Perikanan

Panduan Cara Budidaya Ikan Kakap Hingga Panen, Ini Tips Perawatannya!

cara budidaya ikan kakap

Ikan kakap menjadi salah satu hidangan wajib di beberapa restoran di Indonesia dengan konsep lauk ikan. Ikan dengan rasa daging yang lezat ini banyak diminati oleh masyarakat jika dihidangkan dengan proses digoreng maupun dibakar. 

Banyaknya peminat mengkonsumsi ikan kakap ini membuka peluang usaha yang cukup menggiurkan. Selain mudah untuk dibudidaya, ikan kakap juga mempunyai nilai jual cukup bagus, yakni kisaran 80 ribu sampai ratusan ribu rupiah per kg. 

Karakter ikan yang hidup di dasar laut ini sebagian besar memakan ikan-ikan atau makhluk hidup berukuran kecil dari mereka. Bahkan beberapa ikan tersebut memakan plankton. 

Meski berasal dari laut, ikan kakap ini bisa hidup dengan segala jenis air. Jadi untuk melakukan budidaya ikan kakap masih tergolong tidak sulit. Dulur bisa membudidayakan ikan kakap menggunakan keramba yang bisa diletakkan di pesisir pantai atau laut. 

Penasaran bagaimana cara budidaya ikan kakap yang tepat untuk dulur yang baru pemula? Sebelum membahas soal itu, dulur perlu mempelajari jenis-jenis ikan kakap yang cukup menjanjikan untuk dulur budidayakan berikut ini.

ikan kakap

Jenis-jenis Ikan Kakap

Memilih jenis ikan kakap yang tepat untuk dulur budidayakan adalah hal yang penting. Karena tiap jenis ikan kakap memiliki karakteristik dan perawatannya sendiri.

Selain itu, tiap jenis ikan kakap juga memiliki harga jual dan peminatan sendiri di pasaran. Jadi agar tak salah pilih, simak dulu penjelasan soal jenis-jenis ikan kakap berikut ini:

Kakap Merah

Kakap merah atau red snapper memiliki keahlian dalam bertarung dan relatif menonjolkan kekuatannya daripada jenis lainnya. Jenis ikan ini hidup di hampir seluruh perairan pantai Indonesia dengan kedalaman 60 m. 

Bentuk ikan kakap merah adalah pipih dan memanjang. Mulutnya terletak di bagian ujung kepala dengan gigi taring tajam yang ada di rahangnya. 

Kakap Cubera

Kakap cubera atau yang juga disebut cuban spapper yang bisa membesar hingga rata-rata bobot 15-25 kg setiap ekornya. Tubuh besar yang dimiliki ikan kakap jenis ini dimanfaatkan untuk melawan ikan lainnya. 

Uniknya, ikan kakap ini memiliki rendah lemak, mengandung protein dan omega 3 yang tinggi. Hal tersebut membuat ikan kakap jenis cubera terasa lezat. Akan tetapi, ikan jenis ini tidak bisa dibudidayakan di air tawar dan hanya bisa hidup di laut.

Kakap Putih

Kakap putih dengan nama latin lates calcarifer mempunyai tubuh berwarna perak dan abu-abu kehijauan. Ikan ini bisa dibudidayakan di kolam dengan memiliki dasar tanah liat. 

Adapun bentuk ikan ini mempunyai kepala agak cekung dengan moncong yang runcing ke depan. Kakap putih yang kerap ditemukan di laut dan sungai ini tidak sebesar kakap cubera dan kakap merah. Biasanya kakap putih tumbuh dengan ukuran panjang ikan hanya mencapai 32 cm.

Kakap Domba

Ikan kakap domba berasal dari daerah pesisir pantai atlantik, sedangkan di Indonesia ikan ini mudah ditemukan di Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Timur.

Ikan kakap domba yang bertekstur lembut dan lezat ini bisa dibudidayakan secara mandiri. Adapun ikan jenis ini berbentuk lebar dan punya keahlian dalam bertarung di kedalaman air.

Kakap Batu

Memiliki nama lain mangrove snapper, ikan kakap batu mudah ditemukan di muara sungai. Bahkan para pemancing kerap menangkap ikan dengan berat mencapai 8,5 kg ini.  

Ikan kakap batu biasa ditemukan di sungai dengan akar-akar tanaman bakau dan nipah. Biasanya ikan ini memakan ikan-ikan kecil, plankton dan udang di sekitarnya. 

Persiapan untuk Memulai Budidaya Ikan Kakap

pakan ikan kakap

Sudah tahu soal jenis ikan kakap dan memilih mana yang paling ideal untuk dulur budidayakan, kini waktunya mempersiapkan alat-alat budidaya.

Adapun alat-alat yang dulur butuhkan dalam budidaya ikan kakap ini kurang lebih seperti berikut:

  1. Bibit ikan kakap
  2. Tempat pemeliharaan atau kolam ikan
  3. Selang
  4. Paralon
  5. Timba
  6. Terpal
  7. Wadah
  8. Jerigen
  9. Jaring
  10. Pembersih keramba
  11. Drum

Ikan kakap memang bisa dibudidayakan di segala jenis air dan bahkan di kolam biasa, akan tetapi akan lebih baik jika dilakukan di keramba. 

Oleh sebab itu, Anda bisa menyiapkan modal untuk membeli atau menyewa keramba. Peralatan dan kebutuhan tersebut akan membuat budidaya berkembang dengan maksimal jika dilengkapi.

Cara Budidaya Ikan Kakap

Setelah menyiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan di atas, kini saatnya menyimak langkah-langkah untuk memulai budidaya ikan kakap di bawah ini:

Pilih Lokasi Budidaya Ikan Kakap yang Tepat

Pemilihan lokasi yang tepat dapat mempengaruhi keberhasilan budidaya ikan kakap. Misalnya dulur bisa mempertimbangkan sanitasi lingkungan, kadar pH air, dan berbagai kebutuhan lain yang dapat menunjang hidup ikan kakap.

Nah, untuk memilih lokasi budidaya yang tepat, dulur bisa menyimak beberapa poin penting berikut ini:

  1. Aksesibilitas, yakni lokasi budidaya mudah dijangkau oleh kendaraan roda 4 agar sarana produksi, pengiriman dan distribusi pakan bisa dilakukan dengan baik.
  2. Bebas pencemaran, lokasi budidaya harus memiliki udara yang baik agar kolam tidak tercemar polusi udara atau limbah kawasan industri.
  3. Pasang keramba bebas angin dan ombak jika Anda melakukan budidaya ikan kakap di keramba.
  4. Hindari terumbu karang yang hidup. Pastikan menghindari perairan yang di dasarnya terdapat terumbu karang yang hidup agar tidak terjadi kerusakan pada terumbu.
  5. Memasang pagar di keliling tambak agar tidak mudah terganggu oleh hama atau hewan lainnya. 
  6. Buatlah pengolah limbah untuk mengendapkan bahan organik serta mengembalikan parameter kualitas air.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

Cara Memilih Benih Ikan Kakap

Dalam budidaya ikan kakap, pemilihan benih berkualitas adalah hal yang sangat penting. Sehingga pertumbuhan ikan akan berjalan maksimal, meminimalisir infeksi penyakit, serta mencegah adanya kematian di tengah-tengah proses budidaya.

Lantas seperti apa sih benih ikan kakap yang berkualitas itu? Begini ciri-cirinya:

  1. Memiliki warna cerah mengkilap, putih keperakan, tidak gelap dan tidak pucat. 
  2. Bentuk tubuh proporsional dan bebas luka maupun cacat.
  3. Berenang dengan aktif menunjukkan ikan dalam kondisi sehat.
  4. Pilih ukuran bibit yang seragam, atau 80% berukuran sama agar tumbuhnya juga berukuran sama.
  5. Ukuran ikan lebih dari 10 cm dengan padat lebar 100 bibit per m3 adalah ukuran ideal untuk dibudidayakan

Pemberian Pakan

Setelah memilih bibit ikan kakap untuk budidaya, pastikan memberikan pakan sesuai dengan kebutuhan nutrisinya agar ikan bisa tumbuh dengan baik. Berikan ikan segar dengan protein yang tinggi. 

Selain memakan ikan segar, ikan kakap juga bisa diberi pakan pelet. Berikan pakan sesuai dengan umur dan kebutuhan ikan kakap. Sementara untuk waktu pemberian, pemberian pakan ini bisa dulur lakukan tiap hari pada pagi dan sore.

Untuk meningkatkan kualitas pakan ikan kakap ini, dulur bisa mencampurkan tiap 1 Kg pakan dengan 10 ml produk Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan. 

Kandungan bakteri premium dan berbagai unsur mineral lain dalam produk ini akan membantu memperkuat imun ikan kakap, sehingga tak mudah terserang penyakit. Selain itu, pertumbuhan dan produktivitas ikan kakap pun akan berjalan lebih optimal.

Baca Juga: Jenis Pakan Ikan Kakap Agar Cepat Besar, Serta Tips Manajemen Pakan

Perawatan/Pemeliharaan Ikan Kakap

Pada tahap perawatan ikan kakap, Anda harus menjaga kebersihan air dengan mengganti 10% air dari total volume air setiap hari. Hal tersebut untuk menjaga kejernihan air, karena air keruh akan merusak nafsu makan ikan kakap.

Selain itu, Anda perlu memastikan suhu air sesuai dengan habitat aslinya. Biasanya suhu yang diperlukan yakni 27 sampai 32 derajat celcius. 

Masa Panen Ikan Kakap

Masa panen ikan kakap biasanya berlangsung pada 6 bulan setelah penyebaran bibit. Dalam mematikannya, Anda bisa memperhatikan berat ikan kakap minimal 500 gram agar memperoleh nilai jual yang bagus. 

Perlu dulur ingat saat panen pastikan tidak menggunakan alat yang dapat melukai ikan tersebut. Jika terjadi cacat pada ikan, harga akan berkurang dan mengurangi minat pembeli.

Penyortiran ikan sesuai dengan bobot dan kuantitas massa juga perlu dilakukan agar Anda mendapatkan keuntungan. Ambilah ikan yang memiliki berat lebih dari 1 kg untuk digunakan sebagai induk baru untuk melakukan budidaya selanjutnya.  

Rekomendasi Probiotik untuk Ikan Kakap untuk Tingkatkan Daya Tahan Terhadap Penyakit

Nah, dulur itu adalah penjelasan mengenai cara budidaya ikan kakap untuk pemula. Mulai dari pemilihan benih, persiapan tempat budidaya, pemberian pakan, dan perawatan lainnya.

Selain menjaga sanitasi kolam dan pemberian pakan berkualitas, dulur juga perlu memberikan probiotik untuk ikan kakap. Probiotik yang dimaksud adalah Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan.

Produk unggulan GDM Organik ini mengandung banyak bahan alami yang menguntungkan untuk pertumbuhan ikan kakap. Beberapa bahan tersebut antara lain:

  1. limbah organik: berfungsi untuk melengkapi kebutuhan usaha budidaya ikan kakap,
  2. rumput laut: mengandung berbagai nutrisi lengkap, baik mineral maupun vitamin yang sangat bermanfaat bagi ikan kakap,
  3. minyak hewani: dapat meningkatkan sistem imun dan mempercepat pertumbuhan ikan kakap,
  4. ekstrak alga: mampu meningkatkan nutrisi pakan ikan kakap, bekerja sebagai bioremediasi, dan sebagai antibiotik alami pada ikan kakap,
  5. dan bakteri premium: menunjang ketersediaan unsur hara, memperkaya keanekaragaman plankton, dan memberikan banyak keuntungan untuk pertumbuhan ikan kakap.

Dari berbagai kandungan di atas, penggunaan probiotik untuk ikan kakap ini dapat memberikan banyak keuntungan bagi usaha budidaya dulur, seperti:

  1. meningkatkan kualitas dan kuantitas panen ikan kakap,
  2. membuat nilai jual ikan kakap juga akan semakin tinggi,
  3. mencegah infeksi penyakit pada ikan kakap dan mencegah kematian dini,
  4. menjaga kualitas air kolam budidaya ikan kakap,
  5. merangsang pertumbuhan dan produktivitas ikan kakap,
  6. dan memperkaya sumber pakan alami dalam kolam ikan kakap.

Setelah membaca ulasan di atas, apakah dulur berminat untuk memulai budidaya ikan kakap sendiri? Sebelum benar-benar mencoba, tak ada salahnya jika dulur berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim ahli kami. Diskusikan masalah kendala, penyakit pada saat budidaya, tips panen yang tepat, hingga penggunaan produk-produk GDM Organik.

Hanya dengan klik tombol di bawah dulur bisa langsung terhubung dengan tim ahli perikanan kami. Dengan GDM Siapapun Bisa Panen!

author-avatar

About Dyah Sunaring Fitri, S. Pi

Spesialis dibidang Aquaculture parasit dan penyakit pada ikan & udang.