Perikanan

Kapan Masa Panen Ikan Lele? Ini Panduan Budidaya yang Sukses

masa panen ikan lele

Salah satu budidaya ikan air tawar mudah dirawat dan memiliki pasar yang luas adalah lele. Ikan ini mudah dikenali dari tingginya tingkat gizi. Ternak lele dapat dilakukan dengan metode sederhana. Selain itu, masa panen lele juga dapat dicapai dalam kurun waktu singkat.

Ikan lele siap dipanen ketika memiliki bobot berkisar dari 9 hingga 10 ekor per kilogram. Berat ini bisa dicapai jika proses budidaya menggunakan benih berukuran 5 sampai 7 cm.

Lalu, berapa lama waktu yang dibutuhkan dari proses penyebaran benih hingga masa panen ikan lele? Tidak perlu bingung, kami merangkum jawabannya di artikel ini. Simak hingga akhir.

Kapan Masa Panen Ikan Lele?

Secara umum masa panen ikan lele adalah 2,5 – 4 bulan. Periode ini terhitung sejak penebaran benih hingga ukuran ikan lele telah layak panen yaitu sekitar 6 hingga 10 ekor per kilogram.

Sebagai cara memastikan budidaya telah memasuki masa panen ikan lele, Anda bisa melakukan sampling terlebih dulu. Tindakan ini berfungsi untuk mengetahui apakah bobot lele sudah sesuai dengan standar atau tidak.

Biasanya, cara melakukan sampling ikan adalah mengambil ikan sebanyak 10% dari total budidaya pada satu kolam secara acak. Jumlah ini berperan sebagai contoh. Kemudian, dilakukan penimbangan serta pengukuran panjang ikan menggunakan timbangan dan penggaris.

Metode sampling ikan dapat membantu pembudidaya mengetahui kondisi pertumbuhan lele dalam media budidaya. Umumnya, tindakan ini dilakukan setiap satu minggu sekali. 



Panduan Budidaya Lele yang Sukses dan Panen Banyak

Sebelum memasuki masa panen ikan lele, tentu saja beberapa tahapan perawatan perlu dilakukan di media budidaya. Metode pemeliharaan ini menjadi poin penting sebab apabila ada kesalahan, hasil panen tidak akan memiliki nilai tinggi.

Metode perawatan ikan lele meliputi persiapan kolam, pemeliharaan kondisi air, pemilihan pakan dan pemberian suplemen. Ingin tahu lebih lanjut mengenai tahapan budidaya dari benih hingga mencapai masa panen ikan lele? Berikut informasinya. 

Mempersiapkan Media Budidaya

Persiapan kolam, drum atau media budidaya ikan lele perlu direncanakan dengan baik. Selain itu, sebaiknya, pilih lokasi penempatan media yang memiliki sinar matahari teduh dan terlindungi dari kawasan predator.

Umumnya, ukuran kolam lele minimal 2 x 2 meter dan memiliki kedalaman 1,2 meter. Sebagai tambahan informasi, sangat disarankan untuk menggunakan bentuk bundar untuk kolam agar pergerakan ikan lebih bebas.

Selain perihal kolam, Anda juga perlu memperhatikan kualitas air. Untuk menjaga kadar pH, pastikan membangun sistem aerasi seperti saluran air bersih dan pembuangan air di sekitar kolam. 

Selanjutnya, berikan suplemen seperti GDM SaMe, Black BOS, SOC GDM Ikan serta kapur dolomit untuk mempertahankan kualitas air sebelum menebar benih. Penggunaan pupuk ini dapat dikombinasikan sekaligus.

Cara menggunakannya, pertama, siapkan 50 ml SOC GDM Ikan, 100 gr/m2 GDM Black Bos, 250 gr/m2 kapur dolomit dan 250 gr/m2 GDM SaMe. Takaran ini berlaku pada keseluruhan media budidaya.

Langkah kedua, taburkan dosis GDM SaMe ke dasar kolam. Lalu, larutkan takaran GDM Black BOS dengan air dalam wadah sebelum menyemprotkannya di permukaan kolam. Pastikan untuk menguras dan mengeringkan media budidaya terlebih dahulu. 

Langkah ketiga, semprotkan dosis SOC GDM Ikan secara merata. Jika setelah di cek, kadar pH air masih dibawah 6 maka Anda bisa menaburkan takaran kapur dolomit.

Memilih Benih Lele

Benih lele berkualitas baik memiliki kriteria seperti memiliki ukuran seragam berkisar antara 2 hingga 3 cm, bergerak secara aktif, berwarna gelap dan tidak memiliki kekurangan fisik. Sebaiknya, bibit ikan ini diperoleh dari peternakan yang sudah terpercaya sukses beternak lele.

Memberikan Pakan Secara Rutin

Pakan ikan lele memiliki beberapa varian yang dapat disesuaikan dengan kondisi budidaya seperti pakan hidup atau buatan. Pada metode perawatan ini, takaran dan interval pemberian makanan perlu diperhatikan agar tidak berlebihan.

Meskipun memiliki beberapa variasi, pakan ikan lele perlu mengandung protein, vitamin, karbohidrat dan lemak. Kandungan ini yang akan menjaga daya tahan tubuh, mendukung pertumbuhan serta mempercepat masa panen ikan lele.

Jika Anda menggunakan pelet sebagai pakan utama maka sangat disarankan untuk memberikan selingan pakan hidup minimal satu kali dalam seminggu. Hal ini bertujuan untuk memberikan nutrisi alami.

Jenis pakan ikan lele alami yang mudah ditemukan dan dapat Anda coba adalah cacing, bekicot, keong sawah atau maggot BSF. Melalui sumber hewani ini, nutrisi ikan akan tercukupi sesuai dengan kebutuhannya. 

Sebagai tambahan informasi, pemberian pakan sebaiknya dilakukan 2 hingga 3 kali sehari dengan porsi sesuai standar. Pastikan untuk membuat jadwal makanan dan tidak sering mengubah rutinitas agar tidak terjadi kanibalisme dalam kolam.

Melakukan Perawatan Secara Berkala

Perawatan bukan hanya untuk kondisi fisik ikan lele namun juga area budidaya. Kolam ternak ikan ini perlu dibersihkan secara rutin, khususnya ketika musim penghujan.

Saat musim hujan, air kolam perlu diganti secara berkala guna mencegah aroma tidak sedap dan kolam. Namun, jangan menguras habis air, sangat disarankan untuk menguras 50% dari seluruh volume kolam agar tidak mengganggu adaptasi ikan lele.

Selanjutnya, prioritaskan untuk menguras air di bagian dasar kolam sebab area tersebut memiliki jumlah kotoran paling banyak serta racun berbahaya. Selain itu, pastikan lele sudah berpuasa selama 12 – 24 jam sebelum proses pergantian air agar tidak stress.

Setelah, air diganti, Anda bisa menambahkan 10 ml/ kg pakan dan 10 ml SOC GDM Ikan untuk mengembalikan nafsu makan ikan. Meskipun menggunakan produk GDM yang sama namun cara memberikan kedua dosis tersebut berbeda.

Langkah pertama, Anda bisa mencampurkan 10 ml/kg pakan SOC GDM Ikan dengan air dalam wadah semprot. Tunggu 15 menit hingga larutan tercampur sempurna dan semprotkan merata ke pakan ikan lele. 

Langkah kedua, siram 10 ml SOC GDM Ikan langsung ke air kolam dengan interval satu kali per satu minggu. Pastikan untuk melarutkan pada permukaan media budidaya. 

Masa Panen Ikan Lele

Panduan budidaya terakhir adalah ketika memasuki masa panen ikan lele. Setelah melewati kurun waktu 2,5 – 4 bulan kini ukuran ikan ini sudah bisa dipanen. 

Proses panen ikan lele sebaiknya dilakukan di pagi atau sore hari guna mencegah stress bahkan cedera fisik. Sebagai tambahan informasi, ketika sudah memasuki fasenya, perhatikan cara melakukan panen ikan lele yang benar. 

Selanjutnya, pastikan juga ikan lele sudah puasa sekitar satu hari sebelum panen dan kuras air kolam hingga kering. Lalu, ambil ikan lele menggunakan jaring. Setelahnya, Anda bisa memasarkan hasil panen ke pasar lokal maupun internasional.

Itulah jawaban perihal perkiraan masa panen ikan lele yang perlu Anda ketahui serta panduan merawat ikan dari benih hingga dewasa. Sebagai langkah pengoptimalan kualitas daging ikan lele, pastikan untuk menggunakan rangkaian produk GDM.

Jika Anda menemui masalah saat memasuki masa panen ikan lele, tim ahli GDM siap membantu menemukan solusi melalui konsultasi GRATIS. Klik tombol di bawah ini untuk mulai berdiskusi bersama kami.


Artikel Perikanan Banner Ke 1

author-avatar

About Ir. Tri Juni Sasongko

Praktisi perikanan dan perkebunan yang banyak melakukan bimbingan dan pendampingan tehnis di bidangnya.