Sejalan dengan kenaikan jumlah permintaan ikan hias, kini budidaya kutu air menjadi prospek yang patut untuk dibidik.
Kutu air sendiri merupakan pakan alami, yang saat ini banyak dikembangkan oleh banyak orang salah satunya menjadi lini bisnis bagi pembudidaya ikan hias.
Walaupun dari segi keuntungan saat ini menggiurkan ada beberapa hal yang diperhatikan antara lain:
Dari ketiga poin diatas banyak yang belum dimaksimalkan. Akibatnya banyak pembudidaya pemula yang gagal ataupun hasilnya belum maksimal.
Belum lagi nilai ekonomi yang tentunya harus diketahui oleh Anda yang ingin terjun dalam budidaya kutu air ini.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, tentu ini bisa menjadi acuan untuk menentukkan pemasaran kutu air. Berikut selengkapnya:
Daftar Isi
Bagi beberapa pembudidaya ikan hias, maupun pecinta ikan hias tentu menjadi hal yang penting dalam mengutamakan perawatan.
Hal inilah yang sejalan dengan kualitas perawatan bagus dan tepat. Salah satunya dalam pemilihan pakan yang tepat.
Kutu air atau dhapnia menjadi salah satu pakan alami yang memiliki kualitas bagus dari segi kandungan protein untuk kebutuhan pakan ikan.
Naiknya trend memelihara ikan hias, tentu sejalan dengan meningkatnya prospek pakan alami dibutuhkan.
Dilansir dari peluangusaha.kontan.co.id, pembudidaya kutu air dari Malang, Jawa Timur ini meraup omzet hingga 1,8 juta per harinya.
Melihat potensi yang cukup luas dan menguntungkan ini. Tentu saja hal ini menjadi peluang kekinian yang bisa dikembangkan oleh skala pemula maupun yang sudah lama.
Satu hal yang paling penting untuk pembudidaya pemula yaitu ? teknis budidayanya.
Teknis budidaya dan perawatan yang tepat pastinya, berikut ini adalah teknis budidaya yang tepat:
Kutu air atau daphnia merupakan jenis zooplankton yang hidup di air tawar. Di alam liar, kutu air hidup di kolam-kolam, sawah, danau atau cekungan air yang banyak mengandung bahan-bahan organik.
Selain mengandung bahan organik tinggi, kutu air juga membutuhkan air yang berkualitas baik. Namun jika Anda melakukan budidaya kutu air skala besar, pastikan Anda bisa memahami syarat tumbuh daphnia agar proses budidayanya dapat berjalan optimal.
Agar proses budidaya Anda dapat berjalan baik, berikut ini adalah syarat hidup kutu air:
Setelah memahami syarat hidupnya, kini saatnya Anda untuk mempersiapkan proses budidaya kutu air pakan ikan, dengan dimulai dari persiapan kolamnya.
Kolam yang digunakan untuk budidaya kutu air bisa bermacam-macam, sesuai dengan budget, skala produksi, dan luasan lahan yang Anda miliki. Beberapa jenis kolam yang bisa Anda gunakan diantaranya adalah bak semen, bak fiber, akuarium, ataupun kolam terpal.
Namun, apapun jenis kolam yang Anda gunakan, pastikan kolam tersebut terletak di ruang terbuka. Ini bertujuan agar phytoplankton yang digunakan sebagai pakan daphnia dapat tumbuh, dan berkembang dengan baik.
Untuk menghindari cuaca yang tidak menentu, Anda juga bisa meletakkan kolam daphnia di tempat terbuka yang dinaungi plastik/fiber transparan.
Nah, selain memilih jenis kolamnya, Anda juga harus melakukan persiapan kolam dengan benar agar bisa digunakan sebagai media tempat hidup kutu air dengan baik.
Berikut ini adalah cara persiapan kolam kutu air:
Setelah proses persiapan kolam, maka langkah selanjutnya adalah penebaran bibit kutu air.
Pada dasarnya, cara budidaya kutu air dengan daun pisang, budidaya kutu air dengan kol ataupun daun ketapang tetaplah sama.
Sebab, daun ketapang, daun pisang ataupun kol tersebut hanyalah berperan sebagai media tumbuh pakan Daphnia sp.
Nah, proses budidaya kutu air dapat dilihat pada cara berikut:
Itu adalah cara memelihara kutu air. Selain mengetahui cara perawatannya, Anda juga harus tahu cara perkembangbiakan kutu air.
Kutu air atau Daphnia sp ini mengalami 4 periode kehidupan, yaitu telur, anak, remaja dan dewasa. Kutu air dewasa berukuran 2,5 mm, sedangkan anaknya berukutan 0,8 mm.
Kutu air ini dapat menghasilkan anak pertamanya pada umur 4-6 hari, dan lama hidunya adalah maksimal 12 hari.
Selama hidupnya, kutu air dapat beranak setiap 2 hari sekali. Jumlah anak yang bisa dihasilkan oleh satu individu adalah sekitar 29 ekor.
Itu artinya, sepanjang kehidupan kutu air tersebut, bisa beranak sebanyak 6-7 kali. Itu artinya, setiap individu totalanya bisa menghasilkan anak sekitar 200 ekor.
Tentu saja, kutu air akan berkembang biak dengan optimal jika kondisi lingkungannya mendukung. Perkembangbiakan kutu air berjalan cukup cepat, perkembangbiakan kutu air ini dapat dilihat secara singkat melalui periode berikut:
Pemanenan kutu air dapat dimulai sejak hari ke 7-8. Anda bisa memanen daphnia saat berumur 8 hari atau saat populasi puncaknya (400-1000 individu/liter).
Cara pemanenan kutu air dapat dilakukan dengan cara berikut:
Setelah Anda mengetahui tahapan teknis ternak kutu air secara tepat, perlunya memperhatikan beberapa poin berikut ini:
Bagaimana? Mudah bukan? Jadi, tak perlu ragu lagi untuk mulai membudidayakan kutu air. Nah, jika Anda memiliki pertanyaan tentang penyediaan pakan yang didukung dengan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dan bahan organik lain, silahkan hubungi tim ahli perikanan kami dengan cara klik ikon whatsapp berikut: