Bonsai merupakan salah satu tanaman hias yang populer secara meluas. Baik populer di kalangan pecinta tanaman hias, maupun orang biasa. Sebab tanaman hias satu ini memang memiliki bentuk yang unik dan dapat kita letakkan dalam ruangan.
Bentuk serta jenis yang beragam ini tidak akan membuat bonsai kehilangan peminatnya. Bahkan semakin rumit bentuknya, semakin tinggi harganya, semakin banyak pula yang menginginkannya.
Bagaimana Dulur, sudah tertarikkah untuk memiliki tanaman bonsai? Atau Dulur sudah memiliki bonsai yang indah? Yang mana pun tentunya tidak akan luput dari kewajiban sebagai pemilik untuk mengetahui cara merawat yang tepat agar bonsai tetap tumbuh dengan optimal.
Berikut ini akan kami jelaskan mengenai cara merawat tanaman bonsai yang dapat Dulur ikuti.
Karakteristik Tanaman Bonsai
Seperti yang telah kita singgung sebelumnya, bahwasannya bonsai merupakan tanaman hias yang populer akan keindahan bentuknya. Bahkan tanaman bonsai ini disebut sebagai perwujudan dari karya seni yang hidup.
Tanaman akan dianggap sebagai tanaman bonsai apabila telah memenuhi syarat-syarat utama, seperti dalam segi ukuran, bentuk, dan juga umur.
Pengukuran bonsai bisa kita simak dari beberapa kriteria. Misalnya, untuk bonsai bergaya tegak lurus dan miring akan diukur mulai pangkal akar hingga ke puncak tertinggi atau ujung teratas dari tanaman bonsai.
Untuk bonsai yang setengah menggantung, akan diukur mulai pangkal akar hingga ke mahkota sampingnya. Pada umumnya bonsai memiliki ukuran sangat kecil (5 – 15 cm), kecil (15 – 30 cm), sedang (30 – 60 cm), besar (60 – 90 cm), dan sangat besar (90 – 150 cm).
Tanaman bonsai ini merupakan tanaman yang berukuran kerdil. Penyebutan kerdil ini apabila tanaman yang di alam liarnya tumbuh puluhan meter, ketika kita jadikan bonsai hanya memiliki tinggi kurang lebih 1 meter.
Bentuk dari bonsai sendiri mirip dengan detail yang dimiliki tanaman asli di alam. Dalam membentuk bonsai sendiri tentunya karena adanya keseimbangan antara akar, batang, dan juga daunnya. Bonsai biasanya dibentuk seindah mungkin sehingga sedap dipandang.
Tanaman bonsai biasanya tampak lebih tua ketimbang tanaman lain yang seumuran. Disebut nampak tua bukan berarti umur tanaman bonsai wajib tua. Misalnya, tanaman bonsai memiliki umur belasan tahun, namun terlihat seperti berumur puluhan hingga ratusan tahun.
Yah, meskipun memang memungkinkan bonsai untuk mencapai usia ratusan tahun jika memang Anda bisa merawatnya sebaik mungkin.
Selain itu, tanaman bonsai biasanya merupakan tanaman yang tahan apabila dibentuk secara paksa. Oleh karenanya memang tidak semua tanaman bisa kita pilih untuk dijadikan bonsai. Hanya beberapa jenis tanaman yang kuat saja yang bisa Anda jadikan tanaman bonsai.
Jenis-Jenis Tanaman Bonsai
Seperti yang disebutkan sebelumnya. Tanaman bonsai harus tahan untuk dibentuk secara paksa. Berikut ini beberapa jenis tanaman yang bisa dulur pilih untuk dijadikan sebagai tanaman bonsai.
Asam
Tanaman asam memang sudah lama diketahui cocok untuk dijadikan sebagai tanaman bonsai. Sebab tanaman asam ini memiliki tampilan yang tampak tua.
Hal ini dikarenakan batang dari tanaman asam yang keras dan juga kokoh. Dulur bisa menggunakan tanaman asam Jawa dan atau asam Belanda. Kedua jenis tanaman asam ini bisa dulur budidayakan di daerah dataran rendah. Tanaman ini bisa tumbuh dengan memiliki diameter pohon hingga 100 cm.
Beringin
Selain asam, dulur bisa memilih beringin sebagai tanaman bonsai. Sebab tanaman beringin sendiri dikenal memiliki daya adaptasi yang hebat. Sehingga ia tidak akan mudah mati meski tanpa perawatan yang kompleks.
Beringin juga memiliki batang kokoh yang berukuran besar, serta memiliki bentuk batang yang khas loh lur! Untuk jenis beringinnya sendiri, dulur bisa memilih di antara Beringin Karet, Beringin Cantigi, Beringin Ampelas, dan atau Beringin Korea.
Cemara
Tanaman selanjutnya yang cocok dipilih sebagai tanaman bonsai adalah cemara. Sebab cemara sendiri memiliki batang yang lentur sehingga tentunya akan mempermudah untuk dibentuk nantinya.
Cemara juga memiliki bentuk daun kecil yang runcing, sehingga akan menambah nilai tambah apabila dijadikan sebagai tanaman bonsai. Beberapa jenis cemara yang dapat dulur gunakan yakni Cemara Duri, Cemara Papua, Cemara Udang, Dan Cemara Buaya.
Jeruk atau Citrus
Jeruk memang biasanya dibudidayakan untuk diambil buahnya. Namun, jeruk juga bisa dijadikan sebagai bonsai. Sebab jeruk memiliki aroma jeruk segar yang khas, buah berwarna cerah, dan dapat Anda bentuk sesuai keinginan Dulur.
Beberapa jenis jeruk yang biasa digunakan sebagai tanaman bonsai yakni Jeruk Bali (Citrus Maxima), Jeruk Kingkit (Triphasia Trifolia), dan juga Jeruk Keprok (Citrus Nobilis).
Bugenvil atau Bougainvillea
Tanaman Bugenvil atau tanaman Bunga Kertas ini dikenal memiliki bunga indah berwarna cerah. Karena bentuk bunga yang unik serta warnanya yang beragam ini, banyak sekali orang yang akhirnya menggunakan bugenvil sebagai tanaman bonsai.
Bentuk batang bugenvil yang kokoh namun lentur ini juga mempermudah untuk dibentuk. Tanaman bugenvill juga bisa disambung dengan bugenvill dengan warna yang berbeda, sehingga tanaman bonsai yang dihasilkan mampu menunjukkan warna yang berbeda-beda dalam satu tanaman saja.
Cara Merawat Tanaman Bonsai
Nah, setelah mengetahui dan menentukan jenis tanaman bonsai yang hendak dulur tanam. Maka langkah selanjutnya adalah mengetahui cara merawat tanaman bonsai dengan benar, yakni sebagai berikut.
Penyiraman
Dulur perlu melakukan penyiraman secara rutin agar akar dalam media tanam tetap tercukupi asupan airnya. Lakukan penyiraman tanaman bonsai pada pagi dan juga sore hari, atau lakukan sehari sekali jika tanaman bonsai masih cukup asupan airnya.
Lakukan penyiraman sebelum menjemur tanaman bonsai pada pagi hari, ya. Pastikan pula media tanam memiliki drainase yang baik agar air tidak menggenang selama atau setelah proses penyiraman.
Hal ini cukup krusial sebab, jika akar tergenang dalam kurun waktu yang cukup lama. Maka akar akan rawan untuk mengalami pembusukan.
Selain itu, media tanam yang terlalu lembab mampu menghasilkan jamur yang dapat mengganggu tumbuh kembang dari tanaman bonsai.
Penyiangan dan Pemangkasan
Cara merawat tanaman bonsai selanjutnya adalah dengan rutin melakukan penyiangan dan pemangkasan. Tujuan langkah ini adalah untuk membersihkan tanaman liar atau gulma yang ada di sekitaran tanaman bonsai.
Sebab gulma ini akan merebut nutrisi dari unsur hara pada tanah yang dibutuhkan oleh tanaman bonsai. Oleh karenanya, dulur perlu dengan rutin dan sesegera mungkin membersihkan gulma-gulma yang ada.
Penyiangan ini bisa Dulur lakukan secara manual dengan mencabutinya satu persatu. Namun, jika Dulur ingin mencegah munculnya gulma namun ingin juga mempercantik tanaman bonsai Anda. Dulur bisa memanfaatkan moss atau lumut hijau.
Sebab lumut ini mampu mencegah tumbuhnya rumput liar atau gulma. Lumut hijau ini bisa Dulur dapatkan di tepian dinding atau kolam. Namun bisa juga Dulur dapatkan dengan membelinya di toko yang menyediakan lumut hijau ini.
Selain mencegah adanya gulma, lumut hijau ini juga bisa menunjukkan tingkat kelembaban tanah. Jika lumut mulai berwarna kecoklatan berarti media tanah kurang lembab, sehingga Dulur perlu menyiram tanaman bonsai dengan air secukupnya.
Dulur juga perlu melakukan pemangkasan secara rutin. Pemangkasan ini penting agar bonsai dapat terbentuk sesuai dengan keinginan. Serta dapat membantu pertumbuhannya agar terfokus pada tunas baru.
Pemangkasan ini bisa kita lakukan pada bagian batang, cabang, ranting, dan juga pada daun tanaman bonsai. Dulur bisa melakukan pemangkasan secara rutin tiap satu bulan sekali. Namun, jika pertumbuhannya tampak lambat, Dulur bisa melakukan pemangkasan 2 – 3 bulan sekali.
Penggantian Media Tanam dan Pembesaran Akar
Untuk menjaga agar unsur hara pada tanah tetap terjaga. Dulur bisa melakukan penggantian media tanam. Selain itu media tanam yang terlalu lama tidak kunjung diganti juga bisa menjadi sarang penyakit.
Saat melakukan penggantian media tanam, sebaiknya Dulur juga melakukan pembersihan pada akar tanaman bonsai. Hal ini juga bisa menjadi indikator apakah pertumbuhan akar pada tanaman bonsai tetap dalam kondisi baik atau tidak.
Jika tidak, Dulur bisa memangkas akar dan memberi suplemen tambahan yang membantu akar untuk tumbuh dan membesar. Perlu Anda ingat juga pemangkasan akar ini bisa dulur lakukan sesuai jenis, umur, kondisi, ukuran tanaman, dan ukuran pot.
Penggantian Pot
Penggantian pot dapat Dulur lakukan apabila tanaman bonsai sudah tumbuh lebih besar. Sebab apabila tanaman bonsai tetap tumbuh di pot yang berukuran tidak terlalu besar atau nampak sempit maka pertumbuhannya bisa saja terhambat.
Jadi Dulur perlu pintar-pintar menentukan ukuran pot yang sesuai. Dulur juga bisa melakukan penggantian pot saat melakukan penggantian media tanam sekaligus loh!
Pemangkasan Tanaman
Karena tanaman bonsai mementingkan keindahan bentuk. Tentunya Dulur perlu sesering mungkin melakukan pemangkasan tanaman. Sehingga tanaman bonsai akan lebih mudah dibentuk sesuai keinginan dan juga lebih indah untuk dipandang.
Pembukaan dan Penggantian Kawat
Saat membentuk tanaman bonsai sesuai keinginan, Anda dapat melakukannya dengan melilitkan kawat pada batang tanaman bonsai. Nah, saat tanaman mulai tumbuh, maka lilitan kawat akan terbenam.
Agar tidak merusak keindahan yang sudah ada, maka kawat yang terbenam itu perlu Anda buka. Jika Dulur membiarkannya lebih lama, bekas lilitan kawat akan menonjol dan bahkan bisa menimbulkan luka.
Saat melakukan pembukaan, Dulur perlu melakukannya dengan hati-hati agar tidak muncul luka. Setelah selesai, Dulur bisa melanjutkan mengganti kawat dan mulai membentuk bonsai sesuai keinginan.
Peletakan Bonsai
Dalam merawat tanaman bonsai, Dulur juga harus memperhatikan peletakannya dengan seksama agar tanaman bonsai bisa tumbuh dengan maksimal. sebab peletakkan yang tak sesuai bisa mempengaruhi perkembangan dari tanaman bonsai.
Dulur bisa meletakkan pot tanaman bonsai di tempat yang mendapatkan sinar matahari secukupnya, dan terhindar dari teriknya sinar matahari. Namun, jangan letakkan pot tanaman bonsai di tempat yang sangat dingin, terutama saat awal perawatan tanaman bonsai.
Dulur bisa menempatkan pot tanaman bonsai di teras rumah, rak rumah, ataupun di atas rak yang masih mendapatkan sinar matahari.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Sama dengan tanaman lainnya, tanaman bonsai juga dapat terserang hama dan juga penyakit. Oleh karenanya, dulur perlu melakukan pemeriksaan rutin agar dapat mengendalikan hama dan penyakit yang menyerang tanaman bonsai.
Dulur bisa mencegah kerusakan bonsai akibat hewan seperti ayam, burung, kucing, dan lain sebagainya dengan meletakkan tanaman bonsai di tempat yang aman.
Sedangkan untuk serangan hama dan penyakit, bisa dulur atasi dengan pemberian insektisida dan juga fungisida sesuai dengan jenis serangan yang ada. Pengendalian ini perlu dulur lakukan sesegera mungkin agar tanaman bonsai tetap indah dan terawat tentunya.
Pemupukan Bonsai
Selain perawatan yang telah di atas, Dulur juga perlu melakukan pemupukan secara rutin. Pemupukan ini merupakan langkah penting dalam tahapan perawatan.
Pemupukan ini bertujuan untuk mendukung agar tanaman bonsai dapat tumbuh dengan baik. Dulur bisa menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias sebagai produk andalan dalam pemupukan.
Sebab dalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias ini memiliki kandungan yang melimpah ruah. Seperti adanya kandungan mineral kompleks dan juga bakteri-bakteri baik yang berperan penting untuk pertumbuhan tanaman bonsai.
Kandungan ini mampu meningkatkan daya tahan tanaman bonsai. Selain itu, POC GDM ini mampu membantu meningkatkan tingkat pertumbuhan tunas daun, sehingga proses pembentukan bonsai dapat Anda lakukan dengan kurun waktu yang sikat.
Karena Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias ini membantu meningkatkan daya tahan tanaman bonsai dari serangan hama dan penyakit, maka usia dari tanaman bonsai pun akan lebih panjang.
Pengaplikasian dari Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias ini pun sangat mudah. Dulur bisa menyemprotkan campuran POC sebanyak 500 ml dan air sebanyak 2 liter, ke seluruh bagian tanaman dan juga pada media tanam.
Takaran 500 ml atau setengah liter ini, bisa Dulur aplikasikan untuk 5 tanaman bonsai saja. Jika Dulur memiliki lebih banyak lagi tanaman bonsai, maka Dulur bisa melipatgandakannya sesuai kebutuhan.
Jangan lupa untuk melakukan pemupukan secara rutin tiap bulan agar Dulur bisa mendapatkan hasil yang optimal. Lakukan pemberian pupuk pada pagi atau sore hari dan hindari siang hari yang terik, agar pupuk tidak menguap dan dapat terserap dengan maksimal.
Begitulah Dulur cara merawat tanaman bonsai. Jika Dulur tertarik menanam tanaman bonsai dan ingin menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias sebagai pupuk andalan.
Dulur bisa langsung menghubungi kami untuk konsultasi ataupun untuk melakukan pembelian Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias melalui tombol yang kami sediakan di bawah ini ya lur!