Ini Dia Penyebab Rontok Bunga dan Cara Ampuh Mengatasinya
Saat menanam pohon jambu, jeruk, sirsak, belimbing, durian, dan pohon berbuah lainnya, tentu kita mengharapkan bunga dapat banyak bermunculan, agar buahnya pun tumbuh subur. Sudah terbayang deh rasanya saat nanti panen buah-buahan, pasti nikmat rasanya bisa makan buah hasil bercocok tanam sendiri.
Sayangnya, terkadang kenyataan tak seindah bayangan. Dulur mungkin sering menemukan bunga-bunga di pepohonan banyak yang rontok. Hal ini tentu bikin kesal, karena itu berarti semakin sedikit kemungkinan pohon akan berbuah.
Pada dasarnya, produktivitas sebuah pohon dalam menghasilkan buat sangat dipengaruhi oleh jumlah bunga yang produktif. Artinya, semakin banyak bunga bermunculan, maka semakin besar juga jumlah buah yang bisa kita panen.
Agar penyakit rontok bunga bisa kita hindari, yuk kita cari tahu apa saja sih penyebab rontok bunga pada tanaman buah?
Jenis Tanaman yang Sering Terkena Penyakit Rontok Bunga
Pada tanaman buah, bunga tak sekadar sisi dekoratif yang indah saja, melainkan juga memiliki fungsi sebagai organ perkembangbiakkan tanaman. Oleh karena itu, jika bunganya rontok, maka kemungkinan kita bisa panen besar pun menipis.
Nah, jenis tanaman apa saja sih yang biasanya sering terkena penyakit rontok bunga?
Walaupun hampir semua tanaman bisa terkena penyakit yang satu ini, tapi ada beberapa tanaman yang sering sekali mengalami rontok bunga, seperti:
- tanaman cabe, pepaya,
- jambu air,
- durian,
- jambu biji,
- alpukat,
- kelengkeng,
- terong,
- tomat,
- jeruk,
- sirsak,
- mangga dan masih banyak lagi.
Penyebab Terjadinya Rontok Bunga pada Tanaman
Lalu, apa sih sebenarnya yang menyebabkan terjadinya rontok bunga pada tanaman? Nah, ternyata dari sekian banyaknya penyebab rontok bunga, ada beberapa yang merupakan penyebab utama, antara lain:
Gangguan Penyerbukan
Proses penyerbukan adalah jatuhnya serbuk sari pada bunga secara alami di atas kepala putik. Mengapa penyerbukan ini penting? Sebab, penyerbukan adalah syarat terjadinya pembuahan yang sempurna.
Biasanya, proses penyerbukan dibantu oleh beberapa faktor, seperti adanya serangga dan angin yang turut menyebarkan serbuk sari. Nah, apabila proses penyerbukan terganggu, maka hal ini tentu akan menyebabkan bakal buah gagal terbentuk.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan proses penyerbukan terganggu, yaitu:
- Serangga langka di daerah sekitar lahan penanaman. Biasanya hal ini terjadi akibat penyemprotan insektisida yang terlalu banyak, sehingga mematikan seluruh serangga, seperti lebah dan kupu-kupu yang memiliki peran besar dalam proses penyerbukan.
- Sedang ada angin kencang yang bertiup di sekitar lahan. Memang angin memiliki peran penting untuk penyerbukan tanaman, tetapi angin yang bertiup terlalu kencang pun bisa menyebabkan serbuk sari malah tak jatuh tepat sasaran di atas kepala putik. Nah, untuk mengatasi hal ini, dulur bisa menggunakan plastik untuk menghalangi tiupan angin yang terlalu kencang.
- Serangga tak tertarik mendekati daerah lahan penanaman. Biasanya, serangga sangat tertarik mendekati bunga-bunga yang berwarna cerah. Nah, dulur bisa menanam beberapa tanaman berbunga cerah seperti marigold, bunga matahari, dan lainnya untuk menarik serangga penyerbuk agar banyak mendekati daerah di sekitar lahan penanaman.
- Guyuran air hujan deras membuat serbuk sari tersapu air. Cara mengatasinya, dulur bisa membuat atap portable dari plastik saat musim hujan tiba, agar air hujan tak langsung mengguyur tanaman.
Kelebihan Unsur Nitrogen
Nitrogen punya manfaat yang sangat besar bagi tanaman agar dapat tumbuh dengan baik. Tumbuhan memerlukan protein dan asam amino yang dimiliki oleh nitrogen.
Meskipun begitu, unsur nitrogen yang berlebih juga tidak baik, karena tanaman malah akan membentuk tunas baru dan bukannya membentuk bunga. Oleh karena itu, saat tanaman sedang memasuki masa berbunga, kurangi penggunaan pupuk yang mengandung nitrogen tinggi ya.
Kekurangan atau Kelebihan Air
Setiap tanaman pastinya membutuhkan asupan air yang banyak. Oleh karena itu, harus diperhatikan agar jangan sampai tanaman mengalami kekurangan atau malah kelebihan air.
Saat tanaman sedang berada di masa berbunga, mereka sangat membutuhkan air dalam jumlah yang tepat agar bisa mempersiapkan pembentukan buah.
Jika tanaman mengalami kekurangan air, maka biasanya akan menyebabkan gugurnya daun-daun dan proses penyerbukan pun gagal. Sebaliknya, kelebihan air pun tidak bagus bagi tanaman karena bisa menyebabkan bunga mudah rontok.
Keterbatasan Energi untuk Metabolisme
Tanaman memerlukan energi untuk melakukan proses metabolisme. Jika energinya terbatas dan mereka tak bisa melakukan metabolisme, maka tanaman akan berusaha menghemat energi dengan cara merontokkan bunga.
Ada beberapa penyebab keterbatasan energi pada tanaman, misalnya:
- akibat perubahan cuaca ekstrim yang menyebabkan tanaman harus beradaptasi terhadap suhu yang berubah-ubah,
- adanya serangan penyakit dan hama yang membuat tanaman harus meningkatkan pertahanan tubuh,
- dan kurang asupan sinar matahari sebagai sumber energi utama tumbuhan.
Defisiensi unsur Kalsium
Kalsium adalah salah satu unsur penting bagi pembentukan dinding sel tumbuhan. Oleh karena itu, bila tanaman kekurangan kalsium, maka dapat berakibat tumbuhan menjadi rentan dan bunganya pun rontok.
Overdosis Pestisida
Pestisida memang penting untuk melindungi tanaman dari bahaya serangan hama. Tapi, apabila digunakan secara berlebihan, maka bukannya melindungi, malah akan merusak tanaman, termasuk merontokkan bunga. Jadi, selalu paka pestisida sesuai dosis yang dianjurkan ya.
Penggunaan ZPT secara Berlebihan
ZPT atau Zat Pengatur Tumbuh sering digunakan untuk merangsang tanaman agar tumbuh dengan baik. Namun, sama seperti pestisida, penggunaan ZPT pun tidak boleh berlebihan karena justru bisa membuat bunga tanaman menjadi rontok.
Tips Mengatasi Rontok Bunga atau Bakal Buah
Setelah mengetahui penyebab rontok bunga, lalu apa ya yang harus kita lakukan untuk mencegah hal tersebut?
Nah, dulur bisa melakukan beberapa hal berikut ini:
- Pasang atap plastik, terutama saat musim hujan untuk melindungi bunga-bunga tanaman dari guyuran langsung air hujan. Di musim kemarau, plastik ini pun berguna agar sinar terik matahari tak langsung mengenai tanaman yang bisa berakibat kelembaban tumbuhan berkurang. Selain itu, atap plastik juga bisa menghindarkan tanaman dari tiupan angin yang terlalu kencang.
- Berikan pupuk, pestisida, dan ZPT sesuai dengan dosis takarannya. Jangan memberikan berlebihan, karena hal itu malah bisa mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Gunakan pestisida alami yang hanya mengusir hama, tapi tak akan sampai mengusir serangga penyerbuk.
- Lakukan penyerbukan buatan, caranya dengan mengoleskan serbuk sari ke kepala putik bunga. Dengan begitu, dulur bisa meminimalisir gangguan faktor eksternal seperti angin yang kencang atau hujan deras.
- Jaga agar tanah tempat menanam tumbuhan lembab. Jangan biarkan sampai kering atau becek tergenang air.
Mencegah Terjadinya Rontok Bunga pada Tanaman dengan Pemupukan
Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Agar tanaman dulur bisa melewati fase berbunga dengan lancar tanpa masalah, dulur bisa membantu meningkatkan kualitas tanaman dengan cara memberikan pupuk GDM untuk mencegah rontok bunga.
Tentunya, pemupukan ini tidak hanya dilakukan saat tanaman sudah tumbuh saja, melainkan dari awal saat dulur melakukan pengolahan tanah sebelum menanam tanaman.
Dulur bisa menggunakan GDM SaMe Granule Bio Organik dan GDM Black Bos. Ini adalah pupuk berkonsentrat tinggi yang mengandung nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.
Dengan menggunakan kedua pupuk ini saat mengolah lahan, maka tanaman apa pun yang dulur tanam nantinya akan terpenuhi semua kebutuhan nutrisinya.
Nah, setelah tanaman tumbuh, dulur pun bisa memberikan pupuk lainnya, yaitu Pupuk GDM Organik Cair Spesialis Tanaman Buah atau berbagai varian lainnya sesuai dengan jenis tanaman yang dulur miliki.
Produk GDM ini adalah pupuk organik yang bisa membantu mencegah rontok bunga sekaligus meningkatkan produktivitas tanaman.
Jadi, jangan heran kalau setelah dulur menggunakan pupuk GDM Organik Spesialis Buah-buahan ini, hasil panen nanti akan melimpah dan kualitasnya pun bagus.
Sehingga, agar upaya pencegahan rontok bunga menjadi maksimal, kombinasikan penggunaan GDM Black BOS & Bio Organik Granule GDM SaMe saat pengolahan lahan dengan pupuk GDM Organik Cair Spesialis Buah-Buahan saat pemeliharaan tanaman ya.
Jadi, sudah jelas kan sekarang apa saja penyebab terjadinya rontok bunga dan bagaimana cara mengatasinya?
Untuk informasi lebih jelas tentang manfaat dan penggunaan pupuk GDM agar dulur bisa melakukan pencegahan rontok bunga atau gangguan penyakit pada tanaman lainnya, tekan tombol Whatsapp di sudut kanan bawah halaman ini dan mulailah berkonsultasi dengan tim ahli kami. Semangat bercocok tanam ya!