Perkebunan

6 Cara Mengatasi Jamur Upas Tanaman Kopi agar Cepat Sembuh

jamur upas tanaman kopi

Penyakit jamur upas tanaman kopi sering menjadi momok bagi para petani karena dapat menyebabkan batang tanaman mengering dan mati. Jika dibiarkan, penyakit ini bisa menurunkan hasil panen secara signifikan.

Tapi tenang, ada beberapa langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi jamur upas tanaman kopi agar cepat sembuh dan kembali subur. Selain cara mengatasi, Anda juga perlu mengetahui ciri-ciri hingga penyebabnya dalam artikel ini agar bisa mencegah serangan penyakit ini kedepannya!

Ciri-ciri Munculnya Penyakit Jamur Upas Tanaman Kopi

Penyakit jamur upas pada tanaman kopi dapat dikenali dari beberapa tanda khas yang muncul pada beberapa bagian tanaman. Berikut beberapa ciri-ciri munculnya penyakit jamur upas tanaman kopi yang bisa Anda kenali.

  • Permukaan batang tampak seperti diselimuti kapas tipis
  • Daun pada cabang yang terinfeksi mulai layu dan mengering
  • Kulit batang berubah warna menjadi kecokelatan hingga kehitaman
  • Batang atau cabang yang terserang mudah patah
  • Terdapat bercak atau kerak putih hingga merah muda (pink) pada permukaan batang
  • Buah kopi menjadi rontok lebih cepat
  • Bagian yang terinfeksi lama-kelamaan mati dan menyebar ke bagian lain

Kalau Anda menemukan tanda-tanda jamur upas tanaman kopi tersebut, segera lakukan tindakan pengendalian agar penyebarannya tidak meluas. Penanganan cepat dan tepat akan membantu tanaman kopi Anda pulih serta kembali tumbuh produktif.



Penyebab Penyakit Jamur Upas pada Tanaman Kopi

Penyakit jamur upas tanaman kopi dapat muncul karena berbagai faktor yang saling berkaitan dengan kondisi lingkungan dan kesehatan tanaman. Memahami faktor-faktor berikut akan membuat Anda bisa lebih mudah mencegah dan mengendalikan serangannya sejak dini.

Serangan Jamur

Penyakit jamur upas tanaman kopi umumnya disebabkan oleh jamur Corticium salmonicolor, jamur patogen yang menyerang jaringan batang dan cabang tanaman kopi. Jamur ini biasanya tumbuh subur pada kondisi lahan yang lembap dan teduh.

Kelembapan Udara Tinggi

Lingkungan yang terlalu lembap akan memicu perkembangan miselium atau benang-benang jamur dengan cepat. Hal ini biasanya terjadi pada kebun kopi dengan jarak tanam yang terlalu rapat atau drainase buruk.

Sirkulasi Udara yang Buruk

Kebun kopi yang terlalu rimbun atau terlalu rapat akan membuat udara sulit bersirkulasi. Hal ini akan menciptakan kondisi ideal bagi jamur untuk berkembang dan menyebar ke tanaman kopi yang masih sehat.

Kebersihan Kebun yang Kurang Terjaga

Sisa-sisa cabang atau batang yang terinfeksi dan tidak dibersihkan akan menjadi media berkembangnya jamur upas. Dari bagian inilah jamur dapat menular ke tanaman lain di sekitarnya.

Infeksi dari luka pada batang

Luka akibat gesekan, serangga, atau alat pertanian bisa menjadi pintu masuk bagi spora jamur. Setelah masuk, jamur berkembang di jaringan kayu dan merusak batang secara perlahan.

Kondisi Tanaman yang Lemah

Tanaman kopi yang kekurangan nutrisi atau stres akibat kekeringan lebih mudah terserang penyakit. Daya tahan tubuh tanaman yang menurun akan membuat jamur upas cepat menginfeksi jaringan kayu.

Curah hujan tinggi dan drainase buruk

Tanah yang selalu basah akibat hujan terus-menerus atau sistem drainase yang tidak baik juga memicu pertumbuhan jamur. Kelebihan air di sekitar akar akan menciptakan lingkungan yang sangat mendukung perkembangan penyakit ini.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Pupuk Tanaman Hias Daun untuk Mendukung Pertumbuhan

6 Cara Mengatasi Jamur Upas Tanaman Kopi

Serangan jamur upas pada tanaman kopi perlu segera diatasi agar tidak menyebar dan merusak batang lainnya. Ini dia beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi serangan jamur upas tanaman kopi.

Pangkas Bagian Tanaman yang Terinfeksi

Segera potong cabang atau batang yang terserang jamur upas menggunakan alat bersih dan tajam. Setelah itu, bakar atau buang jauh dari area kebun agar spora jamur tidak menular ke tanaman sehat.

Bersihkan Area Sekitar Tanaman

Singkirkan daun kering, ranting mati, serta gulma atau rumput di sekitar tanaman kopi. Lingkungan kebun yang bersih akan membantu menurunkan kelembapan berlebih dan mencegah penyebaran spora jamur.

Perbaiki Sirkulasi Udara dan Pencahayaan

Lakukan penjarangan atau pemangkasan tajuk secara teratur agar sinar matahari dapat masuk ke bagian dalam tanaman. Kondisi ini akan membuat bagian batang kopi lebih kering dan tidak ideal bagi pertumbuhan jamur.

Pemupukan Tepat dan Rutin

Pemupukan yang tepat juga akan membantu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit jamur upas tanaman kopi. Anda dapat menggunakan rangkaian pupuk GDM, yaitu GDM SAME untuk memperbaiki tanah serta GDM Black BOS sebagai bioaktivator alami.

Kemudian, gunakan juga Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Perkebunan (GDM Kebun) untuk menutrisi tanaman, serta Pupuk Organik Granule (POG) untuk menjaga kesuburan jangka panjang. Kombinasi keempat pupuk ini akan membantu mempercepat pemulihan tanaman kopi yang terserang jamur upas.



Perbaiki Drainase

Pastikan saluran air di kebun berfungsi baik agar air tidak menggenang. Tanah yang terlalu basah akan memicu pertumbuhan jamur, jadi penting bagi Anda untuk menjaga kondisi media tanam tidak terlalu lembap atau becek.

Lakukan Penyemprotan secara Rutin

Gunakan bahan organik atau biofungisida ramah lingkungan secara berkala untuk mencegah munculnya jamur baru. Dengan perawatan rutin, Anda bisa meminimalkan risiko serangan jamur upas di masa mendatang.

Petunjuk Pemakaian Rangkaian Produk GDM untuk Mengatasi Penyakit Tanaman Kopi

Untuk mengatasi jamur upas tanaman kopi dengan menggunakan rangkaian pupuk GDM, Anda harus mengikuti dosis, cara/metode, dan periode waktu yang tepat. Supaya tidak salah, berikut petunjuk pemakaian rangkaian produk GDM untuk mengatasi penyakit tanaman kopi pada 1 hektare lahan dengan populasi 1600 pohon.

Pengolahan Lahan (-1 HST)

Pencegahan penyakit upas jamur dapat mulai dilakukan pada saat pengolahan lahan dengan menggunakan pupuk GDM SAME dan GDM Black BOS yang berfungsi untuk memperbaiki struktur tanah sekaligus meningkatkan kualitas tanah. Mula-mula, campurkan 150 kg GDM SAME dengan tanah pada lapisan atas.

Kemudian, campurkan tiap 1 gelas GDM Black BOS ke dalam 1 tangki air dan semprotkan pada lubang tanam. Untuk tahap ini, gunakan GDM Black BOS sebanyak 10 kg untuk dosis 1 hektare lahan.

Penanaman (0 HST)

Setelah menanam benih kopi pada lahan yang sudah diolah, lakukan pemupukan dengan menggunakan GDM Kebun. Caranya, semprotkan 5 liter GDM Kebun secara merata ke seluruh tanaman kopi di lahan.

Pemupukan I (0 – 3 Bulan)

Berikutnya, lakukan pemupukan 1 minggu sekali dengan menggunakan GDM Kebun sebanyak 8 liter. Caranya, kocorkan GDM Kebun dosis 5 ml/pohon pada daerah perakaran tanaman kopi.

Pemupukan II (6 Bulan)

Ketika tanaman kopi sudah berumur 6 bulan, mulai aplikasikan Pupuk Organik Granule (POG) dan GDM black BOS tiap 6 bulan sekali. Pertama, taburkan 150 kg POG secara merata di sekitar pohon kopi. Kedua, aplikasikan 10 kg GDM Black BOS dengan cara mencampurkan tiap 1 gelas Black BOS ke dalam 1 tangki air, kemudian semprotkan ke sekitar daerah perakaran.

Pemupukan III (3 – 12 Bulan)

Selain mengaplikasikan POG dan GDM Black BOS, Anda juga perlu lanjut mengaplikasikan 16 liter GDM Kebun ketika tanaman kopi sudah berumur 3 – 12 bulan setiap 2 minggu sekali. Caranya, cukup semprotkan GDM Kebun dosis 10 ml pada satu pohon atau tanaman kopi secara merata.

Pemupukan IV (1 – 4 Tahun)

Ketika tanaman kopi sudah berumur 1 – 4 tahun, tetap lakukan pemupukan dengan menggunakan POG dan GDM Black BOS setiap 6 bulan sekali. Pertama, taburkan 150 kg POG secara merata di sekitar pohon kopi. Kedua, siram atau kocorkan GDM 10 kg GDM Black BOS secara merata ke daerah perakaran tanaman kopi di satu hektare lahan

Terakhir, aplikasikan juga GDM Kebun sebanyak 16 liter/hektare setiap 1 bulan sekali. Caranya sama, yaitu cukup semprotkan GDM Kebun dosis 10 ml pada satu pohon kopi secara merata.

Pupuk V (≥ 4 tahun)

Ketika tanaman kopi sudah berumur kurang lebih 4 tahun, aplikasikan POG dan GDM black BOS tetap dengan dosis, cara, dan periode waktu yang sama dengan pemupukan keempat (IV). Sementara untuk GDM kebun, caranya sama, tetapi dosis dan periode waktunya dinaiknya menjadi 15 ml/pohon setiap 2 bulan sekali. Dengan pemupukan rutin ini, Anda bisa mencegah sekaligus mengatasi penyakit jamur upas tanaman kopi yang berbahaya.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Membasmi Penggerek Batang Cengkeh agar Cepat Sembuh

Segera Atasi Penyakit Jamur Upas pada Tanaman Kopi dengan Rangkaian Produk GDM!

Jangan biarkan penyakit jamur upas menghambat pertumbuhan dan produktivitas tanaman kopi Anda! Dengan perawatan yang tepat menggunakan rangkaian produk GDM, Anda bisa mempercepat pemulihan sekaligus memperkuat daya tahan tanaman kopi terhadap serangan jamur atau penyakit.

Yuk, jaga kebun kopi Anda tetap produktif dan terbebas dari penyakit dengan perawatan organik yang lebih aman dan berkelanjutan. Gunakan rangkaian produk GDM sekarang juga dan rasakan hasil panen kopi yang lebih sehat dan melimpah cuma dengan KLIK BANNER di bawah ini!



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat