Peternakan

Penyakit Ngorok pada Kerbau: Gejala, Penyebab & Cara Mengobatinya

penyakit ngorok pada kerbau

Penyakit ngorok pada kerbau bukan sekadar gangguan pernapasan biasa, melainkan infeksi serius yang dapat menimbulkan kematian mendadak pada ternak. Bagi Anda yang bergelut di dunia peternakan, memahami penyakit ini adalah langkah awal untuk melindungi aset ternak yang dimiliki sekaligus menghindari kerugian di masa yang akan datang. 

Dalam pembahasan kali ini, Anda akan mempelajari secara lengkap gejala, penyebab, serta cara mengobati penyakit ngorok pada kerbau yang bisa dilakukan agar kerbau kembali sehat dan produktif. Hal ini sangat penting, terutama jika Anda tertarik untuk meningkatkan keuntungan ternak kerbau hingga dua kali lipat!

Gejala Penyakit Ngorok pada Hewan Kerbau

Kerbau yang terkena penyakit ngorok dapat dikenali melalui berbagai gejala fisik dan perilaku yang khas. Berikut beberapa gejala penyakit ngorok pada kerbau yang harus Anda ketahui sejak dini.

  • Demam tinggi
  • Nafas cepat dan berbunyi ngorok
  • Bengkak pada daerah tenggorokan dan bawah rahang
  • Hidung mengeluarkan lendir bercampur darah
  • Sulit bernapas dan tampak lemah
  • Mulut terbuka dan keluar air liur berlebihan
  • Kehilangan nafsu makan
  • Mata memerah dan berair
  • Pembengkakan pada kaki atau dada
  • Jalan sempoyongan
  • Kematian mendadak pada kasus berat

Dengan mengetahui gejala-gejala penyakit ngorok pada kerbau tersebut, Anda bisa lebih waspada terhadap perubahan perilaku dan kondisi tubuh kerbau. Deteksi dini menjadi langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga kesehatan seluruh ternak di kandang.



8 Penyebab Penyakit Ngorok pada Kerbau

Penyakit ngorok yang menginfeksi kerbau umumnya muncul akibat berbagai faktor yang berkaitan dengan kondisi lingkungan, kesehatan, dan manajemen pemeliharaan. Ini dia beberapa faktor yang bisa menyebabkan penyakit ngorok pada kerbau.

Infeksi Bakteri

Penyakit ngorok pada kerbau disebabkan oleh infeksi bakteri Pasteurella multocida tipe B dan E yang menyerang saluran pernapasan dan sistem peredaran darah kerbau. Bakteri ini sangat menular dan dapat menyebar melalui udara, air, maupun kontak langsung antarhewan.

Kondisi Lingkungan yang Kotor dan Lembap

Lingkungan kandang yang kotor, becek, dan kurang ventilasi memudahkan bakteri berkembang biak. Kondisi ini melemahkan daya tahan tubuh kerbau sehingga mereka lebih rentan terserang penyakit ngorok.

Perubahan Cuaca yang Ekstrem

Perubahan suhu mendadak, seperti dari panas ke dingin atau sebaliknya, dapat menyebabkan stres pada kerbau. Stres ini menurunkan imunitas tubuh dan membuka peluang bagi infeksi bakteri penyebab ngorok.

Manajemen Pakan dan Air yang Buruk

Pemberian pakan yang tidak berkualitas, tercemar, atau air minum yang kotor bisa menjadi media penyebaran bakteri. Asupan nutrisi yang tidak seimbang juga membuat kerbau mudah terinfeksi.

Baca Juga: 6 Manfaat Singkong untuk Ayam Aduan, Bantu Stamina Lebih KUat

Kontak dengan Hewan yang Terinfeksi

Kerbau sehat yang berada satu kandang atau satu area dengan kerbau terinfeksi berisiko tinggi tertular. Penularan bisa terjadi melalui percikan lendir, air liur, atau peralatan kandang yang digunakan bersama.

Kekurangan Nutrisi dan Gizi Buruk

Pakan yang tidak seimbang atau kekurangan vitamin dan mineral penting dapat menurunkan imunitas alami kerbau. Tubuh yang lemah akan sulit melawan infeksi sehingga bakteri penyebab penyakit ngorok lebih mudah berkembang dan menyerang sistem pernapasan kerbau.

Stres pada Hewan Ternak

Faktor stres akibat perjalanan jauh, perpindahan kandang, kekurangan pakan, atau perawatan yang tidak tepat juga menjadi faktor pemicu penyakit ngorok. Stres menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan menurunkan daya tahan tubuh, membuka peluang bakteri untuk berkembang dengan cepat.

Kebersihan Peralatan Kandang yang Buruk

Peralatan, seperti tempat pakan, wadah minum, dan tali pengikat yang jarang dibersihkan dapat menjadi sarang bakteri. Jika digunakan bergantian antar hewan tanpa disterilkan, risiko penularan penyakit ngorok akan meningkat dengan cepat.



7 Cara Mengobati Penyakit Ngorok pada Hewan Kerbau

Penanganan pada kerbau yang terinfeksi penyakit ngorok perlu dilakukan secara cepat dan tepat agar tidak menimbulkan kerugian besar bagi peternak. Supaya lebih efektif, ikutilah cara mengobati penyakit ngorok pada kerbau berikut ini.

Pemberian Antibiotik Sesuai Anjuran Dokter Hewan

Langkah pertama mengobati penyakit ngorok pada kerbau yang harus dilakukan adalah memberikan antibiotik untuk membunuh bakteri penyebab penyakit ngorok. Jenis dan dosis antibiotik harus disesuaikan dengan saran dokter hewan agar pengobatan efektif dan tidak menimbulkan resistensi.

Isolasi Kerbau yang Terinfeksi

Pisahkan kerbau yang menunjukkan gejala penyakit ngorok dari ternak lainnya. Isolasi ini mencegah penularan melalui kontak langsung atau percikan lendir dari kerbau yang sakit.

Menjaga Kebersihan Kandang dan Lingkungan

Bersihkan kandang kerbau setiap hari dan pastikan sirkulasi udara baik agar bakteri tidak berkembang. Gunakan desinfektan untuk membersihkan area yang sering terkena cairan tubuh kerbau. Pastikan kotoran segera dibersihkan, lantai tidak becek, dan udara dalam kandang tetap segar agar proses pemulihan kerbau berjalan optimal.

Memberikan Suplemen atau Nutrisi Berkualitas

Dukung proses pemulihan kerbau dengan pemberian suplemen atau nutrisi tambahan. Rekomendasi terbaik adalah Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan yang mengandung bakteri baik dan nutrisi lengkap untuk meningkatkan imunitas, mempercepat pemulihan, serta membantu mencegah infeksi berulang.


Suplemen Organik Cair GDM
Spesialis Peternakan
  • Meningkatkan Antibodi dan Menangkal Penyakit
  • Menyediakan Nutrisi Lengkap untuk Ternak
  • Meningkatkan Produktivitas dan Hasil Panen
  • Mengurangi Bau Amoniak pada Kotoran
  • Mengurangi Stress pada Hewan Ternak

Menjaga Asupan Pakan dan Air yang Bersih

Pastikan pakan yang diberikan berkualitas baik dan tidak terkontaminasi. Air minum juga harus bersih dan diganti secara rutin agar tidak menjadi media penyebaran bakteri. Hindari pakan basi atau tercemar karena dapat memperparah kondisi kesehatan ternak.

Memberikan Istirahat Cukup dan Menghindari Stres

Kurangi aktivitas berat pada kerbau yang sakit dan berikan waktu istirahat yang cukup. Lingkungan yang tenang akan membantu mempercepat pemulihan dan menjaga kestabilan kondisi tubuh hewan.

Konsultasi Rutin dengan Dokter Hewan

Selama masa pengobatan, lakukan pemantauan kondisi kerbau secara berkala bersama dokter hewan. Hal ini penting untuk menilai efektivitas pengobatan dan menentukan langkah lanjutan bila diperlukan.

Baca Juga: 6 Cara Budidaya Ikan Cardinal Tetra di Akuarium agar Tumbuh Cantik

Dosis Pemakaian Suplemen Organik Cair GDM untuk Mengatasi Penyakit Ngorok Kerbau

Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan merupakan suplemen alami yang diformulasikan khusus untuk meningkatkan daya tahan tubuh, stamina, serta produktivitas hewan ternak seperti kerbau. Kandungan probiotik dan nutrisi organiknya membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme baik di dalam tubuh sehingga kerbau lebih kuat menghadapi infeksi penyakit, termasuk penyakit ngorok pada kerbau yang menyerang saluran pernapasan.

Penggunaan SOC GDM terbukti efektif dalam mengobati penyakit ngorok pada kerbau serta meningkatkan kualitas hasil ternak. Dengan pemberian suplemen ini, sistem kekebalan tubuh kerbau menjadi lebih stabil, nafsu makan meningkat, dan proses metabolisme berlangsung lebih optimal. Selain itu, SOC GDM juga membantu memperbaiki kualitas daging dan susu yang dihasilkan oleh kerbau.

Untuk dosis pemakaiannya, Anda dapat mencampurkan 10 ml Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan per ekor ke dalam air minum, pakan hijauan, atau konsentrat. Lakukan pemberian secara teratur setiap hari, terutama selama masa pemulihan dari penyakit ngorok. Dengan pemakaian rutin, daya tahan tubuh kerbau akan meningkat dan risiko munculnya penyakit dapat dicegah secara efektif.

Cegah & Atasi Penyakit Ngorok pada Kerbau dengan Suplemen Organik Cair GDM!

Penyakit ngorok bisa menyerang kapan saja, terutama jika daya tahan tubuh kerbau sedang menurun. Dengan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan, Anda dapat memperkuat sistem imun kerbau secara alami sekaligus membantu proses pemulihan bagi yang sudah terinfeksi.

Terlebih, suplemen GDM juga tidak akan menyebabkan efek samping atau resistensi karena terbuat dari 100% bahan alami berkualitas tinggi. Jika Anda ingin merasakan sendiri khasiatnya, KLIK BANNER di bawah ini untuk mendapatkan suplemen GDM yang asli sekaligus berkonsultasi secara GRATIS dengan tim ahli GDM.



author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan