
Blog
5 Cara Menanam Pepaya agar Tidak Jantan & Berbuah Lebat

Siapa yang tidak ingin memiliki pohon pepaya di halaman rumah yang berbuah manis dan berlimpah? Sayangnya, tidak sedikit orang yang belum memahami cara menanam pepaya agar tidak jantan. Tak heran, bila merasa kecewa ketika tanaman yang dirawat justru tumbuh sebagai pepaya jantan atau bahkan tidak menghasilkan buah sama sekali.
Pepaya termasuk tanaman yang unik karena memiliki tiga jenis bunga, yaitu jantan, betina, dan hermafrodit. Hal inilah kemudian yang membuat banyak orang sering terkecoh dengan bunga jantan yang terlihat lebat tetapi tidak menghasilkan buah sama sekali.
Untuk menghindari hal itu, ada beberapa langkah khusus yang bisa dilakukan agar pepaya tumbuh sehat, tidak jantan, dan berbuah melimpah. Ayo, kita semua cari tahu rahasia dari cara menanam pepaya agar tidak jantan dalam artikel ini sebelum mulai menanam pepaya di kebun atau pekarangan rumah!
4 Ciri-ciri Bunga Pepaya Jantan
Jika Anda ingin mempelajari cara menanam pepaya agar tidak jantan, penting untuk mengenali ciri-ciri bunga pepaya jantan sejak dini, di antaranya:
Bunga Tumbuh Bergerombol di Tangkai Panjang
Ciri khas yang paling mudah dikenali dari bunga pepaya jantan adalah kemunculannya dalam jumlah banyak, tumbuh bergerombol, serta melekat pada tangkai yang panjang dan kurus. Bunga ini biasanya menjuntai keluar dari batang utama atau cabang sehingga terlihat jelas perbedaannya dengan bunga betina atau hermafrodit yang cenderung tumbuh tunggal.
Ukuran bunga lebih kecil
Bunga pepaya jantan memiliki ukuran yang relatif lebih kecil dibandingkan bunga betina maupun hermafrodit. Bentuk kelopaknya ramping dan memanjang sehingga sekilas terlihat kurang menarik dibandingkan bunga betina yang lebih besar dan kokoh.
Baca Juga: 4 Jenis Hama Tanaman Pepaya dan Cara Mencegahnya dengan Efektif
Tidak memiliki bakal buah
Pada bunga jantan, Anda tidak akan menemukan bakal buah atau ovarium di bagian pangkal bunga. Hal ini menyebabkan pepaya jantan tidak akan pernah menghasilkan buah, meskipun tetap mengeluarkan banyak bunga.
Muncul lebih cepat dibandingkan bunga betina
Dalam beberapa kasus, bunga pepaya jantan muncul lebih awal pada masa pertumbuhan tanaman. Hal ini kadang membingungkan bagi petani pemula karena tanaman terlihat sehat dengan banyak bunga, tetapi setelah lama ditunggu tetap tidak menghasilkan buah. Itulah mengapa pengetahuan tentang cara menanam pepaya agar tidak jantan sangat dibutuhkan.

5 Cara Menanam Pepaya agar Tidak Jantan
Menanam pepaya agar tidak tumbuh jantan dan bisa berbuah lebat membutuhkan langkah yang tepat sejak awal, mulai dari pemilihan bibit, persiapan lahan, hingga pemberian nutrisi yang berkualitas. Berikut beberapa cara menanam pepaya agar tidak jantan yang bisa Anda pelajari dan praktikkan di rumah.
Pemilihan Bibit yang Tepat
Pilihlah benih yang berasal dari buah pepaya berkualitas, sudah masak dengan sempurna, dan tumbuh dari pohon yang memiliki tingkat produktivitas tinggi. Untuk membedakan bibit pepaya jantan dan betina, lakukan uji perendaman biji terlebih dahulu. Masukkan biji ke dalam wadah berisi air bersih, kemudian amati. Biji betina akan tenggelam, sementara biji yang mengapung sebaiknya dibuang karena termasuk biji jantan.
Selain itu, biji pepaya jantan umumnya lebih gelap, sedangkan biji betina biasanya berwarna lebih terang seperti cokelat atau keabu-abuan. Setelah mendapatkan biji betina yang baik, cuci bersih, lalu jemur hingga kering dengan cara diangin-anginkan agar kualitas biji tetap terjaga dan siap ditanam.
Persiapan Media Tanam
Tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase baik akan menunjang pertumbuhan pepaya. Maka dari itu, sebelum memulai langkah dari cara menanam pepaya agar tidak jantan, sebaiknya persiapkan lahan terlebih dahulu dengan mencangkul tanah sedalam 30–40 cm agar lebih gembur, lalu tambahkan pupuk kandang atau kompos sebagai penyuplai nutrisi organik.
Penanaman dengan Jarak Ideal
Idealnya, pepaya ditanam dengan jarak 2–3 meter agar mendapatkan sinar matahari dan sirkulasi udara yang cukup. Jika ditanam terlalu rapat, pepaya akan mudah terserang penyakit dan pertumbuhannya terganggu sehingga risiko pohon menjadi tidak produktif bisa lebih tinggi.
Pemberian Nutrisi Berkualitas
Agar pepaya tidak hanya tumbuh sehat tetapi juga cepat berbuah, pemberian nutrisi berkualitas sangat diperlukan. Rangkaian pupuk GDM menjadi rekomendasi terbaik karena mengandung bakteri baik yang mampu memperbaiki struktur tanah sekaligus meningkatkan daya serap nutrisi tanaman pepaya. Untuk mengoptimalkan tanah, gunakan GDM SAME dan GDM Black BOS sejak awal pengolahan lahan.
Selain itu, agar tanaman pepaya tumbuh lebih cepat dan menghasilkan buah yang lebat, gunakan juga Pupuk Organik Cair Spesialis Buah-Buahan GDM (GDM Buah). Ada juga POG GDM atau Pupuk Organik Granule dari GDM dapat diaplikasikan sebagai penunjang pemenuhan nutrisi penting bagi tanaman pepaya.
Pemeliharaan Rutin
Setelah ditanam, lakukan penyiraman secara teratur, tetapi jangan sampai berlebihan. Pastikan Anda rutin membersihkan gulma supaya perkembangan tanaman pepaya tetap optimal dan tidak terhambat. Jika menemukan adanya hama, gunakan pestisida organik atau semprotkan larutan bawang putih.
Petunjuk Pemberian Rangkaian Pupuk GDM agar Pepaya Tidak Jantan
Rangkaian pupuk GDM hadir dengan formulasi khusus yang tidak hanya memperbaiki struktur tanah, tetapi juga merangsang pertumbuhan vegetatif serta mendukung pembentukan bunga betina yang produktif. Berikut panduan pemberian rangkaian pupuk GDM dalam cara menanam pepaya agar tidak jantan pada satu hektare lahan:
Pengolahan Lahan (-7 HST)
Sebelum menerapkan cara menanam pepaya agar tidak jantan, siapkan media tanam dengan menambahkan GDM SAME sebanyak 100 gram pada setiap lubang. Jika digunakan untuk skala luas, dosis yang disarankan mencapai 200 kg per hektar.
Tuang satu gelas air mineral GDM Black Bos ke dalam tangki, lalu semprotkan larutan itu secara merata pada lubang tanam. Di tahap awal, gunakan total sekitar 5 kg pupuk. Langkah ini akan membuat tanah lebih gembur dan siap mendukung pertumbuhan bibit pepaya.
Perendaman Benih (0 HST)
Sebelum benih betina yang sudah disortir ditanam, lakukan perlakuan perendaman dengan mencampurkan 100 ml GDM Buah ke dalam 5 liter air bersih. Rendam benih pepaya di dalam larutan itu selama kurang lebih 2–4 jam. Perlakuan ini berfungsi untuk meningkatkan viabilitas benih, merangsang pertumbuhan awal, serta memperkuat calon tanaman agar lebih tahan terhadap stres lingkungan.
Pemupukan I (0 – 6 HST)
Setelah bibit mulai tumbuh, berikan GDM Buah dengan dosis 500 ml (setara 2 gelas) per tangki. Larutan ini disemprotkan secara merata ke seluruh bagian tanaman, mulai dari batang, daun, hingga sekitar media tanam. Setiap satu minggu sekali, gunakan 8 liter pupuk cair ini.
Baca Juga: Pupuk untuk Pepaya agar Berbuah Lebat, Tingkatkan Panen Pepaya
Pupuk II (6 Bulan)
Memasuki usia enam bulan, pepaya membutuhkan nutrisi tambahan yang lebih seimbang untuk mendukung pertumbuhan generatif. Gunakan POG (Pupuk Organik Granule) sebanyak 200 kg atau sekitar 100 gram per tanaman. Pupuk ini dapat diaplikasikan dengan interval enam bulan sekali.
Selain itu, aplikasikan juga GDM Black Bos dengan dosis 1 gelas air mineral per tangki semprot. Semprotkan merata pada bagian perakaran, gunakan total sekitar 5 kg, dan lakukan aplikasi setiap dua minggu sekali agar nutrisi terserap maksimal.
Pupuk III (> 6 Bulan)
Di tahap ini, pepaya sudah masuk periode produktif sehingga memerlukan pemeliharaan yang rutin dan berkesinambungan. Gunakan GDM Buah sebanyak 500 ml atau setara 2 gelas untuk setiap tangki, dengan kebutuhan 15 liter pupuk. Aplikasikan setiap dua minggu sekali secara merata ke seluruh tanaman.
Untuk POG dan GDM Black Bos, penggunaannya tetap sama seperti tahap pemupukan kedua, baik dari segi dosis maupun interval pemberian. Dengan pola pemupukan ini, pepaya akan lebih terjamin kesuburannya, tumbuh sehat, serta menghasilkan buah yang lebat dan manis.
Dukung Produktivitas Pepaya agar Tidak Jantan dan Berbuah Lebat dengan Rangkaian Pupuk GDM!
Rangkaian pupuk GDM yang terbuat dari 100% bahan-bahan organik bekerja efektif merangsang pertumbuhan pepaya agar lebih produktif serta terhindar dari risiko tumbuh jantan. Hasilnya, pohon pepaya Anda tidak hanya kuat, tetapi juga berpotensi berbuah lebat dalam jangka panjang.
Buktikan sendiri bahwa rangkaian pupuk GDM sangat efektif dalam meningkatkan produktivitas panen buah pepaya. Jika Anda ingin mendapatkan panduan lengkap dan solusi yang sesuai dengan kondisi lahan Anda, silakan klik banner di bawah ini untuk terhubung dengan tim ahli kami secara langsung dan GRATIS!
