Perikanan

Bahas Tuntas Cara Budidaya dan Peluang Usaha Teripang yang Menguntungkan

Tak seperti jenis hewan laut lainnya, teripang mungkin masih sedikit asing di telinga dulur. Padahal, teripang adalah salah satu komoditas perikanan yang memiliki peluang sangat menjanjikan.

Selain harganya yang tinggi, permintaan pasarnya pun sangat tinggi karena tidak sebanding dengan ketersediaan teripang di pasaran. Jadi, peluang usaha budidaya teripang ini juga terbilang sangat menjanjikan.

Tentang Teripang

Nah, sebelum kita membahas tuntas tentang peluang usaha dan  cara budidaya teripang, yuk mari berkenalan dengan jenis yang semakin langka untuk dicari ini.

Jadi, teripang adalah sejenis hewan laut yang bentuknya lonjong seperti mentimun. Itulah sebabnya, teripang juga populer dengan nama timun laut.

Teripang termasuk jenis hewan invertebrata atau tak bertulang belakang. Jadi, tubuhnya lentur, beda dengan biota laut pada umumnya.

Manfaat Teripang Bagi Kesehatan

Teripang bentuknya memang kecil, tapi memiliki banyak manfaat luar biasa. Sudah terkenal akan khasiatnya, terutama di dunia pengobatan tradisional Cina, masyarakat mengonsumsi teripang untuk menjaga kesehatan tubuh.

Tak heran memang, sebab teripang memiliki banyak sekali nutrisi yang berguna bagi tubuh, di antaranya protein, lemak, vitamin A, vitamin B2, vitamin B3, kalsium, dan magnesium.

Nah, berikut adalah beberapa manfaat teripang bagi kesehatan, yaitu:

  1. menjaga kesehatan jantung dan hati, 
  2. mengatasi kelelahan, 
  3. mengatasi impotensi, 
  4. membantu mengurangi nyeri sendi, 
  5. menurunkan risiko kanker, 
  6. menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat), 
  7. mempercepat penyembuhan luka, 
  8. meningkatkan kekebalan tubuh, 
  9. hingga mengatasi tanda-tanda penuaan dini.

Peluang Usaha Budidaya Teripang

Walaupun tak setenar hewan-hewan laut lainnya, tapi teripang memiliki peluang usaha yang sangat besar lho. Jadi, teripang merupakan komoditas laut yang bisa dulur jual dalam berbagai bentuk, yaitu:

peluang usaha budidaya teripang

Dijual segar

Penjualan teripang segar memang masih agak jarang ditemui. Karena harga yang cenderung mahal, biasanya teripang segar banyak konsumen beli, khususnya bagi mereka yang memang ingin mengolah sendiri ikan teripang menjadi makanan atau obat.

Teripang segar juga banyak diburu oleh para pelaku usaha kuliner, industri kecantikan, dan obat-obatan herbal.

Jika dulur berniat untuk budidaya teripang dan tak ingin repot mengolahnya, maka menjual teripang segar bisa menjadi pilihan.

Karena masalah utama menjual dengan cara ini adalah menjaga kesegarannya, maka sebaiknya dulu sudah memiliki calon pembeli yang jelas agar sistem distribusinya lancar.

Dijual Kering

Selain dijual segar, dulur juga bisa menjual teripang yang sudah dikeringkan. Walaupun ini berarti ada pekerjaan tambahan, tapi dulur bisa lebih leluasa menjualnya karena lebih awet.

Dijadikan Makanan Olahan  

Selain bergizi tinggi, teripang juga memiliki rasa yang lezat. Seperti seafood pada umumnya, teripang memiliki tekstur yang licin dan kenyal. Biasanya, restoran seafood sering mengolah teripang menjadi tumisan teripang dan sayuran, campuran bahan nasi goreng, teripang crispy, dan masih banyak lagi.

Dijadikan Obat dan Kosmetik

Teripang juga banyak dicari untuk dijadikan bahan utama pembuatan obat-obatan dan kosmetik. Oleh karena itu, apabila dulur ingin berbudidaya ikan teripang, peluang usaha untuk menjual ke perusahaan farmasi dan kecantikan sangatlah besar.

Syarat Hidup Teripang

syarat hidup teripang laut timun

Secara natural, teripang bisa tinggal di semua lautan dan beragam kedalaman. Mereka juga cenderung mudah beradaptasi di aneka ragam habitat.

Meskipun begitu, biasanya teripang dapat dengan mudah ditemui di antara bebatuan dan terumbu karang. Selain itu, dulur bisa menemukan teripang di daerah berpasir dan lumpur, pada kedalaman 1-40 meter. Teripang juga banyak ditemukan di perairan dangkal yang ditumbuhi rumput laut. 

Kualitas air yang baik sangat berpengaruh pada hidup teripang. Jenis hewan laut ini membutuhkan suhu air antara 24-30 derajat Celcius. 

Tak hanya itu, walau teripang bisa hidup di daerah yang dangkal sampai laut yang dalam sekalipun, mereka sebenarnya lebih menyukai tinggal di dalam air dengan kedalaman air 1,5 meter.

Teripang juga lebih betah berada di dasar perairan pasir, lumpur, dan ada pecahan karang. Hal ini karena unsur-unsur tersebut mengandung zat organik yang sangat teripang butuhkan untuk berkembang.

Cara Budidaya Teripang

Budidaya teripang sebenarnya tidak terlalu sulit asalkan mengikuti langkah-langkahnya. Tahapannya memang banyak, tapi cukup mudah untuk diterapkan kok.

cara budidaya teripang untuk pemula

Perlakuan pada Indukan

Hal pertama yang harus dulur perhatikan adalah perlakukan pada indukan. Nah, indukan tentunya haruskah berkualitas bagus dan tidak berasal dari perairan yang tercemar, apalagi mengandung banyak logam.

Dulur harus menyiapkan kolam air laut untuk menaruh indukan teripang. Luasnya kira-kira 500 meter. Jangan lupa, di dalamnya harus terdapat kurungan tancap.

Untuk tingkat kedalamannya, dulur dapat mengatur sekitar 30 cm ketika pasang surut dan 150 cm ketika pasang naik.

Kedua aktivitas ini juga dapat dulur jadikan sebagai pergantian air kolam laut, sehingga tak perlu dulur lakukan secara manual.

Kepadatan ikan teripang di dalam satu kolam juga harus dulur atur agar mereka dapat berkembang dengan baik. Biasanya, dalam satu meter persegi kepadatan teripang bisa dulur isi 1 sampai 2 ekor. 

Seleksi Induk

Nah, berikutnya adalah seleksi induk teripang. Proses seleksi ini biasanya dilakukan dengan menangkap teripang dari laut. Seperti tadi sempat kami singgung di atas, pilihlah indukan yang berasal dari perairan yang jernih dan bebas limbah atau logam berat. 

Ciri-ciri indukan teripang yang baik adalah kulit tubuhnya tebal dan tidak cacat, memiliki panjang tubuh 20 cm, dan berat minimal 400 gram.

Agar lebih mudah, dulur dapat mengambil indukan pada siang hari. Setelah calon indukan dikumpulkan dan diseleksi, dulur bisa menaruh mereka di kurungan tancap yang sudah disiapkan di dalam kolam air laut.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

Perawatan Induk Teripang

Untuk merawat induk teripang di kolam air laut, dulur dapat memberikan pakan alami berupa plankton dan sisa-sisa endapan dasar laut, dan juga pakan tambahan berupa dedak halus dan kotoran hewan.

Dulur dapat memberikan pakan tambahan dengan takaran 0,2 – 0,5 kg per meter persegi, setiap dua minggu sekali.

Pemijahan

Tahap pemijahan adalah proses untuk pengeluaran sel telur oleh induk teripang betina dan sel sperma oleh induk teripang jantan. 

Proses pemijahan dapat dulur lakukan dengan cara alami, atau buatan. Berikut penjelasan lengkapnya:

Pemijahan alami budidaya teripang

Secara alamiah, biasanya induk-induk teripang yang dipelihara di bak pemijahan akan memijah secara alami tanpa perlu diberi faktor pendukung dari luar. 

Biasanya, pemijahan alami terjadi pada malam hari, dengan induk teripang jantan yang terlebih dulu melepaskan sel spermanya, dan disusul oleh induk teripang betina yang melepaskan sel telurnya.

Pemijahan buatan dengan Pembedahan budidaya teripang

Selain cara alami, pemijahan juga bisa dulur lakukan dengan cara membedah teripang. Dulur bisa menggunting bagian bawah teripang dari mulai bagian anus hingga ke bagian depan. 

Apabila setelah dibelah terlihat kantung telur, maka bisa dipastikan teripang itu adalah jantan. Setelah sel sperma dulur keluarkan, tampung ke dalam wadah yang berisi sel telur dari indukan betina, lalu aduk dan biarkan, hingga terjadi pembuahan.

Telur hasil pembuahan biasanya akan mengendap di dasar wadah. Ambil dengan menggunakan penyaring, lalu pindahkan ke tempat pemeliharaan larva.

Pemeliharaan Larva

Setelah pemijahan selesai, maka dulur harus melakukan pemeliharaan larva. Tahap ini bisa dulur lakukan di dalam bak, dengan volume 4-10m kubik. 

Untuk larva yang berusia 1-20 hari, pakan yang bisa dulur berikan adalah Chaetoceros spp. atau Nannochloropsis sp. Sedangkan bagi larva yang sudah berusia 21 hari hingga saat panen tiba, dulur bisa memberikan pakan berupa alga dan diatom.

Fase Penempelan 

Saat larva dulur pindahkan ke wadah perlakuan, larva-larva ini mulai menempel pada substrat, lalu berubah bentuk menjadi pentactula, yang dapat kita lihat dari pertumbuhan tentakel dan kaki tabung.

Pada tahap ini, larva memerlukan substrat untuk dapat menempel. Fase ini sangat penting dalam proses metamorfosis dari pentactula menjadi juvenil. Tingkat keberhasilan di fase penempelan ini sangat dipengaruhi oleh jenis daun lamun sebagai substrat yang digunakan. 

Pendederan

Tahap pendederan merupakan kegiatan pembesaran ikan muda (juvenil), untuk kemudian ditebar di kolam pembesaran ikan sebelum masa panen nanti.

Dulur bisa menyiapkan bak atau beton sebagai tempat pembesaran teripang. Dulur bisa menyebar ikan juvenil dengan kepadatan 50-100 ekor per meter persegi. 

Di tahap pendederan ini, pakan yang diberikan adalah algae bentik. Nah, jika di tahap sebelumnya subtract yang digunakan hanya daun lamun, maka di tahap pendederan ini, subtract yang digunakan ditambah dengan pasir dan lumpur.

Pembesaran

Kalau di tahap pendederan dulur menyebar bibit teripang dengan kepadatan 50-100 ekor per meter persegi, maka di tahap pembesaran ini, kurangi kepadatannya menjadi 10-25 ekor saja per meter persegi.

Di tahap ini, jangan lupa juga untuk selalu menambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan yang mengandung unsur mineral yang sangat dibutuhkan di tahap pembesaran ikan teripang ini. Selain itu, suplemen organik cair juga bisa membantu memperbaiki kualitas air di kolam.

Selain itu, produk GDM ini juga memiliki banyak manfaat lain, seperti:

  1. meningkatkan keberagaman pakan alami dalam kolam/tambak budidaya teripang,
  2. membantu meningkatkan kualitas pakan yang dulur berikan pada teripang (ketika dulur mencampurnya dengan pakan),
  3. dapat meningkatkan daya tahan teripang terhadap serangan penyakit,
  4. dan membantu meningkatkan produktivitas serta pembesaran teripang.

Panen dan Pascapanen

panen dan pascapanen budidaya teripang

Ikan teripang bisa dipanen saat usianya sudah mencapai 5-6 bulan dengan berat 300 sampai 500 gram. Yang perlu Anda ingat adalah panen teripang bisa Anda lakukan saat air sedang surut di titik terendah. 

Lakukan panen beberapa kali, karena biasanya banyak teripang yang tertutup pasir karena bersembunyi di balikan.

Dulur bisa mengecek apakah teripang sudah terambil semuanya saat air sedang pasang, karena saat itulah teripang keluar dari tempat mereka biasa bersembunyi.

Setelah dipanen, dulur bisa menjual teripang dalam kondisi segar, ataupun dalam kondisi kering seperti pada gambar di atas. Cara mengeringkan teripang pun mudah kok. Ikuti langkah-langkah berikut ya.

  1. Bersihkan teripang terlebih dahulu dengan air bersih
  2. Beri garam, sekitar 3-10% dari total berat badan teripang. Jadi, misalnya seekor teripang memiliki berat 500 gram, maka dulur bisa memberi 15-50 gram garam per ekor.
  3. Buang isi perut teripang. Caranya dengan menyayat perut teripang secara memanjang, lalu keluarkan seluruh isi perutnya. Lakukan tahap ini di bawah air mengalir, dan bersihkan seluruh tubuh dan bagian dalam teripang dari sisa-sisa isi dan darahnya.
  4. Rebus teripang hingga mendidih. Jangan lupa tambahkan garam ke air rebusan ya. Dulur bisa merebusnya selama 20-30 menit. Proses ini bertujuan untuk membunuh bakteri dan mencegah pembusukan.
  5. Setelah itu, tiriskan dan jemur hingga teripang benar-benar kering. Dulur bisa menjemur di bawah sinar matahari, atau menggunakan pengering listrik.

Nah, itu tadi dulur, informasi tentang cara budidaya teripang, mulai dari memilih indukan hingga panen dan pengolahannya. Apakah dulur berminat untuk membudidayakan teripang sendiri?

Sebelum memulai budidaya, tak ada salahnya untuk Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim ahli perikanan kami. Juga jangan lupa untuk menggunakan produk Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan yang bermanfaat dalam pembesaran dan produktivitas teripang.

Langsung klik tombol di bawah untuk mulai konsultasi atau mau memesan produk GDM, ya, Dulur!