Perkebunan

Hama Penggerek Batang Tebu: Gejala dan Cara Mengatasinya

Sebagai salah satu tanaman multifungsi, tebu ternyata bisa dimanfaatkan berbagai produk. Misalnya sumber pakan ternak, biofuel hingga sumber bahan organik. Meski begitu, tanaman tebu tidak terlepas dari serangan patogen yang mudah menyerang seperti hama penggerek batang tebu yang bisa menyebabkan kerugian yang cukup tinggi. 

Akibat dari hama penggerek batang tebu inilah tanaman bisa rusak sebesar 0,5% dan menurunkan kualitas bobot tebu. Selain itu, ada dua jenis hama penggerek batang tebu yang jarang diketahui petani tebu. Yakni penggerek batang bergaris dan penggerek batang batang. Masing-masing memiliki gejala dan penanganan yang berbeda. 

Ada lebih dari 100 hama yang bisa Anda temukan pada tanaman tebu. Namun hama penggerek ini yang paling sering menyerang tebu dan termasuk dalam golongan serangga dan menyebabkan penyakit pada daun, pucuk dan batang tanaman. Kenali tanda serangannya dengan simak artikel selengkapnya di bawah ini. 

cta hama penggerek batang tebu 1

Apa Itu Hama Penggerek Batang Tebu?

Sebelum mengetahui langkah yang tepat untuk mengendalikan serangan hama penggerek batang tebu. Anda perlu memahami apa itu hama penggerek batang tebu dan gejala yang ditimbulkannya. 

Hama penggerek batang tebu atau chilo sacchariphagus, adalah salah satu hama penting yang sering menyerang tanaman tebu di Indonesia. Hama ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada tanaman dan menurunkan produksi gula secara signifikan.

Ada beberapa jenis Hama penggerek batang tebu pada tanaman tebu, yaitu penggerek batang berkilat (Chilo auricilius), penggerek batang bergaris (Chilo sacchariphagus), penggerek batang raksasa (Phragmataecia castaneae), penggerek batang abu-abu (Tetramoera schistaceana). 

Di antara berbagai hama tersebut, penggerek batang bergaris adalah yang paling signifikan karena hampir selalu ditemukan di semua kebun tebu. 

Penggerek batang bergaris memiliki ciri telur berbentuk oval, datar, dan mengkilap dengan panjang 0,75 – 1,25 mm, rata-rata 0,95 mm. Masa inkubasi telur berkisar antara 4 – 6 hari. Telur yang baru diletakkan biasanya berbaris di atas permukaan daun dengan jumlah sekitar 9-12 butir per cm. Ulat yang baru menetas memiliki panjang sekitar 2,5 mm dan berwarna kelabu.

Daun tebu yang terkena hama ini akan mudah menggulung. Jika gulungan daun terbuka maka akan terlihat luka-luka dan bercak putih. Setelah beberapa hari hidup, hama akan bergerak dan menebus masuk dalam ruas batang dan merusaknya.  

Gejala Serangan Hama Penggerek Batang Tebu

Selain gejala hama penggerek batang tebu yang disebut di atas. Ada gejala lainnya seperti perubahan warna pada batang hingga tumbuhnya yang tidak normal. 

Gejala Hama Penggerek Batang Tebu Bergaris 

Terdapat bercak transparan yang memanjang secara tidak beraturan pada daun. Serangan pada tebu bisa mematikan titik tumbuhnya. 

Pada bagian luar ruas muda yang diserang, terdapat serbuk bekas gerekan yang masih basah dan berwarna kuning kecoklatan, menandakan bahwa gerekan tersebut masih baru. Jika batang yang terserang dibelah, akan terlihat lorong-lorong gereken yang tidak teratur.

Gejala Hama Penggerek Batang Tebu Berkilat 

Pada daun terlihat bercak-bercak transparan bekas gerekan larva berbentuk bulat oval dan dibatasi warna coklat. Hama ini dapat menyerang tanaman yang berumur 2 bulan dan bisa menyebabkan kematian. 

Serangan pada tanaman yang sudah beruas mengakibatkan rusaknya ruas sehingga bagian atasnya tidak tumbuh normal, tanaman menjadi kerdil, dan bobot tebu menurun. Lorong bekas gerekan di dalam batang agak teratur dan lurus meskipun terkadang mencapai kulit batang.

Gejala Hama Penggerek Batang Raksasa 

Hama penggerek batang tebu lainnya yakni penggerek batang raksasa. Gejalanya akan muncul seperti pada batang tebu terdapat lubang-lubang bekas gerekan yang mudah dilihat dari luar. Hama ini dapat menyerang baik tanaman muda maupun tanaman tua.

Serangan pada tanaman muda dapat menyebabkan kematian pucuk. Pada tanaman yang berumur lebih dari 3 bulan, serangan hama ini menyebabkan kerusakan pada ruas, bahkan dapat membuat ruas patah.

Serangan pada tanaman tua dapat mengakibatkan kematian tanaman. Di pangkal batang sering ditemukan serbuk gerekan larva. Bekas lubang gerekan biasanya berwarna merah.

cta hama penggerek batang tebu 3

Cara Mengendalikan Hama Penggerek Batang Tebu

Untuk menghindari agar hama penggerek ini semakin meluas dan bisa merusak perkebunan tebu Anda, perlu adanya pengendalian hama penggerek yang tepat. Anda bisa menggunakan cara berikut ini: 

Menggunakan Benih Bebas Penggerek 

Untuk mengatasi serangan hama penggerek pada tanaman tebu, salah satu langkah efektif adalah dengan menggunakan varietas tebu yang tahan terhadap penggerek. Beberapa varietas yang direkomendasikan adalah PSJT 941 dan PS 851. 

Selain itu, menanam jenis tanaman yang memiliki sifat anti-penggerek juga dapat menjadi solusi yang efektif dalam mengendalikan populasi hama penggerek dan menjaga kesehatan tanaman tebu.

Menerapkan Rogesan 

Metode ini melibatkan pemotongan secara bertahap pada tanaman tebu, yaitu sekitar 3 cm dari pucuk menuju ke bawah. Proses ini dimulai ketika tanaman tebu berusia sekitar 2 bulan dan dilakukan terus hingga tanaman mencapai usia 6 bulan. Teknik rogesan dilakukan secara bertahap agar tanaman tetap sehat dan tumbuh dengan optimal. 

Menggunakan Telur Trichogramma Japonicum

Pengendalian hama pada tanaman dapat dilakukan melalui metode hayati, salah satunya adalah dengan pelepasan parasitoid telur Trichogramma. Metode ini sangat efektif dan ramah lingkungan, karena menggunakan musuh alami untuk mengendalikan populasi hama.

Trichogramma adalah sejenis serangga kecil yang berperan sebagai parasitoid, yang berarti mereka bertelur di dalam telur hama. 

hama penggerek batang tebu 1

Panduan Pemupukan Tanaman Tebu dengan Rangkaian Produk GDM agar Terhindar dari Serangan Hama Penggerek Batang 

Tentunya, Anda tidak ingin hama penggerek batang kembali menyerang perkebunan tebu dan menurunkan kualitas tanaman. Maka dari itu, selain melakukan cara pengendalian seperti yang disebutkan di atas, Anda juga perlu menambahkan rangkaian pupuk organik dari GDM untuk menjaga kesehatan tebu. 

Pemberian rangkaian pupuk organik GDM bisa Anda lakukan saat masa budidaya. Simak panduan lengkapnya berikut ini: 

Persiapan Lahan Perkebunan 

Pada fase awal budidaya ini, Anda bisa menambahkan GDM SaMe sebanyak 150 kg/ha dan GDM Black BOS dengan dosis 10 kg/ha. Caranya, tebar GDM SaMe secara merata dalam juringan tebu, lalu tambahkan 1 gelas air mineral GDM Black BOS per tangki dan semprotkan juringan. 

Perendaman Bibit

Selanjutnya, rendam bibit tebu dengan POC GDM Spesialis Perkebunan sebanyak 2 liter. Rendam selama 3-5 jam. 

Proses Penanaman 

Ketika bibit sudah direndam, maka selanjutnya Anda bisa menggunakan POC GDM Spesialis Perkebunan sebanyak 8 liter. Gunakan 500 ml atau 2 gelas GDM per tangki lalu semprotkan secara merata di juringan. 

Pupuk I (10 HST) 

Proses pemupukan pertama, Anda bisa menggunakan POC GDM Spesialis Perkebunan dengan dosis 8 liter. Gunakan 500 ml (2 gelas) GDM per tangki lalu semprotkan secara merata. Ulangi setiap 1 minggu sekali. 

Pupuk II (60 HST) 

Tambahkan GDM SaMe dengan dosis 150 kg lalu tebarkan secara merata pada juringan dengan aplikasikan setiap 3 bulan sekali. Selanjutnya, GDM Black BOS untuk memperkuat perakaran dengan dosis 10 kg. Berikan 1 gelas air mineral per tangki lalu semprotkan secara merata dengan aplikasikan setiap satu bulan sekali. 

Pupuk III (>60 HST) 

Pemupukan ketiga ini, Anda bisa menggunakan POC Spesialis Perkebunan dengan dosis 8 liter. Gunakan 500 ml per tangki lalu ulangi setiap 1 bulan sekali. 

Pupuk IV (Cane Yards) 

Proses pemupukan yang terakhir, yakni dengan menambahkan POC GDM Perkebunan sebanyak 8 liter. Campur bersama dengan air di tangki lalu semprotkan pada seluruh tanaman hingga tebu siap panen. 

Tunggu apalagi? Rangkaian pupuk GDM bisa membantu Anda meningkatkan produktivitas tanaman hingga antibodi tebu terhadap serangan hama dan penyakit loh. Jangan lupa untuk konsultasikan dengan tim ahli perkebunan kami secara gratis segala informasi dan kendala agribisnis Anda. 

cta hama penggerek batang tebu 3
author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat