Perkebunan

6 Penyebab Daun Sawit Menguning dan Cara Efektif Mengatasinya

penyebab daun sawit menguning

Ketika ingin melakukan budidaya kelapa sawit maka para petani harus siap untuk melakukan tahapan pemeliharaan intensif, khususnya terkait pencegahan penyakit. Oleh sebab itu, sebagai langkah awal, Anda perlu memahami penyebab daun sawit menguning.

Kondisi daun sawit menguning rentan dialami dalam masa pertumbuhan tanaman. Oleh sebab itu, sebagai langkah antisipasi, petani harus rutin melakukan pengecekan guna mengidentifikasi potensi penyebab daun sawit menguning.

Penyakit ini sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup pohon kelapa sawit karena dapat tersebar ke tanaman lain dan menyebabkan kematian. Lalu, apa saja penyebab daun sawit menguning dan cara mencegahnya? Temukan jawabannya di bawah ini. 

6 Penyebab Daun Sawit Menguning

Kondisi daun sawit menguning ditandai dengan munculnya bintik di permukaan daun. Selain itu, indikasi lainnya adalah bagian pucuk akan berubah menjadi pucat dalam waktu relatif singkat.

Perubahan warna bagian pucuk daun dari warna hijau ke pucat disebabkan oleh nekrosis atau kematian sel dan jaringan hidup pada usia muda. Secara bertahap, penyakit daun menguning akan menimbulkan busuk pangkal batang hingga mati. 

Merupakan penyakit menular, penyebab daun sawit menguning terkait metode pemeliharaan serta kesehatan lingkungan budidaya. Oleh sebab itu, untuk mencegah hadirnya infeksi ini, Anda perlu memahami faktor-faktor pemicunya sebagai berikut.

Infeksi Jamur 

Penyebab daun sawit menguning yang paling sering ditemui adalah adanya infeksi jamur patogen ganoderma boninense. Varietas ini akan mengurangi nutrisi dan perlahan menimbulkan bercak kuning di permukaan hingga ke bagian tengah daun.

Lama kelamaan, daun sawit yang terkena infeksi jamur ini akan berubah menjadi hitam seperti terbakar sinar matahari. Pohon yang memiliki daya tahan lemah akan mudah terserang penyakit daun menguning ini.

Sebagai langkah pencegahan, di umur pohon sawit 2 hingga 4 bulan, Anda perlu melakukan pengecekan daun secara rutin. Hal ini disebabkan, pada umur berikut tanaman akan sangat rentan terkena penyakit daun menguning.

Baca juga: “5 Keunggulan Pupuk Granular untuk Sawit dan Rekomendasi Produknya

Kekurangan Unsur Hara

Selain infeksi jamur, penyebab daun sawit menguning adalah kekurangan bahan organik serta unsur hara yang menjadi pemasok nutrisi bagi pohon. Jenis bahan organik yang dimaksud adalah material dengan molekul kation atau muatan positif. 

Molekul kation bertugas untuk menarik unsur hara sehingga tanaman sawit dapat mendapatkan gizi tanah. Jika kandungan zat hara kurang maka tanaman tidak bisa berkembang dengan baik. 

Unsur hara makro seperti  nitrogen (N), phospor (P), kalium (K), dan magnesium (Mg) sangat dibutuhkan oleh tanaman sawit. Begitu pula dengan kandungan mikro layaknya boron (B), tembaga (Cu), seng (Zn), mangan (Mn), besi (Fe).

Jika lingkungan tidak bisa memenuhi kebutuhan kandungan tersebut maka sebaiknya Anda menggunakan pupuk secara berkala. Langkah ini bertujuan untuk mencegah daun menjadi kering.

Secara umum, pohon sawit membutuhkan setidaknya 5 hingga 7 macam unsur hara mikro dan makro. Namun, pastikan unsur makro harus memiliki jumlah yang lebih banyak. Dengan mencukupi zat ini maka klorofil pada daun dapat terpenuhi. 

Kadar pH Tanah Terlalu Asam

Mengacu pada unsur hara tanah. Kadar pH terlalu asam juga menjadi penyebab daun sawit menguning. Umumnya, tanah dengan pH netral sekitar 7,00 merupakan lahan paling optimal untuk budidaya tanaman ini. 

Namun, kadar pH seimbang ini cukup sulit ditemukan di lahan Indonesia. Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan langkah ekstra dengan menambahkan kapur dolomite agar kandungan tanah menjadi netral.

Penanaman pohon sawit di lahan netral akan membantu mencegah tumbuhnya jamur, bakteri atau gulma yang berpotensi menyebabkan kematian. Dalam prosesnya, pastikan untuk menggunakan dosis kapur dolomite sesuai kebutuhan.

Residu Tanah Berlebih

Faktor tanah masih menjadi penyebab daun sawit menguning yang paling vital. Kali ini residu dari penggunaan herbisida, insektisida, atau fungisida juga bisa memicu pertumbuhan jamur.

Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pengecekan serta penggemburan dengan baik menggunakan pupuk pilihan agar residu zat kimia bisa terangkat. Hal ini juga bertujuan untuk menyeimbangkan unsur hara yang mungkin terganggu.

Baca juga: “Dosis Pemupukan Sawit yang Tepat untuk Hasil Panen Melimpah

Kekurangan Air

Selain persoalan tanah, kekurangan air juga mempengaruhi pertumbuhan pohon sawit, khususnya perihal kekuatan akar. Pada dasarnya, molekul air membantu perkembangan akar sehingga bisa menopang pohon dengan baik.

Maka dari itu, para petani profesional biasanya akan mulai penanaman pohon sawit saat tanah ada dalam kondisi lembab, khususnya ketika lahan budidaya ada di area bukit. Hal ini disebabkan, lokasi perbukitan rentan mengalami kesulitan air. 

Meskipun pohon sawit memerlukan cairan namun Anda tidak dianjurkan untuk mulai penanaman tumbuhan ini di musim penghujan. Alasannya adalah kelembapan tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan jamur penyebab bercak kuning.

Kesalahan Penggunaan Pupuk

Pupuk merupakan suplemen vital bagi pertumbuhan dan daya tahan pohon sawit dalam menghadapi serangan bakteri. Penggunaan vitamin tanah ini dapat membantu mengembalikan kesehatan unsur hara.

Pemilihan jenis pupuk perlu dilakukan secara hati-hati dan menggunakan dosis yang tepat. Sebaiknya sebelum memakai variasi suplemen tanah tertentu, Anda melakukan analisa kondisi tanah, daun serta lingkungan budidaya. 

Sebagai rekomendasi, Anda bisa menggunakan rangkaian Pupuk GDM SaMe, Black BOS dan POC GDM Sawit untuk merawat kualitas unsur hara tanah. Selain itu, produk GDM ini juga dapat meningkatkan ketahanan pohon dari penyakit.



Panduan Pemupukan Sawit agar Daunnya Tidak Menguning

Pupuk GDM SaMe, Black BOS dan POC GDM Sawit memiliki kandungan bakteri baik dan unsur hara makro serta mikro yang dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup tanaman. Penggunaan rangkaian produk ini tidak membutuhkan dosis banyak dan mudah dilakukan. 

Mengacu pada beberapa penyebab daun sawit menguning yang utama adalah persoalan tanah maka ada baiknya bagi Anda untuk mulai menggunakan pupuk ini saat mengolah lahan budidaya. Di tahapan pertama, gunakan 150 kg pupuk GDM SaMe.

Dosis pupuk GDM SaMe tersebut digunakan per 1 kg/lubang tanam yang akan ditebarkan ke area bonggol tanaman, Jadi jangan langsung memberikan keseluruhan dosis namun lakukan secara bertahap.

Selanjutnya, siapkan 10 kg pupuk GDM Black BOS lalu larutkan bersama air di tangki dengan perbandingan 1:10. Setelah tercampur merata, langsung siramkan ke lubang tanam pohon sawit.

Produk terakhir yaitu POC GDM Sawit, Anda membutuhkan 5 liter yang akan dibagi 35 ml/tanaman. Cara pengaplikasiannya yaitu dengan menyiramkan ke lubang tanam pohon sawit.

produk lengkap GDM

Dapatkan Rangkaian Pupuk GDM dengan Harga Spesial Sekarang Juga!

Menjadi komoditas dengan nilai ekonomi tertinggi, tentu saja Anda perlu memastikan kesehatan pohon sawit, bukan? Oleh sebab itu, sebaiknya gunakan rangkaian produk GDM yang telah digunakan oleh para petani guna memelihara kesuburan tanah budidaya.

Tidak hanya unggul di komposisinya yang dibuat dari bahan berkualitas, penggunaan rangkaian Pupuk GDM SaMe, Black BOS dan POC GDM Sawit juga bisa meningkatkan kuantitas panen. Kombinasi ketiga produk ini akan melipatgandakan keuntungan Anda.

Demikian penjelasan mengenai penyebab daun sawit menguning yang perlu Anda tahu. Melalui informasi di atas, kini cara pencegahan terjadinya infeksi bisa dilakukan dengan tepat.

Untuk mendukung kesehatan dan kualitas panen pohon sawit, jangan lupa gunakan kombinasi pupuk GDM SaMe, Black BOS dan POC GDM Sawit secara rutin. Klik tombol di bawah ini untuk mendapatkan produk GDM resmi.