Komoditas yang termasuk jenis sayuran yang memiliki permintaan cukup stabil, membudidayakan labu siam dengan memanfaatkan lahan sekitar rumah pastinya dengan teknis dan cara budidaya labu siam secara tepat.
Labu siam adalah tanaman yang termasuk dalam keluarga labu-labuan atau Cucurbitaceae. Seperti tanaman labu lainnya, labu siam tumbuh dengan cara merambat. Cara menanam dan merawat tanaman labu siam termasuk tidak sulit. Pasalnya, labu siam merupakan tanaman dengan daya tahan hidup yang tinggi.
Beberapa jenis labu siam yang banyak dijual dipasaran salah satunya adalah bentuk baby atau agak kecil. Jenis labu siam yang besar maupun baby (kecil) memiliki potensi pasar yang cukup luas.
Keunggulan Labu Siam
Labu siam banyak ditemui dalam lalapan, memiliki warna buah yang beragam antara lain kuning, hijau muda dan hijau tua. Buah labu siam banyak mengandung pati, air, serta bertekstur lunak. Labu siam juga memiliki kandungan nutrisi yang banyak, seperti:
- Vitamin c dan b kompleks
- Asam folat
- Fosfor
- Zat besi
- Seng
- Mangan
- Tembaga
Cara menanam labu siam juga cukup mudah, kok! Sayur ini umumnya dikonsumsi langsung sebagai rebusan, dijadikan tumisan, ataupun sebagai pelengkap sayur lodeh. Konsumsi labu siam juga memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, yaitu menangkal radikal bebas, mengendalikan gula darah, hingga menjaga tekanan darah tetap stabil.
Syarat Tumbuh Labu Siam
a. Kondisi Iklim
Labu Siam dapat tumbuh baik di daerah tinggi maupun dataran rendah. Di daerah pegunungan adalah tempat yang di sukai oleh tanaman labu siam karena berhawa dingin dan lembab.
b. Kondisi Tanah
Tanah untuk menanam tumbuhan ini harus banyak mengandung air, subur, gembur dengan pH tanah sekitar 5 hingga 6.
Cara Budidaya Labu Siam Agar Cepat Berbuah
1. Persiapan Lahan Tanam Labu Siam
Penanaman budidaya labu siam disarankan pada akhir musim hujan/saat kemarau. Ini bertujuan agar labu siam tidak berpotensi terserang penyakit busuk akar.
Lahan tanam labu siam harus dipersiapkan dengan baik agar nantinya benih yang ditanam bisa berkecambah dan tumbuh dengan baik.
Agar persiapan lahan bisa optimal, berikut ini adalah langkah persiapan lahan tanam labu siam:
a. Penggemburan Tanah Dan Pembuatan Bedengan
- Cara menggemburkan tanah untuk labu siam paling sederhana adalah dengan menggunakan cangkul. Sehingga Anda hanya perlu mencangkuli tanah diseluruh bagian lahan yang ingin digunakan.
- Pastikan juga tanah/lahan yang Anda pilih berada ditempat yang mendapatkan cukup cahaya, agar tanaman bisa mendapatkan cukup cahaya. Sembari menggemburkan tanah, lakukan juga pembentukan bedengan/gundukan sebagai media tanam labu siam.
- Buat bedengan dengan lebar <1 meter, tinggi ± 30 cm, dan jarak antar bedengan selebar ±70 cm. Untuk menjaga kondisi lahan tetap sehat (tidak terlalu lembab atau kering), buat juga tempat aliran air diantara bedengan yang dibuat.
b. Penyesuaian pH Tanah
- Ukur pH tanah pada lahan budidaya Anda. Jika berdasarkan pengukuran tersebut, pH tanah Anda cenderung asam, maka lakukan pengapuran tanah terlebih dahulu sebelum diberikan perlakuan.
- Taburkan secara merata kapur dolomit pada permukaan bedengan yang sudah dibuat.
- Anda bisa menyesuaikan dosis pemberian kapur dolomit ini sesuai dengan kondisi kemasaman lahan Anda, seperti 10 karung/ha.
- Setelah menyeimbangkan pH tanah dengan menaburkan kapur dolomit, langkah selanjutnya adalah melakukan pengukuran pH tanah kembali setelah sekitar 1-2 minggu penaburan kapur dolomit. Jika dirasa pH tanah sudah normal, maka lanjutkan dengan pemupukan dasar.
c. Pemupukan Dasar
Pemupukan dasar dilakukan dengan tujuan membuat tanaman tumbuh dan berkembang dengan optimal. Pupuk yang digunakan pun juga sebaiknya pupuk yang mengandung bahan-bahan organic agar tanaman terhindar dari tular penyakit dan hama.
Ada tiga jenis pupuk organic yang memiliki berbagai macam manfaat baik untuk kesuburan tanah maupun hasil panen buah naga yang lebat. Pertama adalah GDM SaMe Granule Bio Organik yang merupakan GDM SaMe Granule Bio Organik merupakan Ekstrak Organik Konsentrat Tinggi yang mengandung bakteri premium dan unsur hara makro-mikro lengkap. Penggunaan pupuk ini juga dapat memaksimalkan penggunaan dan manfaat dari produk lainnya.
Jenis yang kedua adalah GDM Black BOS, kandungannya berfungsi sebagai stimulan bakteri apatogen, meningkatkan kualitas tanah, mencegah penyakit tular tanah, serta memperbaiki kondisi tanah yang rusak.
GDM Black BOS mengandung 4 bakteri menguntungkan secara enzimatis dan sinergis menguraikan berbagai residu dan limbah serta mengembalikan kondisi tanah menjadi subur kembali.
Berikut ini adalah cara persiapan media tanam dengan pemupukan dasar menggunakan produk GDM Organik:
Setelah proses penggemburan tanah dengan mencangkuli tanah dan membuat bedengan, selanjutnya aplikasikan pupuk peremediasi tanah GDM Black BOS untuk menggemburkan dan menyuburkan tanah.
- Sirami tanah hingga basah.
- Buat larutan GDM Black BOS dengan cara memasukkan 250 ml GDM Black BOS kedalam sprayer, kemudian aduk hingga merata.
- Semprotkan keseluruh permukaan media tanam hingga merata. Lakukan penyemprotan terhadap semua media tanam menggunakan larutan GDM Black BOS tersebut hingga habis dan memenuhi dosis yang disarankan, yaitu 5 kg/ha.
- Tebarkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic ke seluruh permukaan bedengan hingga memenuhi dosis 150 kg/ha.
- Diamkan/biarkan media tanam tersebutselama beberapa hari.
Ini bertujuan agar bakteri yang terdapat didalam produk GDM Black BOS dan GDM SaMe Granule Bio Organic bisa bekerja optimal untuk menggemburkan tanah, meremediasi tanah yang tercemar, dan menyuburkan tanah. Sehingga media tanam menjadi sehat, subur, gembur, dan mengandung banyak mikroba.
d. Persiapan Bedengan untuk Labu Siam
- Setelah pupuk ditutup tanah, langkah selanjutnya adalah tahap persiapan bedengan atau tempat tumbuhnya tanaman labu siam.
- Buatlah bedengan dengan tinggi sekitar 10-20 sentimeter dan lebar antara 40-60 sentimeter. Bedengan yang sudah ada harus segera dilapisi plastik mulsa agar mengurangi penguapan air dan mencegah tumbuhnya gulma yang dapat mencuri nutrisi dalam tanah.
2. Persiapan Benih Labu Siam
Sebelum ditanam, lakukan persiapan benih labu siam agar benih yang ditanam bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.
Berikan perlakuan benih dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan untuk meningkatkan kemampuan perkecambahan, menghilangkan bibit hama-penyakit, serta meningkatkan pertumbuhan tanaman.
- Lakukan persiapan benih labu dengan cara berikut:
- Siapkan benih labu siam yang berkualitas (bebas tanda hama-penyakit, berukuran seragam, berwarna cerah, berisi/berat, dan tidak ada tanda-tanda cacat).
- Untuk 1 ha lahan, siapkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan, kemudian tuangkan kedalam 2 liter air hangat yang bersih dan bebas cemaran.
- Lakukan perendaman selama 6-8 jam.
- Setelah mencapai 6-8 jam, tiriskan benih labu siam dan letakkan kedalam wadah terbuka.
- Keringanginkan benih labu siam, lalu tanam ke esokan harinya.
Setelah persiapan benih labu siam, maka artinya Anda bisa mulai melakukan penanaman benih kedalam tanah yang sudah disiapkan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara persiapan benih labu siam:
3. Cara Menanam Labu Siam
- Siapkan tanah humus, kemudian ayak agar bebas dari kerikil.
- Masukkan tanah yang sudah diayak ke dalam plastik polybag kecil dan tata pada suatu wadah.
- Taburkan GDM SaMe Granule Bio Organic diatas permukaan tanah tersebut, hingga semua tanah tertutup GDM SaMe Granule Bio Organic.
- Siram tanah dalam polybag sebelum ditanam biji labu siam.
- Buat larutan GDM Black BOS dengan cara memasukkan 250 ml GDM Black BOS kedalam sprayer, kemudian aduk hingga merata.
- Semprotkan keseluruh permukaan media semai hingga merata. Lakukan penyemprotan terhadap semua media semai menggunakan larutan GDM Black BOS tersebut hingga habis. Jika larutan GDM Black BOS habis, buat larutan baru hingga semua media semai terpupuk sempurna.
- Diamkan media semai agar media semai menjadi lebih subur dan gembur.
- Setelah sekitar 1-2 minggu didiamkan, media semai siap untuk digunakan.
- Buat lubang sedalam 2-5 cm, kemudian masukkan benih kedalam lubang di media semai tersebut.
- Tutup lubang persemaian dan benih tersebut dengan tanah hingga tertutup sempurna.
- Sirami dengan air hingga basah.
- Setelah itu, tempatkan pada lokasi yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung.
4. Cara Perawatan Tanaman Labu Siam
Penyiraman
Penyiraman harus dilakukan secara rutin setiap hari, utamanya saat tanaman labu siam masih berumur muda. Apabila cuaca kemarau, jangan lupa untuk sirami setiap hari pada pagi/sore hari.
Pengendalian Hama dan Penyakit
- Pengendalian OPT harus dilakukan untuk mencegah terjadinya gagal panen atau hasil panen yang tidak optimal. Anda bisa melakukan pencegahan hama dengan memungut bibit-bibit hama yang terlihat disekitar tanaman.
- Jika dirasa ada gangguan penyakit, segera tangani dengan tepat sesuai dengan gejala yang ditampilkan.
- Usahakan untuk melakukan pengendalian dengan cara konvensional/organik. Namun jika tidak bisa, Anda bisa menggunakan pestisida/fungisida sesuai dosis.
5. Cara Pemupukan Tanaman Labu Siam
a. Cara Pemupukan Labu siam Saat Umur 7, 14, 21, 28, dan 35 HST.
Pemupukan labu siam secara rutin harus dilakukan untuk menunjang pembuahan. Utamanya gunakan pupuk yang bisa menunjang pembungaan dan pembuahan labu siam.
Pupuk khusus labu siam yang disarankan adalah Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan. Ini dikarenakan produk ini diformulasikan secara tepat untuk bisa menunjang pembungaan dan pembuahan labu siam. Hanya dengan menggunakan produk ini, Anda tidak perlu lagi menambahkan pupuk tambahan ataupun ZPT.
Ini dikarenakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan mengandung nutrisi makro-mikro lengkap dan bakteri baik yang sekaligus berperan sebagai penunjang pembuahan. Bagaimana cara pengaplikasiannya? Ikuti langkah berikut:
- Tuangkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam tangki semprot, kemudian aduk-aduk hingga tercampur merata.
- Semprotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan tersebut keseluruh permukaan daun dan batang. Ini dikarenakan pupuk bisa lebih cepat menyerap dan bekerja jika terkana stomata daun secara langsung. Dengan begitu, proses pembungaan dan pembuahan bisa lebih cepat.
- Aplikasikan pemupukan dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan tersebut saat tanaman berumur 7,14,21,28, dan >35 HST.
Hanya dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan, pembungaan labu siam bisa lebih cepat dan lebat. Namun, selain membutuhkan pupuk khusus untuk pembungaan, labu siam juga perlu dipupuk dari tanah.
b. Cara Pemupukan Labu siam Saat Umur 30 HST
Pemupukan dari tanah penting untuk menunjang pertumbuhan batang dan memenuhi nutrisi dengan lebih optimal. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk melakukan pemupukan dengan cara berikut:
- Taburkan GDM SaMe Granule Bio Organic pada sekitaran batang tanaman/akar, hingga memenuhi dosis 100 kg/ha.
- Sirami tanaman dan sekitarnya dengan air hingga basah dan lembab/
- Tuangkan 250 gr GDM Black BOS kedalam tangki semprot, kemudian aduk-aduk hingga tercampur merata.
- Semprotkan larutan GDM Black BOS tersebut keseluruh permukaan tanah disekitar batang labu siam.
- Aplikasikan GDM Black BOS tersebut hingga memenuhi dosis 5 kg/ha.
Itu adalah langkah pemupukan labu siam. Setelah proses pemupukan dan perawatan tersebut, maka datanglah waktu yang ditunggu-tunggu, yaitu masa panen.
Masa Panen Labu Siam
Labu siam dapat mulai dipanen setelah tanaman berumur 120 hari (4 bulan). Buah labu siam yang dipanen adalah buah yang cukup besar dan tua namun belum sampai matang. Karena labu siam kebanyakan dijadikan sayur bukan jus maka yang dipakai adalah buah yang belum matang. Dalam memanen buah labu siam ada beberapa hal penting yang harus anda ketahui:
Panen Setelah Penyiraman
Lakukan panen buah labu siam selang 1-2 hari setelah penyiraman. Hal ini bertujuan agar buah yang dihasilkan memiliki kadar air yang tinggi sehingga buah akan lebih berat saat ditimbang. Ini akan memberikan keuntungan pada kita
Panen Pada Pagi Hari
Ini agar menjaga kadar air dari buah yang dipetik. Selain itu luka pada tangkai akan cepat kering. Hindari memulai panen pada terik siang karena kadar air buahnya sudah menyusut.
Panen Setiap 2 atau 3 Hari
angan terlalu lama interval panennya karena nanti akan ada buah yang terlalu matang dan rasanya jadi kurang enak untuk disayur. Lakukan panen pada interval 2 sampai 3 hari saja.
Demikianlah cara budidaya atau cara menanam labu siam, semoga bermanfaat untuk Anda yang ingin memulai agribisnis budidaya labu siam. Anda bisa berkonsultasi secara GRATIS dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini: