Dalam budidaya udang, kesehatan air merupakan faktor krusial yang menentukan pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang. Hal inilah yang membuat fungsi kincir air di tambak udang bukan hanya menjadi hiasan semata, tetapi juga berperan penting bagi kesehatan air di tambak.
Selain penggunaan kincir air, teknik perawatan udang di tambak juga harus dilakukan secara tepat dan efisien. Perawatan yang tidak tepat akan membuat ekosistem dalam tambak udang kurang optimal bagi tumbuh kembang mereka sehingga hasil panen juga akan semakin tidak optimal.
Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari lebih jauh mengenai fungsi kincir air di tambak udang beserta jenis-jenis kincir air yang bisa menjadi referensi bagi Anda. Selain itu, artikel ini juga akan menjelaskan tentang solusi terbaik dalam cara merawat udang agar menghasilkan panen dengan kualitas dan kuantitas yang maksimal.
7 Fungsi Kincir Air di Tambak Udang
Kincir air di tambak udang memiliki beberapa fungsi penting yang mendukung kesehatan dan pertumbuhan udang serta menjaga kualitas lingkungan tambak. Berikut adalah fungsi kincir air di tambak udang yang perlu Anda ketahui.
Meningkatkan Oksigen Terlarut (DO)
Fungsi kincir air di tambak udang yang paling utama adalah untuk meningkatkan kandungan oksigen terlarut (dissolved oxygen/DO) dalam air tambak. Udang membutuhkan oksigen yang cukup untuk proses metabolisme dan pertumbuhan.
Kincir air membantu mengaduk dan menggerakkan air sehingga udara dari permukaan tercampur dengan air dan meningkatkan kandungan oksigennya. Dengan oksigen yang cukup, udang akan tumbuh dengan lebih baik dan memiliki daya tahan yang lebih tinggi terhadap penyakit.
Mencegah Stagnasi Air
Fungsi kincir air di tambak udang membantu menciptakan sirkulasi air yang baik di tambak, mencegah terjadinya stagnasi. Air yang tidak bergerak dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri patogen dan menumpuknya limbah organik yang berbahaya bagi udang. Dengan adanya sirkulasi yang dihasilkan oleh kincir air, air tambak tetap bersih dan udang terhindar dari risiko penyakit akibat kualitas air yang buruk.
Mengontrol Suhu Air
Pergerakan air yang dihasilkan oleh kincir air membantu menjaga suhu air tetap stabil. Pada dasarnya, udang sensitif terhadap perubahan suhu yang ekstrem dan kondisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan serta kesehatannya. Dengan adanya kincir air, suhu air di tambak udang bisa lebih merata dan stabil.
Mendistribusikan Nutrien secara Merata
Kincir air juga berfungsi untuk mendistribusikan nutrien dan pakan secara merata di seluruh tambak udang. Dengan sirkulasi yang baik, partikel nutrien yang ada di air akan tersebar dan tidak mengendap di satu tempat saja sehingga memungkinkan udang mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.
Membantu Penguraian Limbah Organik
Tambak udang menghasilkan limbah organik berupa sisa pakan, kotoran udang, dan bahan organik lainnya. Jika limbah ini menumpuk di dasar tambak, kualitas air akan menurun dan bisa menciptakan kondisi berbahaya bagi udang.
Kincir air membantu mengaduk air dan mempercepat proses penguraian limbah organik dengan memastikan oksigen terdistribusi hingga ke dasar tambak. Dengan demikian, limbah lebih cepat terurai dan menjaga kualitas air tetap optimal.
Mengurangi Amonia dan Senyawa Beracun
Kincir air berperan dalam proses aerasi yang membantu mengurangi kadar amonia dan senyawa beracun lainnya di dalam air tambak. Pergerakan dan oksigenasi yang efektif membuat proses dekomposisi limbah organik berjalan lebih baik sehingga senyawa beracun yang dihasilkan dari proses tersebut dapat berkurang atau terurai.
Meningkatkan Produktivitas Tambak
Dengan semua fungsi yang telah disebutkan di atas, penggunaan kincir air secara keseluruhan meningkatkan produktivitas tambak udang. Udang dapat tumbuh dengan lebih optimal, memiliki tingkat kelangsungan hidup yang tinggi, dan tambak memiliki potensi menghasilkan panen yang lebih besar. Penggunaan kincir air adalah salah satu langkah penting dalam praktik budidaya tambak yang berkelanjutan dan efisien.
Jenis-Jenis Kincir Air di Tambak Udang
Kincir air di tambak udang memiliki beberapa jenis yang digunakan sesuai dengan kebutuhan tambak dan kondisi spesifik lingkungan budidaya. Artinya, fungsi kincir air di tambak udang juga dapat disesuaikan dengan jenis kincir airnya. Berikut adalah jenis-jenis kincir air yang sering digunakan di tambak udang beserta fungsinya.
Kincir Air Paddle Wheel
Kincir air paddle wheel adalah jenis yang paling umum digunakan di tambak udang. Kincir ini terdiri dari bilah-bilah besar yang dipasang secara horizontal dan berputar ketika dioperasikan. Fungsi kincir air di tambak udang dengan menggunakan jenis ini adalah untuk menciptakan arus air yang kuat dan merata di permukaan tambak.
Jenis kincir ini sangat efektif dalam meningkatkan kadar oksigen terlarut dan menciptakan sirkulasi air yang baik di seluruh tambak. Kincir paddle wheel biasanya dipasang di sepanjang tepi tambak, dengan bilah-bilah yang menyentuh permukaan air untuk memaksimalkan aerasi.
Kincir Air Surface Aerator
Kincir air surface aerator dirancang untuk memompa air dari bawah ke atas permukaan, menciptakan semprotan air yang menghasilkan lebih banyak pertukaran udara dan oksigenasi. Aerator ini biasanya digunakan untuk tambak dengan kedalaman yang bervariasi karena dapat membantu mengoksigenasi air hingga kedalaman tertentu. Selain itu, jenis kincir ini efektif dalam mengurangi konsentrasi gas beracun di dalam air, seperti amonia dan hidrogen sulfida.
Kincir Air Jet Aerator
Kincir air jet aerator menggunakan pompa untuk menghisap air dari tambak dan menyemprotkannya ke udara dengan tekanan tinggi melalui nosel khusus. Jenis kincir ini sangat baik dalam meningkatkan kadar oksigen di dalam air, terutama pada tambak yang padat udang atau tambak dengan kondisi air yang cenderung stagnan. Jet aerator lebih fokus pada peningkatan kualitas air di titik-titik tertentu dan cocok untuk tambak dengan sistem pengelolaan yang lebih intensif.
Kincir Air Diffuser Aerator
Kincir air diffuser aerator bekerja dengan menyebarkan gelembung-gelembung udara ke dalam air melalui serangkaian pipa atau selang yang dipasang di dasar tambak. Jenis ini sangat efektif dalam mengoksigenasi air pada kedalaman yang lebih dalam, serta membantu dalam penguraian limbah organik yang ada di dasar tambak.
Diffuser aerator juga sangat efisien dalam menciptakan distribusi oksigen yang merata di seluruh kolom air. Oleh karena itu, kincir air ini ideal untuk tambak dengan kondisi air yang tenang atau sedikit pergerakan.
Baca juga: “6 Penyebab Penyakit WSSV pada Udang dan Upaya Pencegahan“
Kincir Air Submersible Aerator
Submersible aerator adalah jenis kincir air yang sepenuhnya terendam di dalam air. Aerator ini menggunakan motor listrik untuk memompa dan menyebarkan air yang kaya oksigen ke seluruh bagian tambak.
Submersible aerator sangat cocok digunakan di tambak yang membutuhkan aerasi yang lebih dalam atau pada tambak dengan ketinggian air yang bervariasi. Kincir jenis ini cenderung lebih sunyi dan hemat energi dibandingkan jenis kincir lainnya, tetapi tetap efektif dalam meningkatkan kadar oksigen dan menjaga kualitas air.
Kincir Air Vertical Pump
Kincir air vertical pump, atau pompa vertikal, bekerja dengan memindahkan air dari bawah ke atas menggunakan mekanisme pompa. Ini membantu menciptakan sirkulasi air dari dasar ke permukaan sehingga oksigen bisa menyebar hingga ke bagian bawah tambak.
Jenis kincir ini sangat berguna di tambak yang dalam, di mana oksigenasi di dasar tambak bisa menjadi tantangan. Selain itu, vertical pump membantu mengurangi endapan limbah di dasar tambak dan menjaga kebersihan lingkungan tambak.
Kincir Air Solar-Powered Aerator (Kincir Air Tenaga Surya)
Kincir air yang bertenaga surya (solar-powered aerator) merupakan inovasi yang lebih ramah lingkungan karena menggunakan energi matahari sebagai sumber tenaga. Jenis kincir ini bekerja mirip dengan paddle wheel atau diffuser aerator, tetapi dengan keunggulan dalam efisiensi energi.
Solar-powered aerator sangat ideal untuk tambak yang berada di daerah terpencil atau yang ingin mengurangi konsumsi listrik dari sumber konvensional. Kelebihannya adalah kincir ini tetap dapat berfungsi sepanjang hari dengan tenaga matahari yang cukup sehingga membantu meningkatkan kualitas air secara berkelanjutan.
Kincir Air Hybrid
Kincir air hybrid adalah kombinasi dari beberapa sistem aerasi yang berbeda, misalnya menggabungkan teknologi paddle wheel dengan diffuser atau jet aerator. Penggunaan kincir hybrid biasanya disesuaikan dengan kebutuhan tambak yang lebih kompleks, seperti tambak dengan padat tebar udang yang tinggi atau kondisi lingkungan air yang sangat dinamis.
Panduan Perawatan Udang agar Panen Melimpah
Selain fungsi kincir air di tambak udang, Anda juga perlu menerapkan teknik perawatan udang untuk memaksimalkan hasil panen, menjaga kesehatan udang, serta meningkatkan produktivitas tambak. Berikut merupakan panduan perawatan udang yang efektif dalam meningkatkan hasil panen udang.
Pemilihan Benih Udang Berkualitas
Benih udang berkualitas biasanya memiliki tubuh transparan, aktif bergerak, memiliki ukuran yang seragam, dan tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit seperti bercak pada tubuhnya. Pastikan untuk membeli benur dari pembenih yang terpercaya dan memiliki sertifikasi kesehatan.
Penggunaan benur berkualitas membantu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan udang. Proses aklimatisasi juga perlu dilakukan sebelum benih ditebar ke tambak untuk memastikan mereka dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan tambak.
Baca juga: “6 Cara Mencegah Penyakit EHP pada Udang yang Efektif“
Pengelolaan Kualitas Air
Kualitas air adalah faktor utama yang menentukan kesehatan dan pertumbuhan udang. Perawatan air yang optimal meliputi pengukuran parameter penting seperti suhu, pH, kadar oksigen terlarut (DO), salinitas, serta amonia dan nitrit. Selain penggunaan kincir air, penggantian air secara berkala dan pengendalian limbah organik di dasar tambak sangat penting untuk menghindari penumpukan senyawa beracun.
Manajemen Pakan yang Tepat
Pilih pakan yang berkualitas tinggi, kaya akan protein, dan mengandung nutrisi penting seperti vitamin dan mineral. Pemberian pakan dilakukan beberapa kali sehari dalam jumlah yang cukup, sesuai dengan ukuran dan jumlah udang di tambak. Mengontrol pemberian pakan dengan benar membantu menghindari sisa pakan yang dapat mencemari tambak dan mengganggu kualitas air.
Manajemen Kepadatan Udang
Kepadatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kualitas air menurun, sedangkan kepadatan yang terlalu rendah mengurangi efisiensi tambak. Mengatur kepadatan sesuai dengan ukuran tambak dan kapasitas sistem aerasi yang tersedia akan membantu menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi udang dan mendukung pertumbuhannya dengan baik.
Pengelolaan Sedimen dan Limbah Tambak
Limbah organik yang berupa sisa pakan dan kotoran udang dapat menumpuk di dasar tambak kemudian menjadi sumber amonia dan gas beracun lainnya. Pengelolaan sedimen dan limbah ini sangat penting untuk menjaga kebersihan tambak dan kualitas air tetap optimal.
Pemberian Suplemen dan Pupuk
Untuk pemberian suplemen, Anda dapat menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ikan atau SOC GDM Ikan yang mengandung unsur mineral serta bakteri apatogen yang berperan dalam meningkatkan tumbuh kembang udang. Selain itu, produk ini juga dapat meningkatkan kekebalan atau antibodi udang sehingga tidak mudah terserang penyakit jenis apapun.
SOC GDM Spesialis Perikanan dapat diaplikasikan pada pakan udang setiap hari dan air kolam setiap 1 minggu sekali. Untuk pakan, larutkan 10 ml/kg pakan SOC GDM Ikan dengan air secukupnya, kemudian semprot merata larutan tersebut pada pakan dan diamkan selama 15 menit. Sedangkan untuk air kolam, Anda hanya perlu menyiramkan 1 liter/1000m2 SOC GDM Ikan ke air kolam secara merata.
Sementara untuk pemberian pupuk, Anda dapat menggunakan Pupuk Organik Granule atau POG GDM yang merupakan pupuk berbentuk bulir yang mengandung unsur hara melimpah. Pupuk ini berfungsi untuk meningkatkan kesuburan plankton yang ada di dalam air kolam. Aplikasikan POG GDM setiap 1 bulan sekali dengan menebarkan dosis 10 kg/1000m2 secara merata ke kolam udang.
Pemberian Obat
Jika ada tanda-tanda serangan penyakit seperti perubahan warna, perilaku tidak normal, atau udang yang mati, segera lakukan tindakan pencegahan dan pengobatan. Untuk pemberian obat, Anda dapat menggunakan GDM Black BOS atau Bio Organic Stimulant yang mengandung bakteri premium serta unsur hara mikro dan makro lengkap yang dapat menyembuhkan udang yang terkena penyakit.
Untuk cara pengaplikasiannya, Anda hanya perlu melarutkan GDM Black BOS dosis 1 kg/1000m2 dengan air secukupnya dan menaburkannya ke air kolam secara merata. Selain menyembuhkan udang, GDM Black BOS juga dapat menurunkan kadar amonia yang tinggi di dalam air kolam atau tambak sehingga mempercepat masa penyembuhan udang.
Tekan tombol di bawah ini sekarang juga untuk memesan produk GDM yang bisa meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan udang dengan cepat. Selain memesan produk, Anda juga dapat melakukan konsultasi GRATIS dengan tim ahli GDM jika masih bingung dengan jenis dan fungsi kincir air di tambak udang.