Tanaman Hias

Cara Menanam Bunga Melati dan Tips Perawatannya

cara menanam bunga melati

Bunga melati yang memiliki nama ilmiah jasminum dengan klasifikasi jasmineae ini memiliki banyak jenis dan varian yang tersebar di dunia. Bahkan di Indonesia sendiri bunga melati memiliki nama yang berbeda-beda seperti di Sumba dan Bima adalah Mundu, Bali (menuh), Manado (manduru), Madura (Malete) dan masih banyak lagi. 

Karakteristik tanaman bunga melati sendiri adalah berupa perdu, batangnya tegak dengan kelebihannya siklus hidup beberapa tahun. Bentuk dan warna bunga melati tergolong sangat cantik, sehingga banyak masyarakat yang menggemari bunga tersebut. 

Biasanya, selain untuk tanaman hias, bunga melati juga digunakan dalam beberapa acara seremonial, parfum, kosmetik rangkaian bunga dan masih banyak lagi. 

Tanaman bunga ini juga memiliki peluang yang bagus dalam dunia bisnis. Terlebih di Indonesia beragam kegiatan adat maupun budaya yang menggunakan bunga melati. Bahkan beberapa negara yang menerima ekspor bunga melati meliputi Thailand, Taiwan, Hongkong, Jepang dan Korea. 

Artikel ini akan mengulas jenis bunga melati dan beberapa cara menanam bunga melati. Berikut jenis dan tahapannya:

Jenis Bunga Melati

jenis bunga melati

Hingga saat ini bunga melati memiliki kurang lebih 200 jenis yang yang tersebar di penjuru dunia. Meski begitu, para ahli bitani baru mengidentifikasi jenis bunga melati tersebut hanya 9 jenis. 

Jenis tersebut biasanya dibudidayakan oleh petani, selain itu terdapat 8 jenis yang berpotensi dijadikan sebagai bunga hias. Sedangkan jenis bunga lainnya tumbuh liar di alam. 

Sebelum mengetahui jenis-jenis melati, perlu diketahui bahwa bunga melati masuk dalam suku melati-melatian dan famili oleaceae. 

Adapun varietas, jenis dan karakteristik dari tanaman bunga melati adalah:

  1. Jasmine sambac air (puspa bungsa, melati putih)
  2. Jasmine multiflora andr (melati hutan: poncosudo, melati gambir, J.pubescens wild, star jasmine)
  3. Jasminum officinale (Spanish Jasmine, melati casablanca) sinomnya adalah jasmine grandiflorum = J. Floribundum. Biasanya tanaman tumbuh tinggi hingga 1,5 meter
  4. Jasmin rex (King Jasmine, melati Raja)
  5. Jasmine parkeri Dunn (melati pot)
  6. Jasmine mensyi (melati primrose, Jasmine primulinum)
  7. Jasmine revolutum Sims (J. Volibile, melati Australia, m. Bintang).
  8. Melati hibrida, dengan aroma harum yang bunganya berwarna pink.

Selanjutnya, jenis dan varietas bunga melati di Pulau Jawa meliputi:

  1. Jasmine Sambac (melati putih, antara lain Grand Duke of Tuscany, Maid of Orleans, rose Pikake dan menur)
  2. Jasmine officinale (melati gambir)
  3. Jasmine multiflorum (star jasmine) 

Syarat Tumbuh Tanaman Bunga Melati

Dalam menanam bunga maelati, terdapat beberapa syarat yang perlu Anda perhatikan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Iklim

  1. Kondisi iklim yang dibutuhkan tanaman bunga melati yakni 2-3 bulan kering dan 5-6 bulan basah. Adapun curah hujannya 112-119 mm/bulan dengan intensitas hujan 6-9 hujan/bulan. 
  2. Suhu yang dibutuhkan sekitar 29-39 derajat celcius di siang hari dan kisaran 24-30 derajat celcius pada malam hari.
  3. Kebutuhan kelembaban udara (RH) berkisar 50-80%
  4. Budidaya tanaman bunga matahari membutuhkan asupan sinar matahari yang cukup.

Media Tanam

Dalam budidaya tanaman bunga melati, biasanya dibutuhkan kondisi tanah Podsolik Merah Kuning (PMK), andosol, latosol. Selain itu, tanaman ini membutuhkan tanah dengan tekstur pasir, liat, gembur, subur, aerasi yang dilengkapi dengan drainase yang baik. Pastikan terdapat kandungan bahan organik untuk kesuburan tanah dengan Ph =5-7. 

Ketinggian Tempat

Tanaman bunga melati bisa dibudidayakan di dataran mulai dari 100-1600 meter dari permukaan laut (mdpl). Biasanya setiap jenis tanaman bunga tersebut memiliki perbedaan karakter saat beradaptasi pada lingkungan budidayanya. 

Misalnya jenis melati putih lebih cocok dibudidaya di dataran rendah, maksimal 600 mdpl. Sedangkan J. Multiflorum atau star jasmine lebih bisa tumbuh dengan baik di ketinggian 1.600 mdpl. Meski begitu, rata-rata tanaman bunga melati bisa tumbuh subur pada dataran rendah hingga menengah, yakni 0-700 mdpl.  

Pembibitan Bunga Melati

bibit melati

Terdapat beberapa tahapan dalam melakukan pembibitan bunga melati, sebagai berikut:

Teknik Penyemaian Benih

Siapkan tempat penyemaian benih sedalam 10-15 cm atau sepertiga ukuran panjang stek. Selanjutnya menancapkan setiap batang pada media yang semai yang telah disiapkan. Pastikan pada saat penyemaian benih udaranya lembab. Caranya dengan menutup permukaan media semai dengan plastik transparan.

Terdapat beberapa cara untuk menyiapkan media semai;

  1. Tempat semai menggunakan polybag atau pot besar dengan media tanah dan pasir yang bersih. Isi media tanam sebanyak 20-30 cm dan siram hingga basah. 
  2. Bagian bawah media semai berlubang untuk melancarkan aliran air.

Bibit Stek

Bibit stek merupakan teknik menanam dengan batang sebuah tanaman. Dalam budidaya melati, Anda bisa memilih batang tanaman yang berdiameter sedang. Potonglah batang sepanjang 12 cm. 

Setelah batang tanaman bunga melati sudah ditanam pada polybag yang disiapkan, pastikan untuk menyiramnya sebanyak 1-2 kali sehari. Pastikan bibit mendapat paparan sinar matahari pagi. 

Bibit stek yang sudah berusia 23 hari atau 1 bulan sebaiknya dipindahkan ke polybag. Isi media tanam dengan campuran, meliputi tanah, pasir dan pupuk organik dengan perbandingan 1:1:1.

Pengolahan Media Tanam

media tanam

Pengolahan media tanam perlu diperhatikan untuk proses budidaya tanaman melati. Upaya tersebut untuk menghasilkan bunga yang subur. Berikut beberapa hal yang perlu dulur lakukan:

  1. Membuka lahan tanam dengan membersihkan kebun dari rumput gulma, pepohonan yang tidak berguna dan bebatuan agar mudah mengolah tanah.
  2. Membajak tanah sedalam 3-40cm dan dibiarkan dalam kurun waktu 15 hari.
  3. Membuat bedengan dengan lebar 100-200 cm, tingginya 30-40 cm. Pastikan memberi jarak kisaran 40-60 cm dengan panjang menyesuaikan kondisi lahan Anda.
  4. Pengapuran untuk lahan dengan pH terlalu masam. Gunakan kapur bakar (Quick lime, CaO) /kapur hidrat (slaked lime), kapur kalsit (CaCO3) dolomit. Pemberian kapur tersebut membantu menaikkan pH tanah serta menambah unsur-unsur Ca dan Mg.
  5. Memberikan pupuk kandang dengan menebarkan ke permukaan tanah. Selanjutnya campurkan dengan merata pada lapisan tanah yang atas. 
  6. Membuat lubang untuk menanam melati dengan ukuran 40 x 40 x 49 cm dengan jarak antar lubang 100-150 cm. 
  7. Masukkan pupuk kandang pada setiap lubang tanam bunga melati. Biasanya dosis yang diberikan untuk 1 hektar kisaran 10-30 ton pupuk.
  8. Lakukan persiapan dan pengolahan media tanam ini pada akhir musim kemarau atau 1-2 bulan sebelum musim hujan.

Teknik Menanam Bunga Melati

Penentuan Pola Tanam

Menentukan pola tanam juga diperlukan untuk mempermudah proses penanaman dan perawaran tanaman bunga melati. Pertama adaptasikan bibit di sekitar area kebun yang sudah disiapkan. 

Pembuatan Lubang Tanam

Siramlah bibit melati dalam polybag beserta media tumbuh dan akar-akarnya. Masukan satu bibit pada setiap lubang tanamnya. 

Pastikan memadatkan pangkal batang secara perlahan agar tidak terjadi secara langsung antara akar dan air tanah.

Cara Menanam Bunga Melati

Jarak menanam bunga melati biasanya bervariasi karena menyesuaikan kesuburan tanah, kebiasaan budidaya, dan jenisnya. Bentuk kultur perkebunan biasanya berjarak tanam 1m x 1,5m, sedangkan kultur lainnya adalah 40 cm x 25 cm, 40 cm x 40 cm dan 100cm x 40 cm.

Tips Merawat Bunga Melati yang Tepat

cara merawat bunga melati
  1. Biasanya kawasan tanaman melati sering muncul gulma dan tanaman liar. Jika terjadi, pastikan untuk mencabut dan membersihkan gulma secara berkala tersebut sehingga tidak menghambat pertumbuhan tanaman.
  2. Siram tanaman secara rutin setiap hari pada pagi dan sore hari.
  3. Berikan pupuk organik maupun pupuk kompos setidaknya satu bulan sekali.
  4. Pangkas batang bunga melati yang menjalar agar pertumbuhan tidak berlebihan. Selain itu, pastikan memotong batang atau daun yang mengering agar tidak menular ke batang lainnya.  

Gunakan Pupuk Organik Cair untuk Merawat Bunga Melati

Nah, dulur untuk membuat bunga melati yang kamu tanam tumbuh sehat dan cantik, berikan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Hias sebagai bagian dari perawatan rutin yang dulur lakukan.

Penggunaan produk GDM Organik ini akan memberikan banyak manfaat untuk bunga melati, meliputi:

  1. dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan akar tanaman melati,
  2. menjadikan warna bunga melati tampak lebih ngejreng atau cerah,
  3. meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit,
  4. membuat tanaman lebih kuat pada kondisi lingkungan yang ekstrem.

Selain semua manfaat tersebut, penggunaan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Hias juga cukup mudah, loh, dulur. Anda hanya perlu menggunakan 5 liter Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Hias untuk 1 hektar lahan budidaya.

Pengaplikasiannya juga mudah, cukup larutkan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Hias dalam satu tangki semprot air. Kemudian semprotkan larutan pupuk organik tersebut ke tanaman bunga melati setiap seminggu sekali.

Nah, setelah membaca penjelasan cara menanam bunga melati dan tips merawatnya, apakah dulur berminat untuk membudidayakan tanaman hias satu ini?

Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan tim ahli kami sebelum melakukan budidaya, ya. Serta gunakan selalu produk-produk GDM Organik untuk meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanaman hias dulur.

CTA MELATI
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat