Perikanan

Kenali Penyebab Ikan Nila Tidak Mau Besar & Cara Mengatasinya

ikan nila tidak bisa mau besar

Hai Dulur, pernahkan dulur menjumpai kesulitan dalam melakukan budidaya ikan air tawar seperti ikan nila? Dalam dunia akuakultur, ikan nila sering dianggap sebagai salah satu ikan air tawar yang paling populer. 

Namun, sebuah fenomena yang cukup membingungkan telah menimbulkan keprihatinan di kalangan para petani ikan. Ikan nila, yang dikenal akan pertumbuhan cepatnya, tiba-tiba menunjukkan penurunan yang mengejutkan dalam ukuran dan pertumbuhannya. 

Ikan yang seharusnya mencapai ukuran yang layak untuk dipasarkan atau dikonsumsi justru terhenti dalam pertumbuhannya. 

Beberapa faktor telah diidentifikasi sebagai penyebab potensial, mulai dari perubahan suhu air, kualitas pakan, hingga faktor genetik yang mungkin telah terpengaruh oleh pemuliaan selektif. 

Agar lebih jelas, langsung simak artikel berikut ini, ya, Lur!

Berbagai Penyebab Ikan Nila Tidak Mau Besar

Berikut berbagai faktor yang menjadi penyebab atau penghambat ikan nila enggan atau tidak mau tumbuh besar. 

Faktor Pakan

Faktor merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ikan nila. Kualitas pakan yang diberikan kepada ikan dapat mempengaruhi pertumbuhan mereka secara signifikan. Kualitas pakan ditentukan oleh nutrisi yang terkandung di dalamnya, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. 

Ketidakseimbangan nutrisi bisa memperlambat pertumbuhan ikan. Selain itu, pemberian pakan yang cukup juga menjadi faktor penting terhadap pertumbuhan ikan. Jika ikan kekurangan pakan, hal tersebut dapat mengganggu dan menghambat pertumbuhan ikan. 

Hal lainnya dapat terjadi karena kondisi fisik pakan. Pakan yang hancur atau terkontaminasi bisa berdampak buruk pada kesehatan ikan. Selain itu, ukuran pakan yang terlalu besar juga berdampak buruk bagi ikan. 

Pakan yang terlalu besar tidak dapat dikonsumsi oleh ikan nila secara baik sehingga ikan tidak mendapat cukup asupan pakan. Pola pemberian pakan yang tidak teratur atau tidak konsisten juga dapat memengaruhi pertumbuhan ikan.

Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari tempat melakukan budidaya ikan. Dalam faktor lingkungan kualitas air yang baik, termasuk parameter seperti suhu yang tepat, tingkat oksigen yang cukup, pH yang seimbang, dan kebersihan air, sangat penting bagi pertumbuhan ikan. 

penyebab ikan nila tidak mau besar

Perubahan suhu atau kondisi lingkungan yang ekstrem juga dapat mengganggu pertumbuhan dan membuat ikan nila tidak mau besar. Selain itu, kondisi kebersihan kolam juga perlu diperhatikan karena menjadi lingkup ikan untuk tumbuh dan berkembang. Kolam yang keruh dan tidak terawat membuat ikan nila sulit tumbuh besar. 

Nafsu Makan Ikan Berkurang

Hal lain yang menyebabkan ikan nila tidak mau besar lainnya yaitu nafsu makan ikan yang menurun. Dalam hal ini dulur harus mengetahui penyebab atau alasan mengapa ikan tersebut tidak mau makan. 

Secara umum, hal yang menonjol ketika ikan susah makan yaitu ikan mengalami stress. Situasi stress dapat terjadi karena penanganan yang kasar, kepadatan populasi yang tinggi, atau perubahan lingkungan yang drastis, sehingga hal tersebut dapat mengurangi nafsu makan ikan. 

Selain kondisi stress pada ikan, pemberian pakan yang kurang bervariasi atau kurang menarik bagi ikan juga dapat menyebabkan penurunan nafsu pada ikan. Dulur sebaiknya memberikan pakan ikan tidak hanya dengan pellet, namun dapat divariasi dengan memberikan pakan organik seperti cacing sutera. 

Fluktuasi Suhu

Penyebab lain yang harus segera diatasi yaitu fluktuasi suhu. Fluktuasi suhu merupakan perubahan yang tidak tetap atau naik turun dalam suhu lingkungan yang dapat terjadi seiring dengan berjalannya waktu. 

Dalam konteks akuakultur atau budidaya ikan, fluktuasi suhu air merujuk pada perubahan suhu air dalam wadah atau kolam tempat ikan dibudidayakan. Fluktuasi suhu ini bisa bersifat musiman, harian, atau bahkan tiba-tiba, dan dapat memengaruhi kondisi ikan dan lingkungan mereka. 

Fluktuasi suhu juga dapat mempengaruhi metabolisme ikan. Ketika suhu berubah, metabolisme ikan juga bisa berubah. Secara umum, suhu ideal budidaya ikan nila berkisar 28-30° C. 

Suhu air yang tidak stabil atau fluktuatif dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan kesehatan ikan serta nafsu makan, sehingga menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam manajemen budidaya ikan nila. 

Pengaruh pH Air

Penyebab selanjutnya yaitu pengaruh pH air. Tingkat keasaman pH menjadikan salah satu alasan nafsu makan ikan berubah. Secara umum, besaran pH untuk membudidayakan ikan nila yaitu berkisar 6,5–8. 

Tingkat pH yang tidak sesuai bisa mempengaruhi kesehatan jaringan ikan, terutama pada bagian seperti insang dan kulit. Hal ini tentu dapat mengganggu pertumbuhan ikan nila.

Keseimbangan pH yang optimal dapat memengaruhi sistem pencernaan dan metabolisme ikan. Perubahan ekstrem pada pH dapat mempengaruhi kemampuan ikan dalam menyerap nutrisi dari makanan. Dalam menjaga keseimbangan nilai pH air dapat dilakukan dengan menggunakan air yang kualitasnya baik. 

Oksigen Terlarut

Oksigen terlarut (DO) dalam air adalah parameter kritis yang memiliki dampak besar pada pertumbuhan ikan nila. Pada dasarnya oksigen terlarut ini sangat penting untuk proses metabolisme ikan. Ketika kadar oksigen rendah, ikan mungkin mengalami stres dan pertumbuhan yang terhambat. 

Kadar oksigen yang cukup mendukung nafsu makan pada ikan. Kekurangan oksigen dapat mengurangi aktivitas makan dan menyebabkan penurunan pertumbuhan. Karena kurangnya nafsu makan, asupan nutrisi untuk ikan berkurang dan membuat ikan nila tidak mau atau sulit besar. 

Stres

Kondisi stres pada ikan nila dapat menjadi faktor yang menghambat pertumbuhannya, karena gangguan psikis yang dialami dapat menghambat proses pertumbuhan dan perkembangan pada ikan nila. 

Ikan nila yang mengalami stres cenderung kehilangan nafsu makan. Karena kurangnya asupan makan, akibatnya sistem kekebalan ikan melemah dan membuat ikan lebih rentan terserang penyakit. I

kan yang stres mungkin menunjukkan perubahan perilaku, seperti berenang secara tidak teratur atau bersembunyi, yang dapat menjadi indikator kondisi ikan nila yang tidak sehat.

Bibit Ikan Nila yang Kurang Bagus

Tidak hanya kualitas air dan kolam, ternyata bibit ikan nila juga menentukan lambat cepatnya pertumbuhan pada ikan. Bibit ikan nila yang tidak memiliki kualitas optimal mungkin mengalami pertumbuhan yang terhambat, memengaruhi ukuran dan bobot saat panen. 

Bibit yang kurang bagus juga cenderung memiliki ketahanan yang rendah terhadap penyakit dan stres lingkungan, yang dapat menyebabkan tingkat kematian yang lebih tinggi.

Selain itu bibit nila yang kurang bagus biasanya memiliki ciri, seperti tidak merespon dengan cepat terhadap rangsangan, pertumbuhan lambat, dan memiliki cacat fisik. Induk yang kurang baik biasanya juga menghasilkan bibit yang tidak berkualitas. 

Kenali Penunjang Pembesaran Ikan Nila

Setelah mengetahui faktor penghambat, dulur juga perlu melakukan beberapa hal yang dapat membantu pertumbuhan ikan nila agar lebih cepat besar. Berikut beberapa hal yang dapat menunjang pembesaran ikan nila, antara lain: 

tip pembesaran ikan nila besar agar cepat panen

Pemilihan Jenis Pakan yang Tepat

Cara agar ikan nila cepat besar yang dapat dulur lakukan pertama kali yaitu dengan memilih jenis pakan yang tepat dan sesuai. Pilih pakan ikan nila yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. 

Selain itu, pilih pakan yang memenuhi nutrisi ikan nila. Adapun kandungan nutrisi yang dibutuhkan ikan nila, seperti 35% protein, 6-10% lemak, <0,9% fosfor, 25% karbohidrat, dan 2500-4300 kalori. 

Kandungan nutrisi tersebut dapat berasal dari pakan ikan, seperti cacing sutera, tepung ikan, dan tepung jagung. Pakan ikan nila memiliki kadar protein, lemak, dan serat yang berbeda tergantung pada jenis pakan yang Anda berikan. 

Perbaikan dan Perawatan Kualitas Air Kolam

Cara selanjutnya yaitu dengan melakukan perbaikan dan perawatan kualitas air kolam. Hal ini penting untuk membantu dan memastikan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan dan kesehatan ikan nila. Adapun hal-hal yang biasa Anda lakukan dalam perbaikan kualitas air kolam dijelaskan sebagai berikut.

  1. Warna air kolam yang keruh umumnya terjadi karena adanya kotoran ikan yang menumpuk. Bersihkan air kolam yang terlihat keruh agar kebersihan air untuk ikan tetap terjaga.
  2. Suhu air yang berubah-ubah bergantung pada kondisi cuaca. Gunakan alat pengatur suhu untuk menjaga suhu air dalam kolam ikan nila.
  3. Air yang terlalu asam dan basa dapat mengganggu pertumbuhan ikan. Taburkan kapur jika air terlalu asam dan gunakan air rebusan daun ketapang, jika air terlalu basa. Pastikan dulur memindahkan ikan terlebih dahulu, sebelum menambahkan bahan-bahan tersebut.
  4. Ukur juga kandungan oksigen terlarut dalam kolam menggunakan DO meter. Jika kandungan oksigen kurang, gunakan aerator yang berfungsi memisahkan oksigen dalam air yang berguna untuk ikan. 
  5. Dulur juga perlu menekan kandungan karbondioksida dan amoniak dengan menguras air kolam hingga kering. 

Bagaimana nih dulur? Tertarik untuk mencoba budidaya ikan Nila sendiri? Kebetulan nih, GDM sebentar lagi akan mengadakan pelatihan budidaya ikan Nila bioflok. Yang bisa dulur ikuti dengan mengklik gambar dibawah ini

Yuk bersama sama ramaikan pelatihan budidaya ikan Nila bioflok bersama GDM. Ada banyak sekali hal yang bisa dulur pelajari dalam pelatihan tersebut. Mulai dari pemilihan benih Nila yang tepat, pengobatan ikan Nila dari penyakit, hingga proses panen ikan Nila yang tepat. Tunggu apa lagi? Klik link berikut ini untuk daftar pelatihan Nila bioflok bersama GDM.

Memantau Kesehatan Ikan Nila secara Berkala

Agar ikan nila dapat tumbuh dengan besar, dulur perlu melakukan pemantauan kesehatan ikan secara rutin atau berkala. 

Pemantauan kesehatan ikan dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan secara visual, seperti warna ikan, bentuk tubuh, dan aktivitas ikan.

Perubahan mencolok pada fisik ikan, merupakan tanda ikan kurang sehat. Ikan yang sakit biasanya cenderung pasif, nafsu makan berkurang, dan sering menggosokkan badannya ke tepi kolam. 

Penambahan Suplemen

Sulemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan

Cara selanjutnya agar ikan nila dapat tumbuh besar yaitu dengan menambah suplemen ikan. Suplemen dan vitamin menjadi komponen penting dalam merawat ikan nila agar cepat tumbuh besar.

Sebelum menambahkan suplemen, lakukan analisis kebutuhan nutrisi ikan nila. Identifikasi elemen nutrisi yang mungkin kurang atau perlu ditingkatkan dalam pakan ikan. 

Pastikan suplemen yang Anda gunakan dalam perawatan ini mencakup vitamin dan mineral yang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan ikan nila. Vitamin tersebut, seperti vitamin C, D, serta mineral (kalsium dan fosfor) yang dapat membantu pertumbuhan ikan nila. 

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan menjadi salah satu pilihan tepat untuk memaksimalkan hasil budidaya ikan nila. Suplemen ini memiliki kandungan kompleks yang bagus untuk pertumbuhan ikan nila.

Kegunaan Suplemen Perikanan dan Cara Pakai Agar Ikan Nila Cepat Besar 

Suplemen atau vitamin yang GDM untuk ikan nila dapat memiliki beberapa kegunaan penting untuk memastikan pertumbuhan yang cepat dan kesehatan yang optimal.

Namun, penggunaan suplemen tersebut memiliki panduan dan dosis agar kontrol pertumbuhan ikan nila terjaga. Berikut ini aturan dalam memberikan suplemen yang dapat dulur ikuti.

Berisi Kandungan Nutrisi Tinggi

Suplemen dengan kandungan nutrisi tinggi dapat memberikan tambahan nutrisi yang mendukung pertumbuhan ikan. Ini termasuk protein, vitamin, dan mineral yang diperlukan untuk perkembangan otot, tulang, dan organ tubuh ikan.

Salah satu suplemen yang sangat direkomendasikan untuk ikan nila adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Suplemen ini mengandung bakteri baik yang membantu pertumbuhan ikan nila. Selain itu, suplemen ini terbuat khusus dari bahan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi dari ikan nila. 

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan juga terbuat dari bahan alami sehingga tidak berbahaya untuk ikan nila.

Selain itu, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan juga dapat memperbaiki kualitas air kolam dengan cara menyeimbangkan pH air dan bakteri baik yang menambah jumlah plankton dalam air kolam. 

Adanya Bakteri Premium

Suplemen yang baik harus mengandung bakteri baik yang berguna untuk meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan ikan nila. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan mengandung berbagai bakteri baik, seperti Bacillus brevis, Bacillus pumilus, Bacillus mycoides, Pseudomonas alcaligenes, dan micrococcus roseus

Bakteri yang terkandung dalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan berfungsi untuk meningkatkan kualitas air dan meningkatkan daya tahan tubuh ikan nila. Selain itu, bakteri-bakteri tersebut juga baik untuk pencernaan ikan nila. 

Dosis dan Cara Pemberian Suplemen Ikan Nila

Meski bagus untuk air kolam dan pertumbuhan ikan nila, Dulur juga tetap harus memerhatikan kadar atau dosis pemberiannya. Memberi suplemen terlalu sedikit atau banyak dapat menjadi penyakit bagi ikan nila. 

  1. Gunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sebanyak 10 liter air untuk 1 hektar kolam. Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dicampur dengan air terlebih dahulu kemudian disebarkan ke dalam kolam secara merata. 
  2. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, lakukan penebaran menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan  sebanyak 1 kali dalam seminggu. 

Selain bermanfaat untuk air kolam, penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan secara rutin juga dapat membantu dulur dalam menghemat pakan karena pertumbuhan plankton di dalam air.

Dalam keadaan sehat, ikan nila dapat mencukupi kebutuhannya dengan memakan plankton, sehingga hanya memerlukan sedikit tambahan pakan.

Nah, berikut tadi ulasan mengenai ikan nila yang tidak mau besar. Sebenarnya, banyak hal yang dapat dulur lakukan untuk membuat pertumbuhan ikan nila cepat besar. 

Salah satunya memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan  secara rutin agar pertumbuhan jadi optimal dan meningkatkan hasil panen budidaya ikan nila. 

Anda tertarik untuk menggunakan rangkain produk probiotik ikan nila GDM? Langsung pesan dengan klik tombol di bawah ini!

author-avatar

About Dyah Sunaring Fitri, S. Pi

Spesialis dibidang Aquaculture parasit dan penyakit pada ikan & udang.