Banyak yang tidak menduga jika membudidayakan semangka tanpa biji memiliki keuntungan yang berlimpah. Varietas jenis ini kerap kali di cari masyarakat karena cocok untuk santapan di tengah cuaca panas.
Selain itu, konsumen tidak perlu kerepotan untuk menyisihkan biji dan merasakan tekstur keras yang tersebar pada daging buah. Teknologi pertanian yang semakin maju, membuat semangka tanpa biji kini memiliki nilai jual yang cukup tinggi.
Hal ini bisa menjadi pertimbangan bagi Anda yang ingin membudidayakan semangka tanpa biji loh. Proses budidaya yang cukup mudah serta buah semangka yang bisa terus dikembangkan ke arah varietas terbaiknya membuat buah berdaging merah ini jadi incaran petani.
Nah, bagi Dulur semua yang ingin membudidayakan semangka tanpa biji dan bisa menghasilkan hasil panen berkualitas, Anda bisa mencari tahu pada artikel ini yang akan memberikan informasi terkait pengenalan tanaman hingga panen.
Mengenal Sekilas Semangka Tanpa Biji
Semangka tanpa biji merupakan tanaman semangka yang secara genetika mempunyai tiga kromosom (tripoid), yang juga populer dengan istilah 3N.
Semangka tanpa biji termasuk salah satu jenis tanaman buah-buahan yang memiliki daya tarik tinggi. Sebagai tanaman hortikultura, semangka tanpa biji memiliki beberapa kelebihan seperti berumur relatif singkat sekitar 70-85 hari.
Selain itu, semangka tanpa biji juga bisa menjadi tanaman penyelang masa kemarau di sawah. Secara nilai ekonomis, semangka tanpa biji lebih banyak masyarakat gemari, sehingga kemungkinan prospek usaha yang berlimpah bisa Anda dapatkan.
Syarat Tumbuh Semangka Tanpa Biji
Tanaman semangka dapat tumbuh di hampir semua daerah di Indonesia yang beriklim tropis. Di bawah beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebagai syarat tumbuh semangka tanpa biji:
Pemilihan varietas yang tepat
Pemilihan varietas ini penting untuk Anda ketahui di awal karena ada beberapa jenis semangka dengan jenis varietasnya seperti Crimson Sweet, Sugar Baby dan Golden Midget.
Ketinggian lahan
Ketinggian tanah yang cocok untuk pertumbuhan semangka tanpa biji adalah tempat dengan tinggi 2-600 mdpl. Selain itu pastikan pH tanah sekitar 6-6,7, jika terlalu asam bisa dengan adanya penambahan kapur dolomit.
Drainase air yang baik
Pembuangan massa air secara alami maupun buatan bisa disediakan dengan baik. Selain itu, sumber air yang dekat juga bisa menjadi penentu lahan penanaman yang cocok.
Cara Budidaya Tanaman Semangka Tanpa Biji
Agar menghasilkan panen semangka tanpa biji yang tepat, Dulur bisa menyimak dan mengikuti tip budidaya berikut ini:
Persiapan Lahan
Persiapan lahan yang baik sebelum melakukan penanaman benih semangka tanpa biji menjadi salah satu nilai penting. Siapkan lahan budidaya yang bersih dari gulma, lahan yang gembur bisa didapatkan dengan adanya pencangkulan dan pembajakan lahan.
Biarkan selama seminggu, kemudian dilanjutkan dengan membuat bedengan selebar 60 cm dengan lebar parit 200 – 300 cm dan tinggi 25 – 40 cm.
Selanjutnya, pasang mulsa kemudian buatlah lubang tanaman yang menggunakan kaleng bekas atau paralon. Atur jarak tanaman semangka dengan baris 50 – 60 cm yang mana selebar 4 m untuk tanam 1 jalur dan 6 – 7 cm untuk tanam 2 jalur.
Pemilihan dan Penyemaian Benih
Pemilihan benih semangka tanpa biji ini bisa dikategorikan menjadi dua cara penanaman yakni melalui biji atau bibit. Jika menggunakan biji bisa tanam biji terlebih dahulu dalam pot atau tray. Jika menggunakan bibit, pastikan Anda membelinya dengan kualitas yang baik dan sehat.
Beberapa varietas yang bisa Anda pilih ini ada yang bibitnya tidak berkecambah meski sudah direndam dalam air. Maka dari itu, perlu untuk memecahkan bagian tempat tumbuh akar pada benih dengan alat pemotong kuku agar berkecambah.
Lakukan perendaman benih dengan larutan ZPT selama 8-10 jam dan kemudian tiriskan dan tata benih pada kain kertas atau kain basah, gulung dan biarkan benih berkecambah yang umumkan akan terjadi pada 1-4 hari.
Penanaman di Lahan
Jika bibit tanaman semangka non biji cukup kuat dan siap untuk ditanami, bisa pindahkan ke lahan yang sudah siap tanam. Pastikan untuk memberikan jarak sekitar 1,5 hingga 2 meter agar semangka memiliki ruang untuk tumbuh dan berjalar.
Perawatan Selama Masa Pertumbuhan
Pastikan tanaman semangka tanpa biji ini mendapatkan air yang cukup. Selama musim kering dan musim penghujan perawatan buah akan berbeda. Jika musim kering maka pastikan tanah tetap lembab, dan hindari penyiraman yang berlebihan agar akar tidak membusuk.
Sedangkan jika musim hujan, pastikan untuk menentukan lokasi yang tepat dan penggunaan plastik mulsa.
Pemberian Pupuk pada Semangka secara Rutin
Pupuk untuk tanaman semangka merupakan hal yang sangat penting, utamanya untuk melengkapi kebutuhan akan nitrogen dan kalium. Kedua nutrisi ini penting untuk pertumbuhan tanaman yang sehat dan produksi buah yang baik.
Misalnya memberikan rangkaian pupuk organik GDM yang khusus untuk merawat tanaman buah, termasuk semangka tanpa biji. Produk-produk tersebut adalah GDM SaMe Granule Bio Organik, GDM Black BOS, dan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah.
Anda bisa menggunakan ketiga produk tersebut dengan langkah dan dosis berikut ini:
- Memberikan GDM SaMe Granule Bio Organik sebanyak 30 gram per tanaman pada fase vegetatif dan masa pertumbuhan.
- Untuk menunjang kesuburan tanah, Anda bisa menyiram tanah dengan GDM Black BOS sebanyak 5 kg per hektar pada sekitar tanaman.
- Selanjutnya, Anda bisa menyemprotkan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah agar batang dan daun tanaman semangka bisa bebas hama. Lakukan penyemprotan seminggu sekali dengan takaran 2 gelas air mineral pupuk cair produk GDM.
- Pada masa generatif bisa memberikan asupan GDM Same Granule Bio Organik dan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah. Berikan sebanyak satu kali agar nutrisi buah semangka terpenuhi.
- Terakhir, dengan pemberian Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah yang dicampur dengan pupuk kalium tinggi. Anda bisa menggunakan air rendaman sabut kelapa sebagai kalium tinggi. Penyemprotan ini baik untuk memaksimalkan pertumbuhan buah dan rasanya manis.
Perlindungan dari Hama dan Penyakit
Agar tanaman tumbuh dengan baik dan bisa menghasilkan buah yang berkualitas, maka perlu adanya upaya pengendalian hama dan penyakit. Beraneka macam penyakit yang dapat menyerang tanaman semangka perlu dihindari dengan melakukan penyemprotan secara rutin setiap minggu dengan bahan dasar fungisida dan insektisida.
Jika tanaman mulai mengalami serangan hama maka perlu untuk dilakukan penyemprotan sekitar 2 hari sekali.
Pemanenan
Pemanenan yang dilakukan ketika usia tanam yang telah mencapai 85 hari pada dataran rendah dan 90-100 hari pada dataran tinggi.
Panen dapat Anda lakukan dengan memotong tangkai buah dan bisa dengan dilakukannya pada saat cuaca cerah, agar mendapatkan buah permukaan dalam keadaan kering dan tahan lama.
Nah, Dulur itu tadi adalah penjelasan dari cara budidaya semangka tanpa biji, apakah Anda tertarik untuk memulainya di rumah?
Selain menerapkan teknik budidaya semangka tanpa biji yang tepat, penting untuk Anda memberikan perawatan rutin di masa pertumbuhan dan pembuahan tanaman semangka. Tujuannya untuk membantu menyuburkan tanaman, serta meningkatkan produktivitas buah.
Pemberian pupuk GDM adalah salah satu bentuk perawatan tanaman semangka tanpa biji yang ideal. Sebab, produk GDM mengandung banyak bahan premium yang alami dan menguntungkan untuk tanaman semangka.
Selain itu, dengan berlangganan GDM, Anda juga berkesempatan untuk terhubung dengan tim ahli pertanian dan perkebunan GDM loh. Sehingga Anda dapat mendiskusikan kebutuhan budidaya dan kendala yang Anda temui saat merawat tanaman semangka.
Bagaimana? Apakah Anda tertarik menggunakan rangkaian produk GDM untuk budidaya semangka tanpa biji?
Langsung klik tombol di bawah ini untuk tanya-tanya tentang produk GDM!