Bagi para pemula yang tertarik untuk memulai budidaya ikan lele, Anda bisa mencobanya dari rumah. Apakah bisa? tentu saja bisa, budidaya ikan lele di kolam terpal memiliki banyak keunggulan salah satunya sebagai solusi untuk Anda yang tidak memiliki lahan luas.
Memanfaatkan lahan seadanya khususnya untuk Anda yang berada dilingkungan rumah saja, membudidayakan ikan lele dalam kolam terpal. Kolam terpal saat ini menjadi media kolam yang bangat digunakan oleh pembudidaya pemula.
Selain itu bagi para pemula yang memulai agribisnis, tentunya sangat mudah dan praktis menggunakan kolam terpal.
Keunggulan Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal
Salah satu pilihan mudah untuk beternak lele adalah dengan budidaya ikan lele di kolam terpal. Anda sebagai pemula bisa menjadikan budidaya di kolam terpal sebagai solusi jika ingin beternak di lahan yang terbatas.
Dibandingkan dengan biaya pembangunan kolam dari semen atau lainnya, budidaya ikan lele di kolam terpal tentunya mengeluarkan biaya yang lebih sedikit. Kelebihan lain dari beternak di kolam terpal ialah ikan akan tampak lebih bersih serta berkualitas, ikan lebih aman dari pemangsa liar, dan untuk perawatannya lebih mudah.
Banyak yang telah menerapkan budidaya ikan lele di kolam terpal, dan telah menerapkan kualitas budidaya yang bagus hasilnya. Mulai dari pemerhatian kualitas air kolam sampai perawatan ikan lele. Anda bisa menyimak selengkapnya berikut ini:
Kini siapapun bisa panen ikan lele, walaupun hanya mengandalkan lahan dirumah dengan kolam terpal. Ingin mudah menerapkan budidaya ikan lele di kolam terpal? Anda perlu memahami syarat budidaya ikan lele berikut ini:
Syarat Hidup Budidaya Ikan Lele
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat membudidayakan ikan lele sebagai berikut:
1. Oksigen Terlarut
Oksigen terlarut menjadi salah satu tolok ukur yang berpengaruh terhadap kehidupan ikan. Biasanya lele dapat hidup di perairan dengan kandungan oksigen terlarut yang rendah namun, agar lele bisa hidup secara baik maka Anda perlu perhatikan kadar oksigen yang cukup sebesar 6 ppm.
2. Suhu
Suhu air juga memiliki peranan penting dalam perkembangan hidup lele karena bisa mempengaruhi laju metabolisme, nafsu makan, dan kelarutan oksigen dalam air. Suhu yang ideal untuk ikan lele sangkuriang yakni kira-kira 22-32 derajat celcius.
3. Tingkat Keasaman (pH)
pH juga memiliki peran penting saat berbudidaya ikan lele karena terdapat hubungan dengan kemampuan tumbuh dan bereproduksi. Untuk itu, Anda perlu perhatikan pH yang baik atau berkisar 6,5 hingga 9.
Suksesnya budidaya ikan lele ditentukan dari kualitas teknis budidaya yang dilakukan, berikut panduan budidaya ikan lele untuk pemula selengkapnya:
Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal
1. Persiapan Kolam Terpal Ikan Lele
Ada beragam kolam untuk budidaya ikan lele seperti kolam tanah, irigasi, tadah hujan, rawa, beton, dan terpal. Kolam terpal ini merupakan kolam yang menggunakan terpal sebagai bahan utama dan dapat dibongkar pasang atau dapat dipindah tempat.
Kolam terpal ini direkomendasikan untuk Anda karena biayanya pembuatannya yang relatif murah dan prosesnya yang mudah. Untuk jenisnya, terdapat 2 macam kolam terpal yakni yang diletakan di atas permukaan tanah dan dimasukan ke dalam tanah.
Kolam terpal yang berada di atas tanah bisa Anda bangun dari bambu, batu bata, dan pipa air. Sementara, kolam terpal yang langsung dimasukan ke dalam tanah sama dengan jenis kolam lainnya yang dilengkapi dengan saluran masuk air dan saluran keluar air untuk menjaga kondisi air tetap baik.
Berikut cara mempersiapkan kolam terpal untuk ikan lele:
- Pilih lokasi yang teduh dan memiliki sumber air yang cukup.
- Pasang terpal dengan menggunakan patok bambu atau kayu dengan kuat.
- Cuci bagian dalam terpal dengan cara membilasnya menggunakan air agar kotoran maupun zat kimia yang ada di dalamnya hilang untuk mencegah kematian pada benih lele.
- Keringkan kolam terpal selama beberapa hari.
- Olesi merata dinding dan dasar kolam dengan larutan GDM Black BOS 100 gram/liter air dan biarkan kering atau kurang lebih 1 hari sebagai desinfektan.
- Isi air ke dalam kolam terpal setinggi 30 cm dan taburkan secara merata GDM SaMe Granule Bio Organic dengan dosis 50 gram/m2 di dasar kolam.
- Persiapkan sebuah ember yang sudah diisi dengan air dan tambahkan GDM Black BOS dengan dosis sebanyak 6 gram/m2.
- Setelah diaduk secara rata, tuang cairan campuran air dan GDM Black BOS ke dalam kolam terpal secara merata.
- Jika sudah, diamkan kolam terpal selama 5-10 hari.
Menambahkan GDM SaMe Granule Bio Organic dan GDM Black BOS ke dalam kolam terpal untuk budidaya lele dan membiarkan selama beberapa hari ini bertujuan agar bibit-bibit hama atau penyakit dapat hilang dan juga mempersiapkan serta mempercepat tumbuhnya pakan alami layaknya fitoplankton dan zooplankton.
2. Pemilihan Bibit Ikan Lele
Bibit atau benih ikan lele merupakan ikan yang akan dipelihara selama masa pembesaran. Benih yang dipilih untuk masa pembesaran yakni ikan lele berukuran 7-9 cm dengan berat kira-kira 2,3-3,60 g.
Anda kami sarankan untuk memilih bibit ikan lele sangkuriang karena ikan jenis ini sudah terbukti memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi daripada jenis lele lainnya seperti lele lokal atau lele dumbo.
Keseragaman ukuran pada bibit ikan lele sangat penting untuk diperhatikan agar tumbuhnya ikan dapat serempak. Ini penting karena jika benih tidak sama, maka bibit berukuran besar akan menghabiskan pakan dalam jumlah besar dan pertumbuhannya lebih cepat dari bibit yang berukuran kecil.
Untuk itu, penting untuk Anda melakukan seleksi terhadap bibit ikan lele. Berikut cara seleksi ikan lele yang mudah:
- Persiapkan baskom berlubang dengan diameter kurang lebih 1,5 cm dan masukan benih ikan lele ke dalamnya.
- Goyang atau gerakkan baskom secara perlahan dan bibit lele yang berukuran terlalu kecil akan keluar dari lubang tersebut.
- Benih-benih berukuran besar yang tertinggal di dalam baskom tersebutlah yang akan Anda gunakan untuk pembesaran.
Adapun ciri-ciri bibit unggul lele sebagai berikut:
A. Kesehatan (Amati Fisik dan Gerakannya)
Benih lele yang berkualitas memiliki ukuran tubuh yang proporsional (ukuran kepala dan tubuh seimbang), tidak cacat, tidak luka, sungut tidak pucat dan warna tubuh cerah dan mengkilap. Selain itu ciri benih lele yang sehat adalah gerakan aktif, lincah, tidak menggantung serta tidak bergerombol di pojok kolam.
B. Ukurannya Seragam
Ukuran benih lele yang tidak seragam akan mengakibatkan pertumbuhan lele menjadi tidak serempak. Ikan lele bersifat kanibal, jika lapar maka ikan lele yang berukuran besar akan memangsa lele lain yang ukurannya lebih kecil. Jika kita menghendaki ukuran benih 6 cm maka sebaiknya toleransi benih ukuran 5 cm dan 7 cm masing-masing tidak lebih dari 10 % populasi.
C. Perhatikan Riwayat Indukan
Indukan selalu menjadi faktor yang berpengaruh dalam pemilihan bibit hewan jenis apapun. Kalau bibit ikan lele berasal dari indukan yang unggul, maka sudah pasti anakannya pun mewarisi sifat genetik induknya.
Pilihlah bibit ikan lele yang asalnya bukan dari perkawinan inbreeding atau tingkat kekerabatan yang tinggi. Semakin jauh tingkat kekerabatannya, maka akan semakin bagus kualitas bibitnya.
D. Riwayat Penyakit
Ikan pernah sakit atau tidak? Jika benih lele pernah sakit tanyakan bagaimana kronologis dan cara penanganannya. Apakah menggunakan antibiotik, vitamin, atau probiotik, atau bahkan perlakuan teknis saja. Tidak disarankan menggunakan antibiotik dengan dosis berlebihan karena penyakit/bakteri akan bersifat kebal sehingga memerlukan dosis yang lebih tinggi.
E. Punya Sertifikat CPIB
CPIB adalah Cara Pembenihan Ikan yang Baik. Jika memang kualitas bibit yang Anda beli tersebut baik, pembudidaya pasti mengantongi sertifikat CPIB.
Dari sertifikat tersebut Anda akan tahu, darimana asal indukannya dan jenis apa yang digunakan. Namun, tidak semua pembudidaya punya sertifikat CPIB.
3. Penebaran Bibit Ikan Lele
Bibit ikan lele yang sudah Anda sortir dan sesuai dengan ukuran tersebut lalu bisa siap untuk ditebar di kolam terpal pembesaran. Berikut cara mudah penebaran bibit ikan lele ke kolam terpal:
- Pindahkan bibit ikan lele berukuran kurang lebih 7-9 cm ke dalam kolam terpal yang sudah ditambahkan GDM SaMe Granule Bio Organic dan GDM Black BOS sebelumnya dengan cara memasukan air kolam terpal secara perlahan agar suhu kolam dan baskom sama. Ini dilakukan agar bibit ikan lele tidak stres terhadap air kolam.
- Anda dapat menebar benih ikan lele sebanyak 100-200 ekor/m2 atau sebagai contoh untuk kolam berukuran 2×3 m2, benih yang ditebar sebanyak 1000 ekor.
- Lepas secara perlahan bibit ikan lele ke dalam kolam terpal, bibit akan berenang dengan sendirinya ke dalam kolam terpal.
4. Pemeliharaan Ikan Lele di Kolam Terpal
Pemeliharaan ikan lele di kolam terpal sendiri memang lebih mudah jika dibandingkan dengan kolam permanen. Namun, tetap ada beberapa perawatan yang harus Anda lakukan agar pertumbuhan ikan bisa lebih cepat dan sehat. Berikut cara agar budidaya ikan lele di kolam terpal bisa tumbuh sehat:
a. Penggantian Air
Untuk menjaga kualitas air dalam kolam terpal agar tetap baik, Anda perlu melakukan perawatan dengan melakukan penggantian dan penambahan air dengan cara sebagai berikut:
- Ganti air 1 kali pada bulan pertama dan kedua. Sementara pada bulan ketiga Anda bisa melakukan penggantian air 2 kali seminggu karena populasi ikan lele sudah semakin padat.
- Ganti air hingga tersisa 30% dari dalam kolam, kemudian isi kembali air hingga 100% dengan cara memasukan air dari atas dengan cara percikan.
- Pastikan untuk mengganti air kolam di waktu pagi atau sore hari untuk menjaga suhu tidak terlalu panas yang bisa berdampak buruk pada kesehatan ikan lele.
b. Tambahkan Probiotik Ikan Lele
Untuk mendukung pertumbuhan ikan lele agar bisa tumbuh cepat dan sehat, Anda bisa menambahkan probiotik ikan. Ikan lele tentunya memerlukan nutrsi tambahan selain dari pemberian pakan. Suplemen organik terpercaya yang bisa Anda tambahkan adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Suplemen ini memiliki kandungan sebagai berikut:
- Asam amino essensial dan non essensial
- Multivitamin
- Makro dan mikronutrient seperti N,P,K,Mg,Na,Ca,Cl,,Mn,Cu, dan Zn
- Bakteri apatogen yang baik untuk ikan seperti Bacillus Brevis, Bacillus Pumillus, Bacillus Mycoides, Pseudomonas Alcaligenes, Micrococcus Roseus.
Penambahan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini memiliki beragam manfaat seperti:
- Meningkatkan sistem imun ikan agar tidak mudah sakit, stres, dan mati.
- Meningkatkan kualitas pakan ikan.
- Menjaga kualitas air kolam terpal supaya tetap jernih dan sehat.
- Mematikan bakteri jahat dan jamur serta virus yang menyebabkan penyakit yang ada pada kolam atau ikan.
- Mempercepat tumbuh dan kembangnya ikan agar cepat panen.
- Menumbuhkan pakan alami untuk ikan di dalam kolam yang bisa membantu Anda menghemat pakan.
Tambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan pada kolam terpal Anda secara berkala dengan cara sebagai berikut:
- Persiapkan ember yang sudah diisi air dan masukan sebanyak 6 ml/m2 Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
- Aduk secara merata, lalu sirakan larutan tersebut ke dalam kolam terpal.
- Ulangi pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan setiap 7-10 hari sekali.
Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan lele. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.
Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya lele secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.
5. Cara Pemberian Pakan Ikan
Pakan alami sebenarnya sudah tersedia secara alami di dalam perairan kolam pemeliharaan. Namun untuk mendukung agar pembesaran ikan dapat cepat dan sukses Anda perlu menambahkan pakan sesuai kebutuhan. Pemberian pakan ini penting karena pemberian pakan yang salah bisa menjadi pemborosan dan bahkan menyebabkan lele mati. Berikut hal yang perlu diperhatikan:
- Pemberian pakan lele harus disesuaikan dengan besarnya mulut ikan. Contoh pemberian pakan awal 118 hingga umur 2 minggu dan 781-2 hingga umur 2 bulan dan 781 hingga ikan siap panen.
- Beri lele makanan dengan nutrisi tinggi layaknya pellet atau cacing. Pemberian pakan pelet ini bisa dilakukan 3 kali sehari pada pukul 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam. Hindari pemberian makan saat hujan karena bisa mengubah kualitas pakan.
- Tambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sebanyak 10 ml/Kg ke dalam pakan untuk meningkatkan kualitas pakan dan mempermudah ikan lele mencerna pakan. Pakan yang telah dicampur Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan harus habis dalam sehari atau tidak boleh menginap.
- Anda juga bisa menambahkan pakan alami seperti bekicot atau usus ayam yang sudah direbus saat ikan lele sudah berusia 1 hingga 3 bulan.
Pastikan Anda memberikan pakan secara rutin karena lele memiliki sifat karnivora atau kanibal yang mana ikan lele akan memangsa sesama jenisnya sendiri jika kekurangan jumlah pakan.
6. Pengendalian Serangan Penyakit atau Hama
Selayaknya ikan lain, ikan lele juga dapat terserang penyakit dan hama. Penyakit yang menyerang lele sangkuriang biasanya disebabkan karena kondisi lingkungan yang tidak mendukung seperti kualitas air atau suhu yang berada di bawah standar. Selain itu juga karena penanganan yang salah hingga menyebabkan ikan stres.
Sementara untuk, organisme pathogen yang menyerang berupa Ichthiophthirius sp., Trichodina sp., Monogenea sp., dan Dactylogyrus sp. Untuk menangani hal berikut Anda harus mengelola lingkungan untuk ikan yang baik dan memberinya pakan secara teratur dan cukup.
Selain itu, untuk mencegah dari adanya serangan hama penyakit, Anda dapat mengatasinya dengan menambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ke dalam kolam terpal.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan tersedia dalam berbagai ukuran yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan mulai dari ukuran 1 liter, 2 liter, dan 5 liter.
7. Cara Panen Ikan Lele Di Kolam Terpal
Ikan lele sangkuriang dapat dipanen setelah dibesarkan selama 130 hari dan mencapai ukuran konsumsi dengan bobot 200-250 gram per ekor dan panjang 15-20 cm. Panen ikan lele di kolam terpal ini dapat dilakukan dengan 2 cara yakni panen sortir atau panen sekaligus.
Untuk panen sortir Anda bisa memilih ikan yang telah layak konsumsi yang biasanya berjumlah 7-8 ekor per kg atau sesuai kebutuhan pasar. Sementara untuk lele berukuran kecil akan dipelihara kembali. Berikut cara melakukan panen ikan lele di kolam terpal:
- Surutkan air kolam, setelah disurutkan ikan lele akan berkumpul sehingga lebih mudah untuk ditangkap
- Bilas beberapa kali menggunakan air bersih agar ikan lele tampak bersih dan bebas bau lumpur.
- Tangkap ikan menggunakan jarring atau serok dari dalam kolam terpal.
- Persiapkan wadah berisi air dan pindahkan ikan lele ke dalam wadah.
- Ikan lele siap untuk dijual di pasar.
Demikian, cara budidaya ikan lele di kolam terpal yang mudah dan bisa Anda praktekan sebagai pemula. Yuk, mulai budidaya ikan lele sekarang. Apabila Anda masih memiliki pertanyaan dan hal yang belum dipahami silakan menghubungi tim ahli perikanan kami yang terpercaya secara gratis. Cukup klik ikon WhatsApp berikut ini: