Beternak bebek menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Pemanfaatan daging dan telur bebek di masyarakat kini banyak olah menjadi berbagai produk. Namun, jika bobot telur kecil maka dulur harus mulai mewaspadainya.
Ada beberapa hal yang membuat telur bebek menjadi kecil. Anda harus mengetahui penyebab untuk bisa mengatasinya. Nah, pada artikel ini kita akan membahas penyebab hingga cara mencegah telur bebek kecil dan cara mengatasinya dengan mudah. Simak terus sampai akhir ya, lur.
Penyebab Telur Bebek Kecil
Langkah awal dalam mencari tahu penyebab telur bebek kecil. Ada beberapa faktor yang membuat pertumbuhan telur bebek tidak optimal, seperti:
1. Kualitas Indukan Buruk
Kualitas indukan bebek berdampak pada kualitas telur. Indukan bebek yang buruk dapat menghasilkan telur yang kecil. Kualitas indukan bisa terlihat dari ciri fisik, yaitu bulu indukan bebek yang kusam dan mudah rontok. Bebek petelur yang tidak aktif bergerak akan cenderung memiliki mata yang kero, tertutup, dan tidur sepanjang hari.
2. Pakan Bebek Kurang Maksimal
Pola Pakan yang kurang maksimal juga menjadi penyebab telur bebek mengecil. Bebek petelur membutuhkan banyak nutrisi agar bisa tumbuh sehat dan menghasilkan telur dengan jumlah yang tinggi.
Penambahan protein pada pola Pakan bebek dapat menunjang kualitas hasil telurnya. Selain pola pakan, asupan suplemen dan vitamin A juga sangat penting. Maka dari itu, beri bebek dengan makanan yang sehat, tidak berjamur, serta mengandung banyak nutrisi.
3. Faktor Penyakit
Faktor penyakit menjadi penyebab utama penurunan produksi telur bebek. Penyakit menyebabkan organ pencernaan, pernapasan, dan saraf reproduksi tidak berjalan optimal.
Indukan bebek yang tidak sehat dapat menghasilkan telur yang kecil pula. Bebek yang tidak sehat di sekitar bulu, mata, hidung, dubur, pusar akan cenderung kotor dan mengeluarkan lendir.
Infeksi mempengaruhi kualitas telur sehingga bisa menyebabkan telur menjadi lebih kecil dari ukuran normal. Infeksi juga menyebabkan telur kehilangan pigmen warna lebih pucat dari sebelumnya.
Jenis penyakit yang biasanya terjadi pada bebek, yaitu kolera, white eye, coccidiosis, coryza, salmonellosis, dan sinusitis. Mengetahui gejala penyakit dapat membantu menangani penyakit bebek secara efektif.
Pembudidayaan bebek tidak selalu mudah, seringkali petani bebek mengalami kendala yang sangat merugikan bagi mereka. Karenanya, tim GDM mengadakan pelatihan bebek untuk membantu dulur memaksimalkan hasil ternak Anda. Yuk gabung pelatihannya langsung dengan klik gambar di bawah ini:
Ada banyak hal yang bisa Anda pelajari langsung dari pelatihan budidaya bebek tersebut. Mulai dari persiapan kandang, pembuatan pakan, penanganan terhadap penyakit, serta tips dan trik untuk memaksimalkan hasil ternak Anda. Tunggu apa lagi? yuk segera daftarkan diri Anda dengan meng-klik link berikut ini.
4. Manajemen Pemeliharaan Kurang Optimal
Dalam beternak bebek Anda perlu manajemen pemeliharaan yang optimal. Jika manajemen pemeliharaan kurang optimal, maka ukuran telur yang bisa menjadi abnormal (tidak normal). Faktor yang mempengaruhi adalah kurangnya intensitas cahaya pada kandang bebek. Intensitas cahaya yang kurang membuat bebek menjadi stres. Selain itu, suhu kandang juga perlu Anda perhatikan. Sebab, jika suhu kandang ekstrim bebek tidak akan mau bertelur.
Cara Mencegah Telur Bebek Kecil
Berdasarkan beberapa penyebab di atas, maka perlu langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi dengan tepat. Berikut ini cara mengatasi telur bebek kecil dengan mudah.
Memilih Indukan Bebek Berkualitas
Induk bebek yang sehat akan menghasilkan telur yang baik. Oleh karena itu, Anda bisa memilih bibit dengan bobot sekitar 1,6 kg sampai 2 kg untuk mendapatkan indukan yang bisa menghasilkan telur ukuran besar. Kriteria indukan bebek yang berkualitas, seperti bertubuh ramping, leher kecil dan panjang serta silinder rapi, kepala ramping dan mata bersih terbuka lebar, bentuk sayap menutupi badan dan tidak lebar sebelah, bulunya, ekor, dan badan bersih, serta kaki yang kuat.
Membersihkan Kandang
Sebagai peternak harus memperhatikan kesehatan kandang guna memberikan kenyamanan kepada bebek yang bertelur. Memberikan kandang yang tepat dengan cara mengeluarkan semua bebek terlebih dahulu. Kemudian, ambil semua peralatan makan/minum bebek. Bersihkan peralatan tersebut dengan air dan sabun.
Selanjutnya cuci semua area kandang menggunakan bantuan air dan sabun. Lalu, bilas hingga bersih. Tunggu kandang kering kemudian semprotkan disinfektan untuk mengurangi serangan bakteri/virus menular.
Kemudian masukkan kembali semua bebek. Pastikan bebek harus dalam keadaan bersih sehingga hewan ternak mendapatkan kesehatan lebih maksimal. Pastikan membersihkan kotoran bebek dengan sangat bersih. Sebab, kotoran bebek penuh dengan bakteri.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Melakukan pencegahan dan pengendalian penyakit dapat Anda lakukan dengan cara melakukan vaksinasi rutin dan sanitasi kandang untuk mensterilkan bebek dari serangan bakteri/penyakit dan tetap menjaga stabilitas telur bebek. Jika bebek terinfeksi dan mengeluarkan gejala, segera isolasi bebek ke kandang lain untuk meminimalisir terjadinya penularan ke bebek lainnya. Jika sudah parah, konsultasikan ke dokter hewan terdekat.
Memberikan Pakan yang Baik
Memperhatikan jenis pakan sangat penting agar telur bebek tidak kecil dan menjadi besar. Memberikan pakan yang baik dapat meningkatkan produktivitas telur. Bebek membutuhkan makanan yang memiliki kandungan energi dan protein yang tinggi, seperti tepung ikan, bungkil kacang dan kelapa, limbah kecambah, serta ampas tahu.
Umumnya bebek memakanan seperti, jagung giling, bekatul, sorgum, tepung roti, dedak padi, singkong. Untuk pakan alternatif dapat diberikan ikan rucah, kepala udang, maggot, dan kulit kerang.
Hindari memberikan pakan yang sudah busuk dan menjamur. Karena itu akan menyebabkan penyakit pada bebek.
Memenuhi Kebutuhan Nutrisi
Pastikan kebutuhan nutrisi pada bebek tercukupi dengan baik. Sebab, ini adalah langkah penting agar bebek dapat menghasilkan telur yang besar. Kebutuhan nutrisi bebek petelur terdiri dari protein kasar, energi, kalori, metionin, lisin, kalsium, dan air.
Agar telur tidak kecil, maka dibutuhkan protein kasar yang cukup tinggi sekitar 17% hingga 19%. Bebek membutuhkan pecahan protein dan asam amino (metionin) kisaran 0,37%. Sedangkan bebek yang akan bertelur, membutuhkan asam amino sekitar 1,05% dan juga kalsium yang penting sebagai komponen pembentuk telur. Kalsium yang dibutuhkan sekitar 2,9% hingga 3,25%. Jadi, negeri total yang dibutuhkan bebek saat bertelur mencapai 2700 kalori.
Kini saatnya sesuaikan kandungan nutrisi dalam pakan bebek agar bebek tercukupi nutrisinya dan mampu menghasilkan telur yang besar.
Pemberian Suplemen yang Tepat untuk Bebek
Memberikan suplemen yang tepat dapat menunjang perubahan pada telur bebek. Usahakan memilih kandungan suplemen dengan bahan organik. Maka, Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak adalah solusi membantu meningkatkan ukuran telur bebek dan menjaga kesehatan bebek. Kandungan limbah organik dan bakteri baik dapat meningkatkan imun bebek terhadap serangan penyakit dan dapat memperlancar pencernaan.
Cara pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak diantara sebagai berikut.
- Tuangkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Ternak sekitar 0,3 ml/ekor atau 30 ml untuk 100 ekor bebek petelur.
- Aplikasikan di pagi hari dan sore hari.
Dengan menggunakan produk Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Organik mampu menaikkan produktivitas bebek petelur sehingga telur yang dihasilkan tidaklah lagi kecil, melainkan telur-telur yang besar. Jika begitu, maka keuntungan yang didapat akan berlipat ganda.
Jika Anda memiliki kendala dalam pengaplikasian dalam meningkatkan kualitas telur bebek, Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli peternakan kami melalui tombol dibawah ini: