Perikanan

Kolam Lobster Air Tawar: Jenis, Kapasitas Tebar Bibit, dan Sistem Budidaya

Siapa sih yang tidak tahu lobster? Hewan dengan nilai ekonomis tinggi ini terkenal karena kualitas dan rasanya yang enak. Diketahui pada umumnya terdapat dua jenis lobster. Yakni lobster air laut dan lobster air tawar. Perbedaan yang paling mencolok tentunya terdapat pada ukuran tubuh keduanya. 

Kini lobster air tawar sangat diminati oleh banyak orang. Selain karena harganya yang sedikit lebih murah ketimbang lobster air laut, juga karena rasa lobster air tawar tidak seamis lobster air laut.

Adanya tren mukbang yang menggunakan lobster air tawar, juga mampu menjadi alasan mengapa lobster air tawar semakin banyak peminatnya.

Namun sebelum memulai usaha budidaya lobster air tawar ini, ada baiknya untuk Anda mempelajari dulu serba-serbi mengenai kolam lobster, termasuk jenisnya, kapasitas dan sistemnya berikut ini:

Kapasitas Bibit dalam Kolam Lobster Air Tawar

 Dalam melakukan pembudidayaan, tentunya kapasitas atau populasi lobster perlu menyesuaikan ukuran kolam. Dulur juga bisa menggunakan akuarium sebagai media untuk budidaya.

Pada umumnya, ukuran kolam untuk burayak satu indukan berukuran 200 x 200 x 50 cm atau 2000 x 1000 x 500 cm, untuk 1000 ekor bibit lobster air tawar.

Jangan lupa untuk memastikan terlebih dahulu bahwa kolam telah dulur bersihkan dari zat-zat yang dapat mencemari air. Pastikan pula untuk membangun di tempat yang teduh dan sejuk, atau memiliki naungan. Seperti di bawah pohon, dinaungi paranet, atau tempat tertutup.

Penentuan Jenis Kolam Lobster Air Tawar 

kolam-lobster

Untuk memastikan agar budidaya lobster air tawar dapat terlaksana dengan baik, efektif, dan berprofit tinggi, tentunya menentukan jenis kolam adalah salah satu hal yang perlu dulur pikirkan dengan matang. Berikut ini beberapa jenis kolam lobster air tawar yang dapat dulur jadikan sebagai patokan.

Media Aquarium

Media aquarium biasanya digunakan sebagai wadah untuk melakukan pemijahan lobster air tawar, pengeraman telur, penetasan telur, dan juga dapat digunakan untuk karantina. 

Ukuran dari media aquarium yang digunakan biasanya berukuran 80 x 40 x 40 cm atau 100 x 50 x 40 cm. Ukuran dari media aquarium ini juga biasanya ditentukan oleh ukuran serta jumlah dari indukan yang hendak dipijahkan. 

Untuk indukan yang berukuran kurang lebih 4 inci, dulur bisa mengisi aquarium maksimal sebanyak 8 ekor. Sementara untuk indukan berukuran 5 inci, bisa terisi 6 ekor lobster air tawar.  

Untuk mempermudah dulur dalam memantau penetasan telur, sebaiknya aquarium diberi sekat dengan jarak 15 cm tiap sekatnya. Biasanya untuk waktu penetasan hingga jadi burayak ini berlangsung sekitar 10 – 12 hari. Yang mana dapat terlihat dari tubuh-tubuh burayak yang mulai lengkap layaknya lobster yang sudah dewasa.

Aquarium untuk penetasan ini juga dapat digunakan sebagai tempat pembesaran burayak hingga berumur 2 – 3 minggu sebelum burayak bisa dipindahkan ke kolam pembesaran.

Aquarium untuk karantina sendiri hanya digunakan ketika indukan lobster air tawar telah selesai menetaskan telur dan ganti cangkang. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kanibalisme yang bisa dilakukan indukan.

Kolam Terpal

Untuk membuat kolam terpal, dulur perlu mempersiapkan lahan kosong. Kemudian ukurlah terpal sesuai yang dibutuhkan untuk menutupi kolam. Misalnya, jika kolam yang dibuat berukuran 4 x 3 meter, maka untuk ukuran terpal harus lebih besar yakni kurang lebih 5 x 4 meter.

Untuk dinding kolam, dulur bisa membuatnya menggunakan bambu yang disusun. Setelahnya pasanglah terpal dan jangan lupa untuk membuat saluran pipa di kolam terpal. Pastikan pipa mampu mengalirkan dan membuang air dengan baik. 

Kolam Semen atau Tembok

Kolam semen atau tembok ini biasanya digunakan untuk pemijahan massal sekaligus pembesaran burayak. Dulur bisa membuat kolam dengan ukuran ideal, yakni ukuran glebih 2 x 2 x 0,5 meter. 

Namun saat sebelum digunakan sebaiknya kolam direndam terlebih dahulu selama seminggu. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan zat-zat yang bisa saja berbahaya. Dulur bisa menggunakan beberapa pelepah pisang yang dimasukkan ke dalam kolam.

Kolam Boks Plastik

Kolam boks plastik atau container box ini merupakan salah satu kolam yang biasa digunakan oleh pembudidaya lobster air tawar. Sebab modal yang digunakan dirasa cukup ekonomis. 

Kolam boks plastik ini biasanya digunakan sebagai kolam indukan untuk 1 set pasangan. Boks plastik ini biasanya juga dapat digunakan sebagai kolam karantina dan kolam pembesaran individual.

Kolam boks plastik ini bisa dulur susun, namun dengan tambahan sedikit modifikasi. Sebab bobot boks plastik dengan isi air juga lobster air tawar bisa menambah beban berat yang beresiko untuk boks plastik di bawahnya. 

Jika dulur menggunakan sistem susun ini, tentunya dulur akan menghemat lebih banyak uang dan juga ruang. Selain itu, boks plastik ini juga mudah dipindahkan dan tidak mudah untuk terjadi kebocoran.

Kolam Fiber

Kolam fiber ini merupakan jenis kolam yang paling cocok sebagai kolam pembesaran lobster air tawar. Jenis kolam lobster air tawar ini juga portable atau bisa dipindah-pindahkan. 

Sehingga kolam ini banyak dipilih oleh pembudidaya yang masih belum memiliki lahan yang permanen dan atau terbatas. Kolam fiber ini bisa dulur jadikan sebagai kolam susun. Meski memang, kolam fiber ini lebih berat dibandingkan kolam terpal.

Selain portable, kolam ini juga sangat awet dan kuat. Jenis kolam fiber terbukti lebih tahan dari kebocoran, sebab bahan yang digunakan mirip seperti bak plastik yang kuat. Namun memang, untuk harga dari kolam fiber ini memang lebih mahal, dan sulit untuk ditemukan di kota-kota kecil.

Sistem Kolam Budidaya Lobster Air Tawar

usaha ternak lobster air tawar

Karena meningkatnya permintaan pasar terhadap kuantitas lobster air tawar, tentunya diperlukan sistem yang baik agar kualitas serta kuantitas lobster air tawar tetap terjaga. Berikut ini sistem yang dapat dulur ikuti untuk menentukan sistem terbaik yang cocok untuk digunakan.

Konvensional

Budidaya lobster air tawar ini dapat dilakukan dengan dua metode, yakni metode konvensional dan modern dengan bioflok. Metode konvensional ini biasanya terfokus pada pembuatan kolam tanah dan pengaturan aliran air yang baik. Yang mana lebih mengandalkan kealamian kolam. 

Biasanya dengan sistem konvensional ini, dulur tidak perlu lagi memberikan pakan. Sebab pakan sudah bisa didapatkan dari alam. 

Sehingga hanya perlu memeriksa dengan rutin kondisi dari air kolam saja. Sehingga tentunya sistem kolam konvensional ini nampak membutuhkan biaya operasional yang lebih murah dan mudah. 

Namun, sistem kolam konvensional ini memiliki kekurangan. Sebab jika lingkungan alami tidak ideal atau kurang memiliki sumber pakan yang memadai, hal ini akan menimbulkan masalah. Sehingga menghambat budidaya lobster air tawar tentunya.

Bioflok 

Metode dengan teknologi modern biasanya menggunakan sistem saringan atau pemfilteran air dan kontrol suhu yang sudah otomatis. Pada metode ini juga menggunakan bioflok. 

Bioflok sendiri merupakan sistem budidaya yang memiliki tujuan untuk memperbaiki serta meningkatkan kualitas air serta membantu meningkatkan pertumbuhan lobster air tawar dengan cara mengkonversi nitrogen anorganik. Selain itu, bisa melakukan mikrobial yang menambahkan sumber karbon ke dalam budidaya dengan sistem intensif.

Dalam penggunaan sistem kolam bioflok ini, kolam akan direkayasa sedemikian rupa agar bisa menyerupai habitat asli dari lobster air tawar. Sehingga lobster akan merasa lebih nyaman dan lebih sehat. Dulur juga perlu menyediakan air berkualitas bagus dengan menggunakan berbagai alat yang canggih. Dulur juga perlu memperhatikan pemberian suplemen yang sesuai agar kualitas air tetap terjaga atau bahkan meningkat.

Harapannya dengan penggunaan budidaya sistem bioflok ini penggunaan pakan bisa menjadi lebih efisien, hemat air, produktifitas menjadi tinggi, dan juga ramah lingkungan. 

Namun demikian, tentunya penggunaan kolam ini akan membutuhkan biaya yang banyak. Serta membutuhkan kemampuan yang cukup untuk menjalankan sistem kolam bioflok ini.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

Pemula

Bagi dulur yang masih pemula, baiknya untuk menggunakan sistem kolam konvensional. Sebab sistem kolam ini terbilang lebih mudah, terutama jika dulur emiliki modal yang terbatas. Namun tidak menutup kemungkinan bagi pemula untuk menggunakan sistem kolam bioflok. Semuanya kembali ke preferensi dulur dalam memilih sistem kolam ya.

Penggunaan Probiotik Lobster Air Tawar untuk Tingkatkan Kualitas Air Kolam

pakan lobster air tawar organik

Setelah memilih kolam yang tepat, tentunya perlu juga memiliki probiotik yang tepat. Dulur perlu memastikan agar kandungan probiotik dalam suplemen berkualitas baik. Pastikan agar suplemen terbuat dari bahan alami atau organik, sehingga tidak akan merusak habitat atau kolam. 

Pemilihan Probiotik

Dulur bisa memilih Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Sebab Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini memiliki kandungan mineral, vitamin, dan juga bakteri yang baik bagi lobster air tawar dan juga kolam budidaya.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini terbuat dari bahan alami yang aman bagi lobster air tawar. Selain itu, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini mampu mengurangi kadar amonia dalam kotoran lobster. Sehingga kolam budidaya tidak akan mudah kotor dan menimbulkan bau yang tak sedap.

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini juga bisa membantu produktivitas dari plankton dalam air kolam. Sehingga dulur bisa mendapatkan secara gratis pakan alami tambahan untuk lobster air tawar.

Dosis

Untuk pemberian dosis, perlu dulur perhatikan agar suplemen bisa memberikan hasil yang maksimal. dulur bisa memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sebanyak 10 liter per hektar untuk kolam tanah. 

Sedangkan untuk kolam yang terbuat dari terpal, plastik, ataupun semen, dulur bisa memberikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sebanyak 6 ml per meternya. 

Jangan lupa untuk menggunakan suplemen dengan rutin 1 minggu sekali untuk mendapatkan hasil yang memuaskan ya lur.

Begitulah cara untuk membudidayakan lobster air tawar. Apabila dulur tertarik untuk menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sebagai suplemen andalan dan juga ingin berkonsultasi dengan tim ahli kami, dulur bisa saja langsung menghubungi kami lewat tombol yang ada di bawah ini ya!