Puyuh pedaging menjadi komoditas peternakan yang mulai diminati saat ini. Tentu saja, naiknya pamor ternak puyuh pedaging ini tidak lepas dari nilai gizi dan rasa daging puyuh pedaging yang lebih gurih dan lezat dibandingkan dengan daging ayam maupun bebek.

Selain rasanya yang nikmat, ukuran puyuh pedaging yang kecil juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, khususnya konsumen rumah tangga. Dengan begitu, konsumen tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membeli satu ekor utuh puyuh.

Memahami hal itu, maka puyuh pedaging mulai banyak dijual dipasaran. Dengan semakin banyaknya pedagang puyuh pedaging, maka peluang untuk membudidayakan unggas ini juga tentu semakin besar. Nah, sebelum memulai, mari simak cara ternak puyuh pedaging yang baik dan benar, agar hasil panen Anda bisa optimal.

Syarat Lokasi

a. Bukan Merupakan Daerah Endemik Hama Dan Penyakit

Lokasi budidaya yang bebas dari ancaman hama penyakit tentu menjadi syarat mutlak sebelum memulai ternak puyuh pedaging. Penyakit utama yang harus dihindari adalah yang rentan terhadap serangan penyakit flu burung, cacar unggas, aspergillosis, dan lainnya.

Selain endemik penyakit, hama pengganggu juga tidak bisa dipandang remeh. Sebab, serangan hama pengganggu ini seringkali menyebabkan kematian ternak dalam jumlah yang tidak sedikit.

Hama pengganggu yang seringkali mengancam burung puyuh adalah hama tikus. Sebab, hama tikus adalah salah satu jenis hama yang cukup sulit diberantas. Selain tikus, ada juga biawak, garangan atau bahkan macan yang bisa mengintai ternak Anda.

b. Lokasi Kandang Yang Tepat

Lokasi kandang yang tepat menjadi penentu keberhasilan dari usaha ternak puyuh pedaging. Ini berkaitan erat dengan suhu, kelembaba, sirkulasi udara, dan pencegahan penyakit pada ternak.

Jika Anda adalah peternak burung puyuh skala rumahan, maka Anda harus mempertimbangkan lokasi kandang dan kebutuhan ruang Anda dan keluarga, agar tetap sehat dan seimbang. Letakkan kandang pada daerah yang memiliki sirkulasi udara baik, seperti dekat pintu atau jendela. Selain itu, jauhkan juga dari jangakauan orang, agar burungpuyuh Anda tidak stress.

Peletakan kandang/lokasi kandang yang tidak sesuai, berpotensi untuk menjadikan kandang lebih lembab, gelap dan rawan menjadi sarang berkembangnya jamur dan bakteri penyebab penyakit.

c. Terletak Didaerah Yang Tidak Terlalu Dingin Atau Terlalu Panas

Sama hal nya dengan ternak unggas lain, burung puyuh pedaging juga membutuhkan lokasi yang nyaman untuk bertumbuh. Sebenarnya, burung puyuh dapat dibudidayakan di daerah dingin maupun panas.

Namun, lokasi yang memiliki suhu terlalu panas atau terlalu dingin juga tidak sesuai untuk pemeliharaan puyuh. Jadi, Anda harus menyesuaikan peletakan kandang dan lokasi budidaya yang sesuai dengan habitat burung puyuh.

Jika dirasa lokasi budidaya terlalu dingin, maka berikan penyinaran untuk meningkatkan suhu kandang. Sebaliknya, jika udara terlalu panas, maka Anda harus mempertimbangkan sirkulasi udara yang baik dan lancar, agar suhu dalam kandang tak terlalu tinggi.

d. Lokasi Strategis

Lokasi yang strategis sangat berkaitan dengan efisiensi biaya operasional yang dikeluarkan dalam pemeliharaan puyuh pedaging. Sangat disarankan untuk memilih lokasi yang tidak terlalu jauh dari jangkauan pasar. Sehingga proses budidaya maupun pemasaran hasil panen tidak sulit dan menghabiskan banyak biaya.

Sistem Perkandangan

Sistem perkandangan dalam ternak puyuh pedaging sangatlah penting. Terlebih puyuh pedaging seumur hidupnya hanya tinggal didalam kandang.

Untuk memahami apakah sistem perkandangan yang Anda miliki sudah baik atau belum, berikut ini adalah syarat-syarat membangun kandang burung puyuh yang harus Anda pahami. Mulai dari model kandang, suhu, kelembaban udara, kebutuhan cahaya, hingga perlengkapan kandang yang harus ada.

a. Model Kandang

Model kandang pada puyuh pedaging cukup berbeda dengan puyuh petelur. Pada kandang untuk puyuh pedaging dibedakan menjadi dua, yaitu kandnag untuk fase starter dan grower.

1. Kandang Fase Starter

Kandang untuk fase starter digunakan untuk anak puyuh petelur yang berumur 1 hari sampai 3 minggu. Pada kandang ini memiliki sistem penghangatan yang berfungsi untuk menjaga agar anak puyuh yang masih rentan tetap nyaman dan tidak stress.

Pada kandang fase starter, Anda perlu menambahkan pemanas yang berasal dari mesin pemanas, atau secara sederhana menggunakan lampu. Ukuran kandang untuk fase starter ini adalah pxl=100 cm X 100 cm, dengan tinggi kaki 50 cm dan tinggi dinding kandang 40 cm.

Pada fase starter, satu kandang ukuran tersebutdapat memuat 90-100 ekor anakan puyuh. Jumlah ini ideal untuk menjaga suhu kandang tetap hangat dan nyaman untuk anak puyuh.

2. Kandang Fase Grower Dan Layer

Kandang fase grower diperuntukkan untuk burung puyuh yang sudah berumur 3-6 minggu dan fase layer yang berusia lebih dari 6 minggu. Pada kandang ini, jumlah burung puyuh tidak sebanyak dan sepadat pada kandang starter, sehingga harus dijarangkan.

Meski bentuk dan ukurannya sama, kandang fase  grower dan layer ini membutuhkan alas kandang yang kuat. Oleh sebab itulah umumnya menggunakan kawat ram.

b. Temperatur Suhu

Temperatur suhu kandang ternyata mempengaruhi kecepatan pertumbuhan burung puyuh pedaging. Oleh sebab itu, temperatur suhu didalam kandang perlu dijaga agar tetap stabil.

Sangat disarankan untuk mempertahankan temperatur suhu kandang tetap dalam angka normal dan stabil, yaitu 20-25^oC. Usahakan untuk tetap menjaga suhu ini tetap stabil, agar ternak tidak stress.

c. Kelembaban Udara

Jaga kelembaban udara pada kandang burung puyuh petelur tetap pada 30-80%. Ini bertujuan agar kelembaban kandang puyuh pedaging tetap nyaman dan stabil, sehingga tidak menyebabkan stress, serta menjaga puyuh agar tetap terhindar dari penyakit.

d. Kebutuhan Cahaya Pada Ternak Puyuh

Kebutuhan cahaya pada kandang ternak puyuh pedaging harus diperhatikan dengan seksama. Ini berkaitan dengan penerangan kandang dan peletakannya. Berikan penerangan dengan menggunakan lampu sebesar 25-40 watt pada siang hari.

Sedangkan pada malam hari, kebutuhan cahaya akan semakin besar, karena tidak adanya bantuan sinar matahari. Olehse sebab itu, disarankan untuk menaikkan kecukupan cahaya dengan menggunakan lampu sebesar 40-60 watt.

Pemilihan Bibit Burung Puyuh

Jika Anda mengusahakan penggemukan brung puyuh pedaging, maja Anda tidak perlu repot melakukan pembibitan puyuh sendiri. Anda hanya perlu memilih bibit burung puyuh dari pihak pembibitan burung puyuh.

Agar proses penggemukan burung puyuh pedanging Anda berjalan baik, maka Anda harus memahami bibit burung puyuh pedaging yang baik. berikut ini ciri bibit burung puyuh pedaging yang baik:

• Ukuran seragam
• Berasal dari Indukan yang berkualitas
• Bebas dari penyakit, baik jamur, bakteri maupun virus,
• Bebas dari cacat atau luka fisik
• Tampilan bulunya cerah, mengembang dengan baik, dan penuh.
• Matanya tampak cerah
• Kloakanya bersih dan bebas dari luka atau kotoran
• Aktif dan responsif.
• Tampilan kaki mengkilat, besar dan tidak kusam/kering
• Berat minimal 8 gram
• Perut normal dan tidak kembung

Pemeliharaan

Setelah memastikan bahwa bibit burung puyuh yang Anda beli sehat dan berkulitas baik, kini saatnya untuk memahami bagaimana cara pemeliharaan burung puyuh yang baik. Ini bertujuan agar proses penggemukan bisa berjalan dengan cepat, efisien dan optimal.

Berikut ini sistem pemeliharaan burung puyuh pedaging yang harus Anda perhatikan:

a. Pemeliharaan Sanitasi Kandang

Sanitasi kandang yang baik bertujuan untuk mencegah timbulnya penyakit pada ternak. Ini berkaitan erat dengan pemeliharaan kebersihan kandang dan lingkungannya. Salah satu cara pemeliharan sanitasi kandang adalah dengan pembersihan kandang secara rutin setiap hari.

Selain itu, Anda juga harus vaksinasi dan penyemprotan kandang secara rutin setiap kali ada bibit burng puyuh datang. Pada saat bibit burung puyuh datang, disaranakan untuk langsung melakukan vaksin ke seluruh individu.

Pemberian vaksin/vaksinasi bertujuan untuk mencegah serangan virus pada ternak yang bisa mematikan dan merugikan. Selain pemberian vaksinasi pada ternak, lakukan juga sterilisasi pada kandang.

Sterilisasi kandang dapat dilakukan dengan melakukan  penyemprotan kandang menggunakan GDM Black BOS yang sudah dicampur air. Caranya adalah dengan menyemprotkan larutan GDM Black BOS tersebut ke seluruh bagian kandang dan lingkungan sekitarnya, agar bibit-bibit penyakit yang terdapat didalam maupun sekitar kandang bisa dimusnahkan.

b. Pencegahan Terhadap Penyakit

Pemeliharaan sanitasi kandang merupakan salah satu cara pencegahan terhadap penyakit yang bisa sewaktu-waktu menyerang burung puyuh. Salah satu cara pencegahan terhadapa penyakit yang paling efektif adalah dengan meningkatkan sistem imun tubuh ternak.

Dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak, maka sistem imun ternak bisa meningkat dan tahan terhadap serangan penyakit. Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak sejak berumur 1 hari hingga panen.

Cara pemberiannya adalah dengan memasukkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak kedalam air minum atau mencampurkan dengan pakannya. Dosis yang dianjurkan adalah 0.3 ml/ekor, untuk diberikan satu kali sehari pada pagi atau sore hari.

Hanya dengan menambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak, maka sistem imun ternak bisa semakin baik, tahan terhadap serangan penyakit, sistem pencernaanya semakin baik, dan nafsu makannya pun meningkat.

c. Pemberian Suplemen Organik

Suplemen organik menjadi pilihan banyak peternak akhir-akhir ini. Sebab, dengan menggunakan suplemen organik, maka proses budidaya menjadi semakin menguntungkan.

Salah satu mitra kami telah membuktikan penggunaan suplemen organik ternak spesialis ternak GDM, berikut ulasan budidaya puyuh yang diterapkan menghasilkan keuntungan berlipat

Suplemen organik terbaik yang ada dipasaran adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak. Suplemen ini memiliki manfaat yang luar biasa banyak, diantaranya adalah:

1. Mengandung bakteri baik premium yang bermanfaat untuk ternak.
2. Bakteri baik/apatogennya bermanfaat untuk menyerang bakteri jahat/patogen pada ternak.
3. Mengandung enzim-enzim pencernaan yang baik dan hormon pertumbuhan alami, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ternak.
4. Meningkatkan sistem imun ternak, sehingga tidak mudah terserang penyakit.
5. Mengurangi jumlah kematian pada burung puyuh.
6. Menambah kandungan mineral essensial dan non essensial yang dibutuhkan oleh burung puyuh pedaging.
7. Mengandung lemak baik untuk sistem pencernaan pada ternak.
8. Mengurangi bau kotoran pada ternak burung puyuh pedaging.
9. Mempercepat umur panen burung puyuh pedaging.

Makanan Ternak Puyuh Pedaging Agar Cepat Besar

Pemberian pakan ransum terhadap burung puyuh pedaging menjadi penentu keberhasil Anda. Makanan puyuh agar cepat besar ada beberapa macam dan alternatif.

Meski begitu, pakan pallet adalah pakan paling ideal untuk burung puyuh. Sebab, pallet sudah disesuaikan komposisi nutrisnya oleh pabrik pembuat pallet.

Meski begitu, harga pallet yang cukup tinggi seringkali menyulitkan pembudidaya. Oleh sebab itu, Anda bisa menambahkan pakan substitusi untuk menunjang pertumbuhan dan penambahan bobot burung puyuh pedaging.

Baca Juga : Cara Ternak Puyuh Petelur Yang Terbukti Produksi Telur Meningkat 90%

Anda bisa memanfaatkan limbah atau sisa pabrik berupa remah-remahan roti, mie, maupun tepung ikan. Pakan ini sangat efektif untuk membantu mempercepat proses penambahan bobot burung puyuh pedaging. Sebab, sisa bahan pabrikan itu juga mengandung protein, karbohidrat dan lemak yang bisa mempercepat proses pertumbuhan ternak puyuh pedaging Anda.

Nah, itulah tips dan cara merawat puyuh agar penambahan bobotnya cepat dan bisa mendapatkan keuntungan besar. Jangan lupa untuk gunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak agar puyuh pedaging Anda bisa cepat besar dan cepat panen.

Jika dulur-dulur terdapat kendala dalam ternak puyuh pedaging, bisa hubungi tim teknis kami dengan klik tombol dibawah ini