Anda pemula yang ingin memilih jenis kandang burung puyuh petelur? Anda ketahui sebagai peternak burung puyuh petelur, yakni kesiapan dalam pemilihan bibit burung puyuh yang tepat. Berikut ini, cara mudah buat kandang burung puyuh bagi pemula. 

Budidaya burung puyuh memang memiliki keuntungan tersendiri. Sejumlah mitra juga sudah memberikan gambaran mengenai keuntungan dari budidaya burung puyuh petelur yang berhasil meningkatkan keuntungan usahanya. Hasil dari budidaya burung puyuh petelur yang sukses dengan tahapannya, mampu menghasilkan produktivitas telur dan bisa menghasilkan keuntungan berlipat. 

Jenis Kandang Burung Puyuh 

Dulur harus mulai persiapan untuk membuat perlengkapan kandang puyuh petelur. Anda bisa mulai mengetahui jenis kandang yang tepat bagi puyuh petelur. Berikut ini sejumlah tahapan untuk jenis kandang puyuh mulai dari pembibitan hingga puyuh berukuran dewasa atau grower. 

1. Kandang bibit

Tempat tinggal untuk puyuh pembibitan memiliki dampak signifikan terhadap kinerja dan kapabilitas dalam menghasilkan telur yang berkualitas. Ukuran kandang yang tepat sangat berpengaruh. Dimana sebaiknya satu ekor puyuh dewasa bisa Anda tempatkan dalam kandang dengan luas sekitar 200 m2 untuk mencapai kondisi ideal.

2. Kandang untuk Induk Puyuh Petelur 

Tempat ini berperan sebagai tempat penjagaan untuk puyuh pembibit. Desain dan adanya perlengkapan yang tepat untuk kandang ini seragam. Meskipun kepadatan di dalam kandang dapat lebih tinggi, namun tetap dapat bisa Anda sesuaikan agar sebanding.

3. Kandang untuk Anak Puyuh

Tempat ini berperan sebagai sarang bagi anak puyuh pada fase awal, yakni dari usia satu hari hingga tiga minggu. Fungsinya adalah untuk menjaga agar anak puyuh yang masih memerlukan pemanasan. Pastikan juga untuk mengatur suhu yang baik dan tetap terlindungi dan mendapatkan suhu yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Kandang bisa Anda lengkapi dengan peralatan pemanas. Secara umum, ukurannya bisa 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm.

4. Kandang Puyuh Grower 

Tempat penjagaan untuk puyuh pada fase grower (3-6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu) memiliki desain, dimensi, dan peralatan yang identik dengan tempat penjagaan untuk induk petelur. Lantai kandang umumnya menggunakan kawat ram.

Nah, untuk modelnya sendiri burung puyuh ada dua jenis. Kandangnya ada dua sistem yakni kandang dengan sistem litter(lantai sekam) dan sistem sangkar (batere). 

Syarat Membuat Kandang Burung Puyuh Petelur

Setelah Anda mengetahui tentang jenis kandang puyuh petelur, Anda harus mengetahui berbagai syarat ideal kandang puyuh petelur. Beberapa hal ini bisa membuat kandang puyuh petelur. 

Tingkat Kepadatan Ideal Kandang 

Untuk mencapai hasil produksi telur yang optimal Anda perlu memperhatikan tingkat kepadatan populasi dalam satu kandang. Berdasarkan klasifikasi umur, misalnya usia bibit 1-7 hari kandangnya adalah 100 meter persegi dan berkurang kepadatannya jika umurnya semakin bertambah. 

Pengaturan Suhu Ruang Kandang 

Jika dulur masih dalam tahapan peternak pemula kandang dengan suhu ruangan yang tepat bisa menambah kesehatan burung. Sebagai contoh, pengaturan suhu udara memiliki pengaruh besar pada masa pertumbuhan burung puyuh dan mengurangi tingkat kematiannya.

Selain itu, terdapat standar suhu ruangan yang perlu Anda terapkan berdasarkan klasifikasi usia bibit. Standar ini sebaiknya bisa menjadi acuan oleh peternak, terutama para pemula, untuk memasang termometer atau alat pengukur suhu ruangan guna memastikan kontrol yang akurat dan tidak hanya mengandalkan perkiraan semata. Hal ini dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi pemula dalam mengelola suhu ruangan secara efektif demi kesehatan dan kelangsungan hidup bibit puyuh.

Alat Penunjang Pendukung Kandang Burung Puyuh 

Perangkat pendukung dalam kandang puyuh petelur melibatkan lampu penerangan serta wadah untuk pakan dan minuman. Wadah pakan menjadi kebutuhan esensial untuk mencegah makanan tersebar dan menjaga kebersihan kandang, mengingat pakan merupakan faktor kunci dalam usaha peternakan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan ketersediaan wadah yang sesuai.

Wadah minum juga harus sesuai untuk kebutuhan burung puyuh yakni di luar dinding kandang untuk menghindari kelembaban yang dapat menyebabkan kelembaban kandang dan merangsang pertumbuhan bakteri atau kuman. Selain itu, lampu penerangan memiliki peran signifikan dalam memudahkan pemantauan aktivitas di dalam kandang serta menjaga suhu ruangan.

Ketika merancang pencahayaan, perlu Anda ingat bahwa burung puyuh aktif sepanjang waktu, terutama saat makan, bertelur, dan bergerak. Oleh karena itu, pemilihan lampu dengan daya 40-60 W akan lebih baik bagi perawatan burung puyuh agar dapat menciptakan kehangatan yang optimal sesuai kebutuhan.

Teknis Perawatan Kandang Burung Puyuh 

Setelah mengetahui cara membangun kandang burung puyuh yang benar serta syarat yang tepat, maka selanjutnya, Anda juga bisa mengetahui beberapa jenis perawatan yang tepat untuk kandang agar tidak cepat rusak dan bertahan lama. 

1. Memahami Perbedaan Fungsi Kandang 

Kandang burung puyuh tentu saja akan berbeda melihat pada ukurannya yang kecil, sehingga perlu adanya perbedaannya dengan cermat. Setiap usia burung puyuh memiliki kebutuhan kandang yang beragam, dan penting untuk memastikan bahwa penyediaan kandang sesuai agar perawatan yang optimal dapat diberikan.

Fungsi kandang dapat Anda bedakan berdasarkan masa usia burung puyuh yang mana bibit, indukan, burung puyuh petelur hingga grower. Memahami perbedaan kebutuhan kandang bisa memberikan perawatan yang sesuai dan mendukung pertumbuhan serta kesehatan domba secara efektif.

2. Memastikan Ukuran Kandang 

Anda perlu memastikan ukuran kandang yang tepat agar burung puyuh bisa berproduksi dan tetap sehat dengan baik. Model kandang seperti ini harus Anda pastikan dengan ukuran 1 m2 dapat diisi antara 90-100 ekor anak puyuh (DOD) 

Selanjutnya, setelah berumur 10 hari lepas masa anakan maka bisa diperjarang menjadi 60 ekor/m2. Setelah lepas masa anakan, maka bisa diperjarang lagi dengan kepadatan 40 ekor/m2 dan berlaku hingga burung puyuh mulai memasuki masa produktif/bertelur. 

Kadang Baik Pencegah Terhadap Penyakit 

Setelah Anda mengetahui cara syarat dan persiapan untuk membuat kandang, maka hal ini bisa menghindari dari penyakit burung puyuh. Upaya pencegahan terhadap penyakit yang dapat mengancam kesehatan ternak burung puyuh menjadi hal utama guna menghindari dampak kerugian yang signifikan akibat serangan penyakit. Salah satu langkah pencegahan yang terbukti efektif adalah melalui penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak menjadi suatu keharusan untuk diberikan kepada ternak sejak usia 1 hari hingga mencapai masa produktif. Pemberian suplemen ini dilakukan dengan mencampurkannya ke dalam air minum, dengan dosis sekitar 0.3 ml per ekor, dan diberikan setiap harinya, baik pada pagi maupun sore hari.

Manfaat pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak melibatkan beberapa aspek, yaitu:

1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh burung puyuh petelur.
2. Memperbaiki fungsi sistem pencernaan.
3. Mencegah perkembangan bakteri berbahaya dan patogen.
4. Mengurangi tingkat kematian ternak dan meningkatkan nilai nutrisi pakan.
5. Meningkatkan nafsu makan ternak.
6. Merangsang pelepasan enzim pencernaan yang berkontribusi baik untuk kesehatan ternak.
7. Menambah kandungan mineral esensial dan non-esensial dalam lambung puyuh serta membantu mengurangi bau kotoran ternak.

Dengan beragam manfaat yang dimilikinya, sangat disarankan untuk mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak secara teratur sebagai langkah pencegahan penyakit yang efektif pada ternak burung puyuh.