Agar hasil maksimal untuk mendapatkan ikan mujair yang berkualitas, maka perlu adanya proses pembibitan yang baik apalagi untuk memaksimalkan hasil panen. Dulur tidak bisa melewatkan proses budidaya yang cukup krusial pada ikan mujair untuk menghasilkan benih berkualitas dan panen yang optimal.

Pentingnya memperhatikan tahap-tahap pembibitan dengan cermat akan meningkatkan peluang keberhasilan budidaya ikan mujair dan menghasilkan panen yang berkualitas. Artikel ini akan membahas lebih detail mengenai tips dan langkah-langkah yang perlu Anda lakukan dalam pembibitan ikan mujair, mulai dari persiapan induk, pemijahan, penetasan telur, hingga pemeliharaan benih.

Keuntungan Budidaya Ikan Mujair

Ikan ini memiliki banyak penggemar karena mudah proses budidaya yang mudah dan memiliki nilai ekonomis tinggi. Berikut beberapa keuntungan budidaya ikan mujair:

Mudah Dalam Pemeliharaan dan Cepat Panen

Mujair terkenal dengan ketahanannya terhadap berbagai kondisi lingkungan dan mudah beradaptasi. Bagi Anda yang memeliharanya bisa menggunakan berbagai jenis kolam, seperti kolam terpal, kolam beton, dan kolam tanah. Mujair juga memiliki pertumbuhan yang cepat, sehingga dapat dipanen dalam waktu relatif singkat, yaitu sekitar 4-5 bulan setelah penebaran benih.

Tahan Penyakit dan Hama

Mujair memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan tahan terhadap berbagai penyakit dan hama. Hal ini membuat budidaya mujair relatif aman dan minim resiko kerugian.

Permintaan Pasar Tinggi

Mujair memiliki pangsa pasar yang luas dan permintaan yang tinggi di masyarakat. Dulur pasti sudah tahu, jika permintaan untuk daging mujair memiliki peminat di kalangan masyarakat sebab rasanya yang lezat dan harganya yang relatif terjangkau. Selain itu, rasa dagingnya yang gurih juga membuat sejumlah olahan pada ikan mujair maksimal.

Potensi Keuntungan Tinggi

Dengan biaya produksi yang rendah, pertumbuhan yang cepat, dan permintaan pasar yang tinggi, budidaya mujair memiliki potensi keuntungan yang tinggi. Hal ini juga selaras dengan harga permintaan di pasaran yang berhasil tembus hingga harga Rp 23,000 ribu/kg dan bisa saja bertambah sesuai dengan banyaknya produktivitas dan permintaan pasar yang tinggi.

Proses Pemeliharaan Pembibitan 

Proses pemeliharaan pada bibit ikan mujair harus sesuai dengan proses permintaan pasar terhadap bibit ikan mujair. Bibit ikan mujair yang berkualitas akan banyak menghasilkan hasil budidaya yang baik dan bisa meningkatkan produktifitas ikan mujair.

Persiapkan Benih 

Bagi Anda yang ingin melakukan persiapan bibit pada ikan mujair, maka ada yang perlu Anda siapkan sebelum memulai proses pembenihan. Antara lain, langkah awal yang harus diambil adalah melakukan seleksi pada indukan ikan mujair. Pilihlah induk yang memiliki kualitas dan kesehatan yang baik, menunjukkan produktivitas benih yang tinggi, serta responsif terhadap pakan. Pastikan berat badan induk berada dalam kisaran 100 gram. Penting untuk membedakan antara induk jantan dan betina ikan mujair dengan melihat ciri-ciri fisik mereka sebagai berikut

Ikan Mujair Betina

• Betina memiliki 3 lubang pada bagian urogenital, yakni lubang dubur, lubang pengeluaran telur, dan lubang urine.
• Ujung sirip betina berwarna kemerah-merahan pucat yang tidak jelas.
• Perut betina memiliki warna yang lebih putih.
• Dagu betina berwarna putih.
• Saat perut distripping, tidak mengeluarkan cairan.

Ikan Mujair Jantan

• Jantan memiliki 2 lubang pada bagian urogenital, yaitu lubang anus dan lubang sperma yang merangkap lubang urine.
• Ujung sirip jantan berwarna kemerah-merahan yang terang dan jelas.
• Perut jantan memiliki warna yang lebih gelap atau kehitam-hitaman.

Proses Pemijahan Ikan Mujair 

Sebelum memulai proses pemijahan, persiapkan kolam dengan ukuran sekitar 3 meter x 4 meter, dengan kedalaman air mencapai ketinggian sekitar 60 cm. Pada dasar kolam, sebaiknya ditaburi dengan lumpur halus agar ikan mujair dapat dengan mudah membuat sarang atau gubangan. Lazimnya, lubang sarang untuk ikan mujair membentuk cekungan dengan diameter berkisar antara 10 cm hingga 35 cm. Dalam kolam pemijahan, induk jantan dan betina dimasukkan dengan perbandingan 3 jantan : 2 betina.

Proses pemijahan akan segera dimulai, dan setelah proses pembuahan selesai, telur yang perlu Anda hasilkan akan bisa terkumpul oleh induk betina ke dalam mulutnya untuk menjalani proses inkubasi hingga telur menetas. Pada periode ini, induk ikan mujair betina akan menjadi tidak aktif dalam mengkonsumsi makanan. Telur-telur hasil pemijahan akan menetas setelah 3 hingga 5 hari pada suhu air sekitar 25 °C – 27°C. Sekitar dua minggu setelah menetas, induk akan melepas larva mereka untuk mencari pakan sendiri.

Pemberian Suplemen Organik Cair Spesialis Perikanan dari GDM

Untuk mendukung pertumbuhan ikan mujair agar dapat tumbuh dengan cepat dan sehat, Anda dapat menggunakan probiotik khusus ikan. Ikan mujair memerlukan tambahan nutrisi selain dari pakan yang Anda berikan. Salah satu suplemen organik yang dapat membantu adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Suplemen ini mengandung:

• Asam amino esensial dan non-esensial
• Multivitamin
• Makro dan mikronutrien seperti N, P, K, Mg, Na, Ca, Cl, Mn, Cu, dan Zn
• Bakteri patogen yang bermanfaat untuk ikan, seperti Bacillus Brevis, Bacillus Pumillus, Bacillus Mycoides, Pseudomonas Alcaligenes, Micrococcus Roseus.

Penambahan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan memberikan sejumlah manfaat, antara lain:

• Meningkatkan sistem kekebalan ikan untuk mencegah penyakit, stres, dan kematian.
• Meningkatkan kualitas pakan ikan.
• Menjaga kejernihan dan kesehatan air kolam terpal.
• Mengatasi bakteri, jamur, dan virus penyebab penyakit pada kolam atau ikan.
• Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ikan untuk panen lebih cepat.
• Merangsang pertumbuhan pakan alami di kolam, menghemat biaya pakan.

Bagi Anda yang ingin memaksimalkan hasil panen ikan mujair dengan memaksimalkan panen dengan pemberian Suplemen Organik Cair agar mendapatkan hasil yang maksimal. Jangan lupa, konsultasikan mengenai manfaat dan juga keunggulan produk Suplemen Organik Cair pada tim GDM kami.