Kegiatan, Pertanian

Cara Menanam Biji Wijen di Pot atau Polibag, Cocok untuk Pemula!

Tumbuhan wijen dapat tumbuh di lahan kering dengan baik. Sehingga budidaya dapat dilakukan di mana saja. Wijen atau sesamum indicum yang telah ditanam dan dimanfaatkan oleh manusia sejak lama. 

Tanaman wijen memiliki biji yang kaya gizi yang digunakan dalam berbagai hidangan, biji wijen juga memiliki potensi penggunaan dalam industri minyak dan kosmetik. 

Biji wijen mengandung berbagai nutrisi seperti lemak sehat, protein, serat, vitamin, dan mineral. Ini menjadikannya bahan baku yang sangat bernilai untuk makanan dan produk-produk kesehatan. 

Tanaman wijen juga biasa dimanfaatkan bijinya menjadi minyak untuk bahan makanan.minyak wijen menambah cita rasa makanan yang khas saat ditambahkan ke makanan.

Karena peluang tersebut permintaan dan kebutuhan pasar yang tinggi, membuat tanaman ini cocok untuk dibudidayakan sebagai usaha bisnis. 

Syarat Tumbuh Wijen

Meski tanaman wijen termasuk tanaman yang relatif mudah tumbuh, tetapi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar tanaman tersebut dapat tumbuh dengan baik dan optimal. Berikut beberapa syarat tumbuh tanaman wijen.

Iklim

Wijen dapat tumbuh baik di daerah yang beriklim tropis dengan suhu sekitar 25-30 derajat Celcius. Tanaman wijen dapat tumbuh pada ketinggian 1-1.200 meter di atas permukaan laut. Selain itu, tanaman ini juga memerlukan sinar matahari penuh untuk pertumbuhan yang baik.

Tanah

Tanaman wijen dapat tumbuh pada semua jenis tanah yang ada di Indonesia. Namun, tanah ideal untuk tanaman wijen memiliki pH sekitar 6,0-7,5. Tanah harus memiliki drainase yang baik untuk menghindari genangan air yang dapat merusak akar. 

Baca Juga: Bisa Jadi Peluang Usaha Menjanjikan, Ketahui Cara Budidaya Tanaman Wijen

Cara Menanam Biji Wijen di Pot atau Polibag

Adapun cara menanam biji wijen dalam pot atau polibag adalah sebagai berikut:

cara menanam wijen dalam pot

Proses Penyemaian

Langkah pertama yang harus dulur lakukan yaitu menyiapkan wadah penyemaian. Wadah penyemaian dapat berupa nampan, tray, pot, kaleng bekas, atau tempat wadah lainnya. Setelah menyiapkan wadah untuk penyemaian, beri lubang pada wadah untuk sirkulasi air pada waktu penyemaian.

Isi pot bibit atau wadah yang sudah disiapkan dengan media penyemaian hingga sekitar 2/3 penuh. Pastikan media tersebut lembab, tetapi tidak terlalu basah. 

Tanam biji wijen di dalam media dengan kedalaman sekitar 0,4-0,5 cm. Pastikan biji tersebut Anda tempatkan dengan jarak 2-5 cm antara biji satu dengan yang yang lain. Semprotkan air ke atas permukaan media tanam hingga lembab, jangan terlalu basah. 

Tutup wadah semai dengan plastic bening yang diberi lubang 3-5 lubang. Letakkan bakal benih di tempat terbuka untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup. Jika media penyemaian kering, buka dan semprotkan air secara halus dan tutup kembali.

Benih akan berkecambah dan mulai bertunas dalam kurun waktu 4-6 hari. Setelah itu, proses pemindahan dan penanaman dapat Anda lakukan ketika tanaman memiliki 3-6 helai daun.

Persiapan Media Tanam

cara mempersiapkan media tanam untuk bengkuang

Media tanam yang tepat akan membuat kondisi yang optimal bagi pertumbuhan tanaman wijen. Dulur perlu menyiapkan beberapa bahan seperti pot wadah, tanah, pasi, dan pupuk organik.

Pot tanam

Pilih pot yang memiliki ukuran di atas 30 cm, untuk menopang tanaman agar tidak roboh saat terkena angin. 

Tanah

Dulur memerlukan tanah yang baik sebagai komponen utama media tanam. Tanah yang baik yaitu tanah yang subur dan memiliki tekstur yang baik.

Pasir

Penggunaan pasri ini penting untuk meningkatkan drainase media tanam. Ini membantu mencegah genangan air yang dapat merusak akar tanaman wijen.

Pupuk organik

Pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang dapat ditambahkan ke media tanam untuk memberikan nutrisi tambahan pada tanaman wijen. 

Untuk mendapatkan hasil yang optimal dulur dapat melakukan pemupukan dasar menggunakan GDM SaMe Granule Bio Organik dan GDM Black BOS dengan takaran berikut.

  1. Siapkan GDM Same Granule Bio Organik dengan takaran dosis 250 gram/potnya dengan cara ditebar secara merata pada media tanam.
  2. Siram media tanam yang sudah ditaburi GDM SaMe dengan air hingga permukaannya basah.
  3. Lalu semprot media tanam dengan GDM Black BOS dengan takaran dosis 25 ml/potnya dengan 1 gelas air. Pastikan dulur menyemprotkan secara merata pada media tanam.

Penggunaan GDM SaMe Granule Bio Organik akan membantu menunjang persiapan media tanam. Selain itu, produk ini juga mampu meningkatkan unsur hara tanah, memperbaiki sifat kimia, fisik, dan biologis tanah yang bakteri Lactobacillus sp. hasilkan secara alami.

Selain itu, dengan mengkombinasikan GDM Black BOS dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan akar yang dihasilkan bakteri premium seperti Micrococcus roseus. Pastikan dulur mengkombinasikan keduanya untuk mendapatkan tanaman biji wijen yang berkualitas. 

Proses Menanam Biji Wijen di Pot

Setelah bibit biji wijen tumbuh, proses selanjutnya yaitu melakukan penanaman. Dulur dapat melakukan penanaman setelah bibit mencapai tinggi sekitar 1—15 cm dan memiliki 3-6 helai daun. 

Siapkan wadah/pot untuk menanam bibit tanaman wijen. Lubangi bagian bawah pot untuk memperlancar sirkulasi air tanaman. Masukkan beberapa batu-batu kecil, agar lubang tidak tersumbat dengan tanah. Ambil bibit wijen, kemudian masukkan tanah di sekitar akarnya. 

Masukkan bibit ke dalam pot dengan posisi tegak dan padatkan tanah secara perlahan agar tidak ada ruang di dalam pot. Letakkan pot di tempat kering dan terbuka, namun aman dari hujan. 

Cara Merawat Tanaman Wijen

Setelah proses penanaman selesai lakukan proses perawatan secara berkala.

Penyiraman

Kebutuhan air menjadi hal yang penting dalam melakukan budidaya tanaman. Penyiraman dapat Anda lakukan sebanyak 2 kali sehari pagi dan sore hari. 

Jika media tanam yang disiram cenderung lembab, penyiraman dapat dilakukan 1 kali sehari (pagi atau sore hari). Hindari penyiraman secara berlebihan, karena dapat menyebabkan akar membusuk.

Penyulaman

Penyulaman biasanya dilakukan setelah bibit mencapai tinggi sekitar 10-15 cm dan memiliki beberapa daun sungguhan. Kegiatan penyulaman dapat Anda lakukan jika terdapat bibit tanaman yang tidak tumbuh sempurna atau mati. 

Pilih tanaman yang sekiranya lemah atau memiliki pertumbuhan yang lambat. Pastikan tidak merusak akar tanaman yang tetap tumbuh. Lakukan penyulaman dengan hati-hati dan tidak kasar. 

Pemupukan

Proses pemupukan membantu memberikan nutrisi tambahan yang penting untuk tanaman wijen. Pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk organic, seperti pupuk kandang, kompos, dan bahan organik lainnya. 

Dulur juga bisa menggunakan rangkaian pupuk untuk menanam wijen dengan dosis sebagai berikut:

  1. Gunakan Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan setelah 7 hari setelah tanam (HST) sebagai salah satu perawatan penting pada masa awal tanaman. Berikan pupuk dengan takaran dosis 5 ml/pot setiap satu minggu sekali dengan cara disemprotkan secara merata.
  2. Setelah usia lebih dari 30 hari setelah tanam (HST), semprot tanaman dengan GDM Black BOS secara merata dengan dosis takaran 25 ml/pot, sebelumnya larutkan dengan air terlebih dahulu ya.
  3. Selanjutnya dulur dapat mengaplikasikan GDM SaMe Granule Bio Organik dengan dosis 250 gram/pot dan terbarkan secara merata pada perakaran tanaman wijen.

Untuk memaksimalkan perawatan, selang 5 hari lakukan penyemprotan lagi menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan pada seluruh tanaman dengan takaran dosis 5 ml/pot. Penyemprotan ini dapat Dulur lakukan setiap 5 hari sekali. 

Pengendalian Hama dan Penyakit

Serangan hama dan penyakit dapat menghambat pertumbuhan dan mengurangi hasil panen. Oleh karena itu, perlu melakukan pengendalian hama dan penyakit agar hasil tanaman dapat tumbuh secara optimal dan maksimal. 

Pengendalian dapat Dulur lakukan dengan menyemprotkan insektisida dan akarisida jika tanaman terserang hama. Jika terserang penyakit, lakukan penyemprotan menggunakan fungisida. 

Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dengan baik dan menggunakan bahan kimia secukupnya. 

Panen Wijen

Setelah semua tahap sudah Dulur lakukan, tibalah proses panen. Panen wijen dapat Dulur lakukan setelah 2,5–3,5 bulan. Panen juga dapat Anda lakukan apabila 2/3 polong buah pada tanaman wijen sudah menunjukkan warna hijau kekuningan. Biji yang sudah matang akan lebih kering dan lebih mudah untuk diolah. 

panen wijen

Potong tangkai biji wijen pada bagian pangkal dengan hati-hati. Pastika juga dulur tidak merusak kapsul biji selama proses pemotongan. Pisah dan letakkan tanaman wijen yang sudah Anda potong ke dalam wadah atau keranjang panen. 

Setelah proses panen, letakkan tanaman wijen di tempat teduh dan terbuka untuk melakukan proses pengeringan. Pengeringan dapat memakan waktu beberapa hari, bergantung pada kondisi cuaca.  

Kemudian untuk proses pengupasan kulit biji, dapat dilakukan apabila wijen akan digunakan sebagai bahan makanan. Cara ini dapat Anda lakukan secara manual dengan membasahi biji, lalu tumbuk hingga kulit biji terkelupas.

Biji wijen yang sudah Anda panen dapat Anda gunakan untuk berbagai keperluan, seperti bahan masakan, campuran saus, atau sebagai makanan penambah gizi.

Begitulah penjelasan singkat mengenai cara menanam tanaman wijen di dalam pot. Mudah bukan? Mengingat wijen yang memiliki manfaat yang besar, budidaya tanaman wijen dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. 

Proses penanaman dan perawatan yang mudah dan tidak rumit membuat budidaya tanaman wijen bisa dilakukan oleh siapa saja termasuk dulur semua. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, gunakan pupuk organik GDM agar hasil panen dulur lebih optimal. 

menanam wijen (1)
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat