Siapa yang tidak mengenal ikan arwana? Ikan yang terkenal dengan nilai jualnya yang tinggi ini memiliki banyak penggemar. Namun, di balik keindahannya, ada penyakit ikan arwana yang rentan menyerangnya. Oleh karena itu, memahami dan mencegah penyakit pada arwana menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan dan keindahannya.
Artikel ini akan menjadi panduan lengkap bagi Anda para pecinta arwana untuk mencegah penyakit ikan arwana secara efektif serta menjaga kesehatan mereka agar tetap berkilau dan menawan. Penting untuk mengenali berbagai jenis penyakit yang umum menyerang arwana. Penyakit-penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti bakteri, virus dan jamur.
Beberapa penyakit ikan arwana yang sering menyerang antara lain penyakit kulit, penyakit mata, penyakit insang, dan penyakit pencernaan. Tentu, mencegah lebih baik daripada mengobati. Dengan memahami penyebab dan gejala penyakit, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Artikel ini akan membahas berbagai cara pencegahan penyakit pada arwana, mulai dari memelihara kualitas air akuarium, memilih pakan yang tepat, hingga menerapkan karantina untuk ikan yang baru datang. Hal ini untuk mencegah penyakit ikan arwana semakin memburuk dan mengurangi nilai jual ikan.
8 Penyakit Ikan Arwana yang Biasa Menyerang
Sebelum pada cara pencegahan, penting untuk mengenal berbagai jenis penyakit yang umum menyerang arwana. Penyakit-penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti bakteri, virus, jamur, parasit, dan kondisi lingkungan yang tidak ideal. Berikut beberapa penyakit ikan arwana beserta gejalanya.
Mata Ikan Arwana Juling
Mata juling merupakan salah satu penyakit umum pada ikan arwana. Jika ikan arwana Anda sering berenang di pojok akuarium, ini bisa menjadi tanda awal penyakit ini. Penyebabnya adalah kurangnya sinar matahari, mirip dengan manusia yang juga membutuhkan sinar matahari untuk kesehatan.
Jika tidak diatasi, otot mata ikan akan memanjang dan memperburuk kondisi. Untuk meminimalisir penyakit ini, berikan makanan yang mengapung dan pindahkan ikan ke tempat yang sering terkena sinar matahari. Sinar matahari dapat menyembuhkan sekitar 80% dari penyakit ini.
Tulang Punggung Ikan Arwana Bengkok
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang masuk ke tubuh ikan arwana, mempengaruhi kesehatan dan perkembangan tulang punggungnya. Pastikan akuarium cukup besar agar ikan bisa bergerak leluasa. Jaga kebersihan air dan akuarium secara rutin untuk mencegah penyakit ini.
Sisik Ikan Arwana Berdiri
Sisik ikan arwana yang berdiri dan terkadang membusuk adalah masalah serius yang sering terjadi akibat lingkungan air yang kotor. Untuk mencegahnya, rutin membersihkan air akuarium. Jika sudah terlanjur terkena penyakit ini, berikan ammonium sulfat dengan dosis 100-200 mg per kilogram berat ikan.
Ekor Ikan Arwana Patah
Ekor ikan arwana bisa patah jika akuarium terlalu kecil, membatasi gerakan ikan. Hal ini sangat berbahaya mengingat harga ikan arwana yang mahal. Pastikan akuarium cukup besar agar ekor ikan tidak patah.
Tutup Insang Ikan Arwana Melengkung
Penyakit ini menyebabkan tutup insang melengkung keluar, sehingga insang bagian dalam terlihat. Penyebabnya bisa beragam, seperti suhu air yang tidak seimbang, overdosis obat, atau kurangnya oksigen. Untuk mencegahnya, jaga kadar oksigen dan gunakan obat sesuai dosis yang dianjurkan.
White Spot Pada Ikan Arwana
White spot adalah penyakit umum pada ikan hias, termasuk arwana. Penyebabnya adalah protozoa yang menempel pada tubuh ikan, biasanya terjadi karena perubahan suhu air setelah pergantian air. Mencegah penyakit ini dengan meningkatkan suhu air dan memberikan obat “Dose Ocean Free Special Arowana Medication” sesuai anjuran selama 2 minggu.
Ikan Arwana Berenang Terbalik
Penyakit ini, dikenal sebagai “Swim Bladder Disease,” menyebabkan ikan arwana berenang terbalik. Penyebabnya bisa berupa benturan pada kantung renang atau infeksi pada organ kandung kemih. Pastikan oksigen di dalam akuarium seimbang, berikan pakan secukupnya, dan tambahkan garam magma sesuai dosis untuk meminimalisir penyakit ini.
Dropsy Pada Ikan Arwana
Dropsy disebabkan oleh infeksi bakteri pada ginjal, sering menyerang ikan arwana muda. Gejala fisiknya termasuk luka pada tubuh dan perut yang membengkak. Untuk mencegahnya, pertahankan suhu air dan kebersihan akuarium. Jika fungsi ginjal sudah rusak, ikan arwana tidak dapat mengatur keseimbangan air dalam tubuh, menyebabkan sisik menonjol keluar.
6 Cara Mencegah Serangan Penyakit pada Ikan Arwana
Untuk mencegah penyakit ikan arwana, Anda perlu memahami penyebab dan gejala penyakit ikan arwana dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Berikut beberapa langkah pencegahan yang efektif:
Jaga Kualitas Air Akuarium
Menjaga kualitas air akuarium sangat penting untuk kesehatan dan kebahagiaan ikan arwana Anda. Pastikan air selalu bersih dan jernih dengan melakukan penggantian air secara rutin. Sebaiknya, ganti sekitar 20-30% air akuarium setiap minggu untuk menghindari penumpukan zat berbahaya. Menjaga akuarium dengan filter yang sesuai dan berkualitas.
Pilih Pakan yang Tepat
Pemilihan pakan yang tepat sangat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan ikan arwana. Berikan pakan berkualitas tinggi yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi arwana. Pakan yang baik mengandung protein, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup. Hindari memberi makan berlebihan karena dapat menyebabkan masalah kesehatan ikan.
Variasikan jenis pakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan arwana. Anda bisa memberikan pakan hidup seperti jangkrik, udang, dan ikan kecil, serta pakan kering yang diformulasikan khusus untuk arwana.
Terapkan Karantina
Karantina adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit ke dalam akuarium utama. Karantina ikan baru selama 2-4 minggu sebelum memasukkannya ke dalam akuarium utama. Gunakan akuarium karantina yang terpisah untuk mengisolasi ikan baru. Selama masa karantina, obati ikan dengan obat antiparasit dan antibakteri untuk memastikan mereka bebas dari penyakit.
Pemantauan ketat selama masa karantina akan membantu Anda mendeteksi tanda-tanda penyakit lebih awal dan mengobatinya sebelum menyebar ke ikan lain. Karantina juga membantu ikan baru menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara perlahan.
Kelola Stress
Stres dapat mempengaruhi kesehatan ikan arwana secara signifikan. Untuk menghindari stres, pastikan lingkungan akuarium tenang dan nyaman. Hindari kebisingan berlebihan dan aktivitas yang mengganggu di sekitar akuarium. Jangan sering memindahkan arwana dari satu tempat ke tempat lain, karena hal ini bisa menyebabkan stres yang tidak perlu.
Pastikan ukuran akuarium cukup besar untuk kebutuhan arwana. Ikan arwana membutuhkan ruang yang luas untuk berenang dengan leluasa. Akuarium yang sempit bisa menyebabkan stres dan mempengaruhi pertumbuhan ikan.
Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit pada ikan arwana. Amati perilaku dan kondisi fisik ikan secara berkala. Tanda-tanda penyakit bisa berupa perubahan warna, luka pada tubuh, sulit bernapas, atau perilaku yang tidak biasa.
Pemberian Suplemen Organik SOC GDM
Anda juga perlu memastikan bahwa ikan tidak hanya mendapatkan asupan pakan yang baik namun juga memberikan suplemen tambahan untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Suplemen Organik Cair GDM merupakan salah satu rekomendasi yang bisa Anda coba.
Cara penggunaan nya cukup mudah, Anda cukup campurkan 10 ml SOC GDM/ kg pakan, tambahkan air secukupnya dan semprot pada pakan. Diamkan selama 15 menit dan pakan siap tebar pada ikan. Anda juga bisa menambahkan 1 ml SOC GDM dan siram merata pada kolam setiap satu minggu sekali.
Manfaat Penggunaan Suplemen Organik Cair (SOC) untuk Ikan Arwana
Kualitas ikan arwana sangat ditentukan dari survival rate dan tingkat kemampuan bertahan hidupnya. Untuk menjaganya Ikan arwana diberikan vitamin ikan cupang yang lebih menunjang pertumbuhannya.
Suplemen ikan cupang yang tepat pastikan terbuat dari bahan organik. Salah satunya Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan yang mengandung salah satu bakteri premium yang sangat berguna untuk menjaga daya tahan tubuh ikan.
Selain itu, SOC mengandung bakteri apatogen yang bisa menguntungkan pertumbuhan untuk berbagai jenis ikan. Menariknya, SOC juga memiliki kemampuan mengurai bahan organik dalam air seperti feses atau kotoran ikan sehingga kolam tidak mudah berbau dan mencegah penyakit ikan muncul.
Keuntungan lainnya, jika Anda tidak sengaja mencampurkan bahan kimia dalam akuarium ikan arwana, maka SOC memiliki kemampuan mengurai limbah dan polutan air agar sehingga bisa mengembalikan pH air menjadi normal.
Semua permasalahan penyakit ikan arwana dapat terselesaikan dengan menggunakan produk SOC GDM yang 100% organik. Jika dulur membutuhkan konsultasi terkait produk atau kendala dalam proses perawatannya, bisa langsung konsultasikan dengan tim ahli GDM kami melalui tombol whatsapp berikut ini.