Pertanian

13 Nutrisi untuk Tanaman Jagung, Pentingkah Mendukung Pertumbuhan?

nutrisi untuk tanaman jagung

Pada dasarnya, pertumbuhan dan perkembangan tanaman jagung sangat dipengaruhi oleh pemberian nutrisi yang tepat. Namun, masih banyak orang yang mempertanyakan seberapa penting nutrisi untuk tanaman jagung, terutama dalam mendukung proses tumbuh kembangnya.

Supaya Anda tidak ragu lagi, artikel ini akan menjelaskankan secara ringkas dan jelas mengenai nutrisi untuk tanaman jagung, termasuk manfaat, jenis, hingga tips merawat tanaman yang paling tepat. Dengan pemahaman ini, Anda bisa meningkatkan hasil panen jagung hingga dua kali lipat lebih banyak!

Pentingnya Nutrisi pada Tanaman Jagung

Agar tanaman jagung dapat tumbuh optimal, pemenuhan nutrisi yang tepat menjadi faktor yang tidak boleh diabaikan. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya nutrisi untuk tanaman jagung yang wajib Anda ketahui.

  • Mendukung pertumbuhan vegetatif
  • Meningkatkan pembentukan akar
  • Memperkuat batang tanaman
  • Mengoptimalkan proses fotosintesis
  • Mengoptimalkan pembentukan tongkol dan biji
  • Meningkatkan ketahanan terhadap stres lingkungan
  • Memaksimalkan hasil dan kualitas panen
  • Mengurangi risiko serangan hama dan penyakit
  • Memperbaiki kualitas biji jagung.

Dengan memahami pentingnya nutrisi untuk tanaman jagung tersebut, Anda dapat merancang strategi budidaya yang lebih efektif. Perawatan yang tepat akan membantu meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kualitas hasil panen.



13 Jenis Nutrisi untuk Tanaman Jagung

Pemenuhan nutrisi yang tepat menjadi kunci utama dalam memastikan tanaman jagung dapat tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang berkualitas. Ini dia beberapa jenis nutrisi untuk tanaman jagung yang harus Anda penuhi.

Nitrogen (N)

Nitrogen merupakan salah satu nutrisi untuk tanaman jagung yang paling berpengaruh dalam pembentukan daun, batang, dan pertumbuhan vegetatif pada tanaman jagung secara keseluruhan. Unsur ini membantu meningkatkan produksi klorofil sehingga proses fotosintesis berlangsung lebih efisien. Kekurangan nitrogen biasanya terlihat dari daun yang menguning, pertumbuhan terhambat, dan ukuran tongkol yang lebih kecil.

Fosfor (P)

Fosfor berfungsi mendukung perkembangan akar, pembentukan bunga, dan pembentukan biji. Tanaman jagung yang kekurangan fosfor cenderung tumbuh kerdil, daunnya berwarna ungu, dan pembentukan tongkol menjadi tidak optimal.

Kalium (K)

Kalium berfungsi menguatkan batang, mengatur keseimbangan air, dan meningkatkan toleransi tanaman jagung terhadap kekeringan serta penyakit. Selain itu, kalium juga mempengaruhi kualitas, ukuran, dan kepadatan biji jagung.

Kalsium (Ca)

Kalsium membantu memperkuat dinding sel dan menunjang perkembangan akar muda pada tanaman jagung. Selain itu, kalsium dapat mendukung aktivitas enzim dan menjaga keseimbangan ion dalam jaringan tanaman. Kekurangan kalsium dapat menghambat pertumbuhan pucuk dan menyebabkan jaringan tanaman mudah rusak.

Magnesium (Mg)

Magnesium merupakan komponen utama klorofil sehingga sangat penting dalam proses fotosintesis. Selain itu, magnesium berperan dalam aktivasi enzim-enzim metabolisme. Tanpa magnesium, daun jagung dapat mengalami klorosis (menguning di bagian dalam daun) meski urat daun tetap hijau.

Sulfur (S)

Sulfur diperlukan dalam pembentukan protein, vitamin, dan klorofil. Tanaman jagung yang mendapat cukup sulfur akan memiliki warna daun hijau cerah dan pertumbuhan yang lebih optimal. Gejala kekurangan sulfur mirip dengan kekurangan nitrogen, tetapi biasanya terjadi pada daun muda.

Besi (Fe)

Unsur besi penting dalam pembentukan klorofil dan membantu proses metabolisme di dalam tanaman jagung. Kekurangan unsur besi bisa menyebabkan daun muda menguning, sedangkan urat daunnya tetap hijau terang.

Seng (Zn)

Unsur seng berfungsi dalam sintesis hormon pertumbuhan dan pembentukan enzim pada tanaman jagung. Kekurangan seng pada tanaman jagung dapat menyebabkan daun belang putih, pertumbuhan lambat, dan ukuran tanaman lebih pendek.

Mangan (Mn)

Mangan berfungsi dalam aktivasi berbagai enzim, termasuk enzim yang mendukung proses fotosintesis pada tanaman jagung. Kekurangan mangan dapat menyebabkan bercak kecokelatan pada daun dan menghambat pembentukan klorofil.

Tembaga (Cu)

Tembaga mendukung pembentukan klorofil, proses respirasi, dan penguatan jaringan tanaman jagung. Unsur ini juga membantu meningkatkan ketahanan tanaman jagung terhadap penyakit. Kekurangan unsur tembaga biasanya ditandai dengan daun menggulung dan ujung daun mengering.

Boron (B)

Pada tanaman jagung, boron berperan penting dalam pertumbuhan bunga dan pembentukan biji. Kekurangan boron dapat menyebabkan tongkol tidak terisi sempurna.

Molibdenum (Mo)

Molibdenum dapat membantu proses fiksasi nitrogen dan metabolisme nitrat pada tanaman jagung. Tanpa molibdenum, tanaman tidak dapat memanfaatkan nitrogen dengan efisien. Kekurangan unsur ini dapat menyebabkan daun jagung tampak pucat dan pertumbuhannya menjadi lambat.

Klorin (Cl)

Klorin diperlukan dalam jumlah sangat kecil untuk proses fotosintesis pada tanaman jagung. Meskipun dibutuhkan dalam jumlah sangat kecil, klorin tetap penting untuk menjaga keseimbangan air dan tekanan osmotik di dalam sel tanaman.

Baca Juga: Apa Saja Jenis Nutrisi untuk Tanaman Tomat? Berikut Kebutuhannya

5 Tips Merawat Tanaman Jagung agar Tumbuh Subur

Merawat tanaman jagung dengan cara yang tepat merupakan langkah penting untuk memenuhi nutrisi untuk tanaman jagung sekaligus memastikan pertumbuhannya tetap kuat dan produktif. Tips merawat tanaman jagung agar tumbuh subur bisa Anda simak di bawah ini!

Lakukan Pemupukan yang Tepat

Jika Anda ingin memenuhi nutrisi untuk tanaman jagung di atas secara lengkap, salah satu langkah yang harus Anda lakukan adalah melakukan pemupukan yang tepat. Sebaiknya gunakan rangkaian produk GDM berikut ini agar nutrisi yang diserap tanaman jagung lebih lengkap dan mudah dicerna, yaitu:

  • GDM SAME: Membantu meningkatkan kesuburan dan struktur tanah.
  • GDM Black BOS: Membantu meningkatkan kualitas tahan dan menghilangkan polutan berbahaya.
  • Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Pangan Sayur (GDM Pangan: Membantu memenuhi unsur hara makro-mikro penting yang dibutuhkan oleh tanaman jagung selama fase vegetatif hingga generatif.
  • Pupuk Organik Granule GDM: Membantu menyediakan hara makro dan mikro secara bertahap sekaligus menjaga kesuburan tanah sepanjang musim tanam.


Berikan Pengairan yang Cukup

Jagung sangat sensitif terhadap kekurangan air, terutama pada fase awal pertumbuhan dan pembentukan tongkol. Lakukan penyiraman atau pengairan secara teratur, tetapi hindari genangan yang dapat merusak akar atau memicu penyakit.

Lakukan Pengendalian Hama dan Penyakit

Periksa tanaman secara berkala untuk mengidentifikasi serangan ulat, penggerek batang, jamur, atau penyakit lainnya. Tindakan cepat, seperti sanitasi lahan, pemangkasan bagian yang terserang, atau penggunaan agen hayati dapat mengurangi kerugian dan menjaga tanaman jagung tetap sehat.

Lakukan Penyiangan dan Penggemburan Tanah

Lakukan penyiangan dengan mencabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman jagung agar tidak merebut nutrisi, air, dan cahaya. Kemudian, lakukan penggemburan ringan untuk meningkatkan sirkulasi udara sekaligus memperbaiki struktur tanah di sekitar akar.

Pastikan Tanaman Mendapat Sinar Matahari Optimal

Jagung merupakan tanaman yang membutuhkan pencahayaan penuh. Pastikan tanaman mendapat sinar matahari minimal 6–8 jam per hari agar proses fotosintesis berjalan maksimal dan pertumbuhannya berlangsung lebih cepat.

Petunjuk Pemakaian Rangkaian Produk GDM untuk Mendukung Pertumbuhan Jagung

Dengan hanya menggunakan rangkaian produk GDM, Anda dapat dengan mudah memenuhi semua nutrisi untuk tanaman jagung secara efektif. Petunjuk pemakaian rangkaian produk GDM untuk mendukung pertumbuhan jagung pada 1 hektare lahan bisa Anda simak di bawah ini.

Pembenahan Tanah (-7 HST)

Pemenuhan nutrisi untuk tanaman jagung bisa dimulai pada saat Anda sedang melakukan pembenahan lahan, yaitu dengan menebarkan GDM SAME sebanyak 150 kg secara merata. Selanjutnya, semprotkan 5 kg GDM Black BOS dengan takaran 250 ml per tangki ke tanah yang masih dalam kondisi lembab atau basah.

Pemupukan I–IV (10, 17, 21, & 28 HST)

Lakukan pemupukan secara rutin menggunakan GDM Pangan ketika tanaman jagung tepat berumur 10, 17, 21, & 28 hari. Caranya, gunakan 8 liter GDM Pangan dengan takaran 500 ml per tangki, kemudian semprotkan ke seluruh tanaman jagung secara merata.

Pemupukan V (30 HST)

Saat tanaman jagung sudah berumur 30 hari, lakukan pemupukan tambahan dengan menggunakan Pupuk Organik Granule (POG) dan GDM Black BOS. Langkah pertama, tebarkan POG sebanyak 150 kg secara merata pada tanah dan ulangi pengaplikasiannya setiap 2 minggu sekali.

Langkah kedua, semprotkan 5 kg GDM Black BOS dengan takaran 250 ml per tangki ke bagian perakaran tanaman jagung. Dengan ini, Anda bisa menjaga kesuburan tanah dan meningkatkan kekuatan akar jagung hingga masa panen.

Pemupukan IV (35 HST)

Terakhir, lakukan pemupukan dengan menggunakan GDM Pangan ketika tanaman jagung tepat berumur 35 hari. Caranya, gunakan 8 liter GDM Pangan dengan takaran 500 ml per tangki, kemudian semprotkan ke seluruh tanaman jagung secara merata.

Optimalkan Pertumbuhan & Kesehatan Tanaman Jagung dengan Rangkaian Produk GDM!

Ayo, optimalkan pertumbuhan dan kesehatan tanaman jagung Anda cukup dengan menggunakan rangkaian produk GDM yang 100% terbuat dari bahan-bahan alami. Rangkaian produk GDM dirancang untuk membantu tanaman jagung mendapatkan nutrisi lengkap sejak awal pertumbuhan hingga masa panen. 

Formula organiknya yang lengkap berfungsi untuk membuat tanaman jagung Anda tumbuh lebih cepat, subur, dan berkualitas tinggi. Jika Anda ingin meningkatkan hasil panen jagung hingga dua kali lipat, langsung saja KLIK BANNER berikut ini untuk mendapatkan produk GDM yang asli dan konsultasi GRATIS bersama tim ahli GDM!



author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat