Perikanan

Jenis Penyakit Ikan Koi dan Cara Pencegahannya dengan Mengonsumsi Suplemen Organik

jenis penyakit pada ikan koi

Dulur tengah membudidayakan ikan koi di rumah? Selain memberikan pakan secara tepat, Anda perlu memperhatikan kesehatan ikan koi agar tidak mudah terserang penyakit. Sebab, serangan penyakit ini bisa menimbulkan kematian pada ikan koi Anda, loh, Lur.

Hal ini tentu perlu Anda ketahui dengan menelusuri lebih jauh apa saja yang menyebabkan ikan koi terserang penyakit. Dari penyebab ini, nantinya Anda bisa mengetahui bagaimana bentuk pencegahan agar ikan hias kesayangan tidak sakit.

Pada penjelasan di bawah ini, Anda bisa memahami apa saja jenis penyakit pada ikan koi serta penanganannya yang tepat. Berikut selengkapnya!

Jenis Penyakit Ikan Koi dan Penanganannya

Jenis penyakit pada ikan koi sangat beragam dengan menunjukkan beberapa gejala yang berbeda. Tentunya bentuk cara penanganan dari setiap penyakit pastinya tidak akan sama.

apa saja penyakit ikan koi

Aeromonas

Penyakit ini sangat umum dan paling sering dijumpai pada seluruh stadia ikan koi akibat serangan bakteri Aeromonas Hydrophyla. Gejala yang ditunjukkan dari penyakit ini bisa berupa bercak merah pada permukaan ikan.

Penyakit ini bisa menyebabkan ikan cenderung pasif dari biasanya. Untuk penangannya, Anda bisa memisahkan ikan yang terserang penyakit dan diberi antibiotik serta terapi herbal menggunakan bawang putih.

Baca Juga: Kenali Infeksi Penyakit Aeromonas pada Ikan Koi, Penanganan dan Pencegahannya!

Pop Eye 

Pop Eye atau memiliki nama istilah lain Exophthalmia adalah penyakit yang dialami ikan koi dan disebabkan oleh bakteri tuberculosis. Ikan koi dengan gejala penyakit Pop Eye akan mengalami pembengkakan pada bagian bola mata yang tampak melotot atau keluar.

Beberapa kasus yang terjadi juga bisa terjadi pemecahan pada pembuluh darah serta terlihat bercak darah di bagian bola mata. Untuk menangani masalah ini, Anda bisa melakukan perendaman ataupun penyuntikan antibiotik pada ikan.

Koi Herpes Virus

Koi Herpes Virus atau disingkat KHV adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Cyprinid Herpesvirus 1 (CyHV-1). Gejala dari penyakit ini ditandai dengan kerusakan insang, produksi lendir berlebih, mata yang terlihat cekung, hingga muncul luka seperti melepuh.

Jika penyakit ini dibiarkan, bisa berakibat fatal seperti kematian dalam waktu 2-3 hari. Pengobatan penyakit ini bisa Anda atasi dengan memberikan suplemen vitamin serta obat herbal untuk meningkatkan imunitas ikan.

Gill Flukes dan Skin Flukes

Penyakit ini merupakan gejala yang disebabkan oleh ektoparasit, yakni Dactylogyrus spp dan Gyrodactylus spp. Parasit ini akan menyerang insang dan kulit ikan yang membuat kehilangan nafsu makan.

Jika ikan koi terkena penyakit ini, sebaiknya pisahkan dan sisihkan ke kolam khusus karantina. Kemudian lakukan pengobatan dengan merendam formalin 2-3 ppm selama 3-5 hari dan Potasium Permanganat (PK) 2 mg/liter dalam jangka panjang. Selain itu, Anda juga bisa mengurangi kepadatan ikan dalam satu kolam.

Blood Brown

Blood Brown bisa terjadi pada ikan koi akibat keracunan nitrit (NO2) yang mengandung lebih dari 0,25 ppm di dalam kolam. Hal ini menyebabkan kulit ikan menjadi kusam dam menimbulkan ruam merah di sekitar tubuhnya.

Tanda lain dari penyakit ini juga bisa terlihat dari bagaimana posisi kepala ikan sering menggantung ke bawah. Penanganan penyakit ini bisa Anda lakukan dengan mengganti 20-30% air kolam, menambahkan probiotik pakan, dan meningkatkan aerasi agar bisa menjadi nitrat sempurna.

Fin Rot

Penyakit ikan koi selanjutnya adalah Fin Rot yang terjadi akibat serangan bakteri Flexibacter Columnaris, yang mana bisa berpotensi pada kematian. Bakteri ini membuat bagian sirip, ekor, dan ujung sisik ikan koi menjadi terinfeksi.

Beberapa kasus juga ditemukan pendarahan pada sirip hingga pembusukan di beberapa bagian tubuh ikan. Pengobatan penyakit fin rot bisa Anda ?

lakukan dengan pemberian obat mengandung Nifurpirinol, Phenoxyethanol, Nitrofurazone, Chloramine, dan Benzalkonium klorida.

Jamur

Jamur bisa menyerang ikan koi hingga mengalami luka-luka akibat kondisi kolam yang buruk. Ikan koi yang terinfeksi bakteri juga bisa memudahkan jamur tumbuh di sekitar permukaan tubuhnya.

Jamur yang menempel ini nantinya akan menghisap cairan sehingga ikan koi menjadi sangat kurus. Untuk mengobati penyakit ini, Anda bisa mencelupkan ikan ke dalam larutan NaCI dengan konsentrasi 1,5-2,5%.

Cotton Mouth Disease

Cotton Mouth Disease, juga bernama lain Columnaris Disease atau Cotton Wool Disease yang merupakan penyakit akibat bakteri Columnaris. Ikan koi yang terinfeksi akan dipenuhi oleh benang atau gumpalan kapas berwarna putih di sekitar mulutnya.

Ikan yang terinfeksi akan terlihat berlendir di bagian perutnya. Untuk menangani masalah ini, Anda harus segera karantina ikan koi agar tidak menular ke ikan-ikan lainnya.

Dropsy 

Dropsy adalah penyakit yang membuat ikan terlihat kembung dengan permukaan sisik terangkat. Selain itu, ikan yang terinfeksi juga akan menunjukkan mata yang terlihat seperti melotot.

Penyakit ini bisa terjadi akibat jumlah kepadatannya yang tinggi atau kualitas air kolam yang tidak bagus. Apabila tidak segera Anda obati, ini bisa menyebabkan ikan koi mengalami gagal ginjal dan hati.

Penyebab Infeksi Penyakit pada Ikan Koi

Dari beberapa jenis penyakit yang menyerang ikan koi, ada beberapa faktor mengapa koi bisa terinfeksi yang beresiko mematikan. Secara umum, penyebab dari penyakit ikan ini adalah sebagai berikut.

penyebab infeksi  penyakit ikan koi

Kualitas Air Kolam yang Buruk

Alasan paling utama mengapa banyak ikan koi terinfeksi penyakit adalah kualitas air kolam yang buruk. Salah satu penilaian untuk menentukan kualitas kolam ini adalah ketepatan suhu pada air.

Air yang kurang bersih dan memiliki derajat keasaman, ukuran suhu, serta kandungan oksigen yang tidak sesuai tentu akan mengakibatkan ikan mudah terserang penyakit. Maka dari itu, penting untuk menjaga kebersihan dan kualitas air secara berkala.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen komoditas perikanan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Bioflok - Batch 15 - 1

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya perikanan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

Kepadatan Tebar Ikan

Jumlah kepadatan tebar ikan di dalam kolam sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup koi. Hal ini juga berkaitan dengan sistem reproduksi ikan menjadi terhambat.

Jika keberadaan ikan di dalam kolam sangat padat, ini bisa menimbulkan bakteri dan penyakit pada ikan. Bahkan beberapa penyakit tertentu bisa menular dengan cepat jika terlalu banyak ikan koi di dalam kolam.

Suhu Air yang Kurang Tepat

Seperti dalam penjelasan sebelumnya, suhu air menjadi salah satu faktor penyebab keberlangsungan hidup ikan koi. Suhu air yang tidak tepat seringkali menyebabkan ikan terinfeksi bakteri dan penyakit.

Hal ini karena bakteri dalam penyakit tersebut bisa berkembang dengan cepat pada suhu yang tinggi. Selain itu, perubahan suhu air yang ekstrim juga bisa membuat ikan menjadi lemah dan pasif.

Pencegahan agar Koi Tidak Mudah Terserang Penyakit

Meski beberapa penyakit ikan koi bisa disembuhkan, namun penting untuk melakukan pencegahan agar ikan tidak mudah sakit. Untuk mencegah ikan terinfeksi bakteri dan virus yang mematikan, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut.

Pisahkan Ikan yang Terkena Penyakit

Langkah utama ketika Anda menemukan gejala penyakit pada ikan koi tentunya harus segera memisahkan ikan yang sehat dan ikan yang sakit. Hal ini perlu Anda lakukan untuk mencegah penularan antara satu ikan dengan ikan lainnya.

Sebaiknya, Anda perlu menyiapkan kolam khusus yang digunakan untuk menampung ikan terinfeksi penyakit. Kemudian, Anda bisa melakukan pengobatan hingga ikan sudah benar-benar sembuh.

Cek Kesehatan Ikan Koi secara Berkala

Setelah memisahkan ikan yang terinfeksi penyakit, jangan lupa untuk selalu mengecek kesehatannya secara berkala. Meski ikan awalnya menunjukkan gejala penyakit yang ringan, namun bisa saja menjadi lebih parah karena tidak ada penanganan yang tepat.

Lakukan beberapa bentuk pengobatan yang sesuai dengan jenis penyakit yang muncul pada ikan koi. Pastikan Anda selalu memantau keadaan serta gerak-gerik ikan hingga sembuh total.

Jaga Kualitas Air Kolam

Kualitas air kolam sangat berpengaruh terhadap kesehatan ikan koi mulai dari tingkat kebersihan, derajat keasaman, pengaturan suhu, serta kandungan oksigen di dalamnya. Maka dari itu, Anda juga harus memperhatikan parameter dari kualitas air kolam tersebut.

Pastikan kebersihan kolam selalu terjaga dengan menguras air serta membersihkan kolam dari sisa pakan dan kotoran ikan koi. Perhatikan juga tingkat derajat keasaman di angka 7,5-8,2 dan kandungan oksigen antar 6mg/ liter di kolam.

Selain itu, ukur juga tingkat suhu air di dalam kolam untuk menjaga kelangsungan hidup ikan koi. Adapun suhu yang optimal adalah sekitar 20 °C hingga 25 °C. 

Memastikan Kepadatan Tebar Ikan Koi

Bentuk pencegahan selanjutnya adalah mengurangi kepadatan tebar ikan di dalam kolam. Jumlah tebaran ikan yang terlalu padat memang bisa mempengaruhi produktivitas hewan koi dan membuatnya mudah terserang penyakit.

Maka dari itu, sebaiknya jumlah kepadatan ikan dikurangi agar kualitas air kolam juga terjaga. Pastikan Anda selalu menyesuaikan kepadatan tebar ikan koi berdasarkan bobot dan usianya dengan tepat.

Pemberian Suplemen untuk Penunjang Kesehatan Ikan Koi

probiotik ikan koi

Selain bentuk pencegahan di atas, Anda juga bisa memberikan antibiotik untuk menunjang kesehatan ikan koi. Pemberian antibiotik sangat bermanfaat untuk mencegah ikan koi terinfeksi dari virus dan penyakit.

Hal ini terbukti dari bagaimana formula khusus produk GDM dapat membunuh bakteri di sekitar ikan sehingga dapat meningkatkan imunitas pada ikan koi. Pemberian antibiotik ini bisa Anda dapatkan melalui produk Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan.

Produk ini sangat efektif untuk menyelamatkan nyawa ikan koi dari berbagai macam penyakit. Kandungan di dalamnya terbuat dari bahan organik yang mengandung bakteri baik sehingga dapat membantu pertumbuhan ikan koi secara maksimal. 

Cara menggunakan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan juga sangat mudah. Pastikan Anda mengaplikasikannya ke dalam kolam ikan koi sesuai takaran dan dosis yang tepat.

Gunakan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan sebanyak 6 ml/m2 dan berikan setiap 10 hari sekali. Pemberian suplemen ini juga bisa Anda campurkan dengan pakan sehari-hari ikan koi.

Atasi segera penyakit ikan koi Anda dengan memberikan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Perikanan. Hubungi tim kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut melalui kolom WhatsApp di bawah ini!