Perkebunan

Budidaya Tanaman Sawi Agar Tumbuh Subur: Panduan Lengkap dengan Tips Terbaik

cara menanam sawi hijau

Sebagai salah satu sayuran yang populer di Indonesia, Dulur bisa mulai melirik bisnis sawi hijau. Tanaman sayur yang kaya akan nutrisi dan memiliki rasa unik, sebab berbagai jenis masakan lokal bisa menggunakan bahan dasar sawi hijau. Menariknya, Anda bisa menanam di halaman rumah untuk menarik dengan berbagai artikel ini akan memberikan panduan lengkap dengan tips terbaik.

Saat ini, semakin banyak orang yang ingin membudidayakan tanaman mereka sendiri. Budidaya tanaman sawi merupakan langkah awal yang tepat untuk memulai pertanian di rumah. Dengan mengikuti panduan yang benar serta menggunakan strategi yang sesuai, Anda juga bisa menikmati hasil panen yang melimpah. Baik saat Anda melakukan budidaya dalam polybag maupun kebun milik Anda sebagai pekebun.

CTA budidaya tanaman sawi 1

Keuntungan Budidaya Tanaman Sawi Hijau

Bila Anda harus fokus pada salah satu komoditi sayuran yang cocok baik itu di polybag maupun lahan kebun, maka sawi hijau bisa menjadi solusi budidaya tanaman yang sesuai. Selain memiliki pasar yang besar, sayuran ini cukup terbilang mudah dalam budidaya sehingga bisa memaksimalkan peluang bagi Dulur yang ingin melakukan peluang bisnis budidaya atau sekedar menanam di pot pada pekarangan rumah.

1. Permintaan Tinggi dan Pasar Luas

Sawi merupakan sayuran populer dengan konsumsi tinggi di masyarakat, baik untuk rumah tangga, restoran, maupun industri pengolahan makanan. Permintaannya stabil dan relatif.  Sebagai salah satu komoditas terbesar pada permintaan sayur-mayur. Pasar sawi terbuka luas, mulai dari pasar tradisional, supermarket, hingga penjualan online.

2. Modal Relatif Kecil

Budidaya sawi tidak membutuhkan modal besar. Biaya utamanya meliputi benih, pupuk, pestisida, dan sewa lahan (jika tidak memiliki lahan sendiri). Peralatan untuk melakukan penanaman sawi hijau juga relatif sederhana dan mudah Anda dapatkan. Anda bisa memanfaatkan hal tersebut untuk melakukan budidaya sawi yang mana bisa menghasilkan sawi agar baik dan maksimal baik pemanfaatan secara personal maupun untuk kebutuhan budidaya.

3. Masa Panen Singkat

Sawi memiliki masa panen yang relatif singkat, umumnya berkisar antara 30-45 hari setelah tanam. Hal ini memungkinkan perputaran modal yang cepat dan keuntungan yang berkelanjutan. Masa panen yang singkat membuat tanaman sawi bisa menjadi komoditas terbaik untuk penanaman di rumah maupun lahan. Selain itu, pada masa panen singkat ini nanti Anda bisa memaksimalkan produktivitas dan melebihkan masa panen.

4. Perawatan Mudah

Teknik budidaya sawi relatif mudah, Anda yang ingin memulai budidaya tanaman sawi bisa dengan tahapan pemeliharaan yang tergolong mudah. Tanaman sawi cukup adaptif dan tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Pada sesi ini Anda bisa fokus dengan pemenuhan kebutuhan sawi secara lengkap seperti dosis penyiraman yang sesuai hingga mendapatkan unsur hara terbaik untuk tanaman.

CTA budidaya tanaman sawi 2

Cara Budidaya Sawi yang Berkualitas 

Nah, dulur untuk memastikan tanaman sawi Anda berhasil, maka perlu adanya tahapan yang tepat dan benar dalam menanam dan memulai budidaya sawi agar berkualitas.  

Bagi Anda yang hendak mulai untuk melakukan usaha budidaya sawi, maka perlu adanya pemahaman menanam sawi hijau yang tepat agar bisa sesuai dengan usaha yang tengah Anda lakukan. Lakukan beberapa langkah ini sebagai tahapan budidaya sawi hijau yang tepat dan benar.

1. Pemilihan Bibit Unggul

Langkah awal yang perlu Anda persiapkan dalam pemilihan bibit unggul yakni dengan menyiapkan benih yang baik. Anda bisa membelinya di toko benih atau bisa mendapatkannya pada tanaman utama. Budidaya sawi untuk skala pekarangan rumah, bisa dengan melakukan budidaya dengan mengambil benih pada tanaman sawi yang sudah berusia 70 hari. Dengan biji sawi yang memiliki ciri khas benih yang berkualitas yakni coklat kehitaman dan mengkilap. 

2. Penyemaian Benih Sawi Hijau

Penanaman sawi yang kedua adalah dengan memanfaatkan proses penyemaian benih untuk hasil budidaya agar maksimal. Anda harus memastikan bahwa benih harus perlu melakukan perendaman dalam waktu 12 jam dan kemudian siap untuk masa tanam bagi tanaman di masa polybag. Pastikan bahwa media tanam sudah siap dengan adanya tanah yang berkualitas kandungan unsur hara yang baik menggunakan Pupuk Organik dari GDM. 

3. Pengaturan Lahan 

Langkah ketiga dalam menanam sawi adalah mengelola lahan yang telah siap tanam. Proses pengelolaan lahan ini dimulai dengan memperbaiki struktur tanah. Penting untuk memastikan bahwa tanah yang akan digunakan untuk menanam sawi berada dalam kondisi yang gembur. Ketika mencangkul tanah untuk menyiapkan lahan, pastikan juga membersihkan tanah dari rumput liar dan gulma.

Lubang tanam yang dibutuhkan untuk sawi sebaiknya memiliki kedalaman sekitar 40 cm. Pada tahap ini, lahan perlu diberikan pupuk organik agar unsur hara tanah menjadi seimbang. Selain itu, pastikan lahan menerima paparan sinar matahari secara langsung untuk mendukung pertumbuhan optimal.

4. Menanam Tunas Sawi 

Proses penanaman sawi adalah menanam tunas sawi. Tahapan ini bisa Dulur mulai dengan penanaman tunas sawi ke dalam lubang tanam yang sudah siap. Pastikan sebelum Anda menanam, tunas telah mengalami masa diam selama kurang lebih 10 hari. Untuk menjaga jarak antar tunas, perlu bagi Anda menyarankan dengan menggunakan ukuran polybag 30 cm. Proses menanam tunas bisa Anda lakukan dengan menimbunnya hingga setengah bagian batang tunas hal ini agar proses dalam budidaya sawi bisa maksimal. 

5. Merawat Tanaman Sawi 

Pada proses perawatan tanaman ini bisa dengan memaksimalkan. Perawatan sawi memerlukan perhatian khusus, mengingat setiap tanaman sawi harus mendapatkan paparan sinar matahari yang tidak melebihi 8 jam. Selain itu juga perlu adanya perawatan yang tepat dengan adanya dengan penyiraman sehari dua kali. 

Penting untuk mencampur air penyiraman dengan pupuk organik guna memastikan bahwa unsur hara tanah dan nutrisi tanaman sawi terpenuhi secara optimal. Pengaturan perbedaan musim juga perlu adanya perhatikan dalam melaksanakan penyiraman sawi. 

6. Mengendalikan Hama dan Penyakit 

Tahapan selanjutnya, pada langkah terakhir dalam menanam sawi yakni dengan melibatkan pencegahan serangan hama pada tanaman. Sebelum pada usia sawi yakni 80 hari, Anda bisa memaksimalkan untuk mengurangi dan mencegah adanya serangan hama dan penyakit pada tanaman. Pemberian pestisida bisa Anda lakukan sebelum memasuki fase panen dengan memberikan dosis yang sesuai dan tidak berlebihan. Proses panen sawi juga bisa dengan mencabut tanaman gulma hingga akarnya atau bagian batangnya. Saat menyimpannya, pastikan tanaman disusun berdiri dan disemprotkan air untuk menjaga kesegarannya. Penting juga untuk mencuci sawi dengan baik sebelum disimpan atau dikonsumsi.

Penambahan Pupuk Organik Berkualitas Agar Hasil Maksimal

Pada fase perawatan dan penanam ini Anda perlu melakukan persiapan yang tepat dengan memberikan tambahan penambahan pupuk organik berkualitas seperti Pupuk Organik Cair, GDM Same Granule hingga GDM Black Bos yang bisa meningkatkan kualitas sawi.

menanam sawi hijau

Pupuk Organik Cair

Diperbuat dari komposisi 100% bahan alami yang memberikan manfaat signifikan bagi tanaman palawija, Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan menjadi pilihan yang tepat untuk merawat tanaman sawi.

Produk ini khusus melakukan sejumlah perancangan untuk meningkatkan pertumbuhan optimal tanaman pertanian dan perkebunan, terutama tanaman sawi, sehingga dapat menghasilkan buah yang berlimpah. Kandungan dalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan terbukti mampu meningkatkan penyerapan nutrisi tanaman, memacu proses pembungaan, serta menstimulasi pembentukan buah, sehingga hasil panen dapat maksimal.

Keistimewaan lainnya dari Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan adalah adanya berbagai jenis bakteri apatogen yang dapat meningkatkan ketahanan tanaman sawi. Ini berarti tanaman akan menjadi lebih tahan terhadap serangan penyakit dan fluktuasi cuaca yang ekstrim, menjadikannya pilihan yang ideal untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan pertanian.

GDM Same Granule Bio Organik 

Pupuk ini dapat Anda gunakan sebagai pupuk dasar maupun pupuk susulan saat melakukan budidaya sawi. Pupuk organik ini berasal dari GDM, memiliki kandungan ekstrak organik berkonsentrasi tinggi yang memberikan manfaat positif untuk pertumbuhan tanaman sawi tanah.

Keunggulan GDM SaMe Granule Bio Organik mencakup kemampuannya dalam mencegah penularan penyakit dan infeksi pada tanaman sawi tanah. Penggunaan produk ini secara teratur dengan dosis yang sesuai bisa meningkatkan kesuburan tanah budidaya, bahkan setelah proses panen selesai.

Selain itu, menggabungkan GDM SaMe Granule Bio Organik dengan GDM Black BOS dapat berkontribusi dalam memulihkan kualitas tanah budidaya sawi yang mengalami kerusakan. Hasil akhirnya adalah tanah yang lebih subur dengan kandungan unsur hara yang tinggi.

GDM Black Bos 

GDM Black BOS, yang merupakan pasangan dari GDM SaMe Granule Bio Organik, dirancang khusus untuk memperbaiki dan memberikan nutrisi pada tanah yang digunakan dalam budidaya sawi. Formula GDM Black BOS mengandung berbagai nutrisi essensial seperti mineral, vitamin, dan unsur penting lainnya yang menguntungkan pertumbuhan tanaman sawi.

Kelebihan GDM Black BOS tidak hanya terbatas pada penyediaan nutrisi, tetapi juga mampu mengurangi kandungan polutan dan logam berat dalam tanah tempat sawi ditanam. Dengan demikian, selain memastikan pertumbuhan tanaman sawi yang optimal, penggunaan GDM Black BOS juga memberikan kontribusi dalam mengurangi dampak limbah polusi.

Hasilnya, pertumbuhan tanaman sawi menjadi lebih optimal, dengan peningkatan hasil panen yang lebih melimpah dan berkualitas. Ingin dapatkan hasil maksimal? budidaya semakin sukses dan bisa berjalan sesuai dengan usaha perkebunan sawi hijau Anda? Jangan lupa, konsultasikan pada tim ahli GDM kami.

CTA budidaya tanaman sawi 3
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat