Peternakan

Penyakit Kudis pada Sapi: Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Penyakit kudis pada sapi atau skabies disebabkan oleh infeksi parasit kulit Sarcoptes scabiei. Parasit ini termasuk dalam kelompok tungau yang dapat menyerang sapi dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada kulit sapi yang juga dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.

Parasit ini sering kali menyerang kulit di sekitar leher, punggung, dan bagian belakang sapi. Sarcoptes scabiei menyebabkan gatal-gatal yang hebat dan kerusakan kulit yang parah jika tidak diobati.

Oleh karena itu, penting bagi Anda sebagai peternak sapi untuk memahami berbagai gejala penyakit kudis pada sapi agar dapat segera mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat untuk melindungi sapi dari infeksi kudis atau skabies.

cta penyakit kudis pada sapi 1

Gejala Penyakit Kudis pada Sapi

Gejala penyakit kudis pada sapi dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan infeksi dan kondisi kesehatan sapi tersebut. Namun, terdapat beberapa gejala umum yang dapat muncul pada sapi yang terinfeksi kudis atau skabies.

Ruam Kulit

Salah satu gejala utama penyakit kudis pada sapi adalah munculnya ruam atau lesi kulit yang khas. Ruam ini dapat muncul dalam bentuk kemerahan, bengkak, atau bahkan borok terbuka, tergantung pada tingkat keparahan infeksi.

Gatal-Gatal

Sapi yang terinfeksi kudis sering kali mengalami gatal-gatal yang parah. Sapi dapat terlihat mencoba menggaruk atau menggosok tubuh mereka pada permukaan kasar untuk meredakan rasa gatal yang menyiksa.

Kerontokan Bulu

Infeksi kudis juga dapat menyebabkan kerontokan bulu pada sapi. Bulu yang rontok biasanya terjadi di sekitar area yang terinfeksi dan dapat meningkat seiring dengan perkembangan penyakit.

Kulit Kering dan Bersisik

Kulit yang terinfeksi kudis dapat menjadi kering, bersisik, dan terasa kasar ketika disentuh. Hal ini sering disertai dengan pembentukan kerak kulit yang menutupi area yang terinfeksi.

Perubahan Perilaku

Sapi yang mengalami infeksi kudis juga dapat menunjukkan perubahan perilaku, seperti penurunan nafsu makan, kegelisahan, dan ketidaknyamanan saat bergerak atau beristirahat.

Penurunan Produktivitas

Infeksi kudis yang parah dapat menyebabkan penurunan produktivitas sapi, baik itu dalam hal pertumbuhan, produksi susu, maupun reproduksi.

Cara Mengobati Penyakit Kudis pada Sapi

Pengobatan penyakit kudis pada sapi biasanya melibatkan beberapa langkah yang ditujukan untuk menghilangkan infeksi parasit, mengurangi gejala yang dialami sapi, dan mempercepat proses penyembuhan. Berikut adalah beberapa cara umum untuk mengobati penyakit kudis pada sapi.

Isolasi dan Pengawasan

Sapi yang terinfeksi kudis atau skabies perlu diisolasi dari hewan lain untuk mencegah penyebaran infeksi. Selain itu, pengawasan yang ketat terhadap sapi yang terinfeksi dan hewan lain di peternakan juga penting untuk mencegah penyebaran penyakit.

Penggunaan Obat-obatan Topikal

Obat-obatan topikal, seperti salep atau lotion yang mengandung bahan aktif ivermectin, amitraz, atau permetrin dapat mengobati penyakit kudis pada sapi. Obat-obatan tersebut biasanya diterapkan langsung pada area yang terinfeksi kulit sapi sesuai dengan petunjuk dosis.

Penggunaan Obat-obatan Injeksi

Untuk kasus yang lebih parah atau jika infeksi telah menyebar secara luas di seluruh tubuh sapi, dokter hewan mungkin meresepkan obat-obatan yang harus diberikan melalui suntikan. Ini dapat membantu memastikan bahwa bahan aktif obat mencapai semua bagian tubuh sapi untuk mengobati infeksi penyakit kudis dengan efektif.

Pembersihan Luka

Selain pengobatan langsung, pemberian perawatan tambahan seperti membersihkan area yang terinfeksi dengan larutan antiseptik atau pembersih kulit dapat membantu mempercepat proses penyembuhan.

Sapi juga dapat diberikan suplemen nutrisi atau makanan tambahan untuk membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh mereka.

Pembersihan Lingkungan

Penting untuk membersihkan kandang sapi yang telah terinfeksi skabies. Kandang dan tempat tidur harus rutin dibersihkan dan didesinfeksi untuk menghilangkan tungau dan mencegah penyebaran infeksi kudis ke sapi atau hewan lainnya.

cta penyakit kudis pada sapi 2

Cara Mencegah Penyakit Kudis pada Sapi

Mencegah penyakit kudis pada sapi harus melibatkan serangkaian langkah pencegahan yang terencana dan teratur. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah penyakit kudis atau skabies pada sapi.

Menjaga Kebersihan Lingkungan

Lingkungan peternakan yang bersih dan kering dapat membantu mengurangi risiko infeksi kudis. Rutin membersihkan kandang, mengganti jerami atau serbuk gergaji sebagai alas tidur, dan membuang kotoran secara teratur adalah langkah-langkah penting dalam menjaga kebersihan lingkungan peternakan sapi.

Pengawasan Sanitasi

Selain menjaga kebersihan lingkungan, penggunaan sanitasi yang ketat juga diperlukan. Ini termasuk membersihkan dan menyemprotkan desinfektan pada peralatan, fasilitas, dan area yang sering disentuh oleh sapi, seperti palung pakan dan tempat minum.

Mengisolasi Sapi yang Terinfeksi

Sapi yang terinfeksi kudis harus segera diisolasi dari hewan lain untuk mencegah penyebaran infeksi. Isolasi ini harus dilakukan di area yang terpisah dengan fasilitas dan sumber pakan-air sapi.

Memantau Kesehatan Sapi

Rutin memeriksa sapi untuk memantau tanda-tanda penyakit kudis adalah langkah pencegahan yang penting. Gejala awal penyakit seperti gatal-gatal, ruam kulit, atau kerontokan rambut harus segera dikenali dan ditangani.

Pemberian Suplemen

Sapi yang mendapatkan nutrisi yang cukup dan seimbang cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik sehingga lebih tahan terhadap infeksi kudis. Pastikan sapi tidak hanya mendapatkan makanan dan minuman berkualitas yang bersih, tetapi juga mendapatkan suplemen tambahan terbaik.

Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Ternak merupakan suplemen yang paling direkomendasikan oleh para ahli untuk mencegah penularan penyakit kudis atau skabies pada sapi dan hewan ternak lainnya.

SOC GDM dapat diaplikasikan pada sapi berumur 3 bulan yang telah lepas sapih dan sapi berumur lebih dari 1 tahun. Caranya mudah, Anda hanya perlu melarutkan 10 ml suplemen ke dalam air minum sapi setiap hari pada pagi atau sore hari.

Program Pengobatan Parasit

Penggunaan obat antiparasit secara teratur dapat membantu mengontrol populasi tungau penyebab infeksi kudis. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk menentukan program pengobatan parasit yang sesuai dengan kondisi peternakan dan sapi Anda.

Memastikan Ventilasi yang Baik

Ventilasi yang baik di dalam kandang atau bangunan peternakan dapat membantu menjaga kebersihan udara serta mengurangi kelembaban yang dapat meminimalkan pertumbuhan tungau penyebab infeksi kudis pada sapi.

Menggunakan Perlindungan Fisik

Untuk mencegah kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, peternak dan petugas peternakan harus menggunakan pakaian pelindung, seperti sarung tangan dan jaket saat merawat sapi. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran kudis atau skabies di luar kandang sapi yang terinfeksi.

Vaksinasi

Vaksinasi dapat menjadi salah satu cara efektif untuk mencegah infeksi penyakit kudis pada sapi. Konsultasikan dengan dokter hewan mengenai jadwal vaksinasi dan jenis vaksin yang tepat untuk sapi Anda.

penyakit kudis pada sapi 1

Suplemen Organik Cair (GDM) dapat Meningkatkan Imunitas dan Produktivitas Sapi

Salah satu cara mengobati dan mencegah penyakit kudis pada sapi adalah dengan meningkatkan imunitas sapi dengan menggunakan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Ternak. Suplemen ini tidak hanya meningkatkan kekebalan tubuh sapi, tetapi juga meningkatkan produktivitas sapi.

Dikemas dalam  ukuran 1, 2, dan 5 liter, Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Ternak dibuat dari bahan-bahan organik pilihan yang terjamin kualitasnya. Setiap kemasan SOC GDM mengandung formulasi bakteri terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan sapi.

Suplemen ini mampu mengurangi produksi gas amonia pada feses sapi, menghasilkan Polisakarida yang bermanfaat untuk menghambat serangan berbagai penyakit, memperbaiki penyerapan nutrisi, meningkatkan daya cerna pakan, menyeimbangkan mikroba dalam tubuh, menghasilkan antibiotik untuk kekebalan tubuh, dan meningkatkan produksi susu sapi.

Jadilah konsumen GDM dan rasakan semua manfaat ini sekarang juga hanya dengan menekan tombol di bawah ini dan Anda akan langsung terhubung dengan kami melalui nomor whatsapp. Anda juga bisa langsung melakukan konsultasi untuk mengatasi penyakit kudis atau skabies pada sapi dengan tim ahli GDM secara GRATIS!

cta penyakit kudis pada sapi 3
author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan