Penyakit Myo, atau dikenal sebagai Infectious Myonecrosis Virus (IMNV), merupakan penyakit yang sering menyerang udang vaname. Sayangnya, masih banyak petani udang yang mengalami kerugian ekonomi besar akibat kurangnya pengetahuan tentang cara mengatasi penyakit myo pada udang vaname.

Myo disebabkan oleh infeksi virus dengan nama yang sama, yaitu Infectious Myonecrosis Virus (IMNV). Virus IMNV dapat menyerang sistem imun serta menyebabkan jaringan otot lurik rusak hingga mengakibatkan kematian pada udang vaname.

Meskipun udang vaname cenderung tahan terhadap penyakit dan fluktuasi kualitas air, tetapi udang vaname yang terinfeksi penyakit myo akan mati dalam 9-13 hari setelah terinfeksi. Padahal, penyakit ini baru bisa diamati pada udang yang sudah berumur 40-60 hari.

Penyakit myo pada udang vaname dapat ditularkan secara vertikal dan horizontal. Secara vertikal, virus ini ditularkan dari indukan. Sedangkan secara horizontal, penularan terjadi akibat menurunnya kualitas air serta perilaku kanibalisme yang dilakukan udang vaname yang terinfeksi.

Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang cara mengatasi penyakit myo pada udang vaname dengan mudah dan memberikan panduan praktis bagi Anda untuk menjaga kesehatan dan produktivitas udang vaname.

Cara Mengatasi Penyakit Myo pada Udang Vaname 

Mengatasi penyakit Myo pada udang vaname merupakan tantangan yang sering dihadapi oleh petani udang. Berikut adalah beberapa cara mengatasi penyakit myo pada udang vaname.

Pemilihan Kualitas Indukan

Cara mengatasi penyakit myo pada udang vaname yang paling utama adalah memilih indukan terbaik. Pastikan untuk menyeleksi secara cermat kualitas indukan udang vaname. Pilihlah udang vaname yang tampak aktif, memiliki tubuh yang proporsional, dan tidak menunjukkan gejala penyakit. Hindari penggunaan indukan yang berasal dari tambak yang telah terinfeksi penyakit myo.

Pemeliharaan Kualitas Air

Menjaga kualitas air tambak merupakan langkah penting dalam cara mengatasi penyakit myo pada udang vaname. Pastikan pH, salinitas, dan suhu air berada dalam rentang yang optimal untuk pertumbuhan udang vaname. Penggunaan aerator dan sirkulasi air yang baik juga membantu menjaga kualitas air yang baik.

Pemberian Pakan Berkualitas

Memberikan pakan yang berkualitas tinggi dapat meningkatkan daya tahan tubuh udang terhadap infeksi virus. Pilih pakan yang kaya akan nutrisi, termasuk vitamin C dan mineral tambahan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh udang.

Selain itu, berikan makanan dengan jumlah yang sudah diperhitungkan dan dikontrol agar tidak terjadi kelebihan makanan yang menumpuk di dasar kolam. Makanan yang menumpuk dapat menghasilkan amonia beracun yang memicu penyakit.

Pemantauan Kesehatan Udang

Melakukan pemantauan kesehatan secara teratur terhadap udang vaname merupakan langkah preventif yang penting. Perhatikan gejala-gejala awal penyakit myo seperti udang yang berenang terbalik, kehilangan koordinasi gerakan, atau perubahan warna tubuh, dan segera ambil tindakan jika gejala tersebut muncul.

Penggunaan Obat Antiviral

Dalam kasus infeksi virus yang parah, penggunaan obat-obatan antiviral yang direkomendasikan oleh ahli dapat membantu mengendalikan penyebaran penyakit. Konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli perikanan untuk mendapatkan rekomendasi pengobatan yang tepat.

Pengelolaan Lingkungan Tambak atau Kolam

Menjaga kebersihan tambak dan mengelola lingkungan budidaya dengan baik juga merupakan faktor penting dalam mencegah penyakit myo. Bersihkan tambak secara teratur, hilangkan sisa-sisa pakan yang tidak dimakan, dan hindari overstocking agar udang dapat hidup dalam lingkungan yang sehat.

Anda juga dapat memberikan probiotik dan kapur yang dapat mengatasi penyakit myo. Selain itu, hindari stres dengan mengurangi kepadatan di dalam kolam udang vaname.

Ciri-Ciri Udang Vaname yang Terserang Penyakit Myo

Salah satu cara mengatasi penyakit myo pada udang vaname adalah dengan mengenali secara dini ciri-ciri udang vaname yang terserang penyakit myo. Berikut merupakan ciri-cirinya.

Perubahan Warna Tubuh

Umumnya, udang yang sehat memiliki warna yang cerah dan konsisten. Namun, tubuh udang yang terinfeksi penyakit myo akan terlihat pucat atau memiliki warna yang tidak biasa.

Perubahan Warna Otot

Udang vaname yang terserang penyakit myo akan mengalami perubahan warna otot menjadi berwarna putih. Kemudian, Anda juga akan menemui adanya gumpalan putih di segmen tubuh udang vaname.

Perubahan Warna Abdomen

Meskipun tubuh dan otot udang vaname akan berwarna putih jika terinfeksi penyakit myo, tetapi bagian abdomennya justru akan memerah atau berwarna merah muda. Ini menandakan jaringan ekor yang sudah mati akibat infeksi penyakit myo.

Kram Jaringan Otot

Penyakit myo memengaruhi jaringan otot udang sehingga menyebabkan kram otot. Udang yang terinfeksi myo akan kesulitan untuk bergerak secara normal, bahkan untuk melakukan aktivitas sederhana seperti berenang.

Gerakan Abnormal

Udang yang terserang penyakit Myo seringkali menunjukkan perilaku atau gerakan yang tidak normal, seperti berenang secara tidak teratur atau terbalik. Mereka akan terlihat lemah dan kesulitan bergerak dengan koordinasi yang baik.

Penyusutan Ukuran Hepatopankreas

Penyakit myo akan menyebabkan penyusutan atau pengecilan ukuran hepatopankreas atau bagian perut di dekat kepala udang vaname.

Anda harus memahami ciri-ciri tersebut untuk mendeteksi penyakit myo sejak dini dan segera mengambil tindakan pencegahan atau pengobatan yang sesuai. Pemantauan kesehatan udang secara rutin dan konsultasi dengan ahli perikanan juga termasuk dalam cara mengatasi penyakit myo pada udang vaname.

Pencegahan Penyakit Myo pada Udang Vaname dengan Pemberian Rangkaian Produk GDM

Cara mengatasi penyakit myo pada udang vaname yang paling mudah dan efektif adalah dengan pemberian rangkaian produk GDM, yaitu Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, GDM Black Bos, dan GDM SAME Granule Bio Organik.

Hanya dengan rangkaian 3 produk ini, Anda dapat memperbaiki kualitas air kolam dengan meningkatkan jumlah keanekaragaman plankton yang dapat meningkatkan kekebalan atau daya tahan tubuh udah vaname. Ketiga produk tersebut juga mengandung mineral dan bakteri apatogen yang dapat menghindari udang vaname dari serangan penyakit myo.

Rangkaian produk GDM dibuat dari berbagai bahan organik terbaik dengan formulasi kandungan bakteri baik berkualitas tinggi. Maka dari itu, Anda dapat mengaplikasikan rangkaian produk GDM dengan mudah dan praktis dengan mengikuti langkah-langkah berikut.

Persiapan Kolam

8 hari sebelum bibit udang vaname ditebarkan, Anda harus melakukan persiapan kolam dengan 3 tahapan. Pertama, tebarkan secara merata GDM SaMe dengan dosis 15 kg/1000 m2 ke dasar kolam saat pengeringan.

Kedua, larutkan GDM Black Bos dengan dosis 2 kg/1000 m2 ke dalam air dan semprotkan secara merata di dinding dan dasar kolam. Ketiga, taburkan kapur dolomit dengan dosis 250 kg/1000 m2 jika pH air kurang dari 6. Selanjutnya, masukkan air setinggi 30 cm.

Pra Tebar

1 hari sebelum bibit udang vaname ditebar, semprotkan atau siramkan SOC GDM Ikan dengan dosis 1 liter/1000 m2 secara merata pada air kolam. Setelah itu, masukkan air sampai setinggi 20 cm dari bibir atas kolam.

Tebar Bibit atau Benur

Taburkan 25.000 benur PL-10 ke dalam kolam secara cermat dan hati-hati. Proses penaburan benur ini merupakan langkah krusial, sehingga kehati-hatian sangat diperlukan untuk memastikan kesuksesan pertumbuhan dan kelangsungan hidup benur tersebut.

Aplikasi Suplemen

Aplikasikan SOC GDM Ikan setiap hari dengan melarutkan suplemen dosis 10 ml/kg pakan ke dalam air secukupnya dan semprotkan secara merata pada pakan, diamkan sekitar 15 menit.

Setiap 1 minggu sekali, semprot atau siramkan SOC GDM Ikan dengan dosis 1 liter/1000 m2 secara merata pada air kolam.

Perawatan

Ketika kadar amonia air kolam tinggi atau ada indikasi udang vaname terkena penyakit, larutkan dan tabur merata GDM Black Bos dengan dosis 1 kg/1000 m2 ke dalam air kolam.

Kemudahan ini bisa Anda dapatkan hanya dengan menekan tombol di bawah ini dan Anda akan segera terhubung dengan kami melalui nomor WhatsApp. Jika masih ragu, Anda dapat menghubungi kami untuk berkonsultasi dengan tim ahli GDM secara GRATIS!