Kegiatan

Mengenal Penyakit Kolera pada Ayam: Penyebab, Gejala, dan Penanggulangan

Sebagai seorang peternak, dulur pasti sudah sangat familiar dengan penyakit kolera. Penyakit yang muncul akibat infeksi bakteri ini bisa menyebabkan kematian mendadak pada ayam. Sehingga memicu ternak mengalami kerugian yang cukup besar. Tidak ingin hal itu terjadi pada peternakan Anda? Maka kenali yuk apa saja penyakit kolera pada ayam secara lengkap. 

Infeksi penyakit kolera dapat menular dengan cepat melalui air minum yang telah terkontaminasi pada ayam dan berbagai komoditas ternak unggas lainnya.

Nah, meski dapat menjangkit dan menjalari ayam dengan cepat, bukan berarti infeksi kolera ini tak bisa kita cegah.

Artikel kali ini akan membahas secara rinci tentang penyakit kolera pada ayam, serta bagaimana cara menanggulanginya. Simak sampai habis, lur.

Apa itu Penyakit Kolera?

Penyakit kolera merupakan jenis penyakit yang menyerang pencernaan sebab bakteri bernama Pasteurella multocida yang bersifat akut dan kronis.

Bakteri ini dapat dengan cepat menyebar dan menyebabkan kematian mendadak dengan kemungkinan tinggi sebesar 10 – 20% pada ayam. Juga dalam waktu yang tergolong singkat kurang lebih 1 bulan.

Bakteri P.multocida ini sendiri bersifat aerob dan tumbuh subur di dalam agar darah. Bakteri ini dapat ditemukan melalui tempat makan atau minum ayam yang sudah terkontaminasi, sehingga perlu dilakukan pembersihan rutin.

Kerugian yang bisa muncul akibat dari penyakit ini adalah kematian mendadak, penurunan berat badan, dan produksi telur. 

Penyebab Ayam Terkena Penyakit Kolera

Penyakit kolera ini memiliki resiko yang amat tinggi dan dapat menimbulkan kematian. Berikut beberapa penyebab ayam terkena penyakit kolera.

1. Kebersihan Kandang Kurang Terjaga

Kebersihan kandang yang kurang terjaga dapat memancing bakteri penyakit kolera. Sebab, bakteri kolera berasal dari media penularan, seperti pakan, air minum, lalat, tikus, dan tungau. Bakteri ini sendiri mampu berkembangbiak dan menular dengan cepat 

2. Kepadatan Ayam Terlalu Tinggi 

Kepadatan Ayam yang terlalu tinggi di dalam kandang mampu membatasi gerak ayam, sehingga memicu stres dan daya tubuh ayam juga bisa ikut menurun. 

Karena banyaknya populasi ayam, bisa membuat kandang lebih cepat kotor. Selain itu, apabila ada ayam yang terjangkit dan tidak diketahui lebih dino, tentunya ayam dapat menularkan penyakit kolera ke ayam lainnya.

3. Suhu Kandang Tidak Tepat

Penyebab kolera pada ayam adalah suhu kandang terlalu lembab dan basah. Bakteri kolera sangat cepat berkembang pada suhu dan ventilasi yang kurang baik. Suhu kandang yang sangat lembab membuat kesehatan ayam menjadi lebih rentan terkena penyakit kolera.

Gejala Penyakit Kolera pada Ayam

Nah, sebelum terlambat, maka kenali gejala penyakit kolera sedini mungkin agar budidaya ternak ayam Anda sukses dan menghasilkan ayam berkualitas, sebagai berikut. 

1. Tidak Nafsu Makan

Ayam yang sudah terkontaminasi penyakit kolera cenderung tidak nafsu makan. Jika tidak nafsu makan, tubuh ayam akan menjadi lemas dan lesu sehingga tidak memiliki energi untuk bergerak. Kemudian mata akan menjadi sayu dan suka memejamkan mata. 

2. Sesak Nafas

Penyakit kolera juga menyerang sistem pernapasan pada ayam. Ayam yang sesak napas akan mengeluarkan cairan dari hidung serta suara ngorok. Ayam akan cenderung gelisah dan tidak nyaman. Maka dari itu, segera lakukan pengobatan sesegera mungkin.

3. Kotoran Encer dan Berubah Warna

Kolera adalah penyakit yang menyerang sistem pencernaan hewan unggas, seperti ayam. Ayam yang terinfeksi kolera akan mengeluarkan kotoran cenderung encer dan berair. Warna kotoran juga berubah menjadi kuning kecoklatan dan bau menyengat.

4. Tubuh Panas 

Tubuh ayam akan terasa lebih panas. Suhu tubuh yang tinggi akan membuat ayam cenderung lebih banyak minum. Bahkan, membasahi paruhnya secara berlebihan hingga air berceceran di mana-mana.

Kemudian jengger ayam akan terlihat pucat sehingga produktivitas kesehatan ayam menurun drastis. Sebab, fungsi jengger untuk membantu tubuh ayam agar tetap dingin.

5. Menyembunyikan Kepala

Ayam yang terjangkit kolera akan merasa tidak nyaman dan meletakkan kepalanya di bagian ketiak. Sebelum itu, ayam akan lebih sering menyendiri di pojokan kandang dan tidak beraktivitas atau seaktif ayam lainnya. Ayam akan terlihat lebih lemas dan sering tidur.

Penanggulangan Penyakit Kolera pada Ayam

Penanggulangan dapat berupa pencegahan dan pengobatan agar ayam tetap sehat dan aktif kembali. Secara umum, berikut beberapa langkah pengendalian yang dapat dilakukan.

Pengobatan

Ayam yang sudah terjangkit kolera, maka harus segera diobati Pengobatan bukan sepenuhnya menyembuhkan, melainkan untuk menurunkan angka kematian pada ternak.  Agar lebih efektif, periksa ayam ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan obat dengan dosis yang tepat.

Pencegahan 

Sebelumnya, Anda sudah mengetahui gejala dari ayam yang mengalami kolera, maka dulur harus memahami pencegahan penyakit agar menjaga ayam tetap sehat. Pencegahan yang tepat dilakukan melalui 3 cara di bawah ini.

1. Melakukan Vaksinasi 

Vaksinasi sangat penting dilakukan untuk menghindari ayam terjangkit virus/bakteri kolera. Pemberian vaksin dapat dilakukan saat usia ayam mencapai 6-8 minggu. Kemudian dilakukan vaksin kedua di umur 8-10 minggu. Sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter atau PPL setempat untuk menentukan lebih lanjut vaksin yang tepat dalam mengobati penyakit kolera. 

2. Menjaga Kebersihan Kandang 

Kebersihan kandang merupakan salah satu langkah penting untuk mencegah penyebaran serangan virus/bakteri kolera. Caranya, keluarkan ayam terlebih dahulu. Kemudian bersihkan kandang dengan mengeruk/menggosok sisa kotoran dan bilas  dengan air sabun. Lalu biarkan kandang kering terlebih dahulu. Selanjutnya, cuci peralatan makan/minum ternak dengan air dan sabun sampai bersih. Sebaiknya bersihkan kandang dan peralatan makan/minum dengan rutin.

Jika perlu semprotkan disinfektan agar kesehatan ayam tetap terjaga. Pastikan kandang memiliki ventilasi udara yang baik untuk menjaga kelembaban dan suhu yang tepat.

3. Memberikan Pakan yang Tepat

Memberi pakan pakan yang tepat bertujuan untuk memperbaiki nutrisi agar ayam cepat sembuh. Berikan pakan yang mengandung banyak protein, karbohidrat, lemak, dan kalsium untuk membentuk daya tahan tubuh yang kuat. 

Hindari memberikan pakan yang sudah berubah warna, bentuk, hingga bau. Biasanya, bentuk pakan tersebut tidak ideal dan terinfeksi jamur sehingga membuat ayam mudah tertular penyakit.

4. Memberikan Suplemen yang Tepat

Pemberian suplemen yang tepat juga akan membantu membentuk daya tahan tubuh yang kuat bagi ayam. Salah satu suplemen yang tepat untuk ayam adalah Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak. 

Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak terbuat dari berbagai bahan alami, seperti minyak hewani, alga, dan rumput laut. Ketiga bahan tersebut dipilih karena mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan ayam. Kandungan bakteri baik dalam suplemen tersebut dapat menjaga pencernaan ayam.

Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak pada pakan atau minum ayam dengan dosis yang tepat, yaitu sekitar 0,3 ml untuk satu ekor ayam. 

Pentingnya menjaga hewan ternak ayam agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Lakukan tindakan sesegera mungkin pada ayam yang sudah terinfeksi penyakit kolera. Karena hal ini dapat meminimalisir kerugian. 

Anda juga bisa berkonsultasi secara GRATIS dengan tim ahli peternakan kami melalui tombol dibawah ini: