Sama seperti halnya ikan hias lainnya, arwana juga dapat mengalami berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah kondisi yang dikenal sebagai ‘nungging’, di mana ikan arwana berenang dengan posisi kepala lebih rendah dari ekor. Meski begitu, masih banyak pemilik ikan arwana yang tidak mengetahui penyebab arwana nungging.
Ikan arwana merupakan salah satu ikan hias yang paling populer di kalangan pecinta ikan air tawar. Keindahan bentuk dan warna tubuhnya menjadikan arwana sebagai primadona di dalam akuarium, terutama di dalam akuarium yang besar. Oleh karena itu, adanya fenomena arwana nungging tentunya akan mengurangi estetika dalam akuarium.
Selain itu, fenomena ini juga menandakan adanya masalah kesehatan yang serius pada ikan arwana di dalam akuarium. Melalui artikel ini, diharapkan Anda sebagai pemilik arwana dapat lebih memahami penyebab dan cara mengatasi penyebab arwana nungging sehingga ikan arwana kesayangan Anda dapat tetap sehat dalam menampilkan keindahan maksimalnya.
7 Penyebab Arwana Nungging yang Penting Diketahui
Untuk mengatasi ikan arwana nungging, Anda perlu memahami penyebabnya terlebih dahulu sehingga Anda dapat lebih memahami tentang hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa penyebab arwana nungging yang penting untuk diketahui.
Gangguan pada Kantung Renang (Swim Bladder Disease)
Kantung renang adalah organ yang membantu arwana mengatur keseimbangan dan posisi tubuhnya di dalam air. Kerusakan atau infeksi pada kantung renang dapat menyebabkan arwana kehilangan kemampuannya untuk berenang dengan benar, sehingga ikan tampak nungging. Gangguan ini sering disebabkan oleh infeksi bakteri atau trauma fisik.
Kualitas Air yang Buruk
Kondisi air yang tidak ideal, seperti tingginya kadar amonia, nitrit, atau nitrat, serta pH yang tidak stabil, dapat memengaruhi kesehatan arwana. Air yang kotor juga bisa menjadi sarang bakteri dan parasit yang dapat menyerang ikan.
Infeksi Bakteri dan Parasit
Infeksi pada organ dalam atau kulit arwana dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan yang berdampak pada keseimbangan ikan. Bakteri seperti Aeromonas dan parasit seperti Ichthyophthirius multifiliis (penyebab penyakit bintik putih) adalah patogen umum yang bisa menyebabkan masalah ini.
Masalah Pencernaan
Pemberian makanan yang tidak sesuai, baik dalam jumlah maupun jenisnya, bisa menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit. Hal ini dapat memengaruhi kantung renang dan menyebabkan arwana nungging.
Kekurangan Nutrisi
Diet yang tidak seimbang dan kurangnya nutrisi penting seperti vitamin dan mineral dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh arwana, membuatnya rentan terhadap berbagai penyakit termasuk gangguan kantung renang. Makanan yang tidak bervariasi dan berkualitas rendah sering kali tidak mencukupi kebutuhan gizi arwana.
Cedera Fisik
Cedera akibat benturan dengan benda keras di dalam akuarium atau penanganan yang kasar bisa menyebabkan kerusakan pada organ dalam, termasuk kantung renang. Cedera ini bisa mengganggu kemampuan ikan untuk mengatur posisinya di dalam air.
Genetika dan Keturunan
Beberapa arwana mungkin memiliki kecenderungan genetik terhadap masalah kesehatan tertentu, termasuk gangguan pada kantung renang yang bisa menyebabkan mereka lebih rentan mengalami kondisi nungging.
Memahami berbagai penyebab arwana nungging tersebut adalah langkah awal yang penting dalam mendiagnosis dan mengatasi masalah arwana nungging sehingga ikan arwana dapat kembali sehat dan berenang dengan normal. Hal ini tentunya akan mempermudah Anda dalam melakukan budidaya ikan arwana kedepannya.
9 Cara Mengatasi Arwana Nungging dengan Mudah dan Efektif
Selain penyebab arwana nungging, Anda juga perlu memahami cara mengatasi masalah tersebut. Mengatasi arwana nungging memerlukan pendekatan yang tepat untuk memastikan pemulihan yang efektif. Berikut adalah beberapa langkah mudah dan efektif yang dapat dilakukan.
Persiapan Aquarium (-1 HST)
Ketika ikan arwana sudah menunjukkan tanda-tanda nungging, Anda perlu melakukan persiapan akuarium pada H-1 sebagai tempat isolasi bagi arwana yang nungging. Anda perlu memastikan bahwa akuarium dalam kondisi optimal selama pengobatan.
Pertama, gosokkan 1 ml sabun food grade ke permukaan akuarium hingga merata dan berbusa. Kedua, bilas sabun dengan air bersih hingga bersih, kesat, dan hilang baunya. Ketiga, lap akuarium yang basah hingga kering dengan kain lap khusus akuarium. Terakhir, masukkan air hingga maksimal setinggi 10 cm dari bibir atas kolam.
Tebar Ikan
Pada tahap penebaran ikan ke dalam akuarium atau kolam isolasi, lakukan padat tebar ikan arwana ke dalam akuarium dengan hati-hati. Jangan sampai melukai tubuh ikan yang akan membuatnya mudah terserang penyakit atau parasit sehingga memperparah keadaan.
Aplikasi Suplemen
Lakukan pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan atau GDM Ikan sebagai suplemen tambahan yang sangat direkomendasikan untuk mengatasi penyebab terjadinya arwana nungging. SOC GDM Spesialis Perikanan dosis dapat diaplikasikan pada pakan dan air kolam.
Pertama, campurkan 10 ml/Kg pakan GDM Ikan ke dalam air secukupnya, kemudian semprot merata pada pakan ikan arwana. Selanjutnya, diamkan pakan sekitar 15 menit. Pengaplikasian pada pakan ini dapat dilakukan setiap hari.
Kedua, Anda dapat mengaplikasikan GDM Ikan dosis 1 ml secara langsung dengan menyiramnya pada air kolam arwana secara merata. Tahap ini dapat dilakukan 1 minggu sekali secara rutin.
Pengurasan
Pengurasan akuarium ikan arwana dapat dilakukan satu minggu sekali dengan tahapan yang sama dengan persiapan akuarium. Jangan lupa untuk tetap menggunakan sabun food grade agar ikan tidak mengalami keracunan atau terjadinya kontaminasi pada air kolam.
Selain itu, pastikan parameter air seperti pH, amonia, nitrit, dan nitrat berada dalam kisaran yang aman untuk arwana. Menjaga kebersihan akuarium adalah kunci untuk mencegah dan mengatasi infeksi atau stres pada ikan.
Penggunaan Garam Ikan
Menambahkan garam khusus untuk ikan (aquarium salt) ke dalam akuarium dapat membantu mengurangi stres dan mencegah infeksi bakteri. Dosis yang umum digunakan adalah sekitar 1-2 gram garam per liter air. Garam ikan juga dapat membantu mengurangi pembengkakan dan memperbaiki fungsi kantung renang.
Pengobatan Infeksi
Jika arwana menunjukkan tanda-tanda infeksi bakteri atau parasit, pengobatan dengan antibiotik atau antiparasit yang sesuai diperlukan. Produk-produk ini biasanya tersedia di toko ikan hias dan bisa digunakan sesuai petunjuk pada kemasan. Pengobatan harus dilakukan di akuarium karantina untuk menghindari penyebaran infeksi ke ikan lain.
Penyesuaian Pola Makan
Memberikan makanan yang seimbang dan bergizi tinggi sangat penting untuk kesehatan arwana. Berikan variasi makanan seperti pelet berkualitas tinggi, cacing beku, udang, dan ikan kecil. Hindari memberikan makanan berlebihan dan pastikan makanan yang diberikan bersih dan bebas dari kontaminan.
Pemantauan dan Perawatan Khusus
Pantau kondisi arwana secara teratur. Jika tidak ada perubahan setelah beberapa hari pengobatan, konsultasikan dengan ahli ikan hias atau dokter hewan spesialis ikan. Dalam beberapa kasus, perawatan medis lebih lanjut mungkin diperlukan untuk menangani masalah yang lebih serius.
Hindari Stres dan Cedera
Pastikan lingkungan akuarium tidak memiliki benda-benda tajam yang dapat melukai arwana. Hindari perubahan mendadak dalam lingkungan, seperti penambahan ikan baru atau perubahan besar dalam parameter air, karena dapat menyebabkan stres pada arwana.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat mengatasi penyebab arwana nungging dengan efektif dan memastikan ikan arwana tetap sehat dan aktif. Pencegahan melalui perawatan yang baik dan lingkungan akuarium yang optimal adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan arwana jangka panjang.
4 Manfaat Pemberian Suplemen Organik Cair (SOC) untuk Ikan Arwana
Untuk mengatasi sekaligus mencegah berbagai penyebab arwana nungging, Anda sebaiknya menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan yang memiliki berbagai manfaat bagi ikan arwana. Berikut merupakan manfaat pemberian SOC GDM Spesialis Perikanan untuk ikan arwana.
Meningkatkan Kualitas Air
SOC GDM Spesialis Perikanan mengandung bakteri Pseudomonas alcaligenes yang dapat mengurai bahan organik seperti feses ikan, sisa pakan, alga, dan mikroba. Bakteri ini juga dapat mengurai limbah dan polutan air sehingga membuat air menjadi bersih dan optimal untuk ditinggali oleh ikan arwana.
Meningkatkan Nutrisi Pakan
Bacillus mycoides merupakan bakteri yang terkandung dalam SOC GDM Spesialis Perikanan. Bakteri ini dapat meningkatkan kualitas kandungan nutrisi pada pakan atau pellet ikan arwana.
Mencegah Serangan Penyakit
Bakteri Bacillus pumilus dan Bacillus brevis dalam suplemen ini dapat menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri patogen. Selain itu, juga dapat menghasilkan enzim terotrisin yang dapat menjadi antibodi ikan serta antibiotik surfaktin yang dapat menghambat pertumbuhan jamur pada ikan arwana.
Meningkatkan Perkembangan dan Pertumbuhan
Berbagai bakteri dalam suplemen ini dapat mempercepat pertumbuhan dan perkembangan ikan arwana. Pakan yang telah dicampur dengan suplemen ini juga dapat menambah nafsu makan dan daya cerna ikan sehingga meningkatkan tumbuh kembang ikan arwana, tetapi tidak menyebabkan ikan arwana nungging.
Selain manfaat tersebut, SOC GDM Spesialis Perikanan sendiri terbuat dari bahan-bahan organik segar berkualitas tinggi dan tidak mengandung bahan kimia apapun. Artinya, suplemen ini ramah lingkungan dan tidak akan merusak ekosistem dalam kolam atau akuarium ikan arwana. Hal tersebut telah dibuktikan oleh berbagai konsumen dan mitra GDM baik di dalam maupun di luar negeri.
Jika tertarik, Anda dapat langsung melakukan pemesanan dengan klik tombol whatsapp di bawah ini. Tetapi jika masih ragu, Anda dapat melakukan konsultasi GRATIS terlebih dahulu dengan tim ahli GDM mengenai berbagai cara mengatasi dan mencegah berbagai penyebab arwana nungging yang masih belum Anda pahami.