Pertanian

Cara Menanam Gambas Agar Berbuah Lebat dan Subur

Ingin memulai budidaya gambas dengan mudah? Tapi harus paham mekanisme dan teknis yang sesuai untuk membudidayakan gambas agar lebih subur dan tepat. artikel ini akan membahas cara menanam gambas agar berbuah lebat dan subur

Gambas atau oyong merupakan jenis tanaman buah dan sayur yang banyak peminatnya. Gambas dapat diolah menjadi sayur bening, tumis kentang atau bahkan menjadi tanaman obat.

Gambas atau oyong termasuk kedalam family Cucurbitaceae atau labu-labuan. Tanaman ini merupakan tanaman yang merambat sehingga cara menanam atau cara budidaya gambas/oyong diperlukan lanjaran.

Gambas sebagai tanaman buah dan sayur juga memiliki banyak manfaat jika dikonsumsi secara teratur, diantara lain manfaatnya adalah untuk menyehatkan tubuh, memerangi berbagai macam penyakit seperti radang usus, diabetes, radang tenggorokan, asma, cacingan, melancarkan asi dan melancarkan peredaran darah.

Budidaya gambas/oyong sangatlah mudah dan praktis sehingga dapat dilakukan di pekarangan rumah sendiri maupun dalam jumlah besar dilahan. Sebelum lanjut ke cara menanam gambas perlu diketahui berikut karakteristik gambas/oyong.

Potensi Bisnis Budidaya Gambas

Sebagai salah satu komoditas yang hampir setiap hari dibutuhkan, gambas menjadi salah satu peluang untuk mendapatkan keuntungan.

Harga gambas juga relatif dinamis, meskipun begitu intensitas pertumbuhannya hampir setiap hari bisa panen. Sebagai komoditas yang memiliki kualitas pertumbuhan yang cepat, tentu hal yang paling penting menghasilkan kualitas gambas yang berkualitas. Pastikan Anda mengikuti panduan yang tepat dan perawatan yang tepat dengan cara menanam gambas.

Karakteristik Gambas

Awalnya tanaman gambas berasal dari India yang kemudian menyebar ke berbagai Negara beriklim tropis. Tanaman gambas juga memiliki ciri khasnya sendiri sebagai berikut:

  • Batang tanaman gambas berbentuk segi lima, lunak, tumbuh merambat atau menjalar serta mempunyai sulur yang digunakan sebagai alat untuk merambat.
  • Daun tanaman gambas tunggal dan berwarna hijau tua, berbentuk lonjong dengan pangkal mirip seperti bentuk jagung, puncak daun meruncing dan permukaan daun yang kasar. Daun tanaman gambas umumnya berukuran panjang 10-25 cm dan bertangkai sepanjang 5-10 cm serta memiliki tulang daun yang menonjol pada permukaan bawah.
  • Bunga pada tanaman gambas berkelamin satu atau monoecus, yaitu bunga jantan dan betina yang terdapat pada satu tanaman. Bunga pada tanaman gambas biasanya berwarna kuning, penyerbukan dilakukan sendiri dan dilakukan dengan penyerbukan silang.
  • Bentuk buah tanaman gambas cenderung seperti belimbing dengan ukuran panjang 15-60 cm, lebar 5-12 cm, dengan diameter 5-8 cm. Setiap buah memilki biji yang banyak dan tiap-tiap biji biasanya berukuran 11-13 mm x 7-9 mm dengan struktur kulit yang agak keras. Buah yang tua berwarna hijau kecoklatan hingga kuning coklat, dan kulit biji berwarna hitam.

Setelah mengetahui ciri khas atau karakteristik tanaman gambas, selanjutnya mari kita mulai panduan atau langkah-langkah cara menanam gambas/oyong untuk hasil buah yang lebat.

Syarat Tumbuh Tanaman Gambas/Oyong

Tanaman gambas atau oyong merupakan komoditi sayuran yang memiliki adaptasi tinggi terhadap lingkungan dan bisa tumbuh diberbagai macam jenis tanah. Maka perlu diperhatikan syarat tumbuh jika Anda ingin menanam gambas atau oyong sebagai berikut:

  • Tanaman gambas atau oyong dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian
  • Tanaman gambas atau oyong membutuhkan sinar matahari secara penuh dan dapat tumbuh optimal pada lingkungan dengan suhu rata-rata 18-24 derajat celcius.
  • Tanaman gambas atau oyong merupakan tanaman yang rentan terhadap kekeringan dan dapat tumbuh dengan baik jika ketersediaan air cukup. Jika tanaman gambas atau oyong kekurangan air, maka tanaman akan tumbuh kerdil, berbatang kecil, bunga dan bakal buah yang mudah rontok serta produksi tidak maksimal.
  • Tanaman gambas atau oyong tumbuh dan berproduksi secara maksimal pada tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik.
  • pH yang ideal utnuk tanaman gambas atau oyong adalah 5,5-6,8 dengan kelembaban rata-rata antara 50-60%

Cara Budidaya Gambas Secara Tepat

1. Pemilihan Benih atau Bibit Gambas

pupuk organik cair spesialis pangan GDM
  1. Benih gambas bisa diperoleh dnegan membelinya di toko pertanian atau membuat benih sendiri.
  2. Pilihlah benih gambas atau oyong dari tanaman yang sudah diketahui kualitas atau varietas unggul.
  3. Buah gambas atau oyong yang ingin dibuat benih sebaiknya dibiarkan tua dan kering berwarna coklat tua dan bijinya berwarna hitam.
  4. Buah dipotong secara melintang, bijinya dikeluarkan, dibungkus dengan kertas dan dikeringkan hingga kadar air 8%.
  5. Jika budidaya gambas atau oyong dilakukan dalam skala besar maka sebaiknya benih yang digunakan adalah benih hibrida yang sudah teruji kualitasnya.
  6. Benis gambas atau hibrida produksinya bisa jadi lebih tinggi daripada benih buatan sendiri.
  7. Tahap penting dalam persiapan benih adalah merendam benih gambas atau oyong sebelum digunakan.
  8. Sebelum dikeringkan, benih sebaiknya direndam terlebih dahulu. Disarankan merendam benih gambas atau oyong menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan agar meningkatkan kualitas produksi tanaman gambas.
  9. Cara merendamnya adalah dengan mencampurkan 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan 2 liter air dan rendam benih gambas atau oyong selama 6-8 jam sebslum kemudian dikeringkan dan benih siap digunakan.

2. Cara Penyemaian Benih

  • Benih gambas atau oyong dapat ditanam langsung di lapangan dengan  menggunakan para-para atau teralis untuk jalurnya merambat.
  • Apabila rambatan belum siap dan persediaan benih terbatas maka benih dapat disemaikan terlebih dahulu dengan menggunakan kantung plastic hitam yang berdiameter 5 cm yang diisi 2 benih/kantungnya.

3. Persiapan Lahan atau Pengolahan Lahan

Agar mengoptimalkan produksi tanaman gambas atau oyong, lahan yang akan jadi media tanam sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu.

pengolahan lahan budidaya gambas

Disiapkan dengan cara-cara yang benar agar membantu tumbuhnya gambas atau oyong dengan sempurna sehingga menghasilkan buah yang lebat.

  1. Bersihkan lahan dari material yang mengganggu seperti sampah plastik, sampah anorganik, rumput, batu-batuan, gulma dan lainnya.
  2. Gemburkan tanah dengan cara dibajak atau dicangkul
  3. Kemudian buat bedengan dengan lebar sekitar 80 cm hingga 100 cm, dengan tinggi dan panjang bedengan yang disesuaikan dengan keadaan lahan tanam, jarak antara bedengan adalah sekita 2,5 m.
  4. Jika menggunakan sistem lubang tanam, buat ukuran lubang sebesar 200 cm x 60 cm atau 200 cm x 100 cm, kemudian tebarkan pupuk.

Pupuk yang digunakan pada saat pengolahan lahan tanam adalah pupuk organic yang memiliki banyak manfaat serta dapat mengoptimalkan pertumbuhan gambas atau oyong.

Blackbos dan SaMe

GDM SaMe Granule Bio Organik adalah salah satu pupuk yang memiliki banyak manfaat diantaranya adalah mengandung bakteri premium dan unsur hara makro-mikro yang lengkap sehingga dapat meningkatkan kualitas tanah, mencegah terjadinya penularan penyakit tular tanah.

  1. Cara pemakaian pupuk organic GDM SAME Granule Bio Organik adalah dengan menuangkan 5 kg/ha dan mencampurkannya dengan 1 gelar air mineral pertangki kemudian disemprot pada tanah kondisi lembab/basah.
  2. Setelah menggunakan GDM SAME Granule Bio Organik, untuk mengoptimalkan lagi juga perlu menggunakan GDM BLACK BOS dengan dosis 150 kg/ha yang ditebar secara merata di tanah.

4. Cara Penanaman Gambas/Oyong

Langkah selanjutnya untuk budidaya oyong atau gambas yaitu cara penanaman yang tepat, simak langkah-langkah berikut:

  1. Disarankan menutup bedengan atau media tanam menggunakan mulsa plastik untuk menghambat gulma dan menjaga kelembapan tanah tetap stabil jika musim hujan.
  2. Buat lubang tanam dengan jarak 70 cm atau 80 cm. jika budidaya oyong dilakukan dimusim hujan, lebih baik jarak antara tanam sebesar 80 cm.
  3. Benih yang sudah dijemur atau dikeringkan sebslumnya bisa langsung ditanam atau disemai ke tanah terlebih dahulu.
  4. Benih yang akan ditanam sebaiknya dikecambahkan terlebih dahulu agar tanaman gambas dapat tumbuh berbarengan nantinya. Caranya, kulit benih pada bagian tuna tumbuh diretakkan.
  5. Kemudian tanam satu benih setiap satu lubang tanam, benih yang ditanam dengan posisi tunas/calon akar menghadap kebawah.
  6. Tutup dengan tanah tipis-tipis dan siram sampai basah jika tanah dalam kondisi kering.

6. Pemasangan Lanjaran atau Para-Para Gambas/Oyong

Lanjaran harus dipasang segera setelah proses penanaman benih selesai. Tanaman gambas membutuhkan sejumlah besar lanjaran/para-para sehingga cabang atau tunas tidak tumpang tindih.

  • Siapkan kayu /bambu, tali raffia, benang obras.
  • Pasang lanjaran kayu/bambu dengan jarak 2,5 meter atau 3 meter.
  • Lanjaran yang terletak di jung bedengan perlu diberikan penopang agar kuat.
  • Pasang tali plastif/tali raffia sebanyak 3 baris, di bawah, tengah dan atas.
  • Bagian atas antara tiang lanjaran juga perlu dipasang kayu secara melintang
  • Pasangkan benang obras pada tali tersebut secara zigzag.
  • Pasang tali plastik/tali raffia dibagian atas lanjaran/para-para, 2 atau 1 baris saja.
  • Kemudian pasang benang secara zigzag,
  • Rambatkan tanaman gambas pada lanjaran yang telah dibuat.

7. Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman Gambas

perawtaan tanaman gambas

Penyulaman

Setelah tanaman gambas atau oyong berumur satu minggu setelah tanam lakukan pemeriksaan. Jika ada tanaman yang mati atau tidak tumbuh dengan baik segera tanam kembali atau ganti dengan yang baru.

Penyiraman

Penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman agar tidak emngering atau kekurangan air. Jika tanaman kekuragan air, bunga dan buah gambas atau oyong bisa rontok ketika mereka tumbuh memiliki bentuk buah yang tidak normal.

Penyiangan

Lakukan penyiangan pada tanaman gulma atau tanaman pengganggu disekitar tanaman gambas atau oyong agar tidak terjadi perubahan nutrisi.

Pemupukan Tanaman Gambas

Tahap paling penting selnajutnya adalah melakukan oemuoukan secara rutin agar pertumbuhan gambas atau oyong dapat berkembang secara optimal dan menghasilkan buah yang lebat.

Pupuk yang digunakan pun perlu diperhatikan kandungan-kandungan yang ada didalamnya. Pupuk organic yang dapat menjadi pilihan untuk pemupukan tanaman gambas atau oyong adalah Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan, GDM SAME Granule Bio Organik serta GDM BLACK BOS di mana ketiga pupuk ini mampu membantu pertumbuhan gambas atau oyong secara optimal dan menghasilkan buah yang lebat.

Perhatikan proses pemupukan pada tanaman gambas di bawah ini:

Pemupukan HST 7 Hari
pupuk organik cair spesialis pangan GDM

Cukup dengan menggunakan Pupuk Orgaik Cair GDM Spesialis Pangan sebanyak 8 liter dicampur dengan 500 ml atau 2 gelas GDM pertangki dan disemprot rata di seluruh tanaman.

Pemupukan HST 14 Hari

Gunakan Pupuk Orgaik Cair GDM Spesialis Pangan sebanyak 8 liter dicampur dengan 500 ml atau 2 gelas GDM pertangki dan disemprot rata di seluruh tanaman.

Pemupukan HST 21 Hari

Gunakan Pupuk Orgaik Cair GDM Spesialis Pangan sebanyak 8 liter dicampur dengan 500 ml atau 2 gelas GDM pertangki dan disemprot rata di seluruh tanaman.

Pemupukan HST 28 Hari

Gunakan Pupuk Orgaik Cair GDM Spesialis Pangan sebanyak 8 liter dicampur dengan 500 ml atau 2 gelas GDM pertangki dan disemprot rata di seluruh tanaman.

Pemupukan HST 30 Hari
Blackbos dan SaMe

Menggunakan GDM SAME Granule Bio Organik sebanyak 100kg dan ditebar merata ke akar tanaman. Kemudian gunakan GDM Black BOS sebanyak 5kg yang dicampuri 1 gelas air mineral per tangki dan disemprotkan secara merata di sekitar perakaran.

Pemupukan HST > 35 Hari

Menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan sebanyak 8 liter yang dicampuri 1 gelas air mineral pertangkinya kemudian semprotkan secara merata di sekitar perakaran dan aplikasikan setiap 1 minggu sekali.

Panen Gambas

  • Pemanenan oyong atau gambas dapat dilakukan berulang-ulang. Masa panen pertama yaitu setelah tanaman gambas atau oyong berusia 40-70 hari setelah tanam.
  • Produksi oyong setiap tanaman bisa mencapai 15-20 buah dan 8-12 ton per hektar. Waktu pemanenan yang idel untuk budidaya gambas atau oyong adalah di pagi dan sore hari agar gambas tidak mudah rusak.
  • Saat pengangkutan maka lakukan pengemasan dengan menggunakan keranjang bambu yang mempunyai ventilasi udara yang cukup.

Setelah mengetahui langkah-langkah Cara Menanam Gambas agar menghasilkan panen buah yang lebat, apakah Anda tertarik untuk mencobanya? Pastikan kualitas budidayanya tepat, maka Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini:

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat