Pertanian

6 Cara Menanam Jagung dari Biji hingga Panen Melimpah

cara menanam jagung dari biji

Jagung, sebagai salah satu tanaman pangan utama selain padi, memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai sumber makanan pokok maupun bahan pakan ternak. Untuk mendapatkan hasil panen jagung yang melimpah, dibutuhkan pemahaman mengenai cara menanam jagung dari biji hingga panen agar mendapatkan hasil panen dengan kualitas terbaik.

Budidaya tanaman jagung sebenarnya tidak sesulit itu karena tanaman ini dapat tumbuh baik di daerah beriklim tropis dan subtropis dengan tanah yang subur dan drainase yang baik. Selain digunakan sebagai bahan pangan, hasil panen jagung juga dapat diolah menjadi berbagai produk seperti tepung dan minyak.

Dalam cara menanam jagung dari biji secara tepat, salah satu hal yang juga sangat berpengaruh terhadap hasil panen jagung adalah cara pemupukan yang tepat. Dengan metode pemupukan yang tepat, tanaman jagung akan menjadi lebih subur, sehat, dan produktif dalam menghasilkan jagung berkualitas tinggi.

Maka dari itu, kami akan menjelaskan secara detail dan runtut mengenai cara menanam jagung dari biji, mulai dari pemilihan biji hingga proses panen. Dengan mengikuti panduan berikut, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang melimpah dan berlipat ganda meskipun Anda masih seorang pemula. Yuk, kita simak bareng-bareng, Lur!

6 Cara Menanam Jagung dari Biji 

Menanam jagung dari biji hingga panen melibatkan beberapa langkah penting yang harus diikuti untuk memastikan tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang melimpah. Berikut adalah cara menanam jagung dari biji langkah demi langkah.

Pemilihan Biji Jagung

Langkah pertama dan yang paling utama dari cara menanam jagung dari biji adalah memilih biji jagung berkualitas. Pilihlah biji yang berasal dari varietas unggul yang sesuai dengan tujuan penanaman Anda, apakah untuk konsumsi, pakan ternak, atau industri. 

Pastikan biji atau benih jagung yang dipilih bebas dari hama dan penyakit serta memiliki daya kecambah yang tinggi. Anda bisa merendam biji jagung dalam air hangat selama 6-12 jam untuk mempercepat proses perkecambahan.

Persiapan Lahan

Setelah memilih biji atau benih terbaik, pilihlah lokasi lahan yang mendapatkan sinar matahari penuh dengan tanah yang subur dan gembur. Selanjutnya, bersihkan lahan dari gulma, rumput, dan sisa-sisa tanaman lain yang dapat menghambat pertumbuhan jagung.

Lakukan pengolahan tanah dengan cara membajak atau mencangkul lahan tanah hingga sedalam 20 hingga 30 cm untuk memperbaiki struktur tanah. Jika diperlukan, tambahkan pupuk organik atau kompos untuk memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah.

Penanaman Biji Jagung

Tanam biji jagung pada kedalaman sekitar 3-5 cm dengan jarak antar tanaman sekitar 20-30 cm, dan jarak antar baris sekitar 75-100 cm. Masukkan satu atau dua biji jagung ke dalam setiap lubang, lalu tutup dengan tanah dan padatkan sedikit secara perlahan dan tidak menekan terlalu kuat.

Jarak tanam yang tepat memungkinkan tanaman jagung tumbuh optimal dan memudahkan perawatannya. Selain itu, sebaiknya menanam jagung pada awal musim hujan untuk memastikan ketersediaan air yang cukup.

Perawatan Tanaman

Selama masa pertumbuhan, jagung memerlukan perawatan yang konsisten dan penyiraman secara rutin, terutama pada fase awal pertumbuhan. Pemupukan tambahan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman, biasanya dengan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium. Jaga agar lahan jagung tetap bebas dari gulma yang bisa menghambat pertumbuhan jagung.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Lakukan pemantauan hama dan penyakit secara rutin pada tanaman jagung secara rutin. Hama yang sering menyerang jagung adalah ulat grayak dan penggerek batang. Apabila ditemukan tanda-tanda serangan hama atau penyakit, segera lakukan tindakan pengendalian dengan pestisida alami atau fungisida sesuai petunjuk.

Panen Jagung

Jagung biasanya siap dipanen setelah 90-120 hari tergantung pada varietasnya. Tanda jagung siap panen adalah kulit jagung mengering dan biji mengeras. Untuk cara memanen, Anda dapat memetik tongkol jagung dari batangnya. Setelah dipanen, jagung dapat dikeringkan untuk disimpan atau langsung diolah sesuai kebutuhan.

Dengan mengikuti cara menanam jagung dari biji di atas, Anda bisa mendapatkan hasil panen yang melimpah dengan kualitas terbaik. Perencanaan yang baik, pemilihan bibit yang tepat, serta perawatan yang konsisten adalah kunci sukses dalam budidaya jagung.



Panduan Pemupukan Jagung agar Panen Banyak

Setelah memahami cara menanam jagung dari biji hingga panen secara tepat, Anda juga perlu memahami cara melakukan pemupukan untuk tanaman jagung untuk memperbanyak hasil panen. Berikut merupakan panduan pemupukan jagung dengan menggunakan rangkaian produk GDM.

Pembenahan atau Pengolahan Tanah (7 Hari Sebelum Tanam)

Lakukan pembenaran tanah atau media tanam pada H-7 penanaman bibit jagung agar media tanam optimal bagi tumbuh kembang tanaman jagung hingga panen. Mula-mula, siapkan GDM SaMe dengan dosis 150 kg/Ha, kemudian taburkan secara merata pada tanah saat melakukan olah tanah.

Berikutnya, larutkan segelas GDM Black BOS ke dalam satu tangki berisi air bersih hingga tercampur rata atau homogen, kemudian semprotkan larutan tersebut pada tanah atau media tanam yang sedang dalam kondisi basah atau lembab. Dalam tahap ini, aplikasikan 5 kg GDM Black BOS untuk satu hektare lahan jagung.

Pemupukan I (10 Hari), II (17 Hari), III (21 Hari), dan IV (28 Hari)

Pemupukan pertama hingga keempat dapat dilakukan dengan menggunakan GDM Pangan atau Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan Sayur dosis 8 liter/Ha ketika tanaman jagung tepat berusia 10, 17, 21, dan 28 hari. Untuk itu, campurkan 500 ml (2 gelas) GDM Pangan ke dalam tangki berisi air bersih hingga homogen atau tercampur rata, kemudian semprotkan larutan tersebut ke seluruh tanaman jagung secara merata.

Pemupukan V (30 Hari Setelah Tanam)

Lakukan pemupukan kelima saat tanaman jagung tepat berumur 30 hari dengan kembali mengaplikasikan GDM SaMe dan GDM Black BOS. Kali ini, Anda perlu menyiapkan GDM SaMe dengan dosis 100 kg/Ha, kemudian taburkan pada tanah atau lahan secara merata.

Berikutnya, larutkan segelas GDM Black BOS ke dalam satu tangki berisi air bersih hingga homogen atau tercampur rata, kemudian semprotkan larutan tersebut pada sekitar bagian perakaran tanaman jagung. Dalam tahap ini, tetap aplikasikan 5 kg GDM Black BOS untuk satu hektare lahan jagung.

Pemupukan VI (35 Hari Setelah Tanam)

Pemupukan keenam dapat dilakukan saat tanaman jagung sudah tepat berumur 35 hari dengan kembali menggunakan GDM Pangan atau Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan Sayur. Metode pengaplikasian dan dosis pada pemupukan keenam sama dengan metode dan dosis pada pemupukan pertama hingga keempat.

Dengan mengikuti panduan pemupukan tersebut, Anda dapat merasakan kemudahan dan keuntungan yang berlipat ganda dari budidaya tanaman jagung. Ini karena rangkaian produk GDM merupakan pupuk cair organik yang dapat memberikan banyak manfaat bagi lahan dan tanaman jagung tanpa memberikan efek samping apapun.

Dengan menggunakan rangkaian produk GDM, Anda dapat meningkatkan daya tahan tanaman jagung terhadap berbagai serangan hama penyakit serta meningkatkan produktivitas tanaman jagung hingga 50%. Selain itu, pupuk ini juga dapat meningkatkan kualitas tanah serta mempercepat tumbuh kembang akar tanaman jagung sehingga bisa panen lebih cepat.

Beli produk GDM sekarang juga hanya dengan menekan tombol whatsapp di bawah ini dan Anda akan segera terhubung dengan kami. Jika masih bingung tentang cara menanam jagung dari biji hingga panen secara mudah dan praktis, Anda dapat melakukan konsultasi dengan tim ahli GDM secara GRATIS atau tanpa dipungut biaya apapun.



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat