapat dipanen setelah 10–14 hari sejak penanaman bibit. Panen dilakukan ketika jamur merang masih dalam kondisi kuncup atau sebelum mekar sepenuhnya karena pada tahap ini kualitasnya yang paling baik.

Gunakan tangan atau alat tajam untuk memetik jamur, lalu bersihkan sisa media yang menempel. Setelah dipanen, jamur merang harus segera dijual atau diolah karena daya simpannya yang singkat atau simpan di tempat sejuk untuk mempertahankan kesegarannya.

Baca juga: “Cara Budidaya Jamur Merang Mulai dari Awal Hingga Panen

Optimalkan Hasil Panen Jamur Merang dengan Pupuk GDM!

Untuk menyukseskan dan mengoptimalkan budidaya jamur merang tanpa kumbung, Anda dapat menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan Sayur. Khasiat terbaik POC GDM Pangan telah dibuktikan sendiri oleh berbagai petani jamur baik di dalam maupun di luar negeri.


Pupuk Organik Cair GDM
Spesialis Pangan

  • Menyediakan Nutrisi Lengkap untuk Tanaman
  • Meningkatkan Kesuburan Tanah
  • Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Hasil Panen
  • Mencegah Serangan Penyakit
  • Mengurangi Ketergantungan pada Pupuk Kimia

Pupuk GDM pada dasarnya dibuat dari bahan-bahan organik berkualitas tinggi dan tidak mengandung zat kimia apapun sehingga tidak akan berdampak negatif pada lingkungan maupun jamur merang yang Anda budidayakan. Selain itu, tingkat keberhasilan budidaya jamur merang juga akan meningkat sehingga Anda akan terhindar dari kerugian secara ekonomi.

Penggunaan pupuk GDM juga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen yang akan Anda dapatkan karena pupuk ini memberikan kandungan nutrisi yang lengkap bagi tumbuh kembang jamur merang. Terlebih, pupuk ini juga akan meningkatkan produktivitas jamur merang dalam jangka waktu yang lebih lama.

Tekan tombol di bawah ini sekarang juga untuk langsung menghubungi kami dan memesan pupuk GDM untuk mengoptimalkan hasil panen jamur merangF Anda. Selain itu, Anda juga dapat mencoba untuk berkonsultasi secara GRATIS dengan tim ahli GDM jika masih bingung dengan panduan budidaya jamur merang tanpa kumbung di atas.



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat