Peminat kopi yang semakin tinggi membuat komoditas ini masih menjadi favorit pebisnis untuk budidaya. Selain itu Indonesia masih menjadi negara dengan pengekspor kopi terbesar di dunia,tentu memiliki keuntungan yang besar loh lur untuk budidaya ini. Kini banyak orang mengembangkan budidaya kopi sebagai ladang investasi di masa depan.
Memulai suatu usaha tentu pasti ada kendalanya. Kendala yang sering mendapati para petani kopi adalah gagal bunga. Lantas bagaimana cara menanganinya?
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kopi gagal berbunga. Hal ini membawa kerugian yang mendalam. Agar tidak mengalami kerugian, ada banyak cara yang bisa Anda upayakan untuk membuat tanaman kopi berbunga lebat.
Gejala Kopi Gagal Berbunga
Tanaman kopi termasuk jenis planta multiflora yang mampu menghasilkan bunga banyak. Pada musim berbunga satu pohon akan mengeluarkan ribuan kuncup-kuncup bunga. Bunga memiliki peran penting sebagai penghasil buah (ceri) kopi.
Jika bunga gugur secara tidak wajar, maka tidak dapat menghasilkan buah. Untuk memastikan hal tersebut, ada baiknya melihat gejala berikut ini terlebih dahulu.
1. Bunga Kopi belum Muncul secara Merata
Biasanya kopi berbunga pasca panen selama 2 kali, meskipun kadang berbunga 3-4 kali akan tetapi tidak dilakukan secara serentak karena faktor iklim. Pohon kopi yang gagal berbunga terlihat kemunculan bunga yang tidak merata. Hal ini mengakibatkan waktu panen bergeser dan jumlah buah kopi yang akan dipanen.
2. Bunga Kopi tidak Mekar dan tidak Mengeluarkan Bau Harum
Proses penyerbukan calon buah kopi terjadi saat bunga mulai mekar dengan bau harum kopi yang khas. Jika proses penyerbukan gagal dan mengakibatkan bunga kopi tidak tumbuh mekar, maka bakal buah kopi bisa mengalami penurunan produktivitas.
3. Bunga Kopi Rontok tidak Wajar
Bunga yang rontok secara tidak wajar biasanya dipengaruhi oleh produksi hormon yang berkurang. Cirinya memiliki warna hitam pekat dan membusuk. Hal ini mempengaruhi bakal buah yang sudah terbentuk di bagian ujung tangkai bunga menempel pada ranting tanaman.
Penyebab Kopi Gagal Berbunga
Mengetahui penyebab kopi gagal berbunga dapat membantu mengurangi kerugian yang didapatkan. Berikut faktor penyebabnya.
1. Faktor Iklim
Perubahan iklim menjadi salah satu penyebab kopi gagal berbunga. Jumlah curah hujan yang terlalu tinggi dalam satu tahun menyebabkan penurunan produksi. Sebab, kandungan air tanah yang tinggi membuat proses terhambatnya pembungaan kuncup kopi dan terjadi pembusukan. Hal ini mengakibatkan bunga mati atau tidak mekar dengan sempurna.
Jika curah hujan terlalu rendah dapat menyebabkan kekurangan air bagi proses fotosintesis. Kondisi ini menyebabkan kuncup bunga mengering dan gugur. Umumnya, curah hujan yang memadai untuk pertumbuhan kopi secara optimal, yaitu 2000-2500 mm dalam satu tahunnya sekitar 2-3 bulan kering.
2. Faktor Tanah
Tanaman kopi memerlukan kondisi tanah yang subur, gembur, dan sedikit berpasir. Sebab, tanah tersebut memiliki drainase yang cukup baik. Apabila tanah yang digunakan tidak memenuhi syarat tumbuh kopi, seperti adanya genangan air di sekitar tanaman kopi. Hal ini dapat merusak proses pembungaan kopi. Bunga kopi yang rusak tidak akan menghasilkan buah (ceri) kopi yang berujung pada kerugian.
3. Faktor Angin
Pohon kopi tidak tahan dengan angin kencang. Angin yang kencang dapat merusak hasil panen. Hal ini disebabkan volume angin yang kencang dapat mematahkan cabang primer sehingga bunga kopi jatuh berguguran di tanah.
4. Serangan Hama dan Penyakit
Pohon kopi yang tidak sehat biasanya diserang hama/penyakit. Hama/penyakit menyerang di bagian batang, daun, bunga, hingga akar. Hama yang paling sering menyerang bunga kopi adalah kutu putih. Kutu Putih menghisap cairan dari tanaman kopi dengan mulutnya yang seperti jarum. Tunas bunga muda yang terserang akan mengering dan gugur sehingga kopi mengalami penurunan produksi kualitas.
5. Kurangnya Sinar Matahari
Tanaman kopi yang tidak terawat akan tumbuh tinggi dan lebatnya tunas-tunas kopi menyebabkan proses fotosintesis tidak berjalan lancar. Pasalnya, tanaman kopi yang rindang menghalangi masuknya sinar matahari. Apabila terus menerus dibiarkan, tunas akan tumbuh menjadi batang sekunder yang merugikan produktivitas batang primer. Akibatnya, produksi kopi menjadi tidak optimal.
6. Pemupukan yang Tidak Sesuai
Pemberian pupuk menjadi salah satu solusi memenuhi nutrisi tambahan agar kopi dapat berbunga dengan lebat. Pemberian pupuk dengan dosis yang salah akan membuat tanaman kopi gagal berbunga.
Umumnya, pupuk yang tepat mengandung unsur hara mencukupi kebutuhan tanaman. Kekurangan unsur hara membuat tanaman tiidak tumbuh dengan optimal sedangkan kelebihan unsur hara membuat tanaman dengan terserang penyakit.
Cara Mengatasinya Kopi Gagal Berbunga
Dulur harus melakukan perawatan dengan benar hingga mengetahui penyebab bunga kopi gagal berbunga. Agar tanaman kopi sehat dan berbunga dengan lebat. Berikut ini cara mengatasi tanaman kopi yang gagal berbunga.
1. Menanam Pohon Pelindung
Menanam pohon pelindung bertujuan menahan volume angin yang masuk ke kebun kopi. Setiap sisi perkebunan kopi wajib ditanami pohon pelindung agar tidak terjadi kerusakan bunga kopi. Dengan begitu, bunga kopi akan terjaga dari kerontokan.
2. Pemangkasan Peremajaan
Tahapan ini perlu Anda lakukan untuk mengurangi serangan hama/penyakit dan memberikan celah sinar matahari masuk sehingga proses fotosintesis akan berjalan dengan lancar. Pemangkasan dilakukan dengan 2 cara, diantaranya memotong bagian pohon kopi yang tidak produktif agar tunas-tunas baru dapat tumbuh dengan baik dan memangkas pohon kopi yang berada dalam satu kebun.
3. Gunakan Penutup Plastik
Cuaca ekstrem dan serangan hama sering menyebabkan bunga tanaman kopi rusak atau rontok. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka gunakan penutup berbahan dasar plastik pada kuntum bunga. Tujuannya, untuk menjaga bunga dari serangan cuaca ekstrem dan hama agar dapat menghasilkan bakal kopi.
4. Teknis Pemupukan yang Tepat
Pemilihan pupuk berperan penting dalam pertumbuhan bunga yang lebat, terutama pupuk organik. Pupuk organik lebih aman digunakan karena mengandung bahan organik pilihan yang dapat memenuhi nutrisi dan unsur hara tanaman kopi. Maka dari itu, gunakan 3 rangkaian produk GDM yang terdiri dari bahan alami dan komposisinya sesuai dengan kebutuhan tanaman kopi.
Pupuk Organik Cair Spesialis Perkebunan
Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan dapat memperbaiki sifat fisik kimia & biologi tanah, menambah kesuburan tanah dan tanaman, serta mencegah berbagai hama/penyakit tanaman kopi.
Black Bos
GDM Black BOS (Bio Organic Stimulant) mengandung konsentrat tinggi dan bakteri premium serta unsur hara yang lengkap, ocok untuk tanaman kebun. Mikroorganisme dalam produk ini membantu menstimulasi bakteri patogen sehingga kualitas tanah akan semakin meningkat dan mencegah penularan hama pada tanaman kopi.
SaMe
Dulur dapat melengkapinya dengan GDM SaMe Granule Bio Organik sebagai ekstra sangat baik menunjang pertumbuhan bibit kopi yag masih rentan terhadap serangan hama/penyakit tular tanah, menambah nutrisi pada tanah, dan menghambat pertumbuhan hama. Agar proses pertumbuhan bunga kopi dapat berjalan dengan baik.
Itulah beberapa hal yang dapat Anda lakukan agar tanaman kopi tidak gagal berbunga. Pastikan melakukan perawatan terbaik dengan memberikan pupuk yang tepat. Perawatan menjadi kunci keberhasilan produktivitas bakal kopi.
Dulur bisa mendapatkan pendampingan dari tim ahli perkebunan kami, dengan konsultasi gratis dengan tim ahli perkebunan kami melalui tombol dibawah ini: