Kegiatan

Penyakit Busuk Buah Apel: Gejala, Penyebab, Penanggulangan, dan Pencegahannya

penyakit busuk buah apel (1)

Bagi para Dulur yang punya tanaman apel, pasti sudah tidak asing dengan penyakit busuk buah. Penyakit ini juga lazim dikenal sebagai “mata ayam”. Sebab menimbulkan bercak bulat berwarna hitam dengan pinggiran berwarna merah. Mirip dengan mata ayam.

Penyakit busuk buah pada apel menjadi momok tersendiri bagi petani apel. Pasalnya, masalah ini tak hanya menyerang satu atau dua buah apel saja, melainkan bisa menyebar ke seluruh pohon.

Dampaknya tentu saja merugikan. Buah yang harusnya sudah bisa panen terpaksa dibuang karena tidak layak jual. Akibatnya petani mengalami kerugian baik secara tenaga maupun biaya.

Untuk mengantisipasi penyakit ini, Dulur perlu memahami penyebab serta cara penanganannya. Agar masalah dapat diselesaikan hingga ke akarnya.

Oleh sebab itu, mari kita bahas penyakit busuk buah apel dalam artikel ini. Baca terus artikelnya ya, lur.

Gejala Penyakit Busuk Buah Apel

Penyakit ini umumnya memiliki gejala atau tanda yang mudah dikenali. Yakni bulatan coklat pada kulit buah bagian bawah.

Bulatan ini adalah sisi buah yang membusuk. Pinggiran bulatan biasanya berwarna merah, sedangkan bagian yang berwarna cokelat terus melebar dan pusatnya mengendap di bawah. Jika dibuka, bagian ini bentuknya mirip dengan kerucut dengan jamur putih di sekitarnya.

Gejala lainnya adalah bunga yang layu serta berubah warna menjadi coklat muda. Seringkali bunganya tetap menempel di ranting dan terperangkap getah.

Umumnya, infeksi penyakit ini terjadi secara masif dan mudah menular. Setelah panen, buah yang disimpan bersama dengan buah yang terinfeksi dapat menjadi busuk seluruhnya.

Tak hanya itu, penyakit busuk buah juga dapat menjangkiti batang pohon apel itu sendiri. Jika terjadi, hal ini akan menyebabkan kanker yang menjorong dan mengendap.

Penyebab Penyakit Busuk Buah Apel

gejala penyakit busuk buah apel

Penyakit busuk buah disebabkan oleh jamur Gloeosporium gloeosporioides dan juga Gloeosporium fructigena. Jamur ini lazim ada pada musim dingin dan kemudian menyebar sporanya dengan bantuan air, angin, dan serangga.

Penyebaran akan lebih mudah terjadi jika ada luka buah yang disebabkan burung dan serangga. Atau terjadi kontak antara bagian yang sehat dengan bagian yang terinfeksi.

Kondisi cuaca juga dapat mempercepat penyebaran penyakit ini. Saat cuaca dingin atau musim hujan, jamur akan tumbuh dan menjangkiti bunga yang mekar. Akibatnya, penularan semakin mudah menyebar.

Daur Penyakit Busuk Buah Apel

Bagian tanaman yang terinfeksi seperti batang dan buah, dapat menjadi sumber utama penyebaran penyakit. Dalam kasus ini, jamur Gloeosporium gloeosporioides bertahan dalam tanah dan bisa menyebar lewat percikan air hujan, angin, serangga, dan burung.

Sporangium jamur akan menempel ke buah yang dekat dengan tanah. Dengan bantuan angin, sporangium tersebut kemudian menyebar ke buah yang posisinya lebih tinggi. Dari sini, infeksi terus menyebar ke tangkai hingga mencapai batang dan menyebabkan kanker.

Bisa disimpulkan bahwa sumber penyebaran penyakit busuk buah ini adalah tanah, dan dibantu dengan angin, air, serta aktivitas serangga.

Pengendalian Penyakit Busuk Buah Apel

Untuk memutus rantai infeksi, Dulur bisa melakukan beberapa langkah pengendalian yang akan kita bahas berikut ini.

Pengendalian Hayati

Pengendalian hayati (biologi) merujuk pada alternatif pengendalian yang bisa dilakukan tanpa memberi efek negatif pada lingkungan sekitarnya.

Salah satu caranya dengan memanfaatkan agen biologis seperti bakteri, jamur atau cendawan, dan virus. Jenis jamur patogenik yang bisa membantu menghambat proses penularan infeksi busuk buah adalah Trichoderma spp.

Trichoderma spp adalah jenis cendawan yang banyak tersebar di tanah. Jenis jamur ini memiliki sifat mikoparasitik, yang merupakan kemampuan untuk menjadi parasit bagi jamur lainnya.

Singkatnya Trichoderma spp akan mengganggu penyebaran jamur penyebab busuk buah. Selain apel, jamur Trichoderma spp juga dapat digunakan untuk jenis tanaman lainnya seperti kedelai, kentang, tomat, dan jagung.

Selanjutnya, Dulur juga harus mencegah hewan dan serangga yang bisa menyebabkan luka buah. Contohnya mengusir burung dengan orang-orangan sawah dan mengusir tawon dengan menghilangkan sarangnya.

Pengendalian Kultur Teknis

Untuk melakukan pengendalian hama secara kultur teknis, Dulur bisa melakukan beberapa cara berikut ini.

  1. Memetik buah apel saat belum terlalu matang.
  2. Memilih bibit tanaman apel yang tahan hama, contohnya apel Manalagi.
  3. Mengatur kelembapan di kebun dengan pemangkasan.
  4. Mengemas buah apel yang masih baik dengan plastik atau pembungkus lainnya.
  5. Membuang buah yang sudah busuk dan menguburnya di tanah yang jauh dari lokasi perkebunan.

Selain cara-cara tersebut, Dulur pun perlu memperhatikan pemupukan dan perawatan tanaman apel. Sebab kedua hal tersebut, berpengaruh besar bagi kesehatan tanaman.

Pemupukan Tanaman Buah Apel secara Teratur 

Di samping melakukan pengendalian secara teknis dan hayati, Dulur pun perlu memperhatikan nutrisi untuk diberikan kepada tanaman apel. Sebab proses pemupukan tanaman juga berpengaruh bagi kesehatan buah.

Untuk itu, Dulur bisa menggunakan rangkaian produk dari GDM untuk buah apel. Di antaranya:

Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah

Produk ini terbuat dari bahan organik yang diformulasikan secara tepat, sehingga tidak memberi efek negatif pada lingkungan.

Pupuk ini merupakan pupuk cair yang dapat membantu perkembangan buah sekaligus mencegah hama penyakit. Tak hanya itu, manfaat Pupuk Cair Organik GDM Spesialis Tanaman Buah juga membuat tanaman lebih tahan terhadap layu fusarium maupun penyakit busuk buah.

GDM Black BOS

GDM Black BOS (Bio Organic Stimulant) berbentuk pasta dengan konsentrat tinggi, mengandung bakteri premium dan unsur hara lengkap yang cocok untuk tanaman buah.

Kandungan bakteri dalam produk ini berguna untuk menstimulasi bakteri apatogen yang dapat meningkatkan kualitas tanah dan mencegah penyakit menular seperti busuk buah. 

Termasuk penyakit lainnya yang juga ditularkan lewat tanah, yakni busuk akar, busuk batang, rebah semai, bercak daun, dan layu tanaman. Istimewanya lagi, GDM Black BOS ini mampu memperbaiki kualitas kondisi tanah dari polutan dan logam berat dalam jangka tiga bulan saja.

GDM SaMe Granule Bio Organik

Produk ini merupakan pelengkap bagi GDM Black BOS dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Buah. Dengan menggabungkan ketiga produk di atas, Dulur bisa mendapatkan manfaat yang berlipat ganda.

GDM SaMe Granule Bio Organik terbuat dari bahan limbah-limbah organik, rumput laut, ganggang, dan bakteri baik. Sehingga nutrisinya sangat lengkap untuk tanaman apel Dulur.

Salah satu keunggulan dari GDM SaMe Granule Bio Organik adalah menghambat pertumbuhan spora dan jamur bakteri patogen. Produk ini juga membantu tanah lebih gembur dalam waktu yang relatif singkat.

Nah, itulah penjelasan tentang penyakit busuk buah pada apel. Mulai dari penyebab, daur penyakit, hingga cara penanggulangannya.

Yang jelas perawatan dan pemupukan adalah kunci utama untuk membuat buah apel Dulur berbuah lebat dan terhindar dari serangan hama penyakit.

Tunggu apalagi, Lur? Sudah saatnya Dulur menggunakan produk organik yang lebih nyata manfaatnya dan tidak merusak lingkungan. Klik tombol di bawah ini untuk konsultasi dengan tim ahli kami.

author-avatar

About WAHYU NURWIJAYO, SP

Seorang profesional di Industri Pertanian dengan selalu menerapkan sistem keseimbangan ekologi agar budidaya pertanian berjalan efektif & efisien serta hasil produksi meningkat