Salah satu jenis ikan budidaya yang memiliki peluang bagus untuk dikembangkan yaitu ikan mujair. Budidaya ikan mujair dengan metode konvesional nyatanya sangat bermanfaat dan berpeluang memiliki keuntungan.
Ikan mujair merupakan ikan air tawar konsumsi yang cukup popular di Indonesia. Menurut jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia tahun 2004, ikan mujair atau yang memiliki nama latin Oreochromis mossambicus adalah salah satu komoditas perairan tawar yang perkembangbiakannya relative lebih cepat jika dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya. Ikan mujair ini diketahui berasal dari Afrika dan kini banyak terdapat di perairan Indonesia.
Di Indonesia, ikan ini ditemukan oleh Pak Mujair di Blitar Jawa Timur pada tahun 1939 dan sejak itu ikan mujair banyak diminati oleh masyarakat hingga dibudidayakan. Ikan ini sering diolah menjadi lauk sumber bahan makanan karena memiliki rasa yang gurih, memiliki daging yang lumayan tebal dan kandungan proteinnya cukup tinggi.
Selain itu, dari segi harga memang terbilang ekonomis sekali, oleh karena itu memiliki pangsa pasar yang terbilang tidak sedikit. Menjadikan ikan mujair cukup prospektif untuk dikembangkan, inilah yang membuat budidaya ikan mujair juga sangat potensial.
Ikan mujair memiliki nama ilmiah Oreochromis mossambicus merupakan ikan yang tumbuh di perairan bersih dan air yang mengalir seperti sungai. Ikan mujair memiliki toleransi yang besar terhadap kadar garam atau salinitas sehingga ikan ini dapat hidup di perairan payau. Jenis ikan ini memiliki kecepatan pertumbuhan yang lumayan cepat, tetapi ketika telah dewasa kecepatan pertumbuhannya akan melambat.
Menurut jurnal Sintasan Ikan Mujair Yang Dipelihara di Pada Tambak yang terbit tahun 2018, umumnya ikan ini dipelihara di dalam kolam, sawah, sungai dan danau. Akan tetapi mujair bisa juga dipelihara di tambak yang berair payau, karena memiliki sifat euryhaline. Harganya sekitar Rp. 35.000 – 40.000 per kilo dengan isi 4-5 ekor ikan.
Peluang budi daya ikan mujair masih terbuka karena peminatnya di pasaran cukup tinggi. Ikan ini menjadi salah satu sumber protein yang terjangkau bagi masyarakat baik di kota maupun di desa. Biasanya ikan mujair diolah dengan cara digoreng, dibakar, dipepes dan sebagainya. Ikan ini juga biasa dijual di pasar, restoran dan warung makan di berbagai daerah.
Selain itu, cara budidaya ikan mujair termasuk mudah karena memiliki sifat yang cepat beradaptasi dan mudah berkembang biak sehingga sangat cocok untuk dibudidayakan.
Cara budidaya ikan mujair tidak sulit untuk dilakukan oleh pemula. Berikut adalah langkah-langkahnya.
Biasanya, kolam ikan mujair bisa dibuat menggunakan kolam terpal. Luas kolam yang digunakan kira-kira 500 – 1000 m2. Selain itu, dalam pembuatan pematang kolam hendaknya dibuat dengan kokoh dan kedap air dengan lebar sekitar 50 cm.
Selain itu, berikan pula saluran pemasukan dan pengeluaran air yang saling berseberangan serta diberi saringan supaya ikan tidak keluar dari kolam.
Adapun kedalaman air kolam dibuat antara 70 – 150 cm untuk mencegah masuknya air luapan saat hujan turun serta buat pula parit yang mengelilingi kolam. Jika telah selesai, langkah selanjutnya yaitu mengeringkan kolam selama beberapa hari lalu berikan GDM Blackbos dan GDM SaMe. Caranya yaitu:
Pemberian GDM Black Bos dan GDM Granule SaMe bertujuan untuk menghilangkan bibit-bibit hama penyakit yang berasal dari air, kolam, maupun lingkungan sekitar. Selain itu, produk GDM Organik ini juga sangat efektif dalam membantu menumbuhkan fitoplankton dan zooplankton didalam kolam terpal.
Jika air kolam sudah ditumbuhi fotoplankton maupun zooplankton, yang ditandai dengan air yang berubah menjadi kehijauan. Itu artinya, air kolam sudah siap untuk ditebari bibit ikan.
Pemilihan indukan sangat penting dalam budidaya ikan mujair. Indukan yang memiliki kualitas baik tentunya akan menghasilkan anakan yang berkualitas.
Indukan ikan mujair yang baik ialah indukan yang sehat dan bugar yang memiliki bobot kurang lebih hingga 100 g. Indukan ikan mujair ini terdiri dari dua jenis, yaitu jantan dan betina yang memiliki fisik yang berlainan.
Cara budidaya ikan mujair berikutnya ialah pemijahan. Pemijahan ini bertujuan supaya indukan ikan dapat menghasilkan benih yang nantinya akan disebarkan di kolam yang terpisah.
Setelah pemijahan selesai dan benih ikan mujair telah didapatkan maka cara budidaya ikan mujair berikutny yaitu melakukan penebaran benih ikan.
Ikan mujair bisa diberi makanan alami yang tersedia di kolam, tetap berikan pula pakan tambahan berupa pelet dengan kadungan protein minimal 28%, lemak 30%, dan karbohidrat 15%.
Pemberian pakan ini dilakukan 2-3 kali sehari pada pagi, siang, dan sore hari. Jumlah pakan diberikan secukupnya tergantung dari umur serta bobot ikan mujair.
Makanan ikan mujair sangat beragam dan mudah dibuat seperti lumut, cacahan kangkung, dedak, daun talas, ulat sutera, cacing tanah, pellet ikan, nasi serta suplemen.
Lumut biasanya banyak ditemukan di kolam ikan atau di beberapa tempat yang lembab. Lumut merupakan makanan alami bagi ikan mujair.
Kangkung merupakan sayuran yang bisa ditemukan dengan mudah. Pakan kangkung berguna untuk mempercepat pertumbuhan ikan mujair.
Dedak cocok diberikan untuk ikan mujair yang masih kecil karena bentuknya yang halus. Selain itu, dedak juga mengandung karbohidrat untuk mempercepat pertumbuhan ikan.
Daun talas bisa dijadikan alternative lain sebagai pakan ikan mujair karena mudah ditemukan dan membantu supaya ikan cepat besar. Caranya yaitu dengan dicacah halus dan diberikan kepada ikan.
Cacing tanah bisa dijadikan sebagai makanan tambahan bagi ikan mujair darena memiliki kandungan lemak dan protein yang bergizi.
Cacing sutra biasanya diberikan untuk anakan ikan untuk merangsang pertumbuhan supaya lebih cepat besar karena kandungan tinggi proteinnya.
Nasi adalah bahan makanan yang mudah didapatkan dan bisa diberikan kepada ikan karena memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
Pellet ikan biasanya dapat ditemukan di toko-toko budidaya. Pelet ini mengandung nutrisi yang baik bagi ikan, namun harus bisa memilih pellet dengan kualitas yang baik.
Suplemen sangat bermanfaat bagi ikan mujair, produk yang bisa digunakan yaitu Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Caranya:
Itu adalah panduan cara pemberian pakan ikan bawal. Selanjutnya, Anda juga harus memahami cara memelihara ikan bawal.
Air kolam ikan mujair perlu dilakukan pergantian guna menjaga kebersihan serta mencegah ikan mujair terjangkit penyakit yang tidak diinginkan.
Lalu tak lupa untuk menambahkan suplemen organik cair GDM spesialis perikanan saat proses penggantian air dengan cara:
Itu adalah panduan cara penggantian air kolam ikan mujair supaya tetap sehat.
Hal yang tak kalah penting dalam cara budidaya ikan mujair yaitu mencegah penyakit. Untuk melawan serangan penyakit dari bakteri, jamur maupun virus berbahaya, tambahkan produk yang mengandung bakteri baik, seperti Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.
Cara budidaya ikan mujair berikutnya yaitu proses pemanenan ikan mujair. Ikan mujair bisa dipanen jika telah mencapai usia antara 4-5 bulan setelah penebaran benih.
Demikianlah cara budidaya ikan mujair yang bisa dicoba dengan mudah. Selain mudah dibudidayakan, ikan ini juga cocok dijadikan sebagai peluang usaha bidang perikanan karena memiliki banyak peminat serta kandungan gizinya yang baik untuk kebutuhan pangan masyarakat sehari-hari.
Jika Anda pemula yang ingin membudidayakan ikan mujair agar lebih maksimal, dan meningkatkan kualitas hasil panen dengan berkonsultasi Bersama tim ahli perikanan kami melalui tombol dibawah ini: