Apakah Anda pernah membayangkan bisa mendapatkan 250 juta dalam sekali panen dalam budidaya ikan nila?
Sekarang, hasil panen berlimpah bukan lagi hanya impian. Hal itu dibuktikan oleh Bapak Nugroho, dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Apa sebenarnya kunci Bapak Nugroho untuk mendapatkan hasil panen ikan nila yang berlimpah? Yuk simak penjelasan berikut ini.
Ada beberapa hal yang harus dicermati ketika seorang peternak ingin menghasilkan budidaya ikan nila yang besar dan gemuk. Antara lain yaitu pakan, pemilihan anakan dan cara perawatan.
Secara umum ikan nila merupakan jenis ikan yang sangat mudah diternakkan, nyaris paling mudah di antara ikan air tawar sejenis. Meski mudah, namun jika salah langkah, maka hasil budidayanya tidak bisa maksimal.
Berikut adalah cara budidaya ikan nila salin supaya cepat besar dan mendapatkan hasil yang optimal.
1. Cara Budidaya Ikan Nila Dimulai Dengan Persiapan Kolam
Cara budidaya ikan nila yang pertama yaitu dengan menyiapkan kolam yang baik. Dalam menyiapkan kolam, hal perlu diketahui yaitu syarat lokasi kolam ikan nila dan proses persiapan kolam.
A. Syarat Lokasi Kolam Ikan Nila
- Ikan nila paling baik tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian 500 m di atas permukaan laut.
- Suhu kolam antara 27-30 derajat celcius
- Untuk kolam indukan, tidak perlu terlalu luas tapi harus cukup dalam. Dengan ketinggian Sekitar 100-140 cm.
B. Proses Persiapan Kolam
Setelah mengetahui syarat lokasi kolam ikan nila, dan Anda bisa memenuhi syarat tersebut. Maka langkah selanjutnya yaitu memilih jenis kolam yang sesuai dengan preferensi Anda.
Meski berbeda jenis kolam, Anda tetap harus mempersiapkan kolamnya. Berikut ini langkah-langkahnya:
- Sebelum di isi air, Anda perlu melakukan pengeringan kolam terlebih dahulu. Ini dilakukan 14 hari sebelum proses tebar bibit ikan.
- Tebarkan 150 kg GDM SaMe Granule Bio Organik pada 1 ha lahan di 10 hari sebelum tebar bibit ikan nila.
- Kemudian isi kolam dengan air hingga ketinggian 30 cm di 10 hari sebelum tebar bibit.
- Larutkan 5 kg GDM Black BOS dengan air, kemudian masukkan kedalam 1 ha kolam di 10 hari sebelum tebar bibit.
Proses persiapan kolam dengan menggunakan produk GDM Organik bertujuan untuk membantu mempersiapkan kolam agar nyaman dihuni oleh calon bibit ikan nila dan membantu memperbaiki kondisi kolam.
Dengan begitu, Anda bisa dengan mudah menumbuhkan pakan alami untuk calon bibit ikan nila.
2. Perawatan Kolam
Setelah menyiapkan kolam ikan nila, langkah selanjutnya yaitu melakukan perawatan pada kolam. Perawatan pada kolam ini terdiri dari 3 yaitu perawatan kolam terpal, kolam tanah dan kolam tembok.
Silakan ikuti tahapan ini sesuai dengan jenis kolam Anda.
A. Tahap Perawatan Kolam Terpal Untuk Ikan Nila
- Kolam terpal sebenarnya nyaris minim perawatan. Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai terpal yang digunakan bocor atau sobek.
- Perhatikan suhu di dalam kolam. Suhu terbaik dalam memelihara nila adalah 25 hingga 30 derajat celcius.
- Kedalaman yang cocok untuk nila adalah 100 hingga 120 cm dengan ph 7.
- Setelah nila dipanen, ingatlah untuk mengganti air di dalam kolam.
- Selalu aplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan disetiap 10 hari sekali dengan cara menyiramkan/menyemprotkannya, dengan dosis 10 liter/ha.
Bagi Anda yang menjadi pemula untuk ternak ikan nila, berikut panduan lengkap dan tepat untuk Cara Budidaya Ikan Nila Di Kolam Terpal.
B. Tahap Perawatan Kolam Tanah Untuk Ikan Nila
- Air yang dipakai harus bersih, bebas dari limbah dan pestisida
- Air diganti sesering mungkin sesuai kepadatan ikan.
- Air yang diganti paling tidak 20 % dari volume keseluruhan kolam.
- Selalu aplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan disetiap 10 hari sekali dengan cara menyiramkan/menyemprotkannya, dengan dosis 10 liter/ha
C. Tahap Perawatan Kolam Tembok Untuk Ikan Nila
- Secara teratur bersihkan kolam jika airnya sudah berbau dan keruh. Buang air hingga 1/3 lalu isi kembali dengan air yang baru dan bersih. Anda bisa melakukan hal ini sesuai dengan kondisi air kolam.
- Jika ada tanaman di atas permukaan kolam dan berpotensi mengganggu pergerakan nila, harus cepat dibersihkan.
- Selalu aplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan disetiap 10 hari sekali dengan cara menyiramkan/menyemprotkannya, dengan dosis 10 liter/ha
3. Proses Pra Tebar Dilakukan Pada H-7
Langkah selanjutnya adalah proses pra tebar. Pra tebar dilakukan pada H-7 sebelum tebar. Langkah utama pra tebar adalah menyiramkan 10 liter/ha Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan secara merata kedalam 1 ha lahan.
Pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah plankton atau zooplankton didalam kolam. Ini bertujuan untuk mempersiapkan pakan alami bibit ikan yang ditebarkan.
Dengan begitu, Anda bisa menghemat pakan untuk bibit ikan. Selain itu, pakan alami ini juga lebih sehat dan disukai oleh bibit ikan nila.
4. Seleksi Indukan Nila Yang Baik
Sebelum membudidayakan ikan nila, maka Anda perlu menyeleksi indukan ikan nila yang baik. berikut ini ciri-ciri indukan ikan nila betina dan jantan yang siap dipijahkan :
A. Ciri-ciri Indukan Betina Ikan Nila Yang Baik
- Warnanya keabu-abuan. Ujung sirip ekor berwarna abu-abu
- Perutnya lebih besar dengan tubuh yang agak lembek
- Nila betina memiliki tiga lubang di bagian belakangnya, yaitu lubang anus, urogenital, dan genital. Indukan betina yang baik dan siap dipijah adalah yang lubang saluran telurnya berwarna kemerahan.
- Ukuran tubuhnya sedang, dengan bobot sekitar 100 gram ke atas.
B. Ciri-ciri Indukan Jantan Ikan Nila Yang Baik
- Warna yang lebih gelap daripada ikan betina, cenderung kehitaman
- Tidak cacat atau terluka, gesit dan bergerak lincah.
- Warna merah di sirip punggunnya terlihat cerah, dan kedua lubang pada area belakangnya terlihat jelas dengan genital yang lebih menonjol.
- Usianya sekitar 4-5 bulan dengan bobot sekitar 120-180 gram.
5. Proses Pemijahan Ikan Nila
Setelah menyeleksi indukan yang baik, kini saatnya Anda untuk memulai proses pemijahan ikan nila.
Berikut ini proses pemijahan ikan nila yang perlu Anda ketahui:
- Pemijahan ikan nila dilakukan dengan menebarkan indukan jantan dan betina ke kolam pijah bersama-sama. Perbandingannya adalah 1:3 dengan komposisi lebih banyak betina.
- Beri pakan dan rawat seperti biasa. Pemijahan akan terjadi secara alami pada hari ke tujuh.
- Ikan nila jantan akan membuat ceruk atau lubang di dasar kolam, sebagai tempat betina menaruh telurnya. Telur itulah yang akan dibuahi oleh jantannya. Setelah itu ikan nila betina akan menyimpan telur-telur itu di dalam mulutnya.
- Selama proses pengeraman, kurangi pemberian pakan karena ikan betina akan berpuasa.
- Setelah tujuh hari dierami, larva ikan akan menetas secara serempak. Larva-larva mungil itu akan berenang ke pinggir kolam.
Larva ikan nila ini harus segera diambil untuk dipindahkan ke kolam larva. Untuk Anda yang ingin memiliki bisnis pembibitan ikan nila dan memiliki bibit ikan nila berkualitas, Anda bisa mengetahui secara lebih Cara Pemijahan Ikan Nila.
Memiliki kualitas bibit nila yang lebih berkualitas akan menunjang kualitas budidaya secara maksimal.
6. Penanganan dan Penetasan Telur Nila
Setelah larva menetas dan dipindahkan ke kolam larva, maka tugas pembudidaya selanjutnya adalah memberi pakan yang berprotein tinggi dengan tekstur tepung halus, Berikut tahapannya:
- Beri makan sekitar 4-5 kali sehari sebanyak satu sendok teh.
- Padat tebar larva biasanya sekitar 50-200 ekor per kolam. Lama perawataan ini adalah 3-4 minggu.
- Kemudian ikan siap dipindahkan ke kolam pendederan setelah berukuran 2-3 cm.
7. Proses Persiapan Bak Pendederan
- Bak pendederan bisa disesuaikan dengan besar larva. Jika masih kecil, bisa menggunakan container plastik. Untuk yang lebih besar bisa menggunakan bak beton.
- Siapkan dua hingga tiga bak dengan ukuran berbeda karena ikan akan dipindahkan ke kolam yang lebih besar jika ukurannya sudah mencapai level tertentu
8. Proses Pendederan Ikan Nila
- Setelah larva berusia tujuh hari, saatnya mulai dipindahkan ke kolam pendederan pertama. Di sana ikan dipelihara selama tiga hingga empat minggu
- Setelah ukurannya mencapai 3 cm, ikan dipindahkan ke kolam pendederan selanjutnya yang lebih luas. Padat tebar adalah sekitar 30-50 ekor per m2 dengan lama pemeliharaan 1,5 bulan.
- Saat pendederan, ikan bisa dibuat berkelamin jantan seluruhnya, dengan mencampurkan hormone 17 alpha methyltestosteron pada pakannya hingga larva berusia 17 hari.
- Pakan harus mengandung protein sebesar 20-30% dengan FPR 3% dari bobot ikan, 3 kali sehari.
- Pendederan selesai setelah ukuran benih mencapai 12 cm, atau lebih jika di pasaran lebih menginginkan ukuran benih yang lebih besar.
Bagaimana nih dulur? Tertarik untuk mencoba budidaya ikan Nila sendiri? Kebetulan nih, GDM sebentar lagi akan mengadakan pelatihan budidaya ikan Nila bioflok. Yang bisa dulur ikuti dengan mengklik gambar dibawah ini
Yuk bersama sama ramaikan pelatihan budidaya ikan Nila bioflok bersama GDM. Ada banyak sekali hal yang bisa dulur pelajari dalam pelatihan tersebut. Mulai dari pemilihan benih Nila yang tepat, pengobatan ikan Nila dari penyakit, hingga proses panen ikan Nila yang tepat. Tunggu apa lagi? Klik link berikut ini untuk daftar pelatihan Nila bioflok bersama GDM.
9. Proses Pemindahan Bibit Ikan Nila Dari Bak Pendederan Ke Kolam
- Setelah bibit nila berukuran 12 cm atau lebih, sudah bisa dipindahkan ke kolam atau disemai.
- Pilih bibit yang sehat, lincah, tidak cacat, dan warna cerah mengkilap. Sesuai dengan ciri-ciri ikan nila yang baik.
- Ambil sedikit air kolam menggunakan baskom, lalu masukkan benih ikan selama 30 menit agar ikan bisa beradaptasi.
- Tebar bibit ikan dengan cara pelan-pelan memiringkan baskom dan biarkan ikan berenang sendiri ke kolam
10. Jenis dan Cara Pemberian Pakan Ikan Nila
Cara budidaya ikan nila selanjutnya yaitu dengan pemberian pakan. Pemberian pakan pada ikan nila dibedakan menjadi 2 bagian.
Yaitu Pemberikan pakan pada ikan nila kecil dan pakan pada ikan nila besar.
Jenis dan Cara Pemberian Pakan Ikan Nila Kecil
Pakan ikan nila yang berukuran kecil yaitu dapat berupa makanan ikan dengan ukuran halus, seperti kulit air, plankton atau tepung.
Anda tidak perlu memberikan pakan dalam jumlah banyak, karena kolam ikan yang sudah diberi perawatan dengan menggunakan produk GDM sudah berisi plankton dan zooplankton yang bisa bermanfaat sebagai pakan alami.
Jenis dan Cara Pemberian Pakan Ikan Nila Besar
Jenis makanan untuk ikan nila besar lebih beragam. Bisa menggunakan pelet atau makanan buatan lain, bisa juga diselingi dengan makanan alami.
Anda dapat memberi makanan sesuai porsinya, jangan terlalu berlebihan agar sisa pakan tidak mengotori kolam.
11. Tips Perawatan Ikan Nila
Video berikut adalah salah satu mitra kami yang berhasil membudidayakan ikan nila salin pada air payau. Jika video diatas tidak dapat diputar, silakan cek di
Cara budidaya ikan nila selanjutnya yaitu perawatan. Perawatan ikan nila ini dibagi menjadi dua, yaitu ikan nila kecil dan besar.
Dengan mengikuti tips perawatan berikut, diharapkan ikan nila lebih kebal terhadap berbagai penyakit yang otomatis hasil panen akan meningkat dengan baik.
Cara Perawatan Ikan Nila Kecil
- Ikan nila kecil masih sangat rentan dan rawan mati mendadak. Karena itu perhatikan suhu dan keadaan kolam dengan teliti.
- Kepadatan kolam harus diperhatikan dengan seksama. Jika kolam terlalu padat, pisahkan ikan dan tempatkan di kolam lain.
- Tambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan pada nila, dengan dosis 10 liter/ha. Ulangi setiap 10 hari.
- Jika ada bibit ikan yang sakit, segera pisahkan dari kolam ke kolam isolasi.
- Pada kolam isolasi, tambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan untuk mengatasi masalah kesehatan ikan Anda.
- Setelah ikan sehat, Anda bisa memasukkan ikan kembali ke kolam utama.
Cara Perawatan Ikan Nila Besar
- Secara teratur beri pakan yang baik dan sehat.
- Tambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan pada nila, dengan dosis 10 liter/ha. Ulangi setiap 10 hari.
- Perhatikan suhu kolam dan kebersihannya.
- Jika ada nila yang sakit, segera pisahkan dari kolam dan taruh di kolam isolasi.
- Pada kolam isolasi, tambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan untuk mengatasi masalah kesehatan ikan Anda.
- Setelah ikan sehat, Anda bisa memasukkan ikan kembali ke kolam utama.
12. Percepat Pertumbuhan Ikan Nila Dengan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan memiliki manfaat yang sangat banyak untuk ikan nila Anda. Berikut ini manfaat penambahan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan untuk ikan nila:
- Mengurangi kadar amoniak (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S)dalam kolam.
- Memperbaiki dan menjaga kualitas air kolam.
- Merangsang sistem imunitas ikan. Sehingga lebih tahan terhadap serangan penyakit.
- Bakteri menguntungkan yang terdapat di Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan membantu mengurai bahan organik tidak terpakai dalam kolam.
- Menekan biaya produksi, utamanya pada pakan, karena Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan bisa menumbuhkan pakan alami.
- Menambah keanekaragaman jenis dan jumlah plankton yang bermanfaat sebagai pakan alami.
- Mempercepat umur panen.
13. Masa Panen Ikan Nila
Ikan nila biasanya bisa dipanen setelah dua bulan, dengan ukuran 200 gram gram.
Namun jika ingin mendapatkan bobot ikan yang lebih besar, bisa dipanen pada usia sekitar 5-6 bulan. Biasanya nila sudah berbobot 500-600 gram bahkan 1 kg untuk jenis ikan nila tertentu.
Masa panen ikan nila yang menggunakan produk GDM Organik terbukti bisa lebih cepat. Ini dikarenakan ikan nila yang menggunakan produk GDM Organik pertumbuhannya lebih cepat, sehingga dapat lebih cepat besar.
Oleh karena itulah, hasil panen pada kolam yang menggunakan produk GDM Organik terbukti bisa lebih banyak. Anda bisa melihat buktinya disini
14. Pemanenan Ikan Nila Salin Oleh Bapak Nugroho Di Kabupaten Pati.
Ikan nila salin yang dipanen oleh Bapak Nugroho dari Kabupaten Pati terbukti lebih besar. Ini dikarenakan Bapak Nugroho menggunakan rangkaian prduk GDM Organik, mulai dari Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, GDM SaMe Granule Bio Organik dan GDM Black BOS.
Berdasarkan hasil analisa, terbukti Bapak Nugroho mampu mendapatkan hasil panen sebesar Rp.250.000.000. Sedangkan yang tidak menggunakan produk GDM Organik hanya bisa mendapatkan hasil panen Rp.225.000.000.
Dari hasil panen tersebut, Bapak Nugroho bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.147.900.000. Sedangkan kolam yang tidak menggunakan produk GDM Organik hanya bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp.107.000.000.
Nah, berdasarkan data tersebut, tebukti bahwa penggunaan produk GDM Organik bisa meningkatkan hasil panen dan keuntungan yang sangat signifikan. Ini karena terdapat selisih keuntungan sebesar Rp.40.000.000 disetiap kali panennya.
Jadi, bagaimana? Apakah Anda juga berminat untuk mengikuti jejak kesuksesan Bapak Nugroho? Ayo gunakan produk GDM Organik sekarang juga, dan buktikan peningkatan hasil panen Anda.
Anda dapat mencoba cara budidaya ikan nila diatas karena sudah terbukti mendapatkan hasil panen yang melimpah. Jika tedapat kendala dalam budidaya ikan nila, bisa kita diskusikan di kolom komentar atau dapat menghubungi kami melalui icon whatsapp dibawah ini.
Pling bgus lebar kolm d pnjang ny brsp
Ukuran kolam bisa menyesuaikan lahan yang tersedia, yang penting bibitnya berkualitas dan padat tebarnya sesuai.
Salam kenal Pak dari Balikpapan, saya tertarik setelah membaca artikel ini. Rumah saya ada rawa2nya Pak (air tergenang), apa cocok pelihara ikan nila ? Untuk usaha kecil-kecilan ? Mohon petunjuknya pak, terima kasih.
Selamat Pagi Dulur
Untuk kondisi tanah rawa-rawa atau tanah yang ada air tergenang, untuk pemeliharaan ikan nila bisa dilakukan dalam rawa payau maupun dalam bentuk waduk.
mau memulai budidaya ikan nila , tapi belum ada lapaknya
Halo Bu chienthya
Mungkin ibu bisa memulai budidaya ikan nila skala rumahan yang lebih efisien untuk pemula, nanti kita akan share cara ternak ikan nila skala rumahan ya bu.
Tetap semangat
Apakah kolam utk cadangan irigasi dgn luas 15mx20m dalam 3-5m bisa digunakan untuk budidaya ikan nila?
Bisa pak, selamat mencoba budidaya ikan nila ya pak.
Jika ada kendala, bisa dikonsultasikan dengan tim kami pak.
Assalamualaikum,suami saya budidaya ikan nila,tapi setiap panen selalu hasilnya kurang memuaskan,hasilnya sedikit…bagaimana caranya agar setiap panen hasilnya puas dan menguntungkan.
Waalaikumsalam dulur Yuyun,
Dulur bisa menambahkan suplemen organik cair GDM spesialis perikanan pada budidaya nila dulur.
Nanti akan dibantu langsung oleh tim ahli GDM, dalam proses budidaya ikan nila dulur. Dengan begitu hasil budidaya ikan nila akan lebih memuaskan.
Silakan hubungi tim kami untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai produk GDM pada ikan nila, dengan cara klik tombol whatsapp di bawah ini ya lur:
Saya ingin mencoba budidaya ikan nila…mohon pencerahannya
Halo Pak Ilham
Siap pak, semangat untuk memulai budidaya ikan nila dan jika terdapat kendala, Bapak bisa berkonsultasi dengan kami melalui tombol whatsapp berikut ini
Saya tertarik untuk mencoba ber budidaya ikan nila salin. Bgmn cara memulainya. Tks.
Halo pak Sapto
Untuk memulai budidaya ikan nila, bapak bisa mengikuti panduan pada artikel kami namun jika bapak menemui kendala bisa menghubungi tim teknis kami ya melalui tombol berikut ini ya pak
Untuk lebar kolam 3×8 m berapa takar GDM yang hrus di masukan ke kolam ??
Halo Pak Syahruddin
Untuk teknis pemberian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, bisa langsung menghubungi tim teknis dengan klik tombol berikut
Terima kasih