
Blog
4 Cara Menanam Melon Hidroponik di Rumah agar Tumbuh Subur

Belajar cara menanam melon hidroponik di rumah bisa jadi kegiatan seru sekaligus menguntungkan. Dengan sistem ini, Anda tak perlu lahan luas, cukup air, nutrisi, dan sedikit ketelatenan.
Metode hidroponik membuat tanaman tumbuh lebih cepat karena nutrisinya langsung terserap akar. Selain itu, tanaman melon jadi lebih bersih dan bebas dari risiko hama tanah yang mengganggu.
Jika Anda memahami langkah demi langkah cara menanam melon hidroponik, hasil panennya bisa luar biasa manis. Menanam melon kini bukan sekadar hobi, tapi cara cerdas menikmati hasil segar dari tangan sendiri.
4 Cara Menanam Melon Hidroponik di Rumah
Menanam melon secara hidroponik di rumah bukan cuma praktis, tapi juga menyenangkan untuk dicoba. Dengan langkah yang tepat, Anda bisa menghasilkan buah segar dan manis tanpa perlu lahan luas.
Persemaian Benih
Tahapan awal dalam cara menanam melon hidroponik dimulai dari proses penyemaian benih. Gunakan media rockwool karena mampu menahan kelembapan dengan baik dan membantu benih cepat tumbuh.
Setelah 14 hari atau ketika bibit mulai kuat, Anda bisa memindahkannya ke media tanam utama. Pastikan benih yang dipilih berasal dari varietas unggul agar pertumbuhannya optimal.
Menyiapkan Media Tanam
Media tanam menjadi fondasi penting agar akar melon bisa tumbuh dengan sehat. Anda dapat menggunakan campuran arang sekam dan pasir, atau cocopeat dengan arang sekam dalam perbandingan 1:1.
Campuran ini mampu menjaga sirkulasi udara dan kelembapan agar akar tidak mudah busuk. Dengan penggunaan media tanam yang tepat, pertumbuhan tanaman akan lebih stabil dan kuat.
Baca Juga: 5 Cara Menanam Kangkung Hidroponik dengan Botol Bekas yang Benar
Melarutkan Nutrisi
Langkah berikutnya adalah menyiapkan larutan nutrisi sebagai sumber utama pertumbuhan melon. Nutrisi hidroponik sebaiknya mengandung unsur hara makro dan mikro seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium.
Kemudian, campurkan sesuai takaran agar tanaman tidak kekurangan atau kelebihan unsur hara. Pemberian nutrisi yang seimbang akan membuat tanaman lebih subur dan produktif.
Penanaman
Setelah semua siap, tahap terakhir cara menanam melon hidroponik adalah menanam bibit ke media tanam yang sudah disiapkan. Pastikan akar tertanam dengan baik agar mudah menyerap nutrisi dari larutan yang diberikan.
Letakkan tanaman di tempat yang mendapatkan cukup sinar matahari agar proses fotosintesis berjalan optimal. Dengan perawatan rutin dan pengontrolan nutrisi yang konsisten, melon Anda akan tumbuh subur dan siap berbuah manis.

Berapa Lama Melon Hidroponik Berbuah?
Cara menanam melon hidroponik agar bisa panen dalam waktu singkat ternyata tak butuh waktu lama. Umumnya, melon bisa dipanen setelah 50 hari hingga dua bulan sejak penanaman tergantung varietas dan kondisi tumbuhnya.
Faktor seperti suhu, cahaya, dan perawatan harian sangat berpengaruh pada cepat lambatnya buah matang. Ciri-ciri melon siap panen bisa dikenali dari jaring kulit yang tampak jelas, warna kulit yang lebih cerah, dan aroma manis yang mulai tercium.
Selain itu, tangkai buah biasanya retak halus dan daun bendera tampak mengering. Dengan perawatan konsisten dan teknik cara menanam melon hidroponik yang tepat, Anda bisa menikmati hasil panen segar dalam waktu singkat.
Baca Juga: Penyakit Padi Blas: Ciri-ciri, Penyebab, & Cara Mengatasinya
6 Tips Merawat Tanaman Melon agar Panen Melimpah
Menanam melon saja tidak cukup, perawatannya menentukan hasil akhir panen Anda. Dengan langkah yang tepat, cara menanam melon hidroponik bisa menghasilkan buah yang manis, besar, dan seragam kualitasnya.
Penyiraman dan Kelembapan
Pastikan tanaman Anda mendapat air secara rutin, terutama saat masa berbunga dan berbuah. Hindari genangan air dengan memastikan sistem drainase berfungsi baik agar akar tidak membusuk.
Gunakan mulsa plastik di sekitar tanaman untuk menjaga kelembapan sekaligus menekan pertumbuhan gulma. Dengan cara ini, kondisi lingkungan tanaman tetap stabil dan mendukung pertumbuhan yang optimal.
Pemupukan
Gunakan pupuk cair organik secara berkala untuk menjaga kesuburan media tanam. Dosis pemupukan sebaiknya disesuaikan dengan fase pertumbuhan agar nutrisi terserap secara efektif.
Pemupukan yang tepat membantu buah tumbuh seragam dan mempercepat masa panen. Langkah ini penting untuk mendukung hasil maksimal dari cara menanam melon hidroponik di rumah Anda. Salah satu pupuk yang bisa Anda gunakan adalah dengan rangkaian pupuk GDM.
Struktur Penopang dan Rambatan
Pasang ajir atau rambatan sejak awal agar batang dan buah tidak mudah roboh. Gunakan tali lembut untuk membantu mengarahkan batang ke arah penopang agar pertumbuhan lebih rapi.
Rambatan juga membantu buah menggantung dan tidak bersentuhan langsung dengan tanah. Hasilnya, buah tumbuh bersih dan bebas dari risiko busuk tanah.
Pemangkasan (Pruning)
Lakukan pemangkasan pucuk pada daun kelima untuk merangsang munculnya tunas samping produktif. Setelah bunga atau buah muda terbentuk, jepit tunas samping yang tumbuh berlebihan.
Pangkas juga daun bagian bawah agar sirkulasi udara lebih lancar dan tanaman tidak lembap. Perawatan ini menjaga energi tanaman terfokus pada pembesaran buah.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Semprotkan fungisida secara berkala, terutama saat cuaca lembap atau musim hujan tiba. Gunakan bahan aktif yang berbeda secara bergantian seperti mankozeb, propineb, atau azoksistrobin.
Penyemprotan paling baik dilakukan di pagi hari dengan dosis sesuai anjuran produk. Langkah ini mencegah serangan jamur dan penyakit yang bisa menurunkan produktivitas melon Anda.
Penyangga Buah
Ketika buah mulai membesar, topang dengan jaring atau ganjal menggunakan kayu kecil agar tidak menyentuh tanah. Tindakan ini membantu buah matang merata dan terhindar dari kelembapan berlebih.
Batasi jumlah buah maksimal empat per tanaman untuk menjaga ukuran dan kualitas panen. Dengan langkah ini, cara menanam melon hidroponik Anda akan menghasilkan buah yang lebih manis dan seragam.
Panduan Pemakaian Rangkaian Pupuk GDM agar Melon Tumbuh Subur
Agar hasil budidaya melon Anda maksimal, penting untuk melakukan tahap pemupukan dengan benar. Dengan rangkaian pupuk GDM yang lengkap, Anda bisa menerapkan cara menanam melon hidroponik yang lebih efisien dan hasilnya pun lebih menjanjikan.
Pupuk Dasar
Pada usia awal tanam, aplikasikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah sebanyak 8 liter dengan campuran 2 gelas air mineral per tangki. Semprotkan larutan secara merata ke seluruh tanaman untuk membantu proses adaptasi dan memperkuat akar sejak dini.
Pupuk I
Selama fase pertumbuhan usia 0–30 hari, gunakan kembali Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah 8 liter dengan dosis 2 gelas air mineral per tangki. Semprotkan merata ke seluruh tanaman setiap minggu sekali agar pertumbuhan daun dan batang melon berlangsung optimal.
Pupuk II
Memasuki usia lebih dari 30 hari, taburkan POG sebanyak 150 kg secara merata di atas bedengan sebagai pupuk dasar tambahan. Lalu, larutkan GDM Black Bos 5 kg dengan 1 gelas air mineral per tangki, dan semprotkan di sekitar perakaran untuk menambah mikroorganisme baik yang memperkuat penyerapan nutrisi.
Pupuk III
Saat usia tanaman lebih dari 30 hari, aplikasikan kembali Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah sebanyak 8 liter dengan campuran 2 gelas air mineral per tangki. Semprotkan larutan ini secara merata ke seluruh tanaman setiap 2 minggu sekali guna memastikan cara menanam melon hidroponik Anda menghasilkan panen yang melimpah.
Dukung Pertumbuhan & Kesuburan Tanaman Melon dengan Rangkaian Pupuk GDM!
Itu dia panduan lengkap mengenai budidaya melon hidroponik agar hasil panennya maksimal. Dengan mengikuti cara menanam melon hidroponik yang tepat menggunakan rangkaian produk GDM, Anda bisa melihat pertumbuhan dan kualitas buah. P
Produk GDM terbuat dari bahan alami yang kaya mikroorganisme menguntungkan, membantu akar lebih sehat, daun lebih hijau, dan buah lebih manis. Yuk, klik banner di bawah untuk konsultasi langsung dengan tim ahli GDM!


















