Bagi Anda yang ingin memulai bisnis namun masih belum yakin akan menjalankan usaha apa, cobalah melirik usaha sarang walet, hasilnya menjanjikan, bisa diekspor dengan nilai yang tinggi. Apa itu ternak sarang walet dan bagaimana potensi ekspornya di Indonesia? Yuk simak selengkapnya sebagai wawasan dan inspirasi usaha untuk Anda. Siapa tahu bisa jadi profit dan mendatangkan income yang lumayan menjanjikan.
Sarang walet ialah sarang dari burung walet. Burung ini hidup di area pantai, pemukiman yang kosong, gua, dan ruangan besar lainnya. Mereka hidup berkelompok dan membuat sarang dari air liur yang mengeras. Nah sarang itulah yang dijualbelikan karena bermanfaat untuk kesehatan, kecantikan, bahan kosmetik, dan sebagainya.
Harga jualnya minimal Rp 25 juta per kg. sangat mahal bukan? Jika ditekuni dengan baik, bisnis ini bisa menghasilkan pundi-pundi uang yang besar, untungnya pun tak main-main, berkali-kali lipat dari modal awal.
Sarang walet mengandung gizi tinggi. Biasa diolah menjadi sup, mengandung karbo, lemak, dan protein tinggi. Juga menyehatkan tubuh.
Karena kandungan gizinya yang baik, sarang walet mampu dengan cepat meregenerasi sel-sel tubuh sehingga bisa menyehatkan otak, mempercepat pemulihan setelah sakit atau operasi, juga meningkatkan kekebalan tubuh.
Saat pertama memulai bisnis sarang walet, menghasilkan 1 – 2 kg sarang walet itu sudah bagus, hasilnya sudah puluhan juta rupiah, terlebih dengan pengembangan bisnis yang matang dan konsisten, jelas akan mendatangkan untung tambahan berkali-kali lipat.
Dari penuturan Pak Syahrul Yasin Limpo yang merupakan Menteri Pertanian Indonesia, menjelaskan bahwasannya terdapat pencapaian yang cukup membanggakan dalam bidang ekspor sarang wallet.
Setidaknya dalam waktu 5 tahun ke belakang, banyak peningkatan produksi ekspor dalam negeri. Daerah – daerah yang menjadi penyumbang terbesar produksi sarang wallet adalah Jawa, Sulawesi dan Kalimantan. Kabar gembira ini tentu membuat para penduduk lokal mendapatkan penghasilan tambahan yang menjanjikan.
Ekspor sarang walet ini bisa berlangsung dengan baik dan nilainya terus meningkat juga karena dukungan dari Menteri Perdagangan Indonesia, Bapak M. Lutfi yang menjadikan sarang walet sebagai salah satu komoditas andalan, bahkan dianggap sebagai harta karun.
Menurut badan karantina pertanian Indonesia, tercatat selama tahun 2019, pencapaian ekspor sarang walet sebanyak 1.132 ton menghasilkan Rp 28,3 Triliun. Dan sepanjang tahun 2020 mencapai Rp 28,9 Triliun dengan hasil 1.155 ton. Naik 2,13% meskipun terjadi pandemi covid19.
Saat ini, Indonesia telah memiliki 23 negara pengimpor tetap sarang walet dari Indonesia, tiap Negara punya standart dan protokol masing-masing, sehingga pemerintah mendampingi peternak sarang walet untuk bisa menghaislkan sarang walet berkualitas sesuai dengan standar berbagai Negara pengimpor tersebut.
Bapak Syahrul Yasin Limpo mengajak warga Indonesia untuk terus meningkatkan hasil panen sarang walet ini karena dalam prosesnya cukup mudah dan besar manfaatnya yaitu :
Pemerintah juga turut meningkatkan minat masyarakat untuk beternak sarang walet dengan memberikan pendampingan mulai dari aturan dan teknis menghasilkan sarang walet berkualitas dari segi keamanan pangan, pembuatan yang baik, penjagaan mutu, dan proses packing atau pengemasan. Hal ini dimaksudkan peternak mampu menghasilkan sarang walet berstandar ekspor, sehingga bisa menaikkan pendapatan peternak sekaligus menambah devisa Negara.
Baca juga artikel berita lainnya yaitu Bali Akan Ekspor Tanaman Porang Ke Cina Tahun Ini.
Saat ini telah dilakukan pendampingan terhadap 23 eksportir sarang walet yang telah resmi terdaftar di otoritas karantina pertanian China (GACC : General Administration Customs of The People’s Republic of China) dimana China adalah salah satu Negara penerima sarang walet terbesar dari Indonesia (menerima sebanyak 60% dari total hasil sarang walet) di samping Negara lain seperti Hongkong, Singapura, Jepang, dan Amerika.
Karena China ekspor dalam jumlah besar, secara khusus mereka memberikan syarat ekspor yakni sarang walet yang berkualitas baik dan memberikan proses registrasi bagi para peternak sarang walet Indonesia sehingga menjadi jaminan hasil panen sarang walet akan terus diterima oleh Pemerintah China.
Sangat menjanjikan bukan? Mendapat arahan dari pemerintah, memiliki tujuan yang jelas untuk ekspor, hasilnya mencapai puluhan juta rupiah. Jadi, kenapa tidak mengikuti ajakan pemerintah untuk menjalankan bisnis ini?
Sebelum memulai usaha, Anda perlu tahu bagaimana proses dan cara ternak sarang walet yang benar. Mulai dari tempat hingga proses panen butuh modal yang tidak sedikit, sekitar Rp 300 – 500 juta. Namun hasilnya juga berkali lipat dari modal yang Anda berikan.
Berikut panduan usaha sarang burung walet yang baik sesuai standart pemerintah.
Anda harus memiliki lokasi usaha berupa gedung minimal 2 tingkat dan ukuran minimal 10 x 15 meter, semakin tinggi dan luas maka semakin baik, dengan kondisi yang rapat, gelap, dan lembab.
Lokasi bisa berada di dekat pantai, dekat hutan, dekat sawah, dekat aliran sungai, dan sebagainya yang jauh dari pemukiman, yang terdiri dari :
Selama perawatan, kolam harus selalu diisi air untuk memastikan ruangan tetap lembab dan mencegah bangunan terasa panas. Dengan demikian walet akan nyaman tinggal dan bisa membuat sarang dengan lancar.
Jika lokasi budidaya sulit untuk menemukan makanan burung, Anda bisa menyediakannya, sebab sarang walet dibuat dari air liur walet. Semakin baik pakannya maka sarang yang dibuat juga akan semakin tebal dan berkualitas.
Jangan lupa menjaga kebersihan dengan rutin membersihkan kotoran burung, bersihkan 2 hari sekali dengan dimasukkan ke dalam karung.
Walet butuh waktu 30 – 45 hari untuk bisa membuat sarang, perlu kehati-hatian agar hasilnya baik serta tidak menganggu kenyamanan wallet dan mencegah wallet berpindah tempat. Panen sebaiknya dilakukan jam 09.00 – 15.00 saat wallet sedang sibuk makan, jangka waktu terbaik untuk panen ialah 6 bulan sekali dimana dengan masa tersebut sesuai dengan kembang biak alami, bisa menambah populasi wallet dengan cepat.
Panen bisa dilakukan dengan 3 cara :
Dilakukan saat telur telah emnetas dan anakan wallet bisa terbang mandiri. Keuntungannya ialah sarang wallet telah tebentuk sempurna dan wallet bisa berkembang biak dengan aman sehingga populasi meningkat. Kelemahannya ialah sarang biasanya kotor terkena kotoran, sebab itu harus dibersihkan lebih lama.
Dilakukan saat wallet sudah membuat sarang namun ia belum bertelur. Keunggulannya jarak waktu panen lebih cepat, kualitasnya lebih baik karena masih murni tidak terkena kotoran apapun. Namun panen cara ini melukai burung wallet, kondisinya menjadi lemah karena terus berusaha membuat sarang ulang hingga tak mau istirahat dan mengganggu kembang biak.
Dilakukan saat burung wallet sudah membuat sarang dan telah bertelur minimal 2 butir. Telurnya diambil dan sarangnya juga diambil. Setahun bisa dilakukan 4 kali dan mutu sarang pun baik. Kelemahannya ialah wallet tak punya kesempatan menetaskan telurnya yang ujungnya bisa membuat ia stress dan mengganggu populasi wallet.
Ialah jenis panen paling disarankan pemerintah, yakni memilih panen sarang wallet yang tidak ada telurnya dan atau menyisakan sedikit sarang yang dipanen untuk tempat telur, dengan demikian wallet tetap bisa menetaskan telurnya, kembang biak wallet tetap berjalan lancar, serta tetap mendapatkan hasil panen yang memuaskan.
Indonesia telah memiliki 18 provinsi penghasil sarang walet dengan total 800an rumah walet di setiap provinsi. Rumah walet tersebut telah terdaftar dan diawasi oleh Kementrian Pertanian bagian Badan Karantina Pertanian.
Sarang walet yang diekspor harus memenuhi standart yaitu telah diseleksi, dicuci, bersih dari kotoran, dan telah dipanaskan minimal 70 derajat celcius selama minimal 3 detik sehingga benar-benar steril dan bisa dikirim dengan aman ke berbagai Negara.
Agar Anda bisa ekspor, pertama harus memiliki surat ijin usaha dan memiliki nomor pajak. Anda bisa download aplikasi APIKH untuk proses pendaftaran secara online yang bisa didapatkan melalui Playstore di smartphone Anda. Pendaftaran juga bisa Anda lakukan di Lembaga Pertanian atau Lembaga Dagang dan UMKM di kota Anda.
Berikut ini cara lengkap untuk daftar eksport sarang walet :
Masalah ini tidak perlu diurus, akan diurus oleh petugas dari bagian ekspor walet dengan syarat telah terdaftar, yakni Anda akan diberikan dokumen berupa :
Cara ini diurus oleh peternak yakni memiliki syarat administrasi KTP, Surat Keterangan Domisili, Surat Ijin Usaha, Surat Pajak, dan surat rekomendasi dari kabupaten.
Syarat teknis juga harus diurus yakni dokumen keterangan pengelolaan, bangunan yang bersih dan layak untuk usaha sarang walet, tenaga kerja yang mampu, cara panen yang bersih, dan cara budidaya yang baik.
Semua bagian dokumen izin penangkaran akan diperiksa oleh petugas khusus, jika lolos semua syarat yang ditetapkan, barulah didaftarkan sebagai pengusaha khusus yang bisa ekspor sarang walet.
Tidak perlu diurus, proses pencucian dan sterilisasi dilakukan bagian khusus yang mengurus ekspor sarang walet.
Setelah mendaftar akan dilakukan kunjungan, jika berhasil memenuhi syarat usaha sarang walet sesuai standart ekspor, maka akan Mendapatkan Sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV). Akan dilakukan pengawasan secara berkala dan hasil panen sarang walet Anda akan dibeli oleh pemerintah untuk diekspor.
Selain diekspor, sarang walet juga bisa Anda jual secara online, di restaurant, hotel berbintang, atau di pengobatan China. Biasanya mereka membutuhkan sarang walet untuk beragam konsumsi baik makanan, obat, maupun suplemen.