
Blog
5 Cara Menghilangkan Jamur pada Tanaman Jeruk agar Cepat Sembuh

Serangan jamur pada tanaman jeruk merupakan ancaman serius yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas produksi buah. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami cara menghilangkan jamur pada tanaman jeruk agar pertumbuhannya tetap sehat dan produktif.
Namun, cara menghilangkan jamur pada tanaman jeruk juga harus dilengkapi dengan pengetahuan mengenai ciri-ciri penyakit jamur, penyebab, serta cara pemupukan yang tepat. Yuk, simak langkah-langkahnya di bawah ini agar kebun jeruk Anda kembali sehat dan produktif!
Ciri-ciri Penyakit Jamur pada Tanaman Jeruk
Jamur pada tanaman jeruk dapat menimbulkan berbagai gejala yang merugikan, mulai dari daun menguning hingga buah membusuk. Sebelum menerapkan cara menghilangkan jamur pada tanaman jeruk, penting bagi Anda untuk mengenali ciri-ciri serangan jamur agar penanganannya lebih tepat sasaran.
- Daun muncul bercak hitam atau cokelat
- Permukaan daun atau buah tertutup lapisan putih seperti tepung
- Daun menguning dan mudah rontok
- Buah membusuk atau muncul bercak hitam pada kulitnya
- Batang atau ranting terdapat kerak jamur atau lapisan keputihan
- Pertumbuhan tanaman terhambat
- Buah tidak berkembang sempurna
- Terdapat jamur jelaga di permukaan daun
- Luka pada batang sulit sembuh
- Tanaman tampak layu meski penyiraman cukup
- Muncul bau tidak sedap di sekitar area pangkal batang
- Akar membusuk dan tanaman mudah roboh
Setelah memahami ciri-ciri di atas, Anda bisa lebih mudah menentukan cara menghilangkan jamur pada tanaman jeruk yang paling efektif. Penanganan yang tepat dan cepat akan membantu tanaman jeruk Anda kembali sehat dan berbuah lebat.

6 Penyebab Munculnya Penyakit Jamur pada Pohon Jeruk
Sebelum Anda mempelajari cara menghilangkan jamur pada tanaman jeruk, ketahuilah bahwa penyakit jamur pada pohon jeruk dapat disebabkan oleh berbagai faktor lingkungan, biologis, maupun kesalahan dalam perawatan. Berikut beberapa penyebab utama yang perlu Anda ketahui dan pahami.
Kelembapan yang Tinggi
Lingkungan yang terlalu lembap merupakan kondisi ideal bagi jamur untuk berkembang biak. Penyiraman yang berlebihan, sistem drainase yang buruk, atau curah hujan tinggi tanpa adanya sirkulasi udara yang cukup dapat membuat tanah dan daun jeruk selalu basah. Jamur seperti Phytophthora dan Alternaria sangat cepat tumbuh dalam kondisi ini, menyebabkan busuk akar, bercak daun, dan bahkan pembusukan buah.
Sirkulasi Udara yang Buruk
Pohon jeruk yang ditanam terlalu rapat atau berada di area tertutup sering kali kekurangan aliran udara. Akibatnya, kelembapan di sekitar daun meningkat dan menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan spora jamur.
Kebersihan Lahan yang Kurang Terjaga
Daun gugur, buah busuk, dan sisa tanaman yang dibiarkan menumpuk di sekitar pohon jeruk dapat menjadi sarang jamur. Spora jamur dapat bertahan di sisa-sisa sampah organik tersebut dan menyerang tanaman sehat di sekitarnya. Untuk memusnahkan spora, menerapkan cara menghilangkan jamur pada tanaman jeruk adalah langkah yang paling tepat.
Baca Juga: 7 Penyebab Penyakit Diplodia pada Jeruk & Cara Mengobatinya
Kelebihan Nutrisi atau Pemupukan yang Tidak Tepat
Pemupukan yang berlebihan, terutama dengan pupuk nitrogen, dapat memicu pertumbuhan daun yang terlalu rimbun. Daun yang terlalu rapat akan membuat sirkulasi udara terganggu dan meningkatkan kelembapan sehingga jamur mudah tumbuh. Selain itu, akar yang rusak akibat pemupukan berlebih juga menjadi pintu masuk bagi infeksi jamur di bawah permukaan tanah.
Pemangkasan atau Luka pada Tanaman
Luka pada batang atau ranting tanaman jeruk akibat pemangkasan yang tidak tepat, gigitan serangga, atau goresan alat pertanian dapat menjadi pintu masuk bagi jamur. Pada kondisi ini, spora jamur akan lebih mudah menempel dan berkembang pada area luka yang lembap.
Kurangnya Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari memiliki peran penting dalam menjaga kondisi tanaman jeruk tetap kering dan steril secara alami. Jika pohon jeruk ditanam di tempat teduh atau tertutup oleh tanaman lain, bagian batang dan daun menjadi lembap dalam waktu lama. Kondisi ini sangat disukai jamur untuk berkembang, terutama pada musim hujan atau saat suhu udara rendah.
5 Cara Menghilangkan Jamur pada Tanaman Jeruk
Berikut adalah beberapa cara menghilangkan jamur pada tanaman jeruk agar tanaman cepat pulih dan tumbuh sehat kembali. Penanganan ini harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari perawatan lingkungan hingga pemberian nutrisi yang tepat.
Membersihkan Bagian Tanaman yang Terinfeksi
Mulai cara menghilangkan jamur pada tanaman jeruk dengan memangkas atau membuang bagian tanaman jeruk yang sudah terinfeksi jamur, seperti daun, ranting, atau buah yang membusuk. Tindakan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran spora jamur ke bagian tanaman lain. Gunakan alat potong yang bersih dan steril, lalu bakar atau buang sisa tanaman terinfeksi jauh dari area kebun agar spora tidak kembali menular.
Mengatur Kelembapan dan Sirkulasi Udara
Pastikan jarak antar tanaman jeruk cukup renggang untuk memungkinkan sirkulasi udara berjalan dengan baik. Udara yang lancar akan membantu mengeringkan daun dan batang sehingga jamur tidak mudah tumbuh. Selain itu, perbaiki sistem drainase agar air tidak menggenang di sekitar akar.
Menyemprotkan Fungisida atau Larutan Antijamur Alami
Anda dapat menggunakan bahan alami, seperti campuran air dan baking soda, minyak nimba, atau larutan bawang putih untuk menyemprot bagian tanaman yang terinfeksi ringan. Cara ini efektif menghambat pertumbuhan jamur tanpa merusak ekosistem tanah. Untuk serangan yang lebih berat, gunakan fungisida organik sesuai dosis anjuran agar tidak merusak mikroorganisme baik di sekitar akar tanaman.
Menjaga Kebersihan dan Melakukan Perawatan Rutin
Setelah tanaman jeruk pulih, penting untuk melakukan perawatan secara teratur agar jamur tidak muncul kembali. Bersihkan area sekitar tanaman dari daun gugur atau sisa buah yang membusuk, lakukan penyiraman secukupnya, dan hindari penyemprotan air langsung ke daun pada sore hari.
Pemupukan Rutin
Pemupukan berperan penting dalam mempercepat pemulihan tanaman jeruk yang terserang jamur. Rekomendasi terbaik adalah menggunakan rangkaian pupuk GDM, yaitu:
- GDM SAME: Membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan populasi mikroba baik yang berperan melawan jamur patogen.
- GDM Black BOS: Membantu mempercepat proses penguraian bahan organik dan memperkuat sistem perakaran tanaman.
- Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan (GDM Buah): Membantu mempercepat pembentukan daun baru serta meningkatkan daya tahan tanaman jeruk terhadap infeksi penyakit.
- Pupuk Organik Granule (POG): Membantu menjaga kesuburan tanah dalam jangka panjang, memperbaiki tekstur tanah, dan meningkatkan penyerapan nutrisi oleh akar.
Panduan Pemakaian Rangkaian Pupuk GDM untuk Mengobati Penyakit Jamur pada Tanaman Jeruk
Selain cara menghilangkan jamur pada tanaman jeruk, Anda juga dapat mengobati penyakit jamur dengan meningkatkan daya tahan tanaman jeruk menggunakan rangkaian pupuk GDM. Supaya lebih efektif, ikuti panduan pemakaian pupuk GDM untuk mengobati penyakit jamur pada 1 hektare tanaman jeruk berikut ini.
Olah Tanah (-7 HST)
Untuk mengantisipasi munculnya penyakit jamur ketika tanaman jeruk sudah tumbuh besar nantinya, lakukan pengolahan tanah dan pemupukan dengan GDM SAME dan GDM Black BOS. Awali dengan menebarkan GDM SAME sebanyak 100 kg pada tanah yang akan ditanami benih jeruk.
Setelah menebarkan GDM SAME ke tanah, semprotkan GDM Black BOS secara merata ke tanah. Gunakan total 5 kg GDM Black BOS dengan takaran 1 gelas pupuk per tangki.
Pemupukan I (0 – 1 Tahun)
Setelah penanaman benih, pupuk tanaman jeruk dengan menggunakan rangkaian pupuk GDM yang terdiri dari Pupuk Organik Granule (POG), GDM Black BOS, dan GDM Buah. Namun, perhatikan dosis, cara pemupukan, dan waktu pemupukan yang tepat.
Tahap pertama, taburkan 40 kg POG secara merata ke seluruh tanaman atau gunakan takaran 100 gram per tanaman jeruk. Pada pemupukan pertama ini, aplikasikan POG setiap 4 bulan sekali.
Tahap kedua, semprotkan 5 kg GDM Black BOS dengan takaran 1 gelas pupuk per tangki ke tanah secara merata. Pada pemupukan pertama ini, aplikasikan GDM Black BOS setiap 4 bulan sekali.
Tahap ketiga, semprotkan 8 liter GDM Buah dengan takaran 2 gelas per tangki ke seluruh tanaman jeruk hingga merata. Pada pemupukan pertama ini, aplikasikan GDM Buah setiap 1 minggu sekali.
Pemupukan II (≥1 Tahun)
Saat tanaman jeruk sudah berumur kurang lebih 1 tahun ke atas, pupuk lagi dengan menggunakan rangkaian pupuk GDM yang terdiri dari Pupuk Organik Granule (POG), GDM Black BOS, dan GDM Buah. Untuk cara pemupukannya sama dengan pemupukan I (pertama), tetapi ada beberapa beberapa perbedaan pada dosis dan waktu pemupukan.
Untuk POG, dosisnya dinaikkan menjadi 80 kg/Ha atau 200 gram per tanaman dan diaplikasikan setiap 3 bulan sekali. Kemudian untuk GDM Black BOS, gunakan dosis dan cara yang sama, tetapi aplikasikan setiap 3 bulan sekali. Terakhir, untuk GDM Buah, gunakan dosis, cara, dan waktu pemupukan yang sama dengan pemupukan pertama.
Pemupukan rutin dengan rangkaian produk GDM ini dapat digunakan untuk mencegah sekaligus mengobati tanaman jeruk yang terinfeksi jamur. Artinya, pemupukan ini dapat mempermudah Anda dalam menerapkan cara menghilangkan jamur pada tanaman jeruk di atas.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini 5 Cara Mengatasi Lele Stres agar Kembali Sehat
Segera Cegah & Obati Penyakit Jamur pada Tanaman Jeruk dengan Rangkaian Pupuk GDM!
Jangan tunggu sampai daun menguning, akar membusuk, atau buah jeruk rontok sebelum panen! Dengan rangkaian pupuk GDM, Anda bisa mengembalikan vitalitas tanaman jeruk secara alami dan cepat.
Ribuan petani sudah membuktikan hasilnya, tanaman jeruk pulih lebih cepat, buah jeruk lebih lebat, dan kualitas panen meningkat. Yuk, obati penyakit jamur pada tanaman jeruk secara alami dengan menggunakan rangkaian pupuk GDM sekarang juga cukup dengan KLIK BANNER di bawah ini!





























