Lalat bibit pada tanaman jagung adalah salah satu dari sekian banyak hama yang dapat menyerang tanaman palawija ini. Hama ini dapat menjadi ancaman serius bagi tanaman jagung pada fase awal pertumbuhannya dan menyebabkan kerusakan yang dapat mengurangi hasil panen secara signifikan.
Lalat ini tersebar di berbagai wilayah, namun lebih banyak ditemukan di tempat dengan budidaya jagung yang cukup luas. Lalat bibit dewasa akan bertelur di sekitar tanaman jagung yang baru tumbuh, terutama di sekitar pangkal tanaman atau di sekitar benih yang baru berkecambah.
Serangan larva dapat mengakibatkan kerusakan yang signifikan pada tanaman, termasuk penurunan pertumbuhan, kecacatan pada batang dan akar, atau bahkan kematian tanaman jika serangan cukup parah.
Perkembangan teknologi dan inovasi dalam bidang pertanian memberikan peluang besar untuk memperkenalkan solusi yang efektif dalam mengatasi serangan lalat bibit pada tanaman jagung.
Artikel ini akan menjelaskan tentang apa itu hama lalat bibit, gejala, dan cara mengatasinya untuk membantu Dulur melindungi jagung dari kerusakan! Maka dari itu, simak artikel ini sampai akhir ya, lur.
Hama Lalat Bibit pada Tanaman Jagung
Lalat bibit atau Atherigona exigua adalah hama yang paling sering menyerang tanaman jagung. Lalat bibit memiliki karakteristik berwarna abu-abu, punggung berwarna kuning kehijauan dan bergaris, warna perut coklat kekuningan. Telur lalat bibit berwarna putih
Lalat bibit biasanya menyerang tanaman jagung yang baru tumbuh atau masih muda. Serangan lalat bibit bermula dari Serangga dewasa (imago) betina. Imago betina akan meletakkan telurnya di bawah permukaan daun atau batang tanaman jagung yang posisinya dekat dengan permukaan tanah. Biasanya, jumlah telur yang diletakkan berkisar 7-22 atau bahkan lebih.
Setelah menetas,larva imago akan melubangi batang jagung, seperti membuat terowongan hingga ke titik tumbuh tanaman. Kondisi ini menyebabkan tanaman jagung menjadi lebih cepat kuning, kerdil, dan mati. Selain itu imago lebih aktif terbang dan sangat tertarik dengan kecambah atau tanaman jagung yang baru tumbuh di atas permukaan tanah.
Gejala Serangan Lalat Bibit pada Tanaman Jagung
Gejala awal serangan lalat bibit dapat terlihat ketika tanaman jagung sudah mulai berubah warna dari yang berwarna hijau normal menjadi warna kuning (klorosis). Terdapat bekas gigitan pada daun jagung. Pada area sekitar batang yang terserang hama tersebut akan membusuk. Pembusukan ini menyebabkannya pucuk daun menjadi layu dan kerdil. Bahkan jika tidak diatasi dengan cepat, hama tersebut dapat menyebabkan tanaman jagung mati.
Penyebab Serangan Lalat Bibit pada Tanaman Jagung
Dulur, harus mengetahui penyebab adanya hama lalat bibit yang menyerang tanaman jagung untuk mencegah dan meminimalisir kerugian akibat hama tersebut.
1. Faktor Cuaca
Salah satu penyebab utama adanya serangan lalat bibit adalah faktor cuaca. Lalat bibit lebih sering muncul di musim penghujan, karena hama ini sangat menyukai lingkungan lembab. Sedangkan pada saat kondisi lingkungan kering, telur imago tidak akan menetas dan cenderung mati akibat panas.
2. Kurangnya Pemangkasan
Kurangnya pemangkasan naungan dapat membuat area kebun jagung menjadi lembab. Ini karena ada banyak tanaman lain yang tumbuh di sekitar kebun jagung sehingga mengganggu masuknya cahaya matahari. Kebun yang lembab menjadi sasaran lalat bibit untuk menetaskan telurnya. Maka dari itu, perlu dilakukan pemangkasan dan hindari menanam pohon lain di sekitar kebun jagung.
4 Cara Mudah Mengatasi Hama Lalat Bibit pada Tanaman Jagung
Setelah mengetahui lalat bibit, gejala, dan penyebab serangan lalat bibit, langkah selanjutnya adalah cara mengatasinya agar tanaman jagung dapat tumbuh dengan sehat dan baik tanpa harus mengalami kerugian akibat serangan hama. Untuk itu, simak cara mengatasi hama lalat bibit pada tanaman jagung, sebagai berikut.
1. Pola Penanaman
Untuk menghindari kerugian akibat serangan lalat bibit, langkah utama adalah kultur teknis dengan cara melakukan pola penanaman sesuai dengan kondisi cuaca. Aktivitas lalat bibit akan bertanya sekitar 1-2 bulan pada saat musim hujan.
Dulur dapat menghindarinya dengan mengubah waktu tanam atau melakukan penanaman secara bergilir. Usahakan menanam jagung pada saat musim kemarau dan berikan asupan air yang cukup. Hindari menanam jagung pada saat musim penghujan.
2. Melakukan Pemeriksaan
Lakukan pemeriksaan secara rutin di pagi hari pada tanaman jagung. Jika telur lalat bibit di daun jagung, maka segera lakukan pemangkasan agar tidak merebak ke bagian jagung lainnya. Usahakan melakukan pemeriksaan setiap hari, terutama di musim penghujan.
3. Penggunaan Varietas Resisten
Pengendalian hama secara terpadu adalah dengan menggunakan varietas resisten, mulai dari cara bercocok tanam, memanfaatkan agen biologis, dan penyemprotan insektisida untuk menghindari serangan lalat bibit.
Penggunaan varietas resistensi tergolong mudah, ekonomi, dan tidak merusak lingkungan. Gunakan varietas tahan dan seeds treatment pada tanah saat waktu tanam atau berikan pada kuncup daun tanaman jagung pada umur satu minggu dengan dosis 0.24 kg b.a/ha.
4. Pengendalian Hayati
Pengendalian hayati dapat dilakukan dengan parasitoid (memarasitkan telur), yaitu Trichogramma spp dan parasit larva, Sp. L. Caranya dengan menggantungkan atau menempelkan kertas puas yang sudah terparasit ke dalam gelas plastik. Kemudian jepret dengan stapler. Lalu jepit dengan bambu dan sebar puas dengan jarak sekitar 15-20 meter.
Pemberian Rangkaian Produk GDM
Memberikan rangkaian produk pupuk organik GDM Organik sebagai alternatif untuk mengatasi hama lalat bibit pada tanaman jagung. Pemberian produk pupuk organik GDM ini lebih efektif menunjang pertumbuhan sekaligus memperbaiki kualitas tanaman jagung agar lebih kebal terhadap serangan hama tersebut.
Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan
Dalam konteks ini, Dulur perlu menggunakan Pupuk Organik Cair dari GDM Spesialis Tanaman Pangan. POC GDM Spesialis Tanaman Pangan merupakan pupuk cair yang diformulasikan khusus untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan, mempercepat pertumbuhan dan perkembangan akar, meningkatkan daya tahan tanaman jagung dari serangan hama atau penyakit, serta meningkatkan hasil produksi tanaman jagung.
GDM Black Bos
GDM Black Bos berperan sebagai stimulan organik yang terdiri dari 4 jenis bakteri baik, bermanfaat untuk menjaga produktivitas lahan perkebunan agar terhindar dari penyakit tular tanah, jamur, dan bakteri, menjaga kesehatan tanaman jagung, serta mencegah jagung dari serangan hama.
Berikan GDM Black Bos di awal masa tanam sehingga tanah akan terjamin kualitasnya dan tanaman jagung dapat tumbuh dengan baik tanpa khawatir dengan serangan hama atau penyakit.
GDM SaMe
Pupuk Hayati GDM SaMe memiliki kandungan bahan organik yang dilengkapi dengan konsentrat tinggi sangat baik untuk tanaman jagung. Kandungan bakteri premium juga dapat melengkapi nutrisi tanaman jagung pada saat melakukan media tanam. Produk ini dapat menunjang produktivitas tanaman agar menghasilkan jagung yang banyak dan berkualitas tanpa ada serangan hama.
Nah, itulah informasi seputar cara mengatasi lalat bibit pada tanaman jagung. Agar tanaman jagung terhindar dari serangan hama, maka gunakan 3 rangkaian produk dari GDM untuk memaksimalkan hasil tanaman Dulur.
Jika ingin bertanya-tanya atau mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai dosis dan seputar hal lainnya. Dulur dapat hubungi tim ahli perkebunan kami melalui klik tombol di bawah ini.