Peternakan

Cara Mencegah Penyakit Tetelo pada Unggas yang Ampuh

penyakit tetelo pada unggas

Penyakit tetelo pada unggas disebabkan oleh virus menular dan dapat menyebabkan kematian massal pada ayam, itik, dan berbagai jenis unggas lainnya. Dampaknya tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga mengancam keberlanjutan usaha peternakan.

Mencegah penyakit tetelo pada unggas memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Deteksi dini memungkinkan penanganan cepat dan pencegahan penyebaran lebih lanjut. Dengan langkah-langkah preventif yang tepat, Anda dapat melakukan pencegahan dengan efektif untuk menjaga kesehatan ternak dan meminimalkan kerugian ekonomi.

Maka dari itu, Anda sebagai peternak unggas harus memahami lebih lanjut mengenai apa itu penyakit tetelo, gejala, cara penularan, serta cara pencegahan terbaik yang dapat dilakukan melalui artikel ini.

cta penyakit tetelo pada unggas 1

Mengenal Penyakit Tetelo pada Unggas 

Penyakit tetelo, atau Newcastle Disease, adalah penyakit yang sangat menular dan dapat menyerang berbagai jenis unggas, termasuk ayam, bebek, dan burung liar. Penyakit tetelo pada unggas disebabkan oleh virus Avian Paramyxovirus tipe 1 atau Newcastle Disease Virus (NDV).

Penyakit tetelo pada unggas sangat berbahaya karena penyakit ini merupakan salah satu penyakit unggas yang penularannya sangat mudah dan cepat serta dapat menyebabkan kematian massal pada unggas. Penyakit ini umumnya menyerang sistem saraf dan pernafasan unggas.

Ciri-Ciri Serangan Penyakit Tetelo pada Unggas

Penyakit tetelo pada unggas memiliki berbagai ciri serangan yang bervariasi tergantung pada virulensi virus dan jenis unggas yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa ciri-ciri atau gejala umum unggas yang terinfeksi penyakit tetelo.

Masalah Pernapasan

Gejala pernapasan adalah salah satu tanda awal yang paling umum dari infeksi penyakit tetelo pada unggas. Unggas yang terinfeksi umumnya mengalami batuk, bersin, ngorok (suara pernapasan yang kasar), kesulitan bernapas atau sesak napas, dan lendir berlebih di saluran pernapasan.

Masalah Pencernaan

Unggas yang terinfeksi penyakit tetelo juga dapat mengalami masalah pencernaan, seperti diare dengan feses berwarna kehijauan, penurunan nafsu makan, dan penurunan berat badan.

Masalah Neurologis

Gejala neurologis akibat penyakit tetelo biasanya muncul pada infeksi yang lebih parah. Unggas dapat mengalami beberapa gejala, seperti tortikolis (leher terpelintir atau kepala tertarik ke belakang), tremor kepala, kelumpuhan pada sayap atau kaki, dan gerakan tidak terkoordinasi atau berjalan dengan gaya tidak normal.

Masalah Sistemik

Penyakit tetelo juga dapat menyebabkan gejala sistemik pada unggas, seperti depresi dan lesu, bulu yang kusut dan berdiri, serta pembengkakan di sekitar mata dan leher.

Penurunan Produksi

Pada ayam petelur, penyakit tetelo dapat menyebabkan penurunan signifikan dalam produksi telur. Telur yang dihasilkan juga bisa memiliki kualitas yang buruk, seperti cangkang yang tipis atau deformasi pada telur.

Mortalitas Tinggi

Pada kasus yang parah, terutama dengan strain virus yang sangat virulen, penyakit tetelo dapat menyebabkan kematian mendadak pada unggas tanpa gejala yang jelas. Tingkat kematian bisa sangat tinggi, menyebabkan kerugian besar bagi peternak.

Pembengkakan dan Sekresi

Pembengkakan pada kepala, leher, dan sekitar mata juga dapat terjadi, bersama dengan sekresi cairan dari mata dan hidung.

cta penyakit tetelo pada unggas 2

Cara Penularan Penyakit Tetelo pada Unggas

Penularan penyakit tetelo dapat terjadi melalui berbagai media dan melalui berbagai cara. Berikut adalah cara-cara penularan penyakit tetelo pada unggas.

Kontak Langsung dengan Unggas Terinfeksi

Unggas yang sehat dapat tertular penyakit tetelo melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi. Kontak langsung ini sering terjadi di lingkungan kandang yang padat dan sesak.

Kontak dengan Benda Terkontaminasi

Peralatan kandang, pakan, air minum, pakaian peternak, alas kandang, dan kendaraan pengangkut yang terkontaminasi virus NDV dapat menjadi sumber penularan penyakit tetelo. Virus ini dapat bertahan dalam lingkungan dan permukaan benda-benda tersebut sehingga unggas yang sehat dapat tertular jika bersentuhan dengan benda yang terkontaminasi.

Penularan Melalui Udara

Virus NDV penyebab penyakit tetelo pada unggas dapat menyebar melalui udara, terutama dalam kondisi lingkungan yang padat dan tidak higienis. Udara yang mengandung virus dapat terbentuk dari sekresi pernapasan unggas yang terinfeksi dan dapat dihirup oleh unggas yang sehat.

Vektor Mekanis

Manusia, hewan, dan serangga dapat berperan sebagai vektor mekanis dalam penyebaran virus. Peternak, pekerja kandang, dan pengunjung yang telah bersentuhan dengan unggas terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi dapat membawa virus ke kandang lain melalui pakaian, sepatu, atau peralatan yang dibawa ke dalam kandang.

Air dan Pakan Terkontaminasi

Air minum dan pakan yang terkontaminasi dengan kotoran dan sekresi unggas yang terinfeksi dapat menjadi sumber penularan. Menggunakan sumber air bersih dan memastikan pakan tidak terkontaminasi adalah langkah penting dalam pencegahan.

Feses dan Sekresi Tubuh

Virus penyebab penyakit tetelo dapat diekskresikan melalui feses, sekresi hidung, dan cairan tubuh unggas. Kontaminasi lingkungan kandang dengan feses atau sekresi dari unggas yang terinfeksi dapat menjadi sumber penularan bagi unggas lainnya.

Telur dan Produk Unggas

Meskipun jarang, virus NDV dapat menyebar melalui telur yang terkontaminasi, terutama jika telur tersebut berasal dari unggas yang terinfeksi. Telur yang diinkubasi dari induk yang terinfeksi dapat menetas menjadi anak ayam yang membawa virus.

Migrasi Burung Liar

Burung liar yang terinfeksi NDV dapat menjadi sumber penularan bagi unggas domestik. Burung-burung ini dapat membawa virus dan menyebarkannya melalui kontak dengan unggas domestik atau lingkungan peternakan.

Cara Mencegah Penyakit Tetelo pada Unggas yang Ampuh

Mencegah penyakit tetelo pada unggas memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terus-menerus. Berikut adalah beberapa cara yang efektif dalam mencegah serangan dan penyebaran penyakit tetelo.

Vaksinasi Rutin

Vaksinasi rutin merupakan salah satu cara pencegahan penyakit tetelo pada unggas yang paling efektif dan ampuh. Peternak harus mengikuti jadwal vaksinasi yang disarankan oleh otoritas kesehatan hewan setempat dan menggunakan vaksin yang sesuai untuk jenis unggas yang dipelihara. 

Vaksinasi secara rutin dapat membantu membangun kekebalan tubuh unggas terhadap virus Newcastle Disease (NDV).

Biosekuriti yang Ketat

Penerapan langkah-langkah biosekuriti yang ketat sangat penting untuk mencegah masuknya virus tetelo ke peternakan. Anda dapat melakukan pembatasan akses ke peternakan dari pengunjung yang tidak perlu serta melakukan desinfeksi peralatan, kendaraan, dan pakaian yang masuk atau keluar dari peternakan.

Selain itu, Anda juga harus menjaga kebersihan kandang dan area pemeliharaan unggas serta memastikan bahwa peternakan terisolasi dari unggas liar yang mungkin membawa virus.

Pengelolaan Pakan dan Air Minum yang Baik

Pastikan pakan dan air minum unggas bersih dan bebas dari kontaminasi. Gunakan wadah yang mudah dibersihkan dan disterilkan secara rutin.

Sanitasi Lingkungan

Menjaga kebersihan lingkungan kandang, termasuk pembersihan dan disinfeksi secara rutin, merupakan langkah penting untuk mencegah penyebaran penyakit. Bersihkan kandang secara teratur dan buang kotoran unggas dengan benar untuk mengurangi risiko kontaminasi.

Pemantauan Kesehatan Rutin

Melakukan pemantauan kesehatan rutin terhadap unggas merupakan langkah proaktif dalam mendeteksi kemungkinan infeksi penyakit tetelo secara dini. Anda harus memperhatikan gejala-gejala penyakit dan segera mengisolasi unggas yang menunjukkan tanda-tanda infeksi.

Karantina Unggas Baru

Sebelum menggabungkan unggas baru dengan kawanan unggas yang sudah ada, pastikan untuk menjalankan periode karantina terlebih dahulu. Ini memberi kesempatan untuk memeriksa kesehatan unggas baru dan memastikan bahwa mereka bebas dari penyakit sebelum bergabung dengan kawanan yang ada.

babi susah menghasilkan susu

Pemberian Suplemen Organik Cair (SOC) GDM untuk Mencegah Penyakit Tetelo pada Unggas

Selain 6 cara pencegahan yang telah dijelaskan di atas, pemberian suplemen merupakan salah satu cara pencegahan penyakit tetelo pada unggas yang ampuh dan efektif. Anda dapat memberikan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Ternak untuk mencegah serangan tetelo yang mematikan.

Hanya dengan memberikan 0,3 ml SOC GDM ke dalam air minum satu ekor unggas setiap hari, Anda telah berhasil mencegah penyebaran penyakit tetelo. Ini karena SOC GDM Spesialis Ternak mengandung formulasi 6 bakteri baik yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh sehingga unggas akan lebih sulit terserang penyakit tetelo.

Selain itu, SOC GDM Spesialis Ternak terbuat dari 100% bahan-bahan organik, seperti minyak hewani, algae, bakteri, rumput laut, dan limbah organik yang terbukti berfungsi sebagai anti virus, jamur, dan bakteri sehingga dapat mencegah serangan penyakit tetelo yang diakibatkan oleh virus sekaligus dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan unggas.

Cegah serangan penyakit tetelo pada unggas sekarang juga hanya dengan menggunakan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Ternak. Jika ada yang perlu ditanyakan, lakukan konsultasi secara GRATIS dengan tim ahli GDM hanya dengan klik tombol di bawah ini dan Anda akan langsung terhubung dengan kami melalui nomor WhatsApp.

cta penyakit tetelo pada unggas 3
author-avatar

About drh. Karinadintha Marsya Rachman

Konsultan Dalam Bidang Peternakan Hingga Hewan Peliharaan