Pertanian

6 Cara Menanam Ubi Kayu: Cepat Tumbuh dan Panen Banyak

cara menanam ubi kayu

Ubi kayu dikenal sebagai sumber karbohidrat yang murah dan mudah ditanam, bahkan di lahan yang kurang subur sekalipun. Namun, untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah dan berkualitas, Anda perlu memahami cara menanam ubi kayu yang tepat.

Faktor-faktor seperti pemilihan bibit unggul, pengolahan lahan, teknik penanaman, hingga perawatan tanaman sangat memengaruhi pertumbuhan dan hasil panen ubi kayu. Banyak petani yang menganggap menanam ubi kayu itu sederhana, tetapi jika tidak dilakukan dengan baik, hasil panen bisa jauh dari harapan.

Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang cara menanam ubi kayu yang terbukti efektif dan mudah dipraktikkan. Dengan menerapkan metode yang tepat, Anda tidak hanya bisa mempercepat masa tanam, tetapi juga meningkatkan produksi singkong dalam skala yang lebih besar.



Mengenal Ubi Kayu

Ubi kayu atau yang umumnya dikenal sebagai singkong merupakan salah satu tanaman pangan penting karena kandungan karbohidratnya yang tinggi sehingga sering dijadikan sumber makanan pokok di banyak daerah. Selain cara menanam ubi kayu yang relatif mudah, tanaman ini juga memiliki ketahanan terhadap kondisi lingkungan yang kurang ideal, seperti tanah kering dan miskin unsur hara.

Sebagai tanaman yang termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae, ubi kayu adalah tanaman berumbi yang telah beradaptasi dengan baik di berbagai iklim tropis dan subtropis. Meski berasal dari Amerika Selatan, tanaman ini kini telah menjadi bagian penting dari pertanian di banyak negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, ubi kayu telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner tradisional masyarakat, seperti getuk, tiwul, lemet, hingga keripik singkong.

Bagian utama yang dimanfaatkan dari tanaman ubi jalar adalah umbinya, yang tumbuh di dalam tanah. Umbi singkong memiliki kulit kasar berwarna cokelat dengan daging berwarna putih atau kekuningan, tergantung varietasnya. Selain umbinya, daun singkong juga sering dimanfaatkan sebagai sayuran hijau yang kaya akan nutrisi, seperti protein, vitamin, dan mineral.

Berkat manfaatnya yang beragam, ubi kayu tidak hanya digunakan untuk konsumsi rumah tangga tetapi juga sebagai bahan baku industri makanan, pakan ternak, hingga produk non-pangan seperti bioetanol dan tepung tapioka. Selain itu, dengan pengolahan yang tepat, ubi kayu dapat dijadikan alternatif pangan sehat dan bebas gluten.

Cara menanam ubi kayu relatif mudah dan siklus hidupnya juga cukup fleksibel, yaitu dengan masa panen berkisar antara 6 hingga 12 bulan setelah tanam. Tanaman ini berkembang biak melalui stek batang, yang membuatnya mudah dibudidayakan dalam skala kecil maupun besar. Selain itu, singkong memiliki kemampuan beradaptasi yang baik terhadap perubahan iklim dan kondisi tanah sehingga sangat cocok untuk ditanam di daerah tropis seperti Indonesia.

Baca juga “Jenis Singkong yang Cocok Buat Budidaya, Salah Satunya Masuk Varietas

6 Cara Menanam Ubi Kayu

Penanaman dan perawatan ubi kayu atau singkong sebaiknya dilakukan secara tepat untuk memaksimalkan hasil panen Anda. Berikut merupakan cara menanam ubi kayu yang tepat dan dapat Anda lakukan secara mudah di rumah.

Pemilihan Lahan yang Tepat

Pilih lahan dengan tanah yang gembur, subur, dan memiliki sistem drainase yang baik agar air tidak menggenangi akar atau umbi ubi kayu. Ubi kayu umumnya tumbuh optimal pada tanah berpasir atau tanah liat berpasir yang kaya unsur hara dengan pH antara 5,5 hingga 6,5. Sebelum menanam, lahan perlu diolah terlebih dahulu dengan cara dicangkul atau dibajak sedalam 20 – 30 cm agar tanah menjadi gembur.

Pemilihan Bibit Ubi Kayu Unggul

Pilihlah stek batang ubi kayu yang berasal dari induk ubi kayu sehat berumur 8 – 12 bulan, memiliki diameter minimal 2 – 3 cm, dan berwarna cokelat kehijauan. Potong batang menjadi stek sepanjang 20 – 25 cm, dengan minimal 5 – 7 mata tunas pada setiap potongan.

Penanaman Stek Batang

Stek batang ubi kayu dapat ditanam secara miring, tegak, atau tidur tergantung kondisi tanah, tetapi cara tegak lebih umum digunakan karena memudahkan pertumbuhan akar. Langkah pertama dari cara menanam ubi kayu adalah membuat lubang tanam dengan kedalaman 5–10 cm dan jarak antar tanaman sekitar 80–100 cm agar tanaman tidak berebut nutrisi.

Selanjutnya, masukkan stek batang ke dalam lubang dengan posisi mata tunas menghadap ke atas, lalu tutup dengan tanah hingga bagian atas stek tetap terlihat. Waktu terbaik untuk menanam ubi kayu adalah pada awal musim hujan agar tanaman mendapatkan cukup air untuk tumbuh.

Pemeliharaan dan Perawatan

  • Penyiraman: Lakukan penyiraman secara rutin terutama pada masa awal pertumbuhan hingga tanaman berusia 1 – 2 bulan. Setelah itu, ubi kayu tidak memerlukan penyiraman intensif karena tahan terhadap kekeringan.
  • Penyiangan: Bersihkan gulma atau tanaman liar di sekitar tanaman ubi kayu agar tidak mengganggu pertumbuhan. Penyiangan pada lahan tanaman ubi kayu sebaiknya dilakukan setiap 1 – 2 bulan sekali secara rutin.
  • Pemupukan: Berikan pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos saat pengolahan lahan. Gunakan pupuk organik tanpa pupuk kimia agar tidak merusak lingkungan serta tanah yang digunakan sebagai media tanam ubi kayu.
  • Pembumbunan: Lakukan pembumbunan atau penimbunan tanah di sekitar pangkal batang agar tanaman lebih kokoh dan umbi dapat berkembang dengan baik. Hal ini dilakukan untuk mencegah tanaman ubi kayu rebah atau jatuh ke tanah sekaligus menggemburkan tanah.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman ubi kayu rentan terhadap serangan hama, terutama tungau merah, ulat grayak, dan kutu putih. Pengendalian hama tersebut dapat dilakukan dengan cara manual atau menggunakan insektisida alami seperti larutan neem (mimba).

Sementara untuk mencegah penyakit layu dan busuk batang, pastikan lahan memiliki drainase yang baik dan hindari penanaman stek dari batang yang terinfeksi penyakit. Rotasi tanaman juga dianjurkan agar tanah tidak jenuh oleh patogen tertentu yang berbahaya bagi ubi kayu.

Pemanenan Ubi Kayu

Ubi kayu biasanya siap dipanen setelah berumur 6 – 12 bulan dengan ciri-ciri seperti daunnya mulai menguning dan rontok serta batangnya sudah mengeras. Untuk memanennya, cabut batang ubi kayu dengan hati-hati sambil menggali tanah di sekitar umbi agar tidak patah. Umbi ubi kayu yang telah dipanen harus segera dibersihkan dari tanah dan disimpan di tempat yang kering agar tahan lama.

Panduan Pemupukan Ubi Kayu agar Cepat Besar

Pemupukan merupakan salah satu cara menanam ubi kayu yang paling krusial karena akan sangat berpengaruh pada laju pertumbuhan ubi kayu. Berikut merupakan panduan pemupukan ubi kayu agar cepat besar dengan menggunakan rangkaian pupuk GDM yang mudah, praktis, dan ramah lingkungan.

Pengolahan Tanah (7 Hari Sebelum Tanam)

Persiapkan media tanam dengan memupuknya terlebih dahulu menggunakan GDM Black BOS sebanyak 5 kg untuk satu hektare lahan. Selanjutnya, semprotkan campuran 1 gelas GDM Black BOS dengan 1 tangki air ke seluruh tanah yang masih basah secara merata. Tahap selanjutnya, tebarkan GDM SaMe dengan dosis 150 kg untuk satu hektare lahan ubi kayu secara merata di tanah.

Perendaman Stek Ubi Kayu (0 HST)

Stek ubi kayu perlu direndam terlebih dahulu sebelum Anda mempraktikkan cara menanam ubi kayu di atas, yaitu menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan Sayur atau GDM Pangan. Untuk satu hektare lahan, larutkan 250 ml atau 1 gelas air mineral GDM Pangan ke dalam 10 liter air, kemudian rendam stek ke dalam larutan tersebut selama 3 hingga 4 jam.

Pemupukan I (1 – 8 Hari Setelah Tanam)

Pemupukan pertama tanaman ubi kayu atau singkong dapat mulai dilakukan ketika tanaman masih berumur 1 – 8 hari dengan menggunakan 8 liter/Ha GDM Pangan setiap 1 minggu sekali. Untuk cara pemupukannya, semprotkan tiap 500 ml atau 2 gelas pupuk yang sudah dilarutkan ke dalam 1 tangki berisi air bersih hingga homogen ke seluruh tanaman ubi kayu secara merata.

Pemupukan II (9 Hari Setelah Tanam)

Pemupukan kedua tanaman ubi kayu atau singkong dapat mulai dilakukan ketika tanaman sudah berumur 9 hari dengan menggunakan Pupuk Organik Granule atau POG GDM sebanyak 150 kg per hektare setiap 1 bulan sekali. Kemudian, aplikasikan juga GDM Black BOS sebanyak 5 kg per hektare setiap 2 bulan sekali.

Awali dengan menebar POG GDM sesuai dosis ke sekitar bagian perakaran ubi kayu hingga merata. Berikutnya, semprotkan secara merata 1 gelas air mineral GDM Black BOS yang sudah dicampurkan ke dalam satu tangki air ke sekitar bagian perakaran ubi kayu atau singkong.

Pemupukan III (≥ 10 Hari Setelah Tanam)

Pemupukan ketiga tanaman ubi kayu atau singkong dapat mulai dilakukan ketika tanaman masih berumur kurang lebih 10 hari dengan kembali menggunakan 8 liter per hektare GDM Pangan setiap 2 minggu sekali. Untuk cara pemupukannya, semprotkan tiap 500 ml atau 2 gelas pupuk yang sudah dilarutkan ke dalam 1 tangki berisi air bersih hingga homogen ke seluruh tanaman ubi kayu.

Keunggulan Rangkaian Pupuk GDM untuk Ubi Kayu

Dengan menggunakan rangkaian pupuk GDM, Anda dapat mempraktikkan cara menanam ubi kayu secara lebih mudah dan efektif. Berikut merupakan keunggulan dari rangkaian pupuk GDM untuk ubi kayu yang perlu Anda ketahui.

Ramah Lingkungan

Rangkaian pupuk GDM dirancang 100% hanya mengandung bahan-bahan alami yang ramah lingkungan dan tidak menimbulkan efek samping apapun. Pupuk GDM dapat membantu menjaga ekosistem tanah tetap sehat karena kandungan mikroorganisme baik dalam pupuk GDM mampu meningkatkan aktivitas biologis tanah sehingga kesuburan tanah dapat terjaga secara alami dan berkelanjutan.

Dapat Mempercepat Laju Perkembangan Tanaman

Berkat kandungan unsur hara makro dan mikro, serta bakteri baik, pupuk GDM dapat merangsang pertumbuhan akar, batang, dan daun lebih cepat dibandingkan metode biasa. Hal ini membuat ubi kayu dapat melalui fase vegetatif dan generatif dengan lebih efisien sehingga masa tanam menjadi lebih singkat.

Meningkatkan Kekuatan Batang Ubi Kayu

Rangkaian pupuk GDM mengandung unsur nutrisi seperti kalsium dan kalium yang berperan penting dalam memperkuat struktur batang tanaman. Dengan batang yang lebih kuat, ubi kayu akan lebih tahan terhadap tekanan angin kencang, hujan deras, maupun faktor lingkungan lainnya yang bisa membuatnya roboh.

Mencegah Serangan Penyakit

Kandungan bakteri baik dalam pupuk ini bekerja sebagai agen hayati yang membantu melindungi tanaman ubi kayu dari infeksi patogen seperti jamur, bakteri, maupun virus. Dengan pemupukan yang tepat dan perawatan yang konsisten, risiko serangan penyakit seperti busuk batang atau layu dapat diminimalkan secara alami.

Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Panen

Dengan nutrisi yang lengkap dan perawatan yang optimal, penggunaan pupuk GDM terbukti dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen ubi kayu. Umbi yang dihasilkan cenderung lebih besar, sehat, dan memiliki kandungan pati yang tinggi.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, penggunaan rangkaian pupuk GDM dapat membantu Anda memaksimalkan potensi budidaya ubi kayu. Selain lebih mudah dan efektif, penggunaan pupuk ini juga mendukung pertanian berkelanjutan yang sehat dan produktif.

Yuk, klik tombol di bawah ini dan rasakan kemudahan budidaya ubi kayu hanya dengan menggunakan rangkaian pupuk GDM. Jika Anda masih bingung dengan cara menanam ubi kayu di atas, langsung tanyakan pada ahlinya secara GRATIS hanya dengan klik tombol di bawah ini.



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat